... Kumpulan Kerajinan Khas Sulawesi Tengah: Panduan DIY Sulaman dan Rajutan

Seni Sulam dan DIY - Eksplorasi Kerajinan Khas Sulawesi Tengah

Kerajinan Anyaman Daun Silar

Anyaman daun silar merupakan kerajinan tangan dari Palu yang diprakarsai dan dikembangkan oleh masyarakat lokal. Silar merupakan bahasa Minahasa untuk pohon gebang, yakni sejenis pohon palem yang banyak tumbuh di daerah dataran rendah dengan batang yang besar dan tinggi. Umumnya, daun silar yang sudah mengering hanya berakhir di tempat pembuangan sampah atau dibakar untuk mengurangi tumpukannya.

Namun, dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, masyarakat Palu dan sekitarnya mulai memanfaatkan dan mengembangkan daun silar kering menjadi kerajinan tangan bernilai jual tinggi. Produk-produk hasil kerajinan ini bahkan diumumkan oleh Pemerintah Kota Palu sebagai salah satu produk unggulan dari ibu kota Sulawesi Tengah ini.

Demikian ulasan mengenai sejumlah kerajinan tangan dari Palu, Sulawesi Tengah, yang tidak hanya memiliki nilai seni, tetapi juga menyimpan nilai manfaat yang tinggi. Dengan pengelolaan yang baik dan efektif, berbagai produk kerajinan tangan tersebut juga memiliki nilai jual dan dapat dimanfaatkan sebagai sumber mata pencaharian. Tentu saja, hal ini dilakukan tanpa mengurangi unsur budaya dan tradisional yang dimilikinya.

Read next

5 Jenis Kerajinan Kayu Hitam Palu: Produk Unik dari Kayu Eboni

Salah satu produk budaya yang menarik dan unik dari Kota Palu adalah kerajinan kayu hitam. Kerajinan ini terbuat dari kayu eboni, yaitu kayu yang memiliki warna hitam pekat dan tekstur yang keras.

Palu adalah ibukota Provinsi Sulawesi Tengah yang memiliki banyak potensi wisata dan budaya. Kayu eboni merupakan tumbuhan endemik di Sulawesi Tengah, khususnya di daerah pegunungan. Kayu eboni memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena keunikannya dan keawetannya. Kayu ini juga memiliki nilai seni yang tinggi, karena bisa dibuat menjadi berbagai bentuk kerajinan yang indah.

Sejarah dan Ciri Khas Kerajinan Kayu Hitam Palu

Kerajinan kayu hitam Palu sudah ada sejak zaman Belanda. Saat itu, kayu eboni banyak diekspor ke Eropa untuk dijadikan bahan mebel dan alat musik. Namun, ada juga kayu eboni yang tidak memenuhi standar ekspor karena bentuknya yang tidak rata atau cacat. Kayu-kayu ini kemudian dimanfaatkan oleh para pengrajin lokal untuk dijadikan produk lain yang lebih bernilai jual.

Kerajinan kayu hitam Palu memiliki ciri khas yang berbeda dari lainnya. Meski hitam, namun kayu tersebut tidak menggunakan cat atau pewarna. Melainkan mengandalkan warna asli dari kayu eboni. Selain itu, dalam membentuk kerajinan juga tidak menggunakan paku atau lem, melainkan mengandalkan teknik sambungan kayu yang kuat. Uniknya lagi, prosesnya tidak menggunakan mesin, cukup mengandalkan keterampilan tangan yang cekatan dari pengrajin.

Kain Tenun Berkualitas

Donggala memang terkenal sebagai penghasil kain tenun yang berkualitas dan bercorak indah. Karena tenun daerah ini berbahan dasar kain sutra yang diberikan tenunan – tenunan benang perak dan emas. Selembar sarung tenun Donggala asli dibuat dari benang yang halus dan berwarna – warni bak pelangi.

Satu lagi keunikan dari kain ikat Donggala adalah kain tenunnya memiliki motif yang umum atau bersifat universal. Jadi siapa saja baik dari kalangan atas maupun bawah bisa menggunakan kain tenun ikat ini. Jadi dari sini kain Donggala memiliki makna persamaan derajat yang tersimpan. Tidak ada perbedaan atau diskriminasi dari kalangan bawah dan kalangan atas, semua memiliki derajat yang sama di mata Tuhan.

Hal ini sangatlah berbeda dengan kain tenun yang berasal dari daerah lain di Indonesia. Seperti halnya kain ulos atau kain tenun yang berasal dari pulau Nusa Tenggara. Di sana, ada motif kain tenun yang dikhususkan untuk para bangsawan atau pembesar suku.

Baca Juga : Tenun Aceh

Perbedaan yang mendasar ada dari sisi pemakai. Tenun ikat Donggala yang dibuat untuk kaum tua biasanya memiliki motif – motif dengan warna dasar yang cenderung gelap. Sedangkan gambar tenun Donggala untuk kaum muda memiliki motif dengan warna dasar cerah.

Macam-macam Senjata Tradisional Sulawesi Tengah

Senjata tradisional khas Sulawesi Tengah beraneka ragam sebagaimana daerah lain di Nusantara. Senjata tradisional khas Sulawesi Tengah yang populer sampai sekarang dan masih bisa kita saksikan antara lain : Pasatimpo, Guma, Cakalele dan Tombak Kanjae. Berikut adalah penjelasannya secara rinci.

">No">Senjata Tradisional Sulawesi Tengah
">1">Guma
">2">Cakalele
">3">Sumpitan
">4">Pasatimpo
">5">Tombak Kanjae (Surampa)

Guma

guma merupakan salah satu jenis senjata tradisional khas Sulawesi Tengah yang tergolong ke dalam parang panjang. Senjata guma merupakan senjata turun temurun sejak zaman dahulu.

Senjata guma sangatlah unik, karena senjata itu mata bilahnya tidak terbuat dari logam besi, baja, atau semacamnya, melainkan terbuat dari batu keras. Pada bagian pangkal parang ini diberi ukiran berbentuk kepala manusia.

Sehingga menambah nilai keindahan bagi senjata ini. Selain menambah nilai estetik, ukiran kepala manusia itu dipercaya mampu menambah unsur magis senjata tajam itu.


Tags: kerajinan lawe

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia