Kreasi Seni Dinding Unik dari Sedotan
3. Gantungan angin
Selain tanaman hias yang gantungannya bisa kamu buat dengan sedotan, kamu juga bisa mempercantik dekorasi pintu atau teras dengan gantungan angin. Cara membuatnya