Seni Tangan Kreatif - Menghasilkan Kecantikan dengan Kerajinan Pohon dari Kawat
7 Jenis Kawat yang Sering Digunakan Pada Bangunan
Dalam dunia konstruksi, terdapat satu elemen yang menjadi tulang punggung kekuatan dan daya tahan bangunan: kawat! Ya, di balik lapisan beton yang megah dan desain arsitektur yang menakjubkan, terdapat tujuh jenis kawat yang sering kali menjadi pahlawan tak terlihat yang menyatukan segalanya. Mulai dari menghadirkan fondasi bangunan yang kokoh hingga memberikan perlindungan yang andal, kawat-kawat ini menyimpan rahasia vital bagi bangunan-bangunan perkotaan maupun struktur pedesaan. Simak artikel kami untuk menggali lebih dalam dan mengungkap bagaimana ketujuh jenis kawat ini bekerja dalam harmoni, menciptakan fondasi yang kokoh dan masa depan yang tahan lama bagi bangunan yang tegak megah di hadapan kita. Siap untuk mengupas siapa di balik konstruksi yang kokoh dan menyaksikan betapa luar biasanya kawat-kawat ini beraksi? Mari kita mulai pembahasannya!
Senin, 02 Januari 2017
Wire Bonsai Sculpture 3
Tang
Dalam pembuatan bonsai dari kawat yang berperan penting selain kawat itu sendiri adalah tools, apa saja peralatan yang dibutuhkan dalam pembuatan bonsai kawat ini. Adalah Tang yang perannya sangat penting, sulit sekali bila alat ini tidak ada.Tang atau plier adalah alat yang digunakan untuk mencengkram atau memegang suatu benda atau material yang keras, biasanya terbuat dari baja dan pemegangnya dilapisi dengan karet. Seperti yang kita ketahui, tang biasa digunakan sebagai alat bantu dalam kegiatan pertukangan. Tapi tahukah kamu bahwa tang ini juga diperlukan di dalam pembuatan bonsai kawat.
Tang terbuat dari baja tensil tinggi sehingga Tang sangat kuat ketika dipakai untuk memotong, memelintir kawat. Dan jika terpaksa Tang juga bisa digunakan untuk memukul dan merapikan kawat yang plintirannya tidak teratur, kawat yang melengkung dan lain lain.
Tang dibagi menjadi 3 jenis dalam proses pengerjaan bonsai kawat, yaitu sebagai berikut :Memiliki bagian yang tajam di kepala atas dan bawah. Cocok untuk memotong kawat. Tang ini juga biasa dikenal dengan cutting plier. Seperti namanya, dengan bidang permukaannya yang tajam tang ini digunakan untuk memotong kawat.
Memiliki rahang yang bergerigi sebagai capitan, digunakan untuk menjepit dua kawat yang akan dipuntir. Tang ini berbentuk moncong pipih, serta permukaan bagian dalamnya berbentuk datar dan sedikit bergerigi rapat. Tang ini dapat berfungsi untuk menjepit kawat serta dapat juga digunakan untuk merapatkan bagian sambungan kawat. Terkadang juga dipakai bersamaan dengan tang pelintir saat akan membuat lengkungan pada kawat, dengan cara menggunakan tang flat nose di tangan kiri untuk menjepit badan kawat dan tangan kanan memegang tang round nose untuk melengkungkan ujung kawat. Kawat yang terlanjur bengkok atau keriting karena kesalahan dalam merangkai kawat, juga dapat diluruskan kembali menggunakan flat nose plier ini. Cukup dengan cara menjepitkan kawat yang keriting secara memanjang pada permukaan bagian dalam tang yang datar. Selain itu tang ini juga bisa digunakan untuk membengkokkan kawat. Pada pangkal bagian dalam tang ini juga terdapat bagian yang tajam seperti permukaan gunting. Bagian yang tajam ini juga bisa berfungsi untuk memotong kawat.
5 Contoh Kerajinan dari Kulit Jagung dan Cara Pembuatannya
1. Hiasan Natal
Contoh kerajinan dari kulit jagung yang pertama adalah hiasan natal. Tidak lengkap rasanya merayakan natal tanpa adanya hiasan-hiasan, seperti pohon natal.
Pohon natal yang biasa mungkin banyak dijumpai, jadi Anda bisa menggunakan hiasan pohon natal dari kulit jagung.
Disamping itu, kerajinan dari kulit jagung hiasan natal ini juga tergolong sebagai kerajinan berbasis media campuran yang mudah dibuat.
2. Keranjang
Kerajinan kulit jagung lain yang bisa Anda buat dengan mudah adalah keranjang. Banyak bahan yang sering digunakan dalam pembuatan keranjang sebagai tempat penyimpanan barang-barang berukuran kecil di rumah, seperti pakaian, mainan atau buah-buahan.
Selain kardus, ternyata keranjang juga bisa dibuat dari kulit jagung, bahkan modelnya tidak kalah menarik dan bahan lainnya.
Jika Anda bosan dengan bentuk keranjang yang umum, tidak ada salahnya mencoba membuat sendiri keranjang dari kulit jagung.
- Kulit jagung
- Lap
- Gunting
- Cat
- Pita sebagai hiasan
- Rendam kulit jagung ke dalam air hangat selama 10 menit.
- Angkat dari air lalu keringkan menggunakan lap.
- Ambil beberapa helai kulit jagung lalu ikat pada bagian tengah untuk membuat bagian alas keranjang terlebih dahulu.
- Anyam kulit jagung di atas meja dengan ukuran yang diinginkan hingga membentuk bagian sisi keranjang.
- Rapikan bagian ujung kulit jagung dengan mengikatnya dan memotong sisa kulit jagung.
- Untuk mempercantik tampilan keranjang, cat dengan warna dan berikan hiasan, seperti pita.
Contoh Kerajinan dari Kawat
| ">No | ">Hasil Kerajinan dari Kawat |
| ">1 | ">Kerajinan Bross dari Kawat |
| ">2 | ">Kerajinan Bunga Mawar dari Kawat |
| ">3 | ">Kerajinan Cincin Bentuk Hati dari Kawat |
| ">4 | ">Kerajinan Klip Buku dari Kawat |
| ">5 | ">Kerajinan Gelang Nama dari Kawat |
| ">6 | ">Kerajinan Giwang dari Kawat |
| ">7 | ">Kerajinan Handle Resleting dari Kawat |
| ">8 | ">Kerajinan Kancing Baju dari Kawat |
| ">9 | ">Kerajinan Kepala Ikat Pinggang dari Kawat |
| ">10 | ">Kerajinan Kunci Darurat dari Kawat |
| ">11 | ">Kerajinan Liontin dari Kawat |
| ">12 | ">Kerajinan Miniatur Kendaraan dari Kawat |
| ">13 | ">Kerajinan Miniatur Bonsai dari Kawat |
| ">14 | ">Kerajinan Vas Bunga dari Kawat |
| ">15 | ">Kerajinan Sangkar Burung dari Kawat |
| ">16 | ">Kerajinan Sepeda dari Kawat |
Kawat Bronjong
Kawat bronjong digunakan untuk mengurangi atau mencegah erosi tanah di tepi sungai, tebing curam, atau daerah rawan longsor. Ketika air sungai atau hujan deras mengalir, tanah dan batu-batu kecil dapat tergerus dan terbawa oleh arus air. Kawat bronjong berfungsi seperti “jaring pengaman” yang menahan tanah dan batu-batu tersebut, mencegah mereka terbawa oleh air.
Struktur kawat bronjong dipasang pada tebing yang rawan longsor atau longgar. Dengan adanya kawat bronjong, tebing menjadi lebih stabil karena beban tanah di atasnya didistribusikan dengan baik. Hal ini mencegah terjadinya retakan dan keruntuhan pada tebing.
Analogi sederhana untuk fungsi kawat bronjong
Bayangkan Anda sedang berada di tepi pantai dan membangun istana pasir. Namun, air laut yang datang dengan ombak tinggi mulai menggerus istana pasir Anda. Untuk mengatasi masalah ini, Anda mengambil jaring atau keranjang besar dan meletakkannya di sekitar istana pasir. Ketika ombak datang, jaring tersebut menahan pasir dan air, sehingga istana pasir tetap utuh dan tidak rusak.
Dalam analogi ini, istana pasir adalah tanah di tebing atau tepi sungai, air laut yang menggerus adalah air sungai atau hujan yang menyebabkan erosi, dan jaring atau keranjang adalah kawat bronjong. Sebagaimana jaring menahan pasir dan air, kawat bronjong juga menahan tanah dan batu-batu untuk mencegah erosi dan menjaga kestabilan tebing atau lereng.
Tags: kerajinan dari pohon