... 7 Inspirasi Kerajinan Khas NTT: Panduan DIY untuk Karya Sulam yang Memukau

Kerajinan Jarum Tradisional NTT - Keindahan dan Kreativitas dalam Seni Rajut Lokal

2.Motif Liris Kupang

Motif Liris Kupang ditandai dengan garis-garis geometris dan hiasan tenun ikat di ujungnya. Motif geometris bisa berupa garis beralur vertikal, horizontal, maupun diagonal atau miring. Makna batik ini melambangkan ketabahan dan solidaritas masyarakat NTT.

3.Motif Kuda Kupang

Foto: KREASI BATIK KUPANG Creation of Batik Kupang

Motif batik Kuda Kupang memiliki ciri khas corak daerah Kupang yang kuat dan berkarakter. Guratan motifnya didominasi geometris yang indah dengan makna filosofis yang mendalam.

Motif ini merupakan simbol tentang hubungan kekeluargaan, kerukunan dan kebersamaan warga masyarakat serta harapan untuk terus melestarikan budaya setempat. Kerukunan masyarakat Kupang diharapkan membawa manfaat berupa kemakmuran dan kejayaan bagi masyarakat setemat serta bangsa dan negara

4.Motif Pucuk Mekar

Pucuk Mekar merupakan motif batik yang mengambil inspirasi dari hujan. Daerah Nusa Tenggara Timur umumnya kering dan hujan selalu membawa berkah tersendiri bagi masyarakat setempat. Motif ini merupakan simbol penggambaran rasa syukur dan kebahagiaan atas anugerah turunnya hujan dari Yang Maha Kuasa.

5.Motif Teguh Bersatu.

Beberapa Oleh Oleh Cantik Dan Enak Untuk Dibawa Pulang Dari NTT

Dari sekian banyak model dan produk asli dari NTT, kain tenun uniknya masih menjadi salah satu pilihan yang wajib dibawa pulang. Seperti halnya batik yang menjadi identitas Indonesia dengan keindahan dan keragaman coraknya. NTT juga memiliki ciri khas unik dari produk kain tenunnya, terutama dari tampilan corak dan gambarnya.

Kain tenun NTT dikenal karena memiliki unsur etnik dan gambaran unik di setiap coraknya. Produk kain tenun ini pun banyak yang diproduksi oleh warga lokal menggunakan mesin tradisional. Alhasil, memberi kesan handmade yang tak terduakan. Anda bisa temukan produk ini di toko souvenir, atau berkunjung ke kampung adat tertentu.

Tenun Nusa Tenggara Timur

Masyarakat di Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang penuh budaya dan kaya akan keberagaman. Salah satunya ditandai dengan cara berpakaian. Salah satu hal yang paling berpengaruh terhadap cara berpakaian ialah bahan dasar berpakaian. Jika di masyarakat Jawa terdapat batik maka di masyarakat lainnya khususnya masyarakat Nusa Tenggara Timur terdapat kain tenun. Meski secara administratif gugusan-gugusan pulau di wilayah tersebut berada dibawah satu pemerintahan namun tak berarti budaya yang juga homogen. Beranekaragamnya suku yang ada menyebabkan tiap suku dan etnis memiliki bahasanya masing-masing yang mempunyai ratusan dialek lebih. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa terdapat beragamnya motif yang ada pada tenunan. Tiap wilayah dan suku masing-masing mempunyai keunikan yang khusus dibanding dengan daerah, contohnya seperti menampilkan legenda, mitos dan hewan masing-masing daerah. Ada juga yang bertujuan untuk menggambarkan penghayatan akan karya Tuhan yang besar.

Macam-Macam Baju Adat NTT

Sudah dijelaskan sebelumnya, ada empat baju adat NTT yang akan dijelaskan berikut ini.

