Seni Renda Makrame - Eksplorasi Kreatif dalam Dunia Kerajinan Tangan dan DIY
Cara Membuat Makrame
Ada beberapa jenis bahan yang umumnya digunakan untuk membuat makrame, yaitu serat alami dan serat sintetis.
Pada umumnya, kerajinan tangan ini membutuhkan tali dengan ketebalan 3-6 mm.
Sedangkan untuk pembuatan perhiasan dan barang-barang dekorasi kecil dibuat dengan benang yang memiliki ketebalan 0,5-2 mm.
Dilansir dari The Spruce Crafts, sebelum memulai cara membuat makrame, ada hal yang perlu disiapkan, yaitu:
- Tali makrame, tentukan bahan yang ingin digunakan seperti jenis benang, atau tali terbuat dari kapas, rami, atau bahan sintetis. Tentukan juga ukurannya
- Alat pendukung yang dapat membantu membuat simpulan. Biasanya alat pendukung yang digunakan dapat berupa batang kayu, cabang pohon, dan cincin
- Gunting
Kemudian, Moms perlu memahami beberapa istilah dalam cara membuat makrame, yaitu:
- Tali utama: Tali inti yang akan digunakan untuk membuat simpul sebenarnya.
- Tali pengisi: tali atau set tali yang menjadi pengikat simpul.
- Sennit: Simpul atau sekumpulan simpul yang dikerjakan secara berulang-ulang.
Terdapat cara membuat makrame melalui susunan-susunan simpul yang sering digunakan, beberapa di antaranya:
1. Simpul Kepala Burung (Lark’s Head)
Simpul ini dibuat dengan mengikat tali ke alat bantu seperti batang kayu, atau tali tambang.
Cara membuatnya, lipat tali menjadi dua dan buat rongga/loop di atas batang kayu.
Kemudian masukkan tali pada rongga/loop dari belakang lalu tarik kedua ujung tali melalui rongga/loop untuk mengencangkannya.
2. Simpul Kepala Burung Terbalik
Jahit Perca
Perca sendiri adalah sisa dari kain yang tidak terpakai dari industri pakaian atau sisa dari penjahit. Jahir perca juga sering disebut tambal seribu.
Jenis-jenis jahit perca
Ada beberapa jenis jahit perca dari segi pembuatannya:
a. Cara acak atau tidak beraturan
Jahit perca acak / tidak beraturan merupakan teknik menjahit yang mengkombinasikan guntingan kain sisa dan ukurannya tidak sam, lalu dijahit sesuai dengan desain.
b. Cara jiplakan pola
Teknik ini adalah mengkombinasikan sisa kain dengan dibuat pola terlebih dahulu, lalu dijahit sesuai keinginan.
c. Cara tumpang tindih
Tumpang tindih merupakan teknik jahit yang mengkombinasikan kain perca yang di pola dengan cara pola bagian tengah diletakan di atas kain yang sudah disiapkan lalu dijahit di tepinya, lalu ditindih dengan pola selanjutnya dengan dijahit dari tengah menuju ke tepi sampai selesai.
d. Cara jahit jelujur
Jahit jelujur merupakan teknik jahit dengan tujuan untuk memberi rasa indah. Untuk mengombinasikannya menggunakan teknik mesin jahit. Cara ini hanya untuk menghias, makanya bisa diterapkan pada teknik geometris, acak, jiplakan, dan tumpang tindih.
e. Cara pola geometris
Teknik ini adalah teknik yang mengkombinasikn kain perca dengan bentuk geometris seperti segi empat, segi tiga, segi lima dan bentuk geometri lainnya yang bisa di ukur lalu dijahit sesuai dengan desain.
Tags: kerajinan