... Kerajinan Khas Sumbawa: 5 Proyek DIY Sulaman dan Rajutan yang Harus Anda Coba!

Kerajinan Kreatif - Eksplorasi Keindahan dan Ketrampilan dalam Kerajinan Khas Sumbawa

2. Susu Kuda Liar

Oleh oleh khas Sumbawa yang satu ini wajib banget kamu bawa pulang. Susu kuda tidak banyak dijumpai di daerah lain. Produk susu kuda liar sangat terkenal, tak hanya di Indonesia tapi juga terkenal hingga mancanegara.

Susu kuda liar memang diambil dari perasan susu kuda yang tinggal di alam bebas. Memiliki rasa yang sangat gurih dan kandungan gulanya lumayan lebih tinggi, jadi lebih manis terasa. Meski demikin susu kuda liar sangat menyehatkan.

Baca juga : 14 Oleh Oleh Makanan Khas Jogja Wajib Bawa

Susu kuda liar ini memiliki segudang manfaat. Baik untuk menyembuhkan berbagai penyakit, juga bagus untuk kesehatan kulit. Dan paling terkenal adalah manfaatnya untuk membuat stamina pria lebih kuat dan tahan lama ketika berhubungan intim. Tertarik untuk mengkonsumsi?

Tarian Sakede

Tampi, ternyata memiliki fungsi ganda dalam kehidupan, termasuk kehidupan suku bangsa samawa, sebagaimana tampak dalam kebiasaan sehari-hari, terutama dalam proses mengolah padi menjadi beras, seperti barangin, nepi, sakede, barerok, basaresi, badidik dan lain – lain. Disamping fungsi lain sebagai wadah junjungan (sunggian), alas makanan dan lain-lain.

Tarian tradisional diatas merupakan tarian kreasi baru yang terinspirasi dari kehidupan sehari-hari masyarakat suku Samawa. Tarian tradisional diatas dapat anda jumpai ketika ada acara budaya atau acara pemerintahan daerah di kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat.

Semoga informasi mengenai budaya tari dari Suku Samawa diatas bermanfaat untuk Anda yang hendak liburan bersama keluarga. Jika dirasa bermanfaat, silahkan share tulisan ini melalui sosial media yang tersedia. Terimakasih, salam hangat dari GoTripina.

Pasaji ponan

thelangkahtravel.com

Tradisi pasaji ponan atau biasa disebut ponan merupakan sebuah tradisi sebagai bentuk rasa syukur pada saat padi akan berbuah atau bunting. Tradisi ini dilakukan oleh beberapa desa di Kabupaten Sumbawa, tepatnya Kecamatan Moyo Hlir.

Setiap tahunnya, setiap akan bergantian menjadi tuan rumah pelaksanaan tradisi ini, khususnya Dusun Lengas, Dusun Poto, dan Dusun Sameri.

Dalam tradisi ini, terdapat berbagai macam pertunjukan dan kesenian yang ditampilkan serta menyajikan pelbagai macam makanan khas Sumbawa. Pada awalnya, tradisi ini hanya berupa ucapan doa dan zikir. Seiring berjalannya waktu, pemerintah daerah setempat menjadikan acara ini sebagai acara untuk mendorong daya tarik pariwisata.

Kre Alang, Kain Tenun Khas Sumbawa

Seperti suku lain di Nusantara umumnya, perempuan suku Samawa, di Pulau Sumbawa Nusa Tenggara Barat, juga memiliki keterampilan menenun kain songket yaitu Kre Alang, yang didapat secara turun-temurun dari nenek moyang masyarakat Sumbawa. Kerajinan tenun yang dimiliki masyarakat Sumbawa berpusat Desa Poto, Kecamatan Moyo Hilir. Karena Tradisi menenun ditanah samawa sangat kuat menjadikan keterampilan tersebut sebagai jati diri kaum perempuan, hal itu tergambar dalam ungkapan lokal “siong tau swai, lamen no to nesek” artinya bukan perempuan, jika tidak bisa menenun.

Tarian Pasaji

Tarian Pasaji dengan gerakan nyema (persembahan) yang penuh santun dibawakan oleh penari perempuan dengan terampil mempersiapkan pasaji. Pasaji atau makanan yang sudah dimasak akan dipersembahan kepada Sultan Sumbawa.

Gerakan dasar tarian ini memperlihatkan bagaimana tata cara mempersiapkan pasaji, tatacara meletakan pasaji, dan menyerahkannya pasaji kepada Sultan. Gerakan nyema (sembah) menjadi bagian penting dalam tarian ini. Hampir setiap perpindahan gerak diawali dan diakhiri dengan nyema. Tarian ini sangat dikenal oleh masyarakat dikecamatan Alas yang mendiami wilayah bagian barat dari kabupaten Sumbawa.


Tags: kerajinan

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia