Kerajinan Kulit Garut - Seni Sulaman Jarum dan DIY yang Memukau
Inilah Beberapa Daerah Penghasil Kerajinan Kulit di Indonesia
Produk kerajinan kulit menjadi salah satu komoditas yang bisa diekspor dari Indonesia. Produk kulit asli seperti tas kulit, sepatu, dompet, jaket dan lainnya memang memiliki ciri khas tersendiri dan terdapat beberapa daerah penghasil kerajinan kulit di Indonesia. Bahan kulit menampilkan warna yang menarik, tampilan yang elegan dan memang tampak mewah dibandingkan barang lainnya.
Di Indonesia, terdapat banyak produsen produk kulit. Produsen ini tersebar di beberapa daerah. Kulit yang menjadi bahan bakunya pun berbeda-beda. Nah, daerah mana saja di Indonesia yang dikenal sebagai sentra kerajinan produk kulit?
31 Tempat Wisata di GARUT Yang Hits Terbaru
Mau berlibur ke Garut? Silahkan baca panduan wisata ke Garut yang kami sajikan disini. Anda bisa temukan apa saja tempat wisata di Garut, cara menuju lokasi, hal yang bisa dilakukan di Garut, oleh-oleh khas Garut, dan lain sebagainya.
Garut merupakan kabupaten yang terletak tidak jauh dari kota Bandung. Kota ini sudah cukup dikenal sejak zaman kolonial sebagai salah satu tujuan tetirah/istirahat.
Tempat wisata di Garut cukup beragam, mulai dari wisata air panas, wisata air terjun, wisata gunung, sampai wisata pantai di Garut semuanya tersedia. Akses menuju Garut dari dari Bandung cukup mudah, hanya sekitar 2 jam saja anda sudah bisa sampai.
Tujuan wisata populer di kota Garut mulai dari gunung, sampai dengan pantai. Tapi karena areanya yang luas, sepertinya tidak mungkin untuk bisa mengunjungi semua tempat wisata di Garut dalam 1 hari saja.
Proses Pembuatan Leather
1. Tahap persiapan
Pada tahap ini akan dilakukan yang namanya curing. Dalam bahasa Indonesia tahapan ini disebut penggaraman. Kulit yang diberi garam akan mampu membersihkan berbagai bakteri yang menyebabkan pembusukan. Sehingga akan lebih awet melalui tahapan selanjutnya.
Proses penggaraman ada beberapa jenis. Pada jenis welt-salting, kulit ditaburi garam dan dipres dengan alat selama 30 hari. Lain halnya dengan brine-curing (larutan air-garam), kulit diaduk dalam kolam air asin selama 16 jam. Proses curing juga bisa dilakukan dalam kondisi suhu sangat rendah. Penyamakan kulit dilanjutkan ke tahap beamhouse.
2. Tahan pre-tanning
3. Tahap tanning
Ada beberapa metode tanning yang biasa digunakan untuk menyamak kulit. Penggolongan ini berdasarkan bahan penyamak yang digunakan. Beberapa jenis tanning dalam industri kulit penyamakan dengan mineral/logam (Mineral tanning, chrome tanning), penyamakan nabati (Vegetable Tanning), penyamakan sintetis (Synthetic Tanning), penyamakan minyak (Oil Tanning), penyamakan kombinasi (Combination Tanning).
4. Tahap finishing
Proses finishing menggunakan kombinasi perlakuan pelapisan (coating). Misalnya saja aplikasi teknik padding, spraying, atau roller coating. Beberapa proses mekanik seperti buffing, staking dan embossing juga dilakukan untuk mendapatkan kulit dengan spesifikasi tertentu.
Tujuan dari tahap finishing adalah meminimalkan cacat tanpa menghilangkan keindahan asli kulit, memunculkan efek mengkilap (gloss) pada tingkatan tertentu, memastikan bahwa kulit lebut, bisa di mal dan dapat dilipat, memberikan pelindung tambahan pada permukaan kulit, membuat permukaan kulit mudah dibersihkan dan memberikan efek tambahan seperti tampak antik dan klasik.
Tags: kerajinan kulit