Kerajinan Jarum Tradisional Kalimantan Selatan - Eksplorasi Seni Rajut dan Kreativitas DIY
Baca Juga : Bersantap Lahap di Rumah Makan Pondok Garuda Banjarbaru
Saat saya tiba di sebuah rumah lapang dengan ratusan produk anyaman purun dengan jenama Al-Firdaus, Ibu Siti Mariyana, menyambut saya dengan begitu ramahnya. Perempuan sederhana berwajah teduh ini tampak gembira dan mengijinkan saya melamati satu persatu produk anyaman yang ada di sebuah teras khusus di depan rumahnya. Sebagian besar produk anyaman yang disajikan adalah berupa tas dalam berbagai bentuk. Ada juga alas kaki, topi dan dompet-dompet kecil yang sering dijadikan oleh-oleh. Purun yang sudah dianyam sederhana dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
Yossie tampak memeluk erat Ibu Siti Mariyana dan bertegur sapa akrab dalam bahasa daerah Banjar saat saya bergumul dengan decak kagum tiada henti. Dari bahasa tubuh pun saya bisa menduga bahwa keduanya memiliki hubungan pertemanan yang cukup akrab. Saya pun sesekali turut menimpali. Berbahasa sesantun mungkin terutama saat Yossie menjelaskan maksud kedatangan saya dan bagaimana purun menjadi obyek ketertarikan saya selama berada di Banjarbaru.
Ibu Siti Mariyana kemudian semangat menceritakan bagaimana dia dan banyak ibu-ibu tetangganya berusaha memenuhi berbagai pesanan dari banyak pihak. Jumlahnya pun tak tanggung-tanggung. Ratusan bahkan ribuan. Ada yang digunakan untuk goodie bag meeting, seminar, kenang-kenangan atau buah tangan pernikahan, tas belanja dan masih banyak keperluan lainnya. Ini tentu saja tak bisa dikerjakan sendiri oleh Ibu Siti Mariyana. Dia butuh bala bantuan yang tidak sedikit. Disinilah kehadiran ibu-ibu tetangga itu menjadi sangat berarti.
Saya memperhatikan dengan penuh minat saat dua ibu-ibu tetangga, duduk melantai di teras rumah sembari mengasuh anak dan mengayam. Tangan-tangan mereka tampak luwes bergerak kesana-kemari, membentuk saling silang lembaran purun berwarna natural untuk dijadikan sebuah tas berukuran tinggi dengan cantolan bunga kecil sebagai perekat kedua sisinya.
Kerajinan Tangan Kalimantan Selatan #6 yang paling diminati
Kerajinan Tangan – apa kabar para sahabat HATMA. NET, mudah – mudahan kita semua selalu disehatkan badan agar selalu bisa beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan selalu dilimpahkan rahmat dan dilancarkan rezeki oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Indonesia selalu menghadirkan kebiasaan, kebudayaan, ciri khas, alam, dan kerajinan – kerajinan yang sangat unik. Sampai – sampai kalau masalah kebudayaan dan keseniannya, semua mata tertuju pada negara kita yaitu Indonesia.
Tak hanya kebudayaan dan keindahan alam, bahkan hasil alam pun dapat digunakan dan dirubah menjadi berbagai macam kerajinan. Kerajinan tersebut bisa dijadikan sebagai benda yang dapat dipakai seperti piring, gelas, dan lemari. Ada juga dibuat sebagai hiasan dinding, hiasan lemari, dan lain sebagainya.
Selanjutnya kita membahas kerajinan tangan yang berasal dari Kalimantan Selatan. Selain terkenal dengan sebutannya disalah satu kota yaitu Banjarmasin, yang dikenal dengan sebutan dengan Kota Seribu Sungai, masyarakat Banjar juga memanfaatkan sebagian kekayaan alam untuk membuat kerajinan tangan.
Seni Ukir
Kerajinan tangan Seni Ukir dari Kalimantan Selatan mencerminkan keahlian pengrajin dalam mengolah kayu menjadi karya seni yang indah dan mengagumkan.
Seni ukir ini melibatkan proses memahat, memotong, dan mengukir kayu dengan menggunakan berbagai macam alat tangan tradisional maupun modern.
Seni ukir Kalimantan Selatan memiliki keunikan dalam motif dan gaya yang diinspirasi oleh alam sekitarnya, budaya lokal, dan mitologi setempat.
Motif-motif ini seringkali menggambarkan flora, fauna, hewan-hewan mitologis, serta tokoh-tokoh legendaris dalam kepercayaan masyarakat Kalimantan Selatan. Setiap ukiran memiliki kekhasan dan cerita yang terkait dengan kearifan lokal dan tradisi budaya yang diwariskan secara turun-temurun.
Pengrajin seni ukir Kalimantan Selatan menguasai berbagai teknik dan metode, termasuk ukiran cembung, ukiran timbul, ukiran pahat, dan ukiran kombinasi.
Mereka menggunakan alat-alat tradisional seperti pahat, pisau, dan gergaji kayu untuk menghasilkan detail yang rumit dan presisi tinggi.
Kayu-kayu yang digunakan bervariasi, mulai dari kayu jati, kayu ulin, hingga kayu meranti, yang dipilih berdasarkan kualitas dan karakteristik yang diinginkan.
Kerajinan tangan Seni Ukir Kalimantan Selatan tidak hanya menjadi karya seni yang estetis, tetapi juga memiliki nilai budaya yang tinggi.
Setiap ukiran mencerminkan keindahan alam, kearifan lokal, dan cerita yang mendalam dalam budaya masyarakat Kalimantan Selatan.
Karya seni ukir ini digunakan sebagai hiasan dinding, patung, perabotan rumah tangga, dan objek dekoratif lainnya.
Seni ukir juga memberikan kontribusi ekonomi yang penting melalui perdagangan dan industri kerajinan tangan.
Perhiasan Batu Intan
Kalimantan Selatan juga mempunyai batu mulia yaitu Batu Intan, batu intan mempunyai nilai jual yang tinggi seperti batu emas dan batu mulia lainnya. Intan sering ditemukan di daerah Kalimantan Selatan khususnya daerah Martapura.
Tetapi di daerah Martapura masih menggunakan alat tradisional. Beberapa peralatan yang digunakan untuk mengalirkan tanah dan air hanya dibuat dengan kayu dan bekas tong yang disusun sedemikian rupa.
Di pasar Martapura terdapat banyak toko yang menjual batu intan beserta batu mulia, dan cinderamata lainnya. Intan yang dihasilkan cukup beragam, misalnya intan trisakti, intan galuh cempaka, dan intan galuh badu.
Mengenal Kain Sasirangan, Kain Khas Kalimantan Selatan
Moms tahukah betapa uniknya kain khas Kalimantan Selatan?
Nyatanya, keanekaragaman budaya Indonesia juga bisa dilihat dari banyaknya kain tradisional yang dimiliki tiap daerah.
Jika Jawa memiliki Batik, Sumatera Utara memiliki Ulos, dan Palembang memiliki Songket, maka Moms perlu mengenal kain khas Kalimantan Selatan, yaitu Sasirangan.
Motif kain khas Kalimantan Selatan ini sangat beragam dengan warna yang sangat indah.
Sasirangan adalah kain adat suku Banjar di Kalimantan Selatan.
Sasirangan berasal dari kata menyirang sehingga nama kain khas Kalimantan Selatan ini cukup sesuai dengan cara pembuatannya.
Cara pembuatannya, yaitu melalui proses menjelujur atau menyirang menggunakan perintangan dan pewarnaan.
Jika Moms ingin mengetahui sejarah di balik kain khas Kalimantan Selatan ini, Moms perlu menyimak ulasan lengkapnya berikut ini!
Tags: kerajinan kalimantan