... Kreasi Cantik: 10 Ide Kerajinan DIY dari Ranting Pohon untuk Pekerjaan Sulaman dan Kerajinan Tangan

Karya Seni Dari Ranting Pohon - Inspirasi dan Panduan DIY untuk Kesenian Sulaman Jarum

Barang Bekas

Jika bicara barang bekas, pastinya sudah banyak orang yang tahu bahwa tidak akan jauh dari yang namanya botol plastik, kertas biasa, kertas koran, kardus, dan lain-lain. Bagi banyak orang, barang bekas yang sudah tidak terpakai biasanya akan dibiarkan begitu saja, sehingga bisa menghasilkan sampah. Sementara itu, bagi sebagian orang lagi, kertas, kertas koran, atau kardus biasanya akan digunakan kembali untuk membungkus suatu barang.

Jika Anda memiliki banyak barang bekas atau sampah jenis lainnya disekitar rumah Anda, daripada membuang atau membakarnya, akan lebih baik apabila sampah-sampah itu dimanfaatkan. Banyak sekali hal yang bisa dihasilkan dari sampah barang bekas, salah satunya adalah membuat kerajinan tangan dari barang bekas.

Selain bisa digunakan untuk membuat hiasan dirumah, kerajinan dari barang bekas juga bisa dijual. Meski begitu, Anda membuatnya harus dengan baik dan cantik, sehingga memiliki jual yang tinggi.

Jika Anda sedang merasa bosan dan bingung melakukan apa-apa, maka bisa mengisi waktu luang dengan membuat kerajinan dari barang bekas. Dengan begitu, kamu bukan hanya bisa mengisi waktu luang, tetapi bisa menjadi lebih produktif dan juga bisa menghasilkan barang-barang baru.

Hasta Karya atau yang biasa kita kenal dengan kerajinan tangan adalah suatu kegiatan seni yang memfokuskan pada keterampilan tangan individu dan kegunaan mengolah bahan baku yang sering dijumpai di lingkungan hingga menjadi benda yang bernilai pakai, estetis, bahkan bisa jadi nilai jual. Dengan kata lain, kerajinan tangan merupakan kegiatan keterampilan tangan dalam mengolah dan menciptakan suatu benda hingga menjadi sesuatu yang bernilai.

Kerajinan tangan dari bahan bekas bisa diartikan sebagai keterampilan tangan dalam membuat dan menciptakan suatu barang atau produk yang berasal dari bahan atau barang yang sudah tak terpakai hingga memiliki nilai pakai, bahkan nilai jual. Selain itu, Anda bisa menggunakan bahan-bahan bekas dari sampah anorganik untuk dikreasikan menjadi kerajinan tangan, seperti botol, kertas, plastik, kain perca, kardus, dan sejenisnya.

5. Tempat Tisu dari Koran Bekas


Sumber: Pinterest

Koran bekas sudah sering menjadi limbah yang mengganggu lingkungan, karena hal tersebut, kita membuat kerajinan tangan dari bahan bekas yang satu ini, simak ya.

  • Koran bekas
  • Gunting
  • Lem kertas
  • Lakban hitam
  1. Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan.
  2. Gulung koran bekas hingga membentuk banyak gulungan.
  3. Buat dua ukuran gulungan: yang lebih panjang untuk bagian bawah dan atas kotak tisu, serta yang lebih pendek untuk bagian samping.
  4. Susun gulungan panjang membentuk persegi panjang untuk dasar dan tutup kotak tisu.
  5. Gunakan lem kertas untuk mengikat gulungan agar tetap bersatu.
  6. Buat dua rangkaian susunan, satu untuk bagian atas dan satu lagi untuk bawah kotak.
  7. Pada salah satu rangkaian, buat lubang di tengah untuk tempat mengeluarkan tisu.
  8. Rekatkan lakban hitam di sekeliling lubang untuk penguatan.
  9. Susun gulungan pendek di sekitar rangkaian dasar dan tutup, membentuk sisi kotak.
  10. Lem semua sambungan gulungan untuk kekuatan tambahan.
  11. Gabungkan bagian bawah dan samping dengan lakban.
  12. Pasang bagian atas dengan lakban, mengikat semua bagian menjadi satu.
  13. Tempat tisu dari koran bekas siap digunakan atau dijual.

10. Hiasan Dinding dari Piring Bekas


Sumber: Pinterest

Hiasan dinding dari piring bekas adalah cara yang menarik dan estetis untuk memanfaatkan piring kuno atau bekas yang memiliki corak cantik.

  1. Bersihkan piring bekas agar tampak mengkilap dan bebas dari debu.
  2. Gunakan palu untuk memasang dua paku secara horizontal di dinding, pastikan jarak antar paku cukup untuk menyangga piring.
  3. Letakkan piring di atas kedua paku tersebut sehingga piring bertumpu dengan stabil.
  4. Hiasan dinding dari piring bekas siap menghiasi ruangan Yupiers.

2. Batang Pohon

Menurut Dumanauw (1990), batang merupakan bagian pohon yang dimulai dari pangkal akar sampai ke bagian bebas cabang. Batang pada pohon berfungsi sebagai tempat tumbuhnya cabang, ranting, tunas, serta daun.

Selain itu, batang juga memiliki fungsi lain yakni sebagai alat lalu lintas bahan makanan yang berasal dari akar menuju ke daun melalui kulit dalam. Tempat penyimpanan makanan cadangan juga salah satu fungsi dari batang pohon.

Secara singkat, bagian batang pohon dapat diuraikan sebagai berikut ini beserta fungsinya.
  • Bagian pangkal, yakni dapat digunakan sebagai bahan dasar pertukangan karena secara umum tidak memiliki mata kayu.
  • Bagian tengah dan ujung yakni bagian yang biasanya digunakan untuk industri kayu (pabrik kertas, papan buatan, dan lain-lain) dan umumnya juga pada bagian ini terdapat mata kayu.
  • Bagian percabangan yang dikhususkan untuk industri kayu.
  • Bagian cabang dan ranting dapat digunakan menjadi kayu bakar.
Menurut Mulyani (2006), secara umum batang memiliki beberapa ciri yaitu sebagai berikut:
  • Batang berbentuk silinder yakni panjang dan bulat dengan sifat aktinomorf (sejumlah bidang dapat dibagi menjadi dua bagian).
  • Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku.
  • Pertumbuhan batang biasanya mengarah ke atas menuju cahaya matahari (bersifat fototrop atau heliotrop
  • Pada bagian ujungnya selalu bertambah panjang sehingga disebut mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas
  • Terbentuknya percabangan selama hidupnya
  • Secara umum tidak berwarna hijau kecuali masih pendek atau anakan.
Selain hal tersebut, batang juga memiliki fungsi sebagai berikut:
  • Sebagai pendukung bagian-bagian tumbuhan yang terletak di atas tanah (daun, bunda, dan buah)
  • Bidang asimilasi diperluas dengan percabangan sehingga bagian-bagian tumbuhan di dalam ruang terletak sedemikian rupa dan pada posisi yang menguntungkan.
  • Sebagai saluran pengangkutan air dan zat-zat makanan dari bawah ke atas dan pengangkutan hasil asimilasi dari atas ke bawah.
  • Sebagai tempat untuk menimbun makanan cadangan.

1. Akar Pohon.

Akar pada pohon merupakan organ yang berperan sebagai penyerap air dan mineral (Hasnunidah, 2019). Akar pohon dikenal dengan sebutan radix dan terletak di bagian bawah batang serta secara umum berhubungan langsung dengan tanah.

Menurut Hasnunidah (2019), struktur akar dapat dibedakan menjadi tujuh bagian yakni leher akar (collum), ujung akar (apex radicis), batang akar (corpus radicis), cabang akar (radix lateralis), serabut akar (fibrilla radicalis), rambut akar (pilus radicalis), dan tudung akar (calyptra). Akar secara umum memiliki dua sistem perakaran yakni akar serabut dan akar tunggang. Pada pohon biasanya lebih banyak memiliki akar tunggang dari pada akar serabut.

Akar pada pohon berfungsi untuk menegakkan pohon pada tempat tumbuhnya, menyalurkan atau menghisap air, zat hara, dan garam serta mineral yang terdapat di dalam tanah yakni fosfor, kalsium, kalium, asam kersik, dan lain sebagainya untuk disalurkan ke daun dan diproses lebih lanjut. Selain itu, akar juga berfungsi sebagai media pernapasan pada pohon serta tempat penyimpanan makanan cadangan (Dumanauw, 1990).


Tags: kerajinan dari pohon

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia