Kreativitas Luar Biasa - Menghasilkan Lukisan Indah dari Cangkang Telur
Kreasi Kerajinan dari Cangkang Kerang
Kulit dari kerang ternyata bisa dibuat beragam jenis kreasi dengan berbagai bentuk yang dihasilkannya, mulai dari yang paling mudah atau sulit, dan memiliki nilai jual dari puluhan ribu sampai juta-an rupiah.
Berikut ini adalah contoh dari kerajinan cangkang atau kulit kerang.
1. Lampu Hias dari Kulit Kerang
Kerajinan yang terbuat dari kulit kerang yang pertama ini bernama lampu hias. Hasil dari kerajinan yang satu ini memiliki nilai jual yang tinggi lho. Jadi tidak perlu diragukan lagi kehebatan dan fungsinya, karena bisa membuat rumah kalian menjadi lebih indah.
Pada lampu yang menyala di dalam rangkaian kulit atau cangkang kerang dengan beragam model tersebut bisa menjadi daya tarik tersendiri.
Jadi, kira-kira kalian tertarik apa tidak untuk mengoleksi hiasan dari kerajinan kulit kerang ini?
2. Hiasan Dinding dari Kulit Kerang
Lukisan yang ada pada gambar di atas merupakan sebuah lukisan yang dibuat menggunakan kulit atau cangkang kerang sebagai bahan utamanya.
Pada lukisan yang terbuat dari cangkang kerang tersebut mempunyai keindahan tersendiri yang tidak ada duanya.
Selain memiliki bentuk dan juga corak yang indah, kerajinan yang satu ini juga merupakan salah satu sumber kekayaan Indonesia yang bisa menopang penghasilan masyarakat.
Bahkan saat ini, kerajinan yang terbuat dari kulit kerang ini mulai diekspor ke luar negeri. Bagaimana menurut kalian, apakah kalian ingin memilikinya?
3. Tirai dari Kulit Kerang
Wirausaha Kerajinan Bahan Limbah
Wirausaha kerajinan bahan limbah dapat dijadikan salah satu alternatif usaha yang dapat mendatangkan keuntungan bagi masyarakat. Apalagi bahan limbah ini tidak membutuhkan modal terlalu besar untuk setiap orang yang ingin memulainya.
Jenis usaha ini tergolong ke dalam industri kreatif. Seperti namanya, meskipun membutuhkan modal materi yang cenderung kecil, namun usaha kerajinan bahan limbah ini membutuhkan kreativitas tingkat tinggi.
Kreativitas dibutuhkan saat kita ingin mengubah bahan limbah menjadi barang baru yang bernilai jual, baik dari segi fungsi atau keindahannya. Untuk mencapai hal ini, setiap orang yang ingin terjun menjadi wirausahawan kerajinan bahan limbah harus mempersiapkan banyak hal, mulai dari pengolahan ide, persiapan mental, maupun penyediaan material.
Wirausaha kerajinan bahan limbah bisa dilakukan oleh siapa saja, terutama sangat cocok bagi orang yang memiliki kreativitas dalam kesehariannya. Selain bisa bermanfaat untuk manusia, kewirausahaan ini pun bermanfaat bagi lingkungan.
Pasalnya, dalam proses pembuatan kerajinan bahan limbah, seorang wirausahawan akan memanfaatkan kembali sampah atau limbah yang sudah tak terpakai menjadi barang baru sehingga mengurangi pencemaran dari barang sebelumnya.
Kerajinan dari Kulit Kerang Sampai Pasar Eropa
Info ini berasal dari hasil wawancara kepada Yitno Pribadi, terdapat seorang pengrajin kulit atau cangkang kerang asal dari Desa Sumber Beras, Banyuwangi, Jawa Timur, yang saat itu memutuskan balik ke kampung karena misi untuk memperluas workshop Husna Art sekaligus membantu ekonomi masyarakat desanya.
Penggemar kerajinan yang dibuat oleh Yitno ini tidak cuma dari pribumi saja, tetapi juga banyak yang berasal dari luar negeri.
Dan di luar negeri juga ternyata kerajinan yang dibuat dari cangkang kerang itu banyak yang suka, terutama di negara Australia, Jepang serta Jerman.
Tidak hanya itu saja, ada yang lebih mengejutkan dan membuat bangga lagi dari salah satu karya anak bangsa ini yaitu Lampu hias bermerk Paul Neuhaus berasal dari Jerman yang merupakan besutan dari Yitno yang dibikin di Banyuwangi.
Penghasilan dari Pengrajin Kulit Kerang
Setiap harinya Yitno ini bisa membuat 150 produk kerajinan lampu hias dari cangkang atau kulit kerang ini, dan omset yang dihasilkan dalam sebulan itu bisa mencapai sekitar RP.100 juta-an.
Dan rata-rata pada tiap bulan itu terdapat satu kontainer khusus mengekspor keluar negeri.
Dia juga sempat menceritakan kesuksesan dari bisnisnya itu tidak luput dari peran sebuah PT Permodalan Nasional Madani (PNM). PT PNM ini yang memberikan sebuah pinjaman modal melalui suatu program pembiayaan dalam Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (Ulamm).
Dia sendiri menerima pinjaman modal sebanyak Rp. 200 juta-an dengan lama kredit itu sekitar tiga tahun lamanya dan bunga sebanyak 1,2%.
Yitno ini juga mengaku bahwa selain dari bantuan modal yang diberikan PT PNM tadi, dia juga mendapat pelayanan customer care dari PNM.
Berbeda dengan bank, sesudah dananya itu cari ditinggal. Nah, kalau di PNM ini dia mendapatkan pendamping, kata dia.
Bahkan di setiap minggunya dia selalu didatangi oleh Account Officer Micro (AOM) Ulamm yang bertanya seputar perkembangan pada bisnis dia. Sehingga pada saat kunjungan itu hadir, dia suka berdialog, konsultasi atau bahkan juga bisa sekedar silaturahmi.
Tags: kerajinan dari telur