... Panduan Lengkap Membuat Kerajinan Gerabah: Teknik DIY untuk Pecinta Seni Sulam

Seni Kerajinan Gerabah dalam Dunia DIY dan Sulam

Mengenal Fungsi Gerabah Beserta Proses Pembuatannya, Menarik Diketahui

Merdeka.com - Gerabah merupakan perkakas yang terbuat dari tanah liat atau lempung yang dibentuk kemudian di bakar untuk dijadikan alat-alat yang berguna membantu kehidupan manusia, biasanya berbentuk wadah.

Perkembangannya bahkan juga penemuannya muncul secara individual di tiap daerah tanpa harus selalu mempengaruhi. Terdapat kemungkinan bahwa masing-masing bangsa menemukan sendiri sistem pembuatan gerabah tanpa adanya unsur peniruan dari bangsa lain.

Berikut adalah ulasan selengkapnya mengenai fungsi gerabah beserta proses pembuatannya yang menarik untuk dipelajari.

Fungsi Gerabah

Berikut ini adalah beberapa fungsi gerabah dalam kehidupan sehari-hari, terutama fungsi gerabah dalam kebudayaan Indonesia, yang perlu Anda ketahui:

Gerabah, biasanya yang berbentuk cawan atau kendi, digunakan sebagai sarana-sarana upacara seperti misalnya sebagai sarana meletakan air suci, dan lain sebagainya.

Dalam fungsinya sebagai alat-alat rumah tangga, gerabah antara lain digunakan sebagai alat memasak ataupun wadah-wadah seperti kendi untuk menampung air, mangkuk untuk wadah makanan, gelas untuk wadah minuman, tungku untuk memasak, dan sebagainya.

Pada masa Jawa Kuno, gerabah keramik digunakan sebagai penanda status. Pada masa itu, keramik-keramik asing adalah barang mewah yang hanya bisa dimiliki kaum-kaum bangsawan tertentu seperti raja.

Indikasi dari hal ini antara lain terlihat dari penggambaran guci Cina pada arca-arca dari masa Singasari dan Majapahit. Beberapa artefak lain yang juga menunjukan status ekonomi adalah celengan pada masa Majapahit yang menunjukan kemapanan ekonomi.

Sejarah gerabah

ilustrasi membuat gerabah (pexels.com/Quang Nguyen Vinh)

Menurut sejarah, kerajinan gerabah diperkirakan berasal dari negeri China, yakni sekitar 4000 SM. Pada masa itu, orang-orang membuat gerabah dengan tujuan sebagai perkakas rumah tangga dan teknik pembuatannya melalui teknik bakar. Seiring berjalannya waktu, gerabah tidak lagi dibuat untuk perkakas rumah tangga saja, namun untuk kebutuhan bangunan rumah.

Dari perkembangan itu pula, masyarakat menggolongkan gerabah menjadi dua jenis, yakni mampu menyerap air dan yang tidak mampu menyerap air. Untuk yang mampu menyerap air, ada bata merah, kuali, tungku, dan lain-lain. Sementara yang tidak mampu menyerap air, ada tegel lantai, cangkir, guci, piring, dan lain-lain.

Sebagai pengingat, masyarakat pada zaman prasejarah kerap menggunakan keranjang anyaman untuk menyimpan bahan makanan. Agar tidak bocor, masyarakat melapisinya dengan tanah liat hingga muncul gerabah dalam kehidupan sehari-hari hingga saat ini.

Contoh dari gerabah

ilustrasi membuat gerabah (pexels.com/Anubhaw Anand)

Adapun beberapa contoh gerabah bisa kamu jumpai pada perkakas rumah tangga sesuai dengan asal mulanya. Berikut beberapa contoh dari gerabah.

  • Kendi digunakan sebagai alat minum.
  • Periuk digunakan sebagai alat untuk memasak nasi.
  • Belanga digunakan sebagai alat untuk memasak sayur.
  • Tempayan digunakan sebagai alat untuk menyimpan beras atau air.
  • Anglo digunakan sebagai alat untuk memasak (berupa seperti kompor).

Dari contoh gerabah yang disebutkan di atas, adakah alat gerabah yang pernah kamu gunakan dalam kehidupan?

Gerabah menjadi karya seni yang memiliki harga jual tinggi karena proses pembuatannya tidak mudah. Selain itu, prosesnya juga masih dilakukan secara tradisional dengan tangan. Jadi, wajar saja kalau saat membeli gerabah, kamu akan melihat harga yang cukup tinggi.

Nah, itulah informasi mengenai gerabah beserta sejarah dan contohnya. Apakah kamu salah satu pengrajin atau penjual gerabah?

Oleh: Srikandy Indah Karina S.B


Tags: kerajinan dari

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia