Seni Kerajinan Kuningan di Bondowoso - Panduan DIY untuk Karya Sulaman Jarum yang Indah
Bondowoso Kota Tape
travelingyuk.com
Belum afdol rasanya jika bepergian ke Bondowoso tanpa mencicipi makanan lembut nan manis khas Bondowoso ini. Tape Bondowoso memang terkenal dengan rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut namun tidak basah. Tape sendiri merupakan makanan berbahan dasar singkong yang difermentasikan.
Tidak tanggung-tanggung tape ini dikenal hingga keluar daerah bahkan mancanegara. Bahan bakunya diambil dari tanah Bondowoso sendiri dan dikemas dalam wadah anyaman yang disebut besek yang diproduksi oleh masyarakat setempat. Saat ini semakin banyak varian olahan tape yang ditawarkan, seperti tape bakar, pia tape, proll tape, brownies tape, dodol tape, dan lain-lain.
Kuliner Khas Bondowoso
Salah satu kuliner khas Bondowoso yang dikenal sebagai Kota Tape adalah Tape Manis Bondowoso, yang umumnya dikemas dalam bèsèk (anyaman dari bambu berbentuk kotak). Tapai ini terbuat dari singkong, mirip seperti peyeum di Jawa Barat, tapi rasa manis tapai Bondowoso lebih khas. Merek tapai manis yang terkenal antara lain Tape Manis 82, Tape Manis 31, Tape Manis Tjap Enak, dan Mana Lagi.
Makanan khas lainnya adalah Nasi Mamong, yaitu nasi berbentuk kerucut dengan tinggi sekitar 10 cm, mirip tumpeng mini. Nasi ini merupakan olahan nasi dengan campuran santan, daun salam, sereh, dan daun jeruk. Nasi diisi ayam, kemangi, teri, dan daun singkong yang dioseng dan kemudian dikukus. Untuk hasil akhir, nasi kemudian dibakar dan disajikan selagi hangat.
Selain itu, ada Bakso Gulung, Pia Tape, Kopi Blangkon Bondowoso, Surma, Suwar Suwir, Rujak Gobet dan lain-lain.
Kawah Ijen
Bondowoso punya beragam tempat wisata menarik, salah satunya adalah Kawah Ijen, sebuah danau kawah yang bersifat asam yang berada di puncak Gunung Ijen dengan kedalaman danau 200 meter dan luas kawah mencapai 5.466 hektare. Danau kawah Ijen dikenal sebagai danau air asam kuat terbesar di dunia. Kawah Ijen berada dalam wilayah Cagar Alam Taman Wisata Ijen Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Fenomena eternal blue fire atau api biru abadi berada di dalam kawah Ijen, dan pemandangan alam ini hanya terjadi di dua tempat di dunia, yaitu Etiopia (gunung Dallol) dan Ijen. Blue fire hanya dapat dilihat oleh mata manusia saat tidak ada cahaya. Waktu ideal untuk melihatnya adalah pukul 2 hingga pukul 4 dini hari, karena pendakian Gunung Ijen baru mulai dibuka pukul 2 dini hari.
The Legendary Goa Kapur in Bondowoso
Ijen Crater Ijen is the complex of volcanic area, which there is a crater of Ijen and its plateau, which has 2,600M and 8,660 M high. Ijen is located in three parts of regencies, which in Situbondo, Bondowoso, and Banyuwangi, East Java. This volcanic area become the most incredible and surreal volcanic area in East Java. In this volcanic mountain, there is also the sulfur mining, regarding that the mountain is still active and produce the nature sulfur. In here, we can see the sulfur miners that collect and carry…
Singo Ulung Dance Singo Ulung dance is a traditional art dance from Bondowoso that annually been performed at Bondowoso’s anniversary. This traditional dance was created by a respected man named Singo. Singo was name of a person who came from Blambangan. He was ran from Blambangan to save himself and stayed in Blimbing village, Klabang district Bondowoso. Singo Ulung and his wife Nyi Moena with Ki Jasiman, were helping and cooperating each other to create a prosperous life of society at Blimbing village. He cared about the rice field and…
Kerajinan Kuningan
vijasia.net
nationalgeographic.com
Gunung Ijen atau Kawah Ijen merupakan salah satu gunung berapi aktif di Indonesia yang terletak di tiga kabupaten, yaitu Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi. Memiliki ketinggian 2.443 m dari atas permukaan laut, Kawah Ijen menjadi salah satu magnet bagi wisatawan yang ingin menikmati indahnya blue fire yang hanya ada 2 di dunia. Disini juga terdapat lokasi penambangan belerang, dimana setiap pendaki dapat menyaksikan para penambang membawa tumpukan belerang di punggung mereka.
Editor’s picks
Tags: kerajinan bondowoso