Karya Seni Kulit Sidoarjo - Keajaiban Keterampilan Sulam dan Kerajinan DIY
Pengertian Kerajinan Kulit
Hal pertama yang akan kita bahas bersama adalah pengertian dari kerajinan kulit. Sama seperti namanya, kerajinan kulit adalah salah satu jenis kerajinan yang dibuat dengan bahan dasar kulit.
Beberapa kulit hewan yang kerap digunakan untuk pembuatan kerajinan kulit adalah seperti kulit ular, sapi, biawak, buaya, kambing, kerbau dan lain sebagainya.
Lalu hasil jadi dari kerajinan ini juga terbilang begitu beragam. Contohnya adalah tas, lukisan, sabuk, dompet, jaket, hiasan dinding dan lain sebagainya. Karena memiliki bahan baku yang terkadang begitu sulit didapatkan dan berkualitas tinggi.
Tentunya harga yang ditawarkan juga relatif tinggi dibandingkan dengan kerajinan dengan bahan baku lainnya. Di Indonesia sendiri juga sudah banyak pengrajin yang memanfaatkan kulit asli dari hewan guna produk kerajinan yang dibuatnya.
Contoh Kerajinan Kulit
Kulit hewan memang bisa dijadikan sebagai bahan baku kerajinan kulit. Mungkin Anda hanya tahu tas dan juga tas saja. Namun ada beberapa kerajinan lain selain tas dan jaket. Apa saja kerajinan kulit tersebut? Berikut adalah contohnya.
1. Bedug Kulit Sapi
Kulit sapi tak hanya bisa dijadikan bahan baku pembuatan aksesoris saja. Namun sampai saat ini kulit sapi menjadi salah satu bahan baku favorit dalam pembuatan bedug yang ada di masjid-masjid.
Memiliki sifat yang kuat dan tekstur lembut adalah alasan kenapa kulit sapi kerap dijadikan bahan baku pembuatan bedug. Selain itu warna kulit sapi yang berwarna putih sangat cocok untuk digunakan dalam pembuatan alat religi.
Banyak banget kulit hewan yang dijadikan bahan baku jaket. Setiap kulit hewan memiliki karakteristiknya tersendiri. Setiap karakteristik kulit tersebut sudah dijelaskan pada poin sebelumnya.
Contohnya adalah kulit buaya atau aligator memang kerap jadi bahan baku pembuatan jaket kulit. Meski memiliki harga yang terbilang tinggi. Namun peminat dari jaket kulit buaya sampai saat ini masih terus banyak.
3. Tas dan Dompet
Berikutnya adalah tas dan juga dompet dari kulit hewan. Beberapa kulit hewan memang bisa diolah menjadi kerajinan tas maupun dompet. Selain bersifat halus, kebanyakan kulit hewan juga memiliki daya tahan yang kuat.
4. Sepatu
Sepatu dari kulit juga sampai saat ini masih terus diproduksi. Sifatnya yang kuat dari kulit hewan adalah salah satu alasannya. Salah satu kulit hewan yang kerap digunakan untuk membuat sepatu adalah kulit sapi.
15 Oleh-Oleh Khas Sidoarjo
Oleh-oleh khas Sidoarjo memiliki berbagai macam jenis, mulai dari makanan, minuman, kerajinan, hingga kain. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Terasi Sidoarjo
Sumber: Taman Renyah via Wikimedia Commons
Rekomendasi oleh-oleh khas Sidoarjo yang tahan lama dan lezat pertama adalah terasi. Terasi khas Sidoarjo terbuat dari udang rebon atau ikan yang difermentasi. Kamu bisa membelinya di berbagai toko oleh-oleh atau pasar tradisional dengan harga sekitar Rp10.000 per bungkus.
2. Petis
Bumbu khas Sidoarjo ini juga merupakan salah satu oleh-oleh yang ramai dibeli. Petis khas Sidoarjo terbuat dari sari udang atau ikan yang dimasak dengan gula merah, garam, dan bumbu-bumbu. Rasanya manis, asin, dan gurih dengan tekstur lembut.
3. Bandeng Asap
Sumber: CISCA AE via Cookpad
Oleh-oleh khas satu ini sudah sangat populer dan wajib dicoba. Bandeng asap khas Sidoarjo memiliki daging yang empuk dan gurih serta duri yang lunak, bisa disantap langsung atau dimasak dengan bumbu sesuai selera.
4. Kerupuk Udang
Sumber: LW via Bukalapak
Rekomendasi oleh-oleh khas Sidoarjo yang tahan lama lainnya adalah kerupuk udang. Kerupuk ini terbuat dari tepung tapioka dan udang yang digoreng hingga renyah, cocok dikonsumsi sebagai pelengkap makanan atau saat bersantai.
Otak-otak Bandeng
Selain bandeng asap Anda juga bisa menemukan olahan lain bandeng di Sidoarjo. Salah satunya adalah otak-otak bandeng yang punya cita rasa khas dan cocok jadi teman bersantap gulai atau tengkleng.
Semakin nikmat lagi jika otak-otak ini Anda cocok ke dalam sambal petis atau sambal kacang khas Sidoarjo. Anda bisa membeli otak-otak frozen sebagai oleh-oleh khas Sidoarjo dengan harga sekitar Rp16.000,00 hingga Rp40.000,00.
Masih banyak lagi souvenir atau tanda mata yang bisa Anda bawa pulang dari Sidoarjo. Jika Anda ingin lebih puas memilih dan menentukan pilihan, bisa manfaatkan saja layanan dari biro perjalanan seperti Salsa Wisata.
Melalui paket wisata murah yang ada, Anda bisa menjelajah berbagai tempat dengan mudah dan sesuai keinginan Anda. Jadi momen liburan bisa Anda nikmati dengan sempurna sesuai ekspektasi.
Daerah Sentra Kerajinan Kulit di Indonesia
Daerah penghasil kerajinan kulit di Indonesia berikut ini memanfaatkan leather yang merupakan hasil penyamakan sebagaimana yang diterangkan tadi. Biasanya tiap daerah penghasil kerajinan kulit ini memproses kulit yang berbeda atau menggunakan kulit yang berbeda yaitu mulai dari kulit sapi, kambing, domba dan lainnya. Berikut beberapa daerah yang terkenal,
1. Yogyakarta
Biasanya Yogyakarta terkenal dengan berbagai produk batiknya. Namun bukan hanya itu, Yogyakarta juga terkenal akan produk-produk berbahan dasar kulit. Salah satu tempat untuk melihat berbagai produk kulit di Yogyakarta adalah Desa Manding. Desa yang terletak di Kabupaten Bantul ini sudah memproduksi berbagai produknya sejak tahun 1940an.
Di sini bisa ditemukan beragam kerajinan kulit seperti dompet, tas, sepatu hingga jaket. Kerajinan kulit Mading sempat menjadi lebih populer pada 1970an hingga 1980an. Kini terdapat sekitar 42 rumah produksi dan 48 showroom penjualan kerajinan kulit di Mading. Salah satu produsen yang dikenal di Jogja adalah Aleta Leather yang juga memproduksi paket seminar kit.
2. Garut
Industri kulit yang terdapat di Garut berada di Sukaregang. Usaha ini sudah dimulai sekitar tahun 70-an. Berkat Desa ini, Garut bisa dibilang adalah daerah penghasil produk kulit yang paling terkenal di Indonesia. Banyak produk jaket, sepatu, hingga tas kulit yang dihasilkan dari Garut.
Dengan kualitas yang bagus dan harga yang bersaing, produk kulit dari Sukaregang menjadi favorit masyarakat. Mayoritas pengrajin kulit di daerah ini menggunakan kulit asli, seperti kulit domba, sapi, dan kerbau, yang pemakaiannya disesuaikan untuk produk yang akan dibuat.
3. Magetan
Industri kulit di Magetan mungkin merupakan salah satu yang tertua di Indonesia. Munculnya kerajinan kulit di daerah ini konon berlangsung sejak 1830, tepatnya saat Perang Diponegoro berakhir. Industri kulit Magetan mencapai kejayaannya pada tahun 1950-1960an.
Tags: kerajinan kulit sidoarjo