... Kreativitas Kerajinan Daur Ulang Pecahan Keramik: Ide DIY yang Menarik!

Kerajinan Cantik dari Pecahan Keramik - Ide Kreatif untuk Karya Sulaman dan DIY

A. Prinsip Kerajinan Bahan Limbah Keras

Bahan limbah merupakan bahan yang sangat potensial untuk dijadikan bahan pembuatan kerajinan.

Limbah keras adalah limbah yang berwujud keras, padat, tidak mudah berubah bentuk, tidak mudah diolah, dan tidak mudah terurai dalam tanah.

Limbah umumnya berasal dari kegiatan industri, pertambangan, dan domistik yaitu dari sampah rumah tangga.

Contohnya: cangkang kerang, tampurung kelapa, sisik ikan, kaleng bekas, botol, plastik, karet sintetis, potongan atau pelat dari logam, berbagai jenis batu-batuan, pecah-pecahan gelas, tulang-belulang, stereofoam dan lain-lain.

Limbah organik biasanya didaur ulang menjadi pupuk tanaman sampai dengan bahan bakar biogas.

Limbah keras yang ada di lingkungan masyarakat terlebih dahulu dilakukan pengolahan melalui beberapa cara diantaranya:

Limbah keras relatif sulit terurai, dan mungkin beberapa bisa terurai tetapi memerlukan waktu yang lama.

Penggolongan hasil limbah keras dilihat dari kondisi wilayahnya.

  • Daerah pesisir pantai/laut: Limbah keras yang banyak tersedia seperti cangkang kerang, tempurung kelapa, sisik ikan, dan tulang ikan.
  • Daerah pegunungan: Limbah keras yang banyak dihasilkan di daerah ini adalah limbah kayu pinus, kayu abasia, dan kayu kamper.
  • Daerah pertanian: Limbah keras yang didapat di daerah ini adalah tulang-tulang hewan ternak seperti tulang sapi, kerbau, kambing, ayam, serta tulang ikan.
  • Daerah perkotaan: Limbah keras yang dihasilkan di daerah perkotaan biasanya berupa pecahan kaca, pecahan keramik, potongan logam, dan aneka plastik bekas perabot.

Pengolahan limbah keras maupun organik memiliki prinsip sistem 3R yaitu reduce, reuse, dan recycle.

Proses recycle yaitu mendaur ulang limbah keras menjadi karya kerajinan dapat membantu menyelesaikan masalah lingkungan tersebut.

Download Rangkuman Materi Pelajaran Tingkat SMP dan SMA

Kerajinan Bahan Limbah Keras Anorganik

Kerajinan Bahan Limbah Keras Anorganik - Limbah keras anorganik yang dapat didaur ulang yaitu plastik, pecahan keramik, pecahan kaca, dan potongan logam. Limbah-limbah keras anorganik dapat dipilah-pilah sesuai kebutuhan. Jika dinilai tidak layak pakai, limbah keras dapat dimusnahkan dengan cara peleburan, dan pembakaran. Limbah yang masih layak pakai dapat dimanfaatkan kembali menjadi karya kerajinan. Jika limbah sudah beralih manfaat menjadi barang kerajinan, secara ekonomi nilainya akan meningkat.

Lakukanlah proses recycle yaitu mendaur ulang limbah keras anorganik menjadi karya kerajinan, agar kita dapat membantu menyelesaikan masalah polutan di lingkungan kita. Mulailah dari sekarang, untuk hidup yang lebih baik! Lakukanlah pengamatan terhadap gambar beberapa produk kerajinan dari limbah keras anorganik di bawah ini!

Kerajinan Limbah Pecahan Kaca

Limbah botol kaca merupakan salah satu limbah rumah tangga. Jika diperhatikan botol kaca memiliki warna-warni yang beragam, seperti botol bekas minuman air keras ada yang berwarna hijau, cokelat, biru, kuning, atau merah. Saat ini sudah banyak produk yang menggunakan botol kaca dengan warna yang beragam tidak hanya warna bening. Contohnya botol minuman kesehatan yang berwarna cokelat, dan botol kecap yang berwarna hijau. Lalu apa yang dapat dimanfaatkan dari warna-warni botol kaca tersebut?

Botol kaca bekas jika dijual ke penadah hanya dapat menghasilkan beberapa ribu rupiah saja, tetapi jika diolah dengan teknologi tinggi seperti pemanasan, botol kaca ini akan berubah menjadi batu-batu cantik yang berkilau dan dapat dibuat menjadi berbagai asesoris atau hiasan lainnya. Pencairan kaca dapat menggunakan tungku keramik yang berderajat tinggi hingga 9000 C. Kaca bekas dapat diambil dari botol maupun piring, mangkuk, gelas sebagai limbah rumah tangga. Pengolahan kaca dilakukan dengan cara berikut.

Selain untuk asesoris, batu-batu indah dari kaca ini dapat dijadikan manik-manik yang digunakan sebagai penghias benda seperti tas, sandal, buku, guci, dan kap lampu. [ Kerajinan Bahan Limbah Keras Organik ]

a) Bahan pembuatan kerajinan dari limbah pecahan kaca

Bahan yang digunakan pada pembuatan kerajinan dari limbah pecahan kaca adalah pecahan kaca yang berasal dari botol, toples, lampu, dan kaca cermin.

b) Alat pembuatan kerajinan dari limbah pecahan kaca

Alat yang digunakan sangat bergantung pada produk yang akan dibuat. Jika produk yang akan dibuat menggunakan teknik pemanasan/pembakaran, maka yang dibutuhkan adalah tungku pembakaran, palu, karung, dan mangkuk keramik.

c) Produk kerajinan dari limbah pecahan kaca

Produk kerajinan dari limbah pecahan kaca banyak dihasilkan bentuk-bentuk asesoris. Ada pula yang dijadikan hiasan pada vas dan bingkai foto dengan menerapkan teknik tempel mozaik seperti halnya limbah pecahan keramik.

Contoh Kerajinan dari Pecahan Keramik

">No">Hasil Kerajinan dari Pecahan Keramik
">1">Kerajinan Bingkai Foto dari Pecahan Keramik
">2">Kerajinan Guci dari Pecahan Keramik
">3">Kerajinan Hiasan Dinding Mozaik dari Pecahan Keramik
">4">Kerajinan Jam Dinding dari Pecahan Keramik
">5">Kerajinan Kolase Mozaik dari Pecahan Keramik
">6">Kerajinan Kotak Tisu dari Pecahan Keramik
">7">Kerajinan Lantai dari Pecahan Keramik Motif Geometris
">8">Kerajinan Lantai dari Pecahan Keramik Motif Herringbone
">9">Kerajinan Lantai dari Pecahan Keramik Motif Monokrom
">10">Kerajinan Lantai dari Pecahan Keramik Motif Mozaik
">11">Kerajinan Lantai dari Pecahan Keramik Outdoor
">12">Kerajinan Lukisan dari Pecahan Keramik
">13">Kerajinan Meja dari Pecahan Keramik
">14">Kerajinan Piring dari Pecahan Keramik
">15">Kerajinan Pot Bunga dari Pecahan Keramik
">16">Kerajinan Vas Bunga dari Pecahan Keramik

Prinsip Kerajinan Bahan Limbah Keras

Produksi limbah yang terus meningkat setiap harinya menjadikan limbah menjadi salah satu sumber penyebab kerusakan lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan proses yang dapat mengurangi produksi limbah sebagai sistem untuk menjaga lingkungan sekitar

Terdapat sebuah sistem dikenal dengan sebutan 3R (reuse, reduce, dan recycle) sebagai sistem untuk memanfaatkan limbah agar menjadi lebih berguna.

1. Reuse

Reuse dapat diartikan sebagai penggunaan kembali, artinya, limbah yang dihasilkan dipilih dan dipilah sehingga dapat memiliki manfaat lain. Sebagai contoh, pemanfaatan botol bekas untuk wadah minyak goreng, penggunaan kantong belanja yang dapat digunakan berulang kali, dan lain sebagainya.

2. Reduce

Reduce dapat diartikan dengan cara melakukan pengurangan penggunaan barang sekali pakai. Artinya, produksi limbah dapat ditekan dengan cara menggunakan barang yang dapat dilakukan berulang kali, seperti penggunaan baterai yang bisa diisi ulang.

3. Recycle

Recycle dapat diartikan sebagai pendauran limbah produksi menjadi barang yang berbeda. Sebagai contoh, mendaur ulang botol plastik menjadi sebuah keranjang.


Tags: kerajinan limbah

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia