... 10 Kerajinan Khas Bali DIY yang Menakjubkan: Panduan dan Inspirasi

Seni Sulam Bali - Keindahan Kerajinan Tangan Tradisional untuk DIY yang Memukau

Pasar Seni Ubud, Pusat Belanja Kerajinan Khas dan Unik di Bali

Pasar Seni Ubud adalah salah satu pasar terkenal di Bali yang menyediakan beragam kerajinan tradisional yang dibuat oleh seniman lokal. Pasar ini terletak di Jalan Sukawati, Ubud dan merupakan tempat yang tepat untuk menikmati pengalaman belanja kerajinan khas Bali serta menikmati suasana pasar seni yang autentik.

Dalam artikel ini, kami akan memberikan informasi tentang Pasar Seni Ubud, termasuk apa yang dapat Anda harapkan saat mengunjungi pasar ini, tips bernegosiasi, rekomendasi item yang dibeli, dan panduan untuk berkunjung ke pasar ini.

Kami juga akan memberikan tips untuk membuat pengalaman belanja Anda di Pasar Seni Ubud menjadi lebih menyenangkan. Jadi, jika Anda ingin menikmati pengalaman belanja kerajinan tradisional Bali yang autentik, jangan lupa untuk mengunjungi Pasar Seni Ubud saat Anda berada di Bali.

Salak Bali

Tak hanya Jogja yang terkenal dengan salak pondohnya, Bali juga terkenal akan salak Balinya yang sering diburu para wisatawan untuk oleh-oleh. Ada 2 jenis salak Bali yang dapat Anda bawa pulang yaitu salak biasa (rasanya asem kecut dengan tektur isi daging buah yang tebal) dan salak gula pasir (rasanya manis, tektur isi daging buah lebih tipis dari salak bali biasa).

Salak gula pasir adalah kultivar salak Bali. Seperti namanya, salak ini paling manis dibanding dua jenis salak lainnya meski ukurannya paling mungil. Bentuknya agak bulat dan terdapat semacam duri-duri kecil pada kulitnya. Biasanya salak Bali diijual dalam kemasan berupa besek yang isinya 5 kg.

Musim salak gula pasir sekitar bulan Februari. Jika sedang musim, harga per kilogram dengan isi sekitar 18 buah salak Rp 13.000-25.000. Namun kalau sedang tak musim, harganya bisa mencapai Rp 60.000-90.000/kg.

Di pasar Sindhu, Sanur, Denpasar, jika sedang tak musim salak gula pasir bisa dipesan dua hari sebelumnya. Namun, Anda juga bisa langsung membelinya di toko-toko oleh-oleh di Bandara Internasional Ngurah Rai dengan harga Rp 80.000 per bungkus ukuran 900 gram.

Daya Tarik Pasar Seni Ubud

Beragam kerajinan tradisional

Pasar Seni Ubud menawarkan beragam kerajinan tradisional Bali yang dibuat oleh para seniman lokal. Anda dapat menemukan patung, lukisan, kerajinan tangan, dan banyak lagi. Selain itu, pasar ini juga menawarkan suasana pasar tradisional yang autentik, dengan pedagang yang ramah dan suasana yang menyenangkan.

  • Patung
    Di Ubud Art Market, Anda dapat menemukan patung-patung khas Bali yang dibuat dari berbagai jenis bahan seperti kayu, batu, dan tanah liat. Patung-patung ini dapat digunakan sebagai hiasan rumah atau sebagai kenang-kenangan dari Bali.
  • Lukisan
    Pasar Seni Ubud juga menawarkan beragam lukisan yang dibuat oleh seniman lokal. Anda dapat menemukan lukisan tradisional Bali yang menggambarkan kebudayaan dan kekayaan alam Bali.
  • Kerajinan tangan
    Pasar ini juga memiliki beragam kerajinan tangan yang dibuat oleh seniman lokal seperti kerajinan kulit, kerajinan batik, kerajinan perak, kerajinan tembikar, kerajinan tenun dan masih banyak lagi.

Pedagang yang ramah

Pedagang di Pasar Seni Ubud umumnya ramah dan selalu siap untuk menjawab pertanyaan Anda. Mereka juga akan senang untuk bernegosiasi dengan Anda dan membantu Anda menemukan barang yang Anda cari.

Suasana Pasar yang khas

Ubud Art Market juga menawarkan suasana pasar tradisional yang autentik. Anda dapat merasakan suasana pasar yang hidup dan sibuk, dengan pedagang yang ramah dan siap membantu Anda dalam mencari barang yang Anda inginkan. Pasar ini juga menawarkan pemandangan yang indah dari sekitar pasar. Anda dapat merasakan hawa pasar seni yang khas Bali dan menikmati suasana yang menyenangkan.

Harga yang bervariasi

Harga barang di Pasar Seni Ubud bervariasi tergantung pada kualitas dan jenis barang yang Anda cari. Anda dapat menemukan barang yang murah atau mahal, tergantung pada keinginan dan budget Anda.


Tags: kerajinan

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia