... Kerajinan DIY Jakarta: Inspirasi dan Panduan untuk Seni Jahit dan Kerajinan Tangan

Kerajinan DIY Jakarta - Menemukan Keindahan dalam Seni Jahit dan Kreativitas Sendiri

Motif Batik Khas Betawi

Motif Penganten Betawi (Image: Museum Nusantara)

Pada umumnya motif Batik Betawi lumayan banyak. Namun ada sekitar 10 motif batik asli Jakarta yang sangat popular. Di antaranya adalah:

  1. Pencakar Langit. Ini motif bergambar maskot Kota Jakarta, yaitu ondel-ondel, yang berdiri kokoh di antara bangunan pencakar langit gambaran dari kota yang maju akan teknologi dan komunikasi.
  2. Jali-jali. Motif untuk mengenang pohon yang banyak tumbuh di Kota Jakarta, yaitu jali-jali. Tumbuhan ini sering dijadikan bahan mainan untuk membuat kalung dan gelang oleh anak-anak di masa lampau.
  3. Burung Hong. Burung Hong merupakan lambang dari kebahagiaan. Motif yang didominasi warna merah dan kuning ini dipengaruhi oleh budaya Tiongkok dan Arab.
  4. Peganten Betawi. Pakaian pengantin laki-laki dan perempuan asli Betawi merupakan percampuran dari budaya Tiongkok dan Arab.
  5. Nama ini terinspirasi dari Gunung Salak yang dipercaya memiliki kekuatan dalam menjaga Batavia.
  6. Motif Nusa Kelapa. Motif yang menggambarkan situasi Jakarta di masa lampau, yaitu sebuah kota yang asri, teduh, dan segar.
  7. Motif Rasamala. Berasal dari pohon rasamala, salah satu pohon yang dianggap sakral oleh masyarakat Batavia.
  8. Penari Ngaronjeng. Motif digambarkan seorang wanita mengenakan pakaian yang sangat bagus sambil menarikan tari Ngaronjeng.
  9. Kain Bertumpal atau Pucuk Rebung. Bentuk motifnya berupa jajaran segitiga yang saling berhadapan atau berlawanan dan didominasi warna merah dan kuning dengan warna dasar kain hitam atau biru.
  10. Loreng Ondel-ondel. Figur ondel-ondel digambarkan sepasang, laki-laki dan perempuan berpakaian lengkap serta dilengkapi dengan kembang kelape.

Museum di Jakarta

1. Museum Fatahillah

Menjadi salah satu tempat wisata Jakarta paling populer, Museum Fatahillah seperti wajib didatangi oleh setiap orang yang ada di Jakarta. Dikenal juga sebagai Museum Sejarah Jakarta atau Kawasan Kota Tua. Bangunan Museum Fatahillah dahulunya merupakan Gedung Kantor Gubernur Batavia. Di Museum Fatahillah, kamu dapat melihat sejarah perjalanan Jakarta serta beberapa replika peninggalan masa Tarumanegara dan Padjajaran. Tak hanya itu, tersedia juga beberapa prasasti serta furniture antik berumur ratusan tahun peninggalan zaman penjajahan.

Bangunan gedung Museum Fatahillah terdiri atas bangunan utama dengan sayap kiri dan kanan. Arsitektur khas bangunan eropa yang semakin menambah keunikan dari tempat ini. Salah satu bagian ikonik yang selalu dikunjungi orang-orang saat datang ke Museum Fatahillah adalah ruangan penjara bawah tanah dengan desain atap pendek yang membuat tahanan tidak bisa berdiri.

Museum Fatahillah dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas yang mendukung kenyamanan para pengunjung, seperti perpustakaan, kantin museum, toko souvenir, musholla, sinema Fatahillah, dan pastinya ada ruang pameran serta pertemuan. Museum Fatahillah bisa dibilang wisata terjangkau, mulai dari Rp2.000 untuk pelajar dan mahasiswa. Sementara itu, pengunjung umum dikenakan Rp5.000/orang.

Alamat: Taman Fatahillah No.1, Pinangsia, Kec. Taman Sari, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11110
Jam Buka: Selasa - Minggu (09.00 - 15.00)
Harga Tiket: Mulai dari Rp2.000 - Rp5.000 per orang

2. Museum Nasional

Di samping wisata sejarah, terdapat immersive experience baru bernama ImersifA yang ditawarkan oleh Museum Nasional. Dengan memanfaatkan teknologi imersif, ruangan ini ditujukan untuk menciptakan pengalaman interaktif baru bagi para pengunjung. Kemudian, Museum Nasional juga dilengkapi dengan fasilitas pendukung, seperti ruang pameran, ruang konferensi, perpustakaan, laboratorium, ATM Center, toilet, serta kantor Museum Nasional.

Dari Hulu ke Hilir Penanganan Sampah Jakarta

Keterbatasan lahan di pembuangan akhir Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, membuat Pemprov DKI Jakarta harus berpikir cermat tentang cara memanfaatkan lahan yang tersisa dengan baik dan benar.

Sampah masyarakat Jakarta mencapai 7.500-7.800 ton per hari yang berakhir di Bantar Gebang. Tak heran bila sampah Jakarta menjadi pemasok utama di sana. Namun yang menjadi masalah adalah kian hari lahan Bantar Gebang kian terbatas.

Mengurangi penggunaan sampah adalah salah satu solusi. Mungkin memang terdengar sulit, tetapi bukan berarti mustahil untuk dilakukan. Ini yang kemudian menjadi keinginan besar Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, untuk mengurangi penggunaan sampah dari hulu hingga ke hilir.


Tags: kerajinan jakarta

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia