Kerajinan Kulit Garut - Seni Sulaman Jarum dan DIY yang Memukau
Produk Pakaian Dunia
Perlu sobat Turisian ketahui, sentra kerajinan kulit di Sukaregang ini namanya bahkan sudah terkenal sampai ke mancanegara lho.
Dan menariknya lagi, banyak sekali produk pakaian dunia yang saat ini beredar luas di pasaran internasional berasal dar Garut. Utamanya, dalam hal material kulit asli ternyata kebanyakan di produksi dari Garut, Jawa Barat.
Siapkanlah dirimu untuk mengelilingi 99 toko kerajinan kulit yang berderet di sepanjang Jalan Ahmad Yani hingga Jalan Gagak Lumayung.
Jika dijajarkan, deretan sentra kerajinan kulit tersebut terbentang sepanjang kurang lebih dua kilometer.
Di sini juga terdapat setidaknya 8 pabrik penyamakan kulit yang terbilang cukup besar. Mereka memproduksi ragam kerajinan berbahan kulit.Seperti tas, sepatu, dompet, topi, celana, ikat pinggang, gantungan kunci dan jaket kulit tentunya.
Setiap jenis kerajinan tangan tersebut dibanderol dengan harga yang cukup beragam. Mulai dari Rp 100.000 hingga diatas Rp 5.000.000. Harga tersebut tergantung dari desain serta banyaknya material kulit yang digunakan.
Proses Pembuatan Leather
1. Tahap persiapan
Pada tahap ini akan dilakukan yang namanya curing. Dalam bahasa Indonesia tahapan ini disebut penggaraman. Kulit yang diberi garam akan mampu membersihkan berbagai bakteri yang menyebabkan pembusukan. Sehingga akan lebih awet melalui tahapan selanjutnya.
Proses penggaraman ada beberapa jenis. Pada jenis welt-salting, kulit ditaburi garam dan dipres dengan alat selama 30 hari. Lain halnya dengan brine-curing (larutan air-garam), kulit diaduk dalam kolam air asin selama 16 jam. Proses curing juga bisa dilakukan dalam kondisi suhu sangat rendah. Penyamakan kulit dilanjutkan ke tahap beamhouse.
2. Tahan pre-tanning
3. Tahap tanning
Ada beberapa metode tanning yang biasa digunakan untuk menyamak kulit. Penggolongan ini berdasarkan bahan penyamak yang digunakan. Beberapa jenis tanning dalam industri kulit penyamakan dengan mineral/logam (Mineral tanning, chrome tanning), penyamakan nabati (Vegetable Tanning), penyamakan sintetis (Synthetic Tanning), penyamakan minyak (Oil Tanning), penyamakan kombinasi (Combination Tanning).
4. Tahap finishing
Proses finishing menggunakan kombinasi perlakuan pelapisan (coating). Misalnya saja aplikasi teknik padding, spraying, atau roller coating. Beberapa proses mekanik seperti buffing, staking dan embossing juga dilakukan untuk mendapatkan kulit dengan spesifikasi tertentu.
Tujuan dari tahap finishing adalah meminimalkan cacat tanpa menghilangkan keindahan asli kulit, memunculkan efek mengkilap (gloss) pada tingkatan tertentu, memastikan bahwa kulit lebut, bisa di mal dan dapat dilipat, memberikan pelindung tambahan pada permukaan kulit, membuat permukaan kulit mudah dibersihkan dan memberikan efek tambahan seperti tampak antik dan klasik.
Tags: kerajinan kulit