Kerajinan Khas Sunda - Keindahan Seni Sulam dan Kreativitas DIY
Senapan angin Desa Cipacing, Kecamatan Jatinagor
Selain kerajinan dan ukiran kayu Kabupaten Sumedang juga mempunyai pengrajin senapan angin yang berada di Desa Cipacing, Kecamatan Jatinagor, Jawa Barat.
Dari refrensi yang saya temukan bahwa industri kerajinan membuat senapan angin di Desa Cipacing sudah dijalankan secara turun temurun dan sudah berlangsung selama lebih dari 100 tahun. Yaitu pertama kali dirintis oleh Raden Nata Dimadja pada tahun 1854 silam.
Pada tahun 196 0- an terdapat catatan resmi generasi Raden Nata Dimadja di Desa Cipacing dan Cikeruh terdapat pengrajin senapan angin, walaupun saat itu masih bisa dihitung dengan jari.
Saat itu masyarakat Desa Cipacing belum memproduksi senapan angin sendiri, melainkan hanya memperbaiki senapan angin yang berasal dari luar negeri.
Namun di tahun 1960-an berbekal dengan pengetahuan tentang memperbaiki senapan angin yang berasal dari luar negeri, serta melihat peluang usaha yang menjanjikan, masyarakat Desa Cipacing dan Cikeruh termotivasi untuk membuat dan mendirikan usahanya sendiri, meskipun saat itu pengrajin senapan angin masih bisa hanya beberapa.
Seiring berjalanya waktu, yaitu pada tahun 1970-an sampai tahun 1990-an merupakan puncak dari produksi senapan angin, yaitu terdapat setidaknya 300 pengrajin senapan angin. Saat itu produksi senapan angin di Desa Cipacing terbilang cukup menjanjikan, karena produksi senapan angin tidak hanya berhasil menembus pasar di pulau Jawa saja, melainkan bisa menjangkau ke berbagai wilayah Indonesia.
Namun penjualan itu mengalami sedikit guncangan setalah terjadinya krisis moneter serta isu terorisme yang menyebabkan banyak pengrajin dan pedagang harus gulung tikar. Karena pada tahun 1998 banyak konflik di berbagai wilayah Indonesia seperti di wilayah Poso, Aceh, Maluku, Sumatera, Jakarta dan beberapa wilayah lainya. Dengan kata lain pada saat itu senjata tidak boleh diperdagangkan dengan bebas.
Namun tidak berhenti disini, para pengrajin senapan angin dari Desa Cipacing dan Cikeruh melakukan perundingan untuk membuat koperasi. Saat itu koperasi tersebut bernama Bina Bhakti Senapan Angin. Dengan berdirinya koperasi ini polri memberi perizinan untuk penjualan senjata. Dimana perizinan ini harus diperpanjang dalam setiap 5 tahun sekali.

Sandal Cibaduyut
Cibadyut berada di bagian selatan kota Bandung. Tempat ini menjadi sentra industi sepatu Jawa Barat. Warga Cibaduyut mayoritas bekerja sebagai pengrajin sepatu sejak zaman sebelum kemerdekaan.
Dahuluterdapat pabrik sepatu di sana namun pabrik tersebut bangkrut. Berbekal dengan keahlian selama bekerja, para mantan pegawai pabrik sepatu tersebut membuka usaha sendiri yaitu dengan memproduksi sepatu.
Usaha mereka dilakukan di rumah masing-masing. Tak disangka sepatu produk mereka menarik banyak orang. Mereka sampai kewalahan memenuhi pesanan konsumen. Untuk itu mereka merekrut tenaga kerja.
Pengrajin sepatu di Cibaduyut pun semakin bertambah hingga berjumlah 89 unit pengrajin pada tahun 1940 dan 150 unit pada 1950. Hingga pada tahun 1978 tempat ini dianggap sebagai sentra industri kerajina sepatu bahkan menjadi destinasi wisata pada 1989.
Tidak hanya sepatu, Cibaduyut pun mulai memproduksi berbagai macam aksesoris yang terbuat dari kulit. Mereka memproduksi tas, jaket dan sebagainya.
Pengrajin sepatu Cibaduyut ini meredup ketika krisis moneter melanda negeri ini tahun 1998. Namun usaha mereka segera bangkit dan kembali bersinar pada tahun 2000 an. Kini Cibaduyut kembali menjadi destinasi wisata baik mancanegara maupun domestic.
Kualitas sepatu Cibaduyut tidak kalah bagus dengan merek-merek terkenal lainnya. Terdapat banyak macam sepatu dengan berbagai bentuk bahkan konsumen bisa memesan sepatu sesuai dengan keinginannya.
Harga sepatu yang ditawarkan pun bervariasi. Jika kamu pandai menawar kamu akan mendapat harga termurah namun jika tidak kamu akan mendapat harga termahal.

Tags: kerajinan