Kreasi Seni Clay Makanan - Ide Kreatif untuk Kerajinan Jarum dan DIY
Jenis Kerajinan Bahan Lunak:
Dilansir buku Prakarya kelas VIII semester 1 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2018 edisi revisi 2017, beberapa bahan lunak yang digunakan dalam pembuatan produk kerajinan terbagi menjadi dua jenis:
1. Bahan Lunak Alam
Bahan lunak alam adalah bahan lunak untuk karya kerajinan yang diperoleh dari alam sekitar. Cara pengolahannya juga secara alami tidak dicampur maupun dikombinasi dengan bahan buatan.
Contoh bahan lunak alam adalah tanah liat, kulit, getah nyatu, bubur tisu, dan flour clay.
2. Bahan Lunak Buatan
Bahan lunak buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yang diolah dan dicampur dengan zat kimia tertentu sehingga menjadi lunak,
lembut, empuk, dan mudah dibentuk. Beragam karya kerajinan dari bahan lunak buatan dapat dibuat berdasarkan bahan yang digunakan.
Bahan-bahan yang digunakan bisa berupa polymer clay, gips, fiberglass, lilin, sabun, dan parafin.
Keragaman bahan lunak tentunya memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lainnya.
1. Ciri-ciri Bahan Lunak Alam:
Bahan lunak alam adalah bahan yang berasal dari tumbuhan dan hewan atau lapisan bumi yang bersifat lunak. Contohnya:
a. Tanah Liat
Warga India Mulai Sajikan Makanan di Piring Tanah Liat Foto: Istimewa
- Tanah liat memiliki warna yang beragam, tetapi semuanya merupakan warna natural tanah, yaitu cokelat. Ada yang berwarna cokelat muda, tua atau cokelat keabu-abuan, serta cokelat keputihan.
Setiap warna bergantung pada kandungan dari masing-masing tanah tersebut. Ciri bahan lunak alam dari tanah liat yakni tanah yang mengandung kaolin lebih banyak akan berwarna lebih putih, stoneware lebih kehitam/keabu-abuan.
Parafin
ilustrasi lilin yang terbuat dari parafin (pexels.com/anete-lusina)
Parafin merupakan bahan lunak yang berasal dari hasil olahan minyak bumi. Bentuk umunnya adalah lempengan, tetapi ada juga yang berbentuk butiran.
Jenis kerajinan yang diolah menggunakan bahan ini adalah lilin hias. Selain itu, parafin juga diolah menjadi lilin untuk pengobatan.
Studi di Pakistan Journal of Medical Science menjelaskan, terapi persendian lebih efektif dengan cara mandi menggunakan lilin parafin. Jadi, selain untuk hiasan, parafin juga bisa digunakan untuk pengobatan, lho!
Ciri-ciri Bahan Lunak Buatan
Bahan lunak buatan adalah sesuatu yang diolah manusia dari bahan kimia dan paduannya. Bukan asli dari alam dengan maksud mendapatkan efek duplikasi bahan alam dan bersifat lunak.
a. Polymer Clay dan Plastisin
- Polymer clay dan plastisin memiliki ciri-ciri yang serupa, memiliki aneka warna yang cerah, dan bertekstur padat lunak.
- Yang membedakan hanya pada polymer clay tidak mengandung minyak, sedangkan plastisin mengandung minyak.
- Pada saat pengeringan, polymer clay dapat mengeras, sedangkan plastisin tetap seperti semula.
b. Fiberglass
- Fiberglass memiliki struktur cair, dan jika mengering akan mengeras.
- Fiberglass juga dapat dibentuk ketika setengah mengeras.
- Kerajinan fiberglass dibuat dengan cara dicetak/dicor.
- Campuran fiberglass adalah katalis. Katalis inilah yang membuat fiberglass dapat cepat mengeras.
- Pewarnaan fiberglass dilakukan saat masih keadaan cair maupun saat bahan mengering.
- Fiberglass tahan lama dan kuat. Wujudnya bening sebening kaca atau air, sehingga dapat dibentuk kerajinan yang menyerupai air.
c. Lilin dan Parafin
- Lilin dan parafin berwujud padat, namun jika dipanaskan akan mencair.
- Pengolahan kerajinan dengan bahan lilin dan parafin dilakukan dengan cara cetak/cor.
- Pewarnaan dilakukan saat lilin mencair.
- Lilin atau parafin dapat dicampur dengan aroma pewangi tertentu untuk menambah sensasi saat digunakan.
- Lelehan lilin atau parafin yang terbuang dapat dipanaskan dan dicetak kembali.
d. Gips
- Wujud bahan gips adalah bubuk, dicampur dengan air menjadi adonan yang kental. Adonan inilah yang akan mengeras jika didiamkan.
- Oleh karena itu, mengolah gips harus dengan cara dicor atau dicetak.
- Gips mudah pecah sehingga harus berhati-hati saat berkarya dengan bahan ini.
e. Sabun
-Kerajinan bahan lunak buatan berikutnya yakni sabun. Sabun berwujud padat sehingga dapat langsung diukir saat padat.
Kelebihan dan Kelemahan Flour Clay
Kelebihan Flour Clay
1. Kemudahan penggunaan dan pemodelan yang memungkinkan seniman dan pengrajin untuk menciptakan karya seni dengan detail yang halus dan presisi.
2. Tidak memerlukan proses pemanggangan, sehingga menghemat waktu dan energi dalam proses pembuatan karya seni.
3. Dapat diwarnai dengan mudah menggunakan cat air, cat akrilik, atau pewarna makanan, memberikan fleksibilitas dalam mengekspresikan kreativitas.
4. Bahan alami dan ramah lingkungan, tidak mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat merusak lingkungan.
5. Dapat dicampur dengan bahan lain, seperti serat atau bubuk logam, untuk menciptakan efek tekstur yang unik.
6. Mudah didapatkan dan terjangkau, sehingga cocok untuk semua kalangan seniman dan pengrajin.
7. Dapat digunakan untuk membuat berbagai jenis karya seni, seperti patung, perhiasan, lukisan, dan lain-lain.
Kelemahan Flour Clay
1. Kekuatan yang relatif rendah membuat karya seni dari flour clay lebih rentan terhadap kerusakan fisik.
2. Tidak tahan terhadap air, sehingga harus dijaga agar tidak terkena air agar tidak rusak.
3. Waktu pengeringan yang cukup lama dibandingkan dengan jenis tanah liat lainnya.
Pengertian clay
Ilustrasi clay (pexels.com/Alexander Grey)
Sebenarnya clay masuk dalam bentuk kerajinan tangan. Salah satunya flour clay. Sifatnya mudah dibentuk dan tidak berbahaya bagi anak selama itu tidak dimakan. Itulah kenapa, saat anak bermain ini, harus di bawah pengawasan orangtua terutama jika anak masih di usia balita atau di bawah 5 tahun.
Mengutip buku Kreasi Cantik dari Clay (2007) oleh Monica, clay adalah bahan yang teksturnya mirip lilin, yakni lembut, mudah dibentuk, serta dapat mengeras atau mengering dengan sendirinya. Jadi penyimpanannya memang harus ditempat yang kering dan jangan terkena sinar matahari langsung.
Tags: kerajinan clay flour