Kerajinan Jarum Tradisional NTT - Keindahan dan Kreativitas dalam Seni Rajut Lokal
Jawada Makanan Manis Asli NTT
Secara tampilan, Jawada adalah oleh oleh kuliner seperti mie goreng kering dengan bentuk segitiga. Ukurannya cukup besar, sehingga cocok untuk camilan. Menariknya, meski bentuknya berserabut seperti mie atau rambut tapi rasanya manis layaknya gula jawa. Hal tersebut karena oleh oleh khas NTT ini terbuat dari tepung, santan, gula jawa, serta air nira.
Membawa oleh oleh sudah menjadi hal yang tak bisa dilupakan saat berkunjung ke pulau ini. Tentunya opsi yang bisa digunakan beragam dan Anda bebas memilih sesuai dengan keinginan. Terdapat deretan oleh oleh kuliner khas seperti Jawada dan Se’i. Atau bawa pulang kain tenun asli NTT dan beberapa kerajinan tangan asyik untuk koleksi di rumah.
Baca juga seputar khas NTT :
- Mengenal 6 Jenis Alat Musik Khas NTT Beserta Fungsinya
- 7 Minuman Khas NTT Tidak Boleh Dilewatkan, Dari yang Segar Hingga Hangat!
- Mendalami 4 Budaya yang Menjadi Ciri Khas NTT, Salah Satunya Se’i Sapi
- Mengenal Fakta Menarik Seputar Komodo Sebagai Hewan Khas NTT yang Jarang Diketahui
Se’i – Daging Asap Asli Kupang
Jika abon saja tidak cukup, sempatkan diri untuk mencoba Se’i. Se’i adalah daging asap besutan orang Kupang. Umumnya produk ini bisa ditemukan dengan bahan utama berupa daging sapi dan ayam. Namun warga muslim harap beri perhatian penuh karena tak sedikit pula yang menjual oleh oleh khas NTT daging asap berbahan utama daging babi.
Daging asap ini memiliki tampilan daging diiris tipis dan memanjang, sehingga lebih mudah diawetkan dengan proses asap. Dalam proses pembuatannya, daging ini dilumuri garam dan digantung agar bumbunya menyerap. Jika Anda sedang berkunjung ke NTT, tidak ada salahnya untuk mencobanya langsung di warung lokal. Namun jika ingin bawa oleh oleh, bisa juga beli mentahannya.
2.Motif Liris Kupang
Motif Liris Kupang ditandai dengan garis-garis geometris dan hiasan tenun ikat di ujungnya. Motif geometris bisa berupa garis beralur vertikal, horizontal, maupun diagonal atau miring. Makna batik ini melambangkan ketabahan dan solidaritas masyarakat NTT.
3.Motif Kuda Kupang
Foto: KREASI BATIK KUPANG Creation of Batik Kupang
Motif batik Kuda Kupang memiliki ciri khas corak daerah Kupang yang kuat dan berkarakter. Guratan motifnya didominasi geometris yang indah dengan makna filosofis yang mendalam.
Motif ini merupakan simbol tentang hubungan kekeluargaan, kerukunan dan kebersamaan warga masyarakat serta harapan untuk terus melestarikan budaya setempat. Kerukunan masyarakat Kupang diharapkan membawa manfaat berupa kemakmuran dan kejayaan bagi masyarakat setemat serta bangsa dan negara
4.Motif Pucuk Mekar
Pucuk Mekar merupakan motif batik yang mengambil inspirasi dari hujan. Daerah Nusa Tenggara Timur umumnya kering dan hujan selalu membawa berkah tersendiri bagi masyarakat setempat. Motif ini merupakan simbol penggambaran rasa syukur dan kebahagiaan atas anugerah turunnya hujan dari Yang Maha Kuasa.
5.Motif Teguh Bersatu.
Jenis-jenis [ sunting | sunting sumber ]
Berdasarkan cara membuat [ sunting | sunting sumber ]
- Tenun ikat, motif diciptakan dari pengikatan benang. Pada daerah lain yang diikat ialah benang pakan maka pada kain tenun di NTT dibuat dengan cara kain lungsi yang diikatkan.
- Tenun Buna, berasal dari Timor Tengah Utara, yaitu pola tenunan dibentuk dari benang yang sudah dicelupkan terlebih dahulu ke pewarna. Benang tersebut disisipkan ke tenunan benang horizontal/pakan, sehingga teknik ini disebut juga teknik pakan tambahan.
- Tenun Lotis, Sotis atau Songket: Teknik ini juga menggunakan benang berwarna tanpa diikat. Motif diciptakan dari benang vertikal (lungsi) yang melompat lebih dari 1 benang horizontal (pakan).
- Tenun Naisa, umumnya dengan motif segitiga. Motif dibuat seperti menganyam benang horizontal pada benang vertikal membentuk segitiga, sehingga antar segitiga ada celah yang terbentuk. Teknik tenun naisa juga dikenal dg nama lain tapestri bercelah, seperti teknik yang digunakan untuk membuat tenun Rangrang dari Bali.
Berdasarkan kegunaan [ sunting | sunting sumber ]
Semuanya mempunyai persamaan umum yakni cenderung berwarna dasar gelap karena zaman dahulu masyarakat belum mengenal adanya pewarna buatan sehingga menggunakan pewarna alami dengan pilihan warna yang terbatas.
Berdasarkan persebaran [ sunting | sunting sumber ]
1. Tenun ikat: Hampir tersebar di seluruh wilayah NTT kecuali Kab. Manggarai dan Kab. Ngada
2. Tenun buna: Tersebar di daratan Timor antara lain di Kab. Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara dan Belu. Namun paling banyak terpusat di wilayah Timor Tengah Utara.
3. Tenun lotis/sotis atau songket: Tersebar di semua wilayah Nusa Tenggara Timur, merupakan bentuk tenun yang paling umum di masyarakat NTT. [2]
Kerajinan Kayu Cendana
Keterampilan dari warga lokal NTT tak terhenti dari kemampuan tenun dan penjalin atau anyaman saja. Beberapa pernak pernik terbaiknya terbuat dari bahan utama kayu Cendana. Kayu cendana sendiri dikenal karena warna, tekstur, dan kemudahannya untuk dibentuk menjadi kerajinan yang beragam.
Alhasil, pernak pernik dari kayu ini pun tersedia dalam bentuk tasbih, gelang, kipas, dan berbagai macam miniatur yang unik. Karena keberagaman dan sumber daya kayu cendana yang melimpah, hasil kerajinan ini pun mulai dikenal pasar. Bahkan, produknya mencakup rosario dan tasbih yang sudah tersebar di tanah Jakarta, Surabaya, Manado, hingga luar negeri.
Tags: kerajinan