Kerajinan Cantik dari Ranting Pohon yang Mudah - Inspirasi DIY untuk Kerajinan Tusuk Rajut
5. Tempat Tisu dari Koran Bekas
Sumber: Pinterest
Koran bekas sudah sering menjadi limbah yang mengganggu lingkungan, karena hal tersebut, kita membuat kerajinan tangan dari bahan bekas yang satu ini, simak ya.
- Koran bekas
- Gunting
- Lem kertas
- Lakban hitam
- Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan.
- Gulung koran bekas hingga membentuk banyak gulungan.
- Buat dua ukuran gulungan: yang lebih panjang untuk bagian bawah dan atas kotak tisu, serta yang lebih pendek untuk bagian samping.
- Susun gulungan panjang membentuk persegi panjang untuk dasar dan tutup kotak tisu.
- Gunakan lem kertas untuk mengikat gulungan agar tetap bersatu.
- Buat dua rangkaian susunan, satu untuk bagian atas dan satu lagi untuk bawah kotak.
- Pada salah satu rangkaian, buat lubang di tengah untuk tempat mengeluarkan tisu.
- Rekatkan lakban hitam di sekeliling lubang untuk penguatan.
- Susun gulungan pendek di sekitar rangkaian dasar dan tutup, membentuk sisi kotak.
- Lem semua sambungan gulungan untuk kekuatan tambahan.
- Gabungkan bagian bawah dan samping dengan lakban.
- Pasang bagian atas dengan lakban, mengikat semua bagian menjadi satu.
- Tempat tisu dari koran bekas siap digunakan atau dijual.
2. Pot dari botol bekas
Botol memang dapat digunakan untuk berbagai kerajinan dari barang bekas, tak hanya lampu duduk, tapi juga pot bunga. Caranya, siapkan botol plastik bekas, pisau, cat, tanaman, dan tanah atau pupuk. Anda cukup memotong botol bekas tersebut sesuai ukuran yang diinginkan. Beri warna menggunakan cat untuk mempercantik pot.
Kemudian lubangi sisi bawah botol agar air tidak mengendap. Masukkan pupuk atau tanah ke dalam botol dan bibit tanaman yang ingin di tanam. Contoh kerajinan tangan dari barang bekas yang mudah dan praktis ini bisa Mom jadikan ide membuka bisnis, lho.
Langkah-Langkah Membuat Kerajinan Tangan dengan Teknik Mozaik
Membuat karya seni dengan teknik mozaik adalah kegiatan yang memang tergolong mudah. Namun, bukan berarti bisa dilakukan secara sembarangan. Supaya hasilnya bagus, Parents dan si kecil perlu mengikuti langkah-langkah berikut ini.
1. Menggambar Sketsa Desain
Sketsa ini nantinya akan digunakan sebagai blueprint untuk kemudian ditempel-tempel menggunakan bahan yang sudah disediakan. Kalau tidak ingin ribet, bisa juga menggunakan sketsa sudah jadi yang tersedia di toko buku atau di internet.
2. Menyiapkan Alat dan Bahan
Berikutnya, supaya fokus, sebaiknya siapkan alat dan bahan di dekat jangkauan sebelum memulai. Siapkan bahan-bahan yang akan digunakan untuk menghias seperti dedaunan, potongan kertas, tumbuh-tumbuhan, dan lain sebagainya.
Siapkan juga alat pemotong seperti gunting, lem perekat, dan jarum bertangkai untuk memindahkan bahan ke medium supaya tetap rapi. Awasi penggunaan gunting oleh anak dalam proses pembuatan.
3. Perhatikan Cara Menempel
Yang paling susah dari teknik mozaik ini terletak pada bagaimana cara menempelkannya mengingat bahan yang akan ditempel biasanya berukuran kecil. Oleh sebab itu, Parents dan si kecil mungkin membutuhkan jarum bertangkai atau alat penjepit untuk memudahkan. Bubuhkan lem secukupnya, kemudian saat menempelkannya, tekan secara perlahan agar lem tidak belepotan dan mengotori medium objek.
4. Proses Finishing
Biarkan lem mengering dengan sempurna sehingga hasilnya nanti rapi. Bisa juga diangin-anginkan untuk membuat lem lebih mudah kering. Usahakan juga menempelkan bahan dengan rapi dan tidak melebihi sketsa.
27. Rak buku dari kardus bekas
Tempat penyimpanan buku sudah penuh? Tenang, Mom bisa memanfaatkan kardus bekas untuk membuat rak buku. Cukup sediakan rak bekas, cutter, dan lem perekat. Potong kardus berbentuk persegi kemudian susun kardus dengan empat bagian atau sesuai kebutuhan Anda. Terakhir, satukan setiap kotak rak buku tersebut.
Kerajinan dari barang bekas berikutnya adalah tempat pensil. Sedotan yang berwarna-warni dapat dikreasikan menjadi tempat pensil unik dan lucu. Siapkan sedotan dengan warna sesuai selera, kardus bekas, kertas berwarna, serta lem.
Potong kardus dan bentuk menyerupai tabung lalu rekatkan sedotan pada kardus tersebut menggunakan lem. Agar lebih cantik, tempelkan kertas berwarna.
Topi
Topi yang terbuat dari buluh memiliki cerita sejarah yang cukup panjang di Indonesia. Umumnya, petani sering menggunakan topi ini ketika sedang berada di sawah, atau biasa disebut dengan caping. Sekarang, topi bisa dikembangakan menjadi produk yang diminati oleh konsumen serta terlihat modis. Salah satunya adalah topi pantai.
Jenis topi yang satu ini banyak ditemukan di daerah objek wisata di sekitar pantai. Topi yang merupakan salah satu kerajinan dari bambu ini cocok dijadikan sebagai souvenir yang diminati oleh para wisatawan. Tak hanya sebagai souvenir saja, topi yang berbentuk bulat ini juga cocok untuk dijadikan properti foto. Bukan itu saja, konsumen yang menggunakannya juga terhindar dari panas yang menyengat ketika berada di bawah terik matahari karena bentuknya yang lebar dan memiliki bahan yang alami.
Tags: kerajinan dari yang mudah pohon