Seni Renda Makrame - Eksplorasi Kreatif dalam Dunia Kerajinan Tangan dan DIY
Manfaat Membuat Seni Tali Simpul Kerajinan Makrame
Perlu sahabat Rekreative ketahui, ternyata meluangkan sebagian waktu untuk membuat kerajinan tali simpul ini banyak mendatangkan manfaat bagi kesehatan kita. Diantaranya adalah : dapat melemaskan oto-otot tubuh, mengurangi depresi dan sarana hiburan yang menghasilkan karya yang berguna. Bahkan, Menurut CNN, hasil kajian The British Journal of Occupational Therapy menyebutkan
Ketika tangan sibuk dan otak fokus, kita tidak akan sempat memikirkan persoalan hidup orang lain, apalagi “masalah tetangga”. Maka, merajut, menenun, atau bermain simpul dikatakan salah satu tips untuk membuat kita lebih tenang dan tidak cemas. Sebaliknya, aktivitas repetitif ini membuat kita semakin percaya diri. Mempelajari hal baru, kita merasa produktif dan bermanfaat. Jadi, selain menjadi wadah untuk berekspresi, teknik membuat simpul bisa kita ajarkan kepada orang lain ketika kita sudah mahir.
Peralatan Dan Bahan Yang Digunakan Untuk Membuat Kerajinan Makrame :
Untuk kamu yang ingin memulai membuat kerajinan tai simpul ini, kamu tidak perlu ragu dan bingung untuk memluai. Sebelum memulai, alangkah lebih baik mengetahui terlebih dahulu peralatan apa saja yang dibutuhkan untuk membuatnya.
Sebenarnya, peralatan untuk membuat macramé tidaklah susah dicari, bahkan beberapa sudah tersedia di rumah. Berikut peralatan dan bahan yang digunakan untuk membuat makramé :
- Peralatan yang digunakan untuk membuat kerajinan makrame
Gunting
Gunting dibutuhkan untuk memotong benang sesuai panjang yang diinginkan
Tang lancip,
Tang digunakan untuk membengkokkan kawat.
Penggaris atau meteran
Fungsi Meteran atau penggaris digunakan untuk mengukur panjang benang yang diinginkan.
Penjepit atau clipboard dan isolasi
Penjepit atau clipboard digunakan untuk menjepitkan helaian benang agar tidak mudah kendur saat dibuat ikatan simpul. Isolasi dapat digunakan sebagai alat bantu agar warna atau helaian benang tidak tercampur saat disimpul.
Tongkat kecil atau media penyangga
Tongkat ini berfungsi sebagai tempat benang macramé dililit, sehingga benang tersebut tersimpul dengan erat atau tidak kendor.
- Bahan yang digunakan untuk membuat makrame
Sejauh ini bahan utama yang digunakan untuk menghasilkan kerajinan tali simpul makrame adalah tali atau benang. Yang mana bahan tersebut disimpul dengan teknik tertentu hingga menjadi benda yang diinginkan. Untuk memilih benang makrame sendiri tidak boleh asal-asalan, harus disesuaikan dengan karakteristik benang sesuai dengan benda yang diinginkan.
Mengenal Kerajinan Makrame
kerajinan Makrame – Makrame berasal dari bahasa Spanyol. Namun, istilah ini dipercaya merupakan kata serapan dari bahasa Arab, migramah (مقرمة), diyakini berarti “handuk bergaris-garis”, “hias pinggiran” atau “selubung bersulam.”
Baca Lainnya
Kerajinan Tangan Khas Mojokerto Cocok untuk Souvenir dan Oleh-oleh
Membuat Kerajinan Dari Kertas HVS
Macrem atau biasa disebut the beauty of knots adalah kreasi menjalin simpul ini semula diaplikasikan untuk membuat kain penutup tubuh unta, kemudian untuk pertama kalinya di Amerika latin kerjaninan makrame diperkenalkan sebagai seni kerajinan tangan. Dan sekarang ini, kerajinan makrame menjadi salah satu dekorasi rumah yang sangat diminati, menyaingin kerajinan rajut dan anyaman rotan.
Sejarah Awal Mula Munculnya Kerajinan MakrameAwal mula kerajinan makrame berasal dari tradisi ikat sampul para penenun dari Arab. Kira-kira pada abad ke -13. Perajin tenun tersebut memiliki kelebihan benang atau tali pada tepian kain yang dijahit tangan. Seperti handuk, kerudung dan syal. Munculah deretan simpul indah tesebut dan kebiasaan tersebut semakin berkembang.
Hingga pada masanya, bangsa arab memberi pengaruh tradisi mengikat simpul ini di belahan bumi yang ia singgahi. Mulai di berbagai benua, Eropa, Asia, dan afrika Afrika. Tradisi mengikat sampul atau macramé mulai berkembang.
Pada abad kesembilan belas pelaut Inggris dan Amerika membuat tempat tidur gantung, bell fringe, dan ikat pinggang dan disebut rajutan kotak, karena banyak menggunakan simpul berbentuk kotak-kotak.
Kebiasaan ini dilakukan seorang saudagar dan pelaut yang didapuk paling berjasa atas popularitas kerajinan Makrame di hampir seluruh belahan bumi. Merekalah orang-orang “pertama” yang memulai kebiasaan membuat Makrame pada waktu senggang di lautan
Cara Merawat Produk dari Kerajinan Makrame
Jika sudah memiliki produk makrame di rumah, atau berencana membuatnya, Minto sudah mengumpulkan berbagai tips untuk merawatnya:
Debu dan kotoran bisa menumpuk pada makrame, terutama pada karya yang digantung seperti hiasan dinding atau gantungan tanaman. Gunakan sikat lembut atau penyedot debu dengan ujung yang lebih kecil untuk menghilangkan debu secara rutin.
Jika makrame perlu dicuci, cuci dengan tangan menggunakan air dingin dan sabun lembut. Hindari menggunakan pemutih atau detergen keras yang dapat merusak serat tali. Untuk kerajinan makrame yang lebih kecil, bisa juga dimasukkan ke dalam sarung bantal atau tas jaring untuk dicuci di mesin cuci dengan setting paling rendah.
Saat tidak digunakan atau ingin disimpan, lipat makrame dengan hati-hati untuk menghindari kemungkinan simpul dan tali kusut. Simpan di tempat yang kering dan bebas dari serangga atau hama yang bisa merusak serat tali.
Untuk simpul atau fringe yang terlihat kusut, gunakan sisir dengan gigi yang jarang untuk merapikannya. Ini akan membantu Knittopreneurs dalam menjaga tampilan makrame tetap rapi.
Hindari menempatkan makrame di area yang lembab atau terkena sinar matahari langsung untuk waktu yang lama. Kelembaban bisa menyebabkan tumbuhnya jamur, sementara paparan matahari bisa memudarkan warna.
Untuk makrame yang terbuat dari benang atau tali berwarna (selain putih), pastikan untuk tes kestabilan warna sebelum mencuci. Pertimbangkan juga untuk menggunakan spray pelindung warna yang aman untuk tekstil.
Jadi bagaimana, Knittopreneurs? Sudah tertarik untuk membeli kerajinan makrame, atau bahkan membuatnya sendiri di rumah? Nantikan pembahasan lebih lanjut mengenai makrame di artikel selanjutnya ya!
Jl. Kebon Jukut No. 15, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Jl. Holis No. 35, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Jl. HOS Cokroaminoto 162A, Yogyakarta
Jl. Jenderal Sudirman No. 300 – 302, Semarang
Kerajinan Makrame
Makrame adalah jenis kerajinan untuk membuat simpul dan menggarap untaian benar dari awal pembuatan hingga menjadi satu kain tenun. Hasil dari kerajinan makrame sendiri mempunyai kekuatan, fungsi, dan keindahannya berbeda-beda. Untuk fungsinya sendiri dapat dilihat dari produk yang dihasilkan.
Sedangkan kekuatan produknya sangat bergantung dengan bahan apa yang digunakan dalam pembuatannya.
Fungsi dari Kerajinan Tekstil
Untuk Benda Terapan
Karya seni kriya yang sering kali kita jumpai memiliki banyak sekali fungsi. Di samping bisa digunakan untuk benda pajangan, karya seni kriya juga memiliki fungsi praktis, karena fungsi merupakan hal yang sangat diutamakan dalam sebuah karya seni.
Pada dasarnya, seni kriya sangat mengutamakan fungsi, sedangkan hiasanya hanyalah sebagai unsur pendukung saja. Beberapa contoh seni kriya yang siap pakai adalah teko, kursi, meja, sarung bantal dan lain sebagainya.
Banyak sekali produk dari seni kriya digunakan sebagai pajangan. Karena seni tersebut dinikmati sebagai hiasan ataupun pajangan, maka nilai estetik sangat dibutuhkan. Berikut beberapa seni kriya yang digunakan sebagai pajangan :
Disamping sebagai pajangan dan juga sebagai benda terapan, karya seni kriya juga bisa kita fungsikans ebagai mainan. Namun meskipun digunakan sebagai mainan, tetapi karya seni kriya tetap harus mempertahankan nilai-nilai estetika yang dimiliknya.
Berikut ini akan kami sebutkan beberapa contoh karya seni kriya yang bisa digunakan sebagai mainan:
- Dakon ( karya seni kriya kayu )
- Yoyo (karya seni kriya kayu )
- Wayang ( karya seni kriya kulit )
- Boneka (karya seni kriya tekstil )
- Dll
Dari sebagian fungsi yang sudah kita bahas tadi, pasti ada beberapa dari kalian yang sudah pernah mencobanya/ melihatnya.
Tags: kerajinan