Baju Adat Suku Dawan

Suku Dawan menyebar di beberapa daerah antara lain Kabupaten Belo, Kabupaten Kupang, dan Timor. Nama baju adat NTT yang dimiliki suku ini dikenal dengan pakaian Amarasi. Baju adat ini merupakan peninggalan kerajaan, dan namanya diambil dari salah satu daerah di Kabupaten Kupang.

Sampai saat ini, suku Dawan menjaga dan melestarikan warisan leluhur ini dengan sangat baik. Salah satunya dengan mengenakan pakaian adat dalam perayaan atau pesta. Terdapat perbedaan Amarasi yang dikenakan oleh pria dan wanita.

Amarasi yang dikenakan oleh pria terdiri dari selimut tenun dan pakaian tubuh atau biasanya menggunakan baju Bodo. Aksesoris tambahan lainnya antara lain kalung rumbai lengkap dengan keran, ikat kepala berhias mutiara sebagai mahkota, serta gelang muti salak.

Sementara untuk wanita, amarasi terdiri dari kebaya, saring tenun, dan selendang. Penghias kepala yang dikenakan antara lain gelang di kepala, sisir emas, dan jepit rambut. Sedangkan aksesoris pelengkapnya kalung muti salak.

Untuk wanita, penggunaan Amarasi sedikit lebih detail. Wanita membutuhkan dua lembar kain tenun untuk menutupi seluruh bagian badan. Kain tenun pertama disebut dengan tais yang dipasangkan dari atas dada hingga mata kaki. Kain tenun kedua diselempangkan di dada membentuk huruf V.

Baju Adat Suku Helong

Sebagian besar suku Helong bermukim di Kabupaten Kupang, Pulau Flores, dan Pulau Semau. Menurut beberapa sumber suku ini berasal dari Pulau Halong di Maluku. Mata pencaharian suku ini antara lain berkebun, berburu binatang, mencari ikan, serta membuat kerajinan tangan.

Jenis-jenis [ sunting | sunting sumber ]

Berdasarkan cara membuat [ sunting | sunting sumber ]

  • Tenun ikat, motif diciptakan dari pengikatan benang. Pada daerah lain yang diikat ialah benang pakan maka pada kain tenun di NTT dibuat dengan cara kain lungsi yang diikatkan.
  • Tenun Buna, berasal dari Timor Tengah Utara, yaitu pola tenunan dibentuk dari benang yang sudah dicelupkan terlebih dahulu ke pewarna. Benang tersebut disisipkan ke tenunan benang horizontal/pakan, sehingga teknik ini disebut juga teknik pakan tambahan.
  • Tenun Lotis, Sotis atau Songket: Teknik ini juga menggunakan benang berwarna tanpa diikat. Motif diciptakan dari benang vertikal (lungsi) yang melompat lebih dari 1 benang horizontal (pakan).
  • Tenun Naisa, umumnya dengan motif segitiga. Motif dibuat seperti menganyam benang horizontal pada benang vertikal membentuk segitiga, sehingga antar segitiga ada celah yang terbentuk. Teknik tenun naisa juga dikenal dg nama lain tapestri bercelah, seperti teknik yang digunakan untuk membuat tenun Rangrang dari Bali.

Berdasarkan kegunaan [ sunting | sunting sumber ]

Semuanya mempunyai persamaan umum yakni cenderung berwarna dasar gelap karena zaman dahulu masyarakat belum mengenal adanya pewarna buatan sehingga menggunakan pewarna alami dengan pilihan warna yang terbatas.

Berdasarkan persebaran [ sunting | sunting sumber ]

1. Tenun ikat: Hampir tersebar di seluruh wilayah NTT kecuali Kab. Manggarai dan Kab. Ngada

2. Tenun buna: Tersebar di daratan Timor antara lain di Kab. Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara dan Belu. Namun paling banyak terpusat di wilayah Timor Tengah Utara.

3. Tenun lotis/sotis atau songket: Tersebar di semua wilayah Nusa Tenggara Timur, merupakan bentuk tenun yang paling umum di masyarakat NTT. [2]


Tags: kerajinan

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia