Kecantikan Warisan - Kerajinan Jarum Khas Banten untuk DIY Anda
F. Senjata Tradisional Banten
Golok adalah senjata khas Banten. Jenis senjata ini sangat lekat dengan pendekar dan jawara Banten. Dahulu golok berfungsi sebagai senjata pertahanan diri, tetapi sekarang hanya sebagai alat seni bela diri. Salah satu golok khas banten yang terkenal yaitu golok ciomas. Golok yang hanya dibuat di daerah Ciomas ini terkenal karena ketajaman dan nilai mistisnya. Menurut cerita golok ciomas hanya dibuat pada bulan Maulud dan melalui tahapan ritual yang panjang.
Golok juga tidak lepas dari masyarakat Adat Kasepuhan Banten Kidul dan suku Baduy. Orang baduy selalu menyelipkan golok kemana pun mereka pergi. Golok menjadi alat utama saat mereka berladang dan berburu di hutan. Selain itu, dalam tradisi masyarakat Banten juga dikenal senjata-senjata tradisional lainnya seperti keris, tombak, kujang, godam, parang, pedang, dan panah.

E. Upacara Tradisional Daerah Banten
Berbagai upacara adat tradisional masih ada dan dilaksanakan oleh masyarakat Banten hingga saat ini. Upacara adat tersebut antara lain upacara adat yang berhubungan dengan daur hidup serta upacara adat yang berhubungan dengan aktifitas manusia dan lingkungannya. Jenis upacara yang berhubungan dengan daur hidup diantaranya seperti upacara pada masa kehamilan, kelahiran, kanak-kanak, masa dewasa, masa perkawinan, dan masa kematian.
masyarakat Baduy juga mengenal tiga upacara adat yang berkaitan dengan kegiatan perladangan, yaitu ngawalu, ngalaksa, dan seba. Sebagai bagian dari Adat Kasepuhan Banten Kidul, masyarakat Baduy juga mengikuti upacara Seren Taun. Inilah upacara terbesar dalam tradisi Adat Kasepuhan Banten Kidul sebagai bentuk rasa syukur masyarakat banten Kidul atas hasil panen yang berlimpah. Seren Taun menjadi puncak dari rangkaian panjang ritual berladang yaitu ngaseuk, sapang jadian pare, salametan pare nyiram (mapag pare beukah), sawenan, mipit pare, nganjaran (ngabukti), dan panggokan.

C. Pakaian Adat Tradisional Daerah Banten
Masyarakat Banten mengenal tiga jenis pakaian adat yang digunakan untuk upacara pengantin. Pakaian adat tersebut, antara lain pakaian pengantin Banten Kebesaran, Banten Lestari, dan Banten Gaya Tangerang. Setiap jenis pakaian adat ini memiliki ciri khas dan tujuan pemakaian tersendiri.
Pada pakaian adat Banten Kebesaran, kedua mempelai mengenakan kain berbahan beludru dengan warna hijau atau hitam. Terdapat berbagai macam hiasan pada pakaian dengan menggunakan benang emas. Penutup kepala mempelai pria disebut makutaraja. Mempelai wanita juga mengenakan penutup kepala yang disebut makuta. Mempelai pria memakai selop serta tombak pendek sebagai pelengkap pakaiannya. Sebagai pelengkap pakaian, mempelai wanita mengenakan kalung , giwang, gelang, dan selop.

Gerabah Bandulu
Selain Gerabah Bumi Jaya, Kota Banten juga memiliki gerabah lainnya yaitu Gerabah Bandulu. Seperti namanya, gerabah ini hanya bisa kamu dapatkan di Desa Bandulu. Gerabah ini bisa kamu dapatkan saat kamu berkunjung ke pantai Anyer yang terkenal di Kota Serang.
Gerabah Bandulu ini menjadi gerabah dengan nilai seni tinggi loh, makannya sering di jadikan souvenir para wisatawan. Bukan hanya membeli, kamu juga dapat melihat langsung cara pembuatan Gerabah Bandulu ini.
Bisa coba buat sendiri gak sih? Jangan khawatir, kita juga bisa mencoba membuat gerabah sendiri loh. Tenang saja, nanti akan di berikan arahan juga oleh para pengrajin agar gerabah yang kita buat tidak gagal.

Mengenal Kebudayaan Daerah Banten
Kebudayaan Provinsi Banten Sangatlah unik. Beragam suku bangsa yang mendiami daerah Banten ini menjadikan kebudayaan Provinsi Banten semakin Beragam. Secara kultural wilayah Provinsi Banten terbagi atas tiga wilayah. Wilayah Banten Utara (Kabupaten Serang dan Cilegon) didominasi oleh orang-orang dari suku Jawa dan Cirebon. Wilayah Banten Selatan (Kabupaten Lebak dan Pandeglang) didominasi suku Sunda. Wilayah Banten Timur (Kabupaten/ Kota Tangerang) masyarakat heterogen. Ada beberapa suku bangsa pendatang yang bermukim di wilayah tersebut.
Tiap-tiap suku bangsa ini mempunyai kebudayaan sendiri. Suku bangsa pendatang membawa kebudayaan aslinya dan mengembangkannya di wilayah Banten. Terjadilah akulturasi budaya pada tataran kehidupan masyarakatnya. Percampuran multi etnik inilah yang membuat adat tradisi budaya Banten menjadi khas, unik, dan menarik.

Tags: kerajinan