... Kerajinan Kulit Garut: Panduan Lengkap & Inspirasi DIY

Kerajinan Kulit Garut - Seni Sulaman Jarum dan DIY yang Memukau

Berburu Oleh-oleh di Sentra Kerajinan Kulit Sukaregang Garut

TURISIAN.com – Kerajinan tangan berbahan dasar kulit bisa dijadikan oleh-oleh yang bernilai tinggi. Dan sobat Turisian bisa menemukan aneka jenis kerajinan tangan dari kulit yang berkualitas tinggi.

Dikenal sebagai salah satu daerah dengan produksi kulit hewan yang tinggi. Garut memiliki daerah wisata Sukaregang sebagai sentra industri kulit yang kualitasnya cukup mumpuni.

Sentra kerajinan kulit Sukaregang Garut ini memproduksi ragam jenis kerajinan tangan berbahan dasar kulit hewan asli. Mulai dari gantungan kunci, tas, sepatu hingga jaket.

Dikutip TURISIAN.com- dari ayobandung.com pada Kamis, 7 April 2022, sentra industri kulit ini terletak di Kampung Sukaregang, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Lokasi tersebut terhitung cukup strategis, karena hanya berjarak sekitar satu kilometer dari Alun-alun Kota Garut.

Inilah Beberapa Daerah Penghasil Kerajinan Kulit di Indonesia

Produk kerajinan kulit menjadi salah satu komoditas yang bisa diekspor dari Indonesia. Produk kulit asli seperti tas kulit, sepatu, dompet, jaket dan lainnya memang memiliki ciri khas tersendiri dan terdapat beberapa daerah penghasil kerajinan kulit di Indonesia. Bahan kulit menampilkan warna yang menarik, tampilan yang elegan dan memang tampak mewah dibandingkan barang lainnya.

Di Indonesia, terdapat banyak produsen produk kulit. Produsen ini tersebar di beberapa daerah. Kulit yang menjadi bahan bakunya pun berbeda-beda. Nah, daerah mana saja di Indonesia yang dikenal sebagai sentra kerajinan produk kulit?

Proses Pembuatan Leather

1. Tahap persiapan

Pada tahap ini akan dilakukan yang namanya curing. Dalam bahasa Indonesia tahapan ini disebut penggaraman. Kulit yang diberi garam akan mampu membersihkan berbagai bakteri yang menyebabkan pembusukan. Sehingga akan lebih awet melalui tahapan selanjutnya.

Proses penggaraman ada beberapa jenis. Pada jenis welt-salting, kulit ditaburi garam dan dipres dengan alat selama 30 hari. Lain halnya dengan brine-curing (larutan air-garam), kulit diaduk dalam kolam air asin selama 16 jam. Proses curing juga bisa dilakukan dalam kondisi suhu sangat rendah. Penyamakan kulit dilanjutkan ke tahap beamhouse.

2. Tahan pre-tanning

3. Tahap tanning

Ada beberapa metode tanning yang biasa digunakan untuk menyamak kulit. Penggolongan ini berdasarkan bahan penyamak yang digunakan. Beberapa jenis tanning dalam industri kulit penyamakan dengan mineral/logam (Mineral tanning, chrome tanning), penyamakan nabati (Vegetable Tanning), penyamakan sintetis (Synthetic Tanning), penyamakan minyak (Oil Tanning), penyamakan kombinasi (Combination Tanning).

4. Tahap finishing

Proses finishing menggunakan kombinasi perlakuan pelapisan (coating). Misalnya saja aplikasi teknik padding, spraying, atau roller coating. Beberapa proses mekanik seperti buffing, staking dan embossing juga dilakukan untuk mendapatkan kulit dengan spesifikasi tertentu.

Tujuan dari tahap finishing adalah meminimalkan cacat tanpa menghilangkan keindahan asli kulit, memunculkan efek mengkilap (gloss) pada tingkatan tertentu, memastikan bahwa kulit lebut, bisa di mal dan dapat dilipat, memberikan pelindung tambahan pada permukaan kulit, membuat permukaan kulit mudah dibersihkan dan memberikan efek tambahan seperti tampak antik dan klasik.

Industri jaket kulit

Di rumah produksi tersebut, kalian akan disuguhkan dengan pemandangan dari kesibukan aktivitas para pengrajin yang sedang sibuk dalam melakukan tugas masing-masing.

Ada bagian yang bertugas untuk memotong bahan, membuat tali selempang, membuat pola hingga menjahit.

Pokoknya disini sobat Turisian berkesempatan untuk bisa melihat rumitnya proses pembuatan semua produk berbahan dasar kulit tersebut secara langsung.

Industri jaket kulit di Sukaregang ini merupakan industri rumahan. Maka mulai dari kulit yang baru dikuliti hingga proses penjahitan rampung bisa disaksikan oleh wisatawan yang datang.

Dalam satu bulan, industri di sini bisa memproduksi sekitar 2.000 jaket melalui serangkaian proses tertentu.

Diawali dengan pemilihan bahan kulit yang berkualitas wahid, membuat pola, memotong bahan dan kemudian menjahit, namun pembuatan tas berbahan dasar kulit bisa jauh lebih rumit dari tas bahan biasa.

Kerumitan terbesar dari pembuatan tas kulit terletak pada proses penjahitannya, teknik menjahit serta alat jahit yang digunakan jauh berbeda dengan cara mengerjakan tas biasa.

Bahkan, sedikit kesalahan dalam proses penjahitan bisa berakibat fatal pada permukaan tas hingga menjadi rusak, maka dari itu seorang penjahit kulit harus memiliki dasar, skill serta pengalaman yang mumpuni.

Sayangnya, para pengrajin Kulit dari Sukaregang justru lebih mengandalkan pasar konsumen dari luar Kota Garut, sebab saat ini tidak begitu banyak warga asli Garut yang datang langsung ke toko.

Produk Pakaian Dunia

Perlu sobat Turisian ketahui, sentra kerajinan kulit di Sukaregang ini namanya bahkan sudah terkenal sampai ke mancanegara lho.

Dan menariknya lagi, banyak sekali produk pakaian dunia yang saat ini beredar luas di pasaran internasional berasal dar Garut. Utamanya, dalam hal material kulit asli ternyata kebanyakan di produksi dari Garut, Jawa Barat.

Siapkanlah dirimu untuk mengelilingi 99 toko kerajinan kulit yang berderet di sepanjang Jalan Ahmad Yani hingga Jalan Gagak Lumayung.

Jika dijajarkan, deretan sentra kerajinan kulit tersebut terbentang sepanjang kurang lebih dua kilometer.

Di sini juga terdapat setidaknya 8 pabrik penyamakan kulit yang terbilang cukup besar. Mereka memproduksi ragam kerajinan berbahan kulit.Seperti tas, sepatu, dompet, topi, celana, ikat pinggang, gantungan kunci dan jaket kulit tentunya.

Setiap jenis kerajinan tangan tersebut dibanderol dengan harga yang cukup beragam. Mulai dari Rp 100.000 hingga diatas Rp 5.000.000. Harga tersebut tergantung dari desain serta banyaknya material kulit yang digunakan.


Tags: kerajinan kulit

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia