... Panduan Praktis: 10 Kerajinan Khas Maluku yang Mudah Dibuat Sendiri

Kerajinan Sulam Tradisional Maluku - Keindahan dalam Jarum dan Kreativitas

E. Upacara Tradisional Daerah Maluku

Seperti halnya masyarakat adat pada umumnya, masyarakat Maluku juga melaksanakan upacara-upacara yang berhubungan dengan lingkungan hidup manusia, yaitu kelahiran, perkawinan dan kematian. Beberapa bentuk upacara adat masyarakat Maluku, seperti berikut ini.

Nuaulu adalah salah satu suku bangsa yang terdapat di Provinsi Maluku. Mereka mendiami Pulau Seram yang terdapat di daerah Maluku Tengah. Di kalangan mereka ada tradisi yang termasuk dalam upacara lingkaran hidup individu yaitu upacara yang berkenaan dengan masa peralihan dari masa kandung hingga kelahiran. Upacara tersebut dinamakan "Suu Anaku" yang berarti "Memandikan Anak".

Ada dua versi yang berkenaan dengan tujuan upacara ini. Versi yang pertama mengatakan bahwa tujuan upacara adalah agar bayi, baik ketika masih dalam kandungan maupun ketika lahir tidak diganggu oleh roh-roh jahat. Sebaliknya upacara Suu Ananku bertujuan untuk menghilangkan pembawaan-pembawaan lahiriyah yang buruk pada sang bayi.

Pada masyarakat Nuaulu terdapat suatu tradisi yang disebut dengan Tihi Huau. Tradisi ini sangat erat kaitannya dengan kepercayaan yang mereka yakini. menurut mereka seorang anak laki-laki maupun perempuan mudah disusupi dan sipengaruhi roh-roh jahat. Untuk itu, perlu diadakan suatu upacara agar anak terhindar dari pengaruh tersebut. Pemutusan pengaruh roh jahat itu disimbolkan dengan pemotongan rambut (tihi huau). Menurut kepercayaan mereka, rambut merupakan bagian dari tubuh manusia yang berdaya magis.

Tradisi atau Adat Lainnya di Maluku yang sampai saat ini masih dilakukan di beberapa daerah khususnya daerah pedalaman, diantaranya seperti Buka Sesi Lompa, Antar Sotong, Pukul Sapu (Baku Pukul Menyapu), Naik Kepala Masjid, Pela Ganding.

5. Tari Bambu Gila

Tidak berbeda jauh dengan tari Salai Jin, tari bambu gila yang berasal dari Ternate ini nyatanya juga menjadi tarian yang sarat akan magis. Hal itu dikarenakan tarian yang satu ini melibatkan kekuatan supranatural.

Tarian yang juga dikenal sebagai permainan rakyat Maluku ini, dibawakan oleh tujuh orang penari yang memegang sebatang bambu. Kemudian, bambu tersebut diberi mantra-mantra oleh seorang dukun.

Kompaknya gerakan para penari, sebagai lambang kebersamaan serta gotong royong, yang tertanam di dalam budaya masyarakat Maluku.

F. Senjata Tradisional Daerah Maluku

Masyarakat Maluku mengenal beberapa senjata tradisional, misalnya panah, tombak, dan parang salawaku. Sejak zaman dahulu tombak dan panah mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat Nuaulu, khususnya untuk berburu dan berperang.

Makanan dan minuman khas daerah Maluku yaitu makanan dan minuman yang dibuat dengan bahan-bahan yang berasal dari hasil pertanian, perkebunan, perikanan, atau kehutanan. Beberapa makanan dan minuman tradisional Maluku yang dapat ditemukan diantaranya seperti pepeda, kohu-kohu, dabu-dabu, dan beberapa jajanan yang terbuat dari sagu seperti talam manis, talam asin, ongol-ongol, sagu kenari, sagu kelapa, bubur mutiara, sagon kukus, sagu embal, sagu bakar, cendol, dan lain-lain. Pembahasan secara lengkap silahkan klik Makanan Khas Maluku, Lengkap Penjelasannya.

Demikian pembahasan tentang "Mengenal Kebudayaan Daerah Maluku" yang dapat kami sajikan. Artikel ini dirangkum dari buku"Selayang Pandang Maluku: Ir. Nugroho Y". Baca juga artikel kebudayaan daerah di Indonesia lainnya di situs SeniBudayaku.com.

D. Kesenian Tradisional Daerah Maluku

Provinsi Maluku yang dihuni beberapa suku bangsa memiliki beragam jenis tarian. Berikut beberapa jenis tarian yang dapat ditemukan di daerah Maluku.

Tari Cakalele merupakan salah satu tarian tradisional Maluku yang mengekspresikan tarian perang melawan penjajah. Namun tarian Cakalele di banda diekspresikan dalam gerak dan lagu serta kostum yang khas Bangsawan Banda. Tarian Cakalele di daerah lain di Maluku menggunakan gerak dan lagu serta kostum perang.

Tarian ini adalah tarian pergaulan masyarakat Maluku yang biasanya ditampilkan pada acara-acara desa berkaitan dengan upacara pelantikan raja/ kepala desa atau pada acara ramah tamah desa dengan tamu kehormatan yang hadir.

Tarian ini adalah tarian penyambutan tamu kehormatan pada acara-acara desa di Maluku tengah. Pada umumnya menggambarkan suasana hati yang gembira seluruh masyarakat atas kedatangan tamu kehormatan di daerahnya, dan menjadi ungkapan selamat datang.

Tari mamae adalah permainan tradisional yang biasanya dipertunjukkan pemuda-pemudi desa pada hari-hari tertentu, yang diangkat dari permainan bambu gila (Tarian Bambu gila adalah tarian khusus yang bersifat magis dari desa Suli).

Tari Loliyana atau tari panen lola adalah tari kreasi yang mengangkat upacara panen lola ke dalam bentuk pertunjukan dengan berpatok tradisi dan kebudayaan masyarakat kepulauan Teon Nila Serua.

Tari Kabaresi ini diilhami oleh semangat kepahlawanan dari Martha Christina Tiahahu yang secara filosofis berjuang untuk membela hak-hak pribumi dari kekejaman penjajah. Tari ini digarap dalam pola lantai yang lincah dan diiringi bunyi tifa totobuang, rebana, toleng-toleng (kentongan), dan suling bambu.

Tari panah ini mulanya berasal dari tari perang, tetapi pada perkembangannya digarap menjadi tari penyambutan tamu di daerah Maluku Tenggara. Tarian ini menggunakan busur dan anak panah sebagai alat yang dapat menggugah dan mengobarkan keberanian para pria.


Tags: kerajinan maluku

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia