... Kerajinan Logam Terbaik untuk DIY: Asal-usul dan Inspirasi dari Berbagai Daerah

Seni Logam yang Memikat - Keindahan Kerajinan dari Berbagai Daerah

15 Kerajinan Tangan Khas Yogyakarta Beserta Gambarnya

Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang mempunyai banyak peminat. Banyak orang yang memasukkan Yogyakarta sebagai daftar tujuan wisata mereka. Tak hanya cantik, kota ini juga mempunyai beberapa kebudayaan dan ciri khas berupa kerajinan tangan. Apa saja kerajinan tangan khas kota gudeg? Simak pembahasannya berikut ini.

Batik merupakan kain tradisional bangsa Indonesia yang keberadaanya sudah diakui oleh dunia. Batik sendiri hadir sejak zaman dahulu bahkan pada masa kerajaan. Salah satu daerah dengan kerajinan batik yang paling terkenal berasal dari kota Yogyakarta. Sejarah mencatat batik di daerah Yogyakarta sudah ada sejak era Mataram kuno yang pada saat itu dipimpin oleh Panembahan Senopati. Daerah yang pertama kali memproduksi batik adalah daerah Plered.

Pada awalnya kegiatan membatik ini hanya dilakukan oleh kaum wanita yang datang dari keluarga keraton dan bangsawan. Namun seiring berjalannya waktu kegiatan ini diajarkan kepada seluruh wanita tanpa pandang bulu. Kegiatan membatik ini pun menyebar luas ke berbagai wilayah di luar Yogya.

Perbedaan batik Yogya dengan batik dari daerah Indonesia lainnya adalah memiliki warna dominan coklat dan motif yang tegas dan besar. Motif tersebut menjadikan batik Yogya terlihat gagah. Motif batik yang terkenal dari Yogya adalah batik garda dan batik parang.

Pengolahan Logam

Logam bukanlah bahan yang mudah dibentuk. Karena salah satu ciri khas utama logam yaitu merupakan benda yang keras. Logam memang dibutuhkan karena merupakan benda yang keras yang memiliki berbagai manfaat sehari-hari. Logam dibuat ada yang langsung menggunakan keahlian tanpa alat, dengan cara dicetak dan dibuat menggunakan mesin.

Logam buatan tangan ini sering disebut sebagai produk handmade. Di Indonesia misalnya, sebelum memiliki mesin atau menggunakan cetakan, para pengrajin menggunakan tangannya untuk membuat perak(logam). Tentu saja tetap dengan keahlian khusus.

Sedangkan menggunakan cetakan adalah proses pengerjaan dengan cara mencairkan logam terlebih dahulu. Meskipun merupakan benda keras, logam yang dipanaskan hingga suhu tertentu akan berubah menjadi cair. Pada saat dalam bentuk cair logam dapat dituangkan kedalam berbagai cetakan dengan berbagai bentuknya.

Proses pembuatan produk logam lainnya adalah dengan menggunakan mesin. Terdapat mesin yang digunakan untuk membuat logam mulai dari bahan, kemudian dipotong hingga dibentuk dan akhirnya menjadi produk. Semua proses pembuatan ini menggunakan mesin.

Sejarah Kerajinan Logam dan Berbagai Produknya

Kerajinan logam adalah cara untuk memproduksi logam menjadi berbagai barang bermanfaat dan bernilai, baik secara estetik maupun materi (nilai jual). Untuk membuat kerajinan ini dibutuhkan keterampilan dalam mengolah logam. Sehingga, ada bebarapa teknik pemanfaatan logam yang dapat dipelajari.

Darimana awal mula manusia mengetahui teknik-teknik pengolahan logam? Pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang menarik. Karena produk logam bukan ditemukan baru-baru ini saja. Para arkeolog yang sering meneliti benda-benda peninggalan bersejarah seringkali mendapat berbagai barang yang terbuat dari logam.

Keris

Keris merupakan senjata tradisional khas Jawa termasuk Yogyakarta yang sudah ada sejak dahulu kala. Bagi masyarakat Jogja keris bukan hanya sekedar senjata tetapi juga benda berharga yang mengandung nilai filosofi leluhur. Keris terbuat dari besi yang dibentuk meliuk-liuk hingga menampilkan kesah gagah dan eksotis. Setiap keris memiliki bentuk liukan atau disebut luk dengan jumlah ganjil mulai dari tiga hingga seterusnya.

Jumlah luk yang ganjil bukan tanpa maksud dalam artian ada maknanya sendiri. Makna tersebut adalah manusia tidak akan pernah bisa genap atau sempurna. Keris memiliki wadah pembungkus yang disebut dengan warangka. Cara mengeluarkan keris dari warangka pun memiliki arti. Apabila pemilik keris tersebut dikeluarkan dengan cara menarik warangkanya maka berarti pemilik tersebut menghormat pandai besi atau pembuat keris tersebut. Namun jika pemilik keris mengeluarkannya dengan cara menarik gagang keris itu menandakan ia akan menikam atau menusuk seseorang.

Selain sebagai senjata tradisional, keris juga merupakan simbol dari status sosial seperti keris Kanjeng Kyai Ageng Kopek yang hanya boleh digunakan dan dimiliki oleh sultan keraton Yogyakarta. Keris juga kerap dijadikan sebagai aksesoris pelengkap dalam berpakaian terutama pakaian adat.

Blangkon

Jika kamu berkunjung ke keraton Yogyakarta dan daerah di Jawa Tengah lainnya kamu akan melihat para kaum pria mengenakan penutup kepala yang unik dan khas. Penutup kepala tersebut juga dapat kamu temui di berbagai tempat toko pakaian di Jogja. Lalu apa sebenarnya penutup kepala tersebut? Benda tersebut memiliki nama yaitu blangkon. Blangkon sudah ada sejak zaman kerajaan dan hanya dikenakan oleh kaum pria.

Blangkon juga kerap kali digunakan sebagai aksesoris penutup kepala dalam berpakaian adat. Namun tak sedikit pula yang mengenakannya dalam kehidupan sehari-hari. Pada awalnya blangkon tidak berbentuk topi bulat seperti saat ini melainkan berupa kain bermotif.

Kain tersebut kemudian akan diikatkan hingga menutupi kepala. Lama kelamaan masyarakat melakukan inovasi dengan membuat blangkon siap pakai sehingga lebih praktis dan cepat. Blangkon Jogja berbeda dengan blangkon yang ada di daerah lain dimana bagian belakang blangkon jogja memiliki “mondolan”.

Mondolan adalah tempat untuk menaruh rambut panjang yang umumnya dimiliki oleh orang-orang Jogja pada zaman dahulu. Menyimpan rambut pada “mondolan” dimaknai dengan manusia seharusnya pandai menyimpan rahasia terutama aib baik diri sendiri maupun orang lain.


Tags: kerajinan dari logam

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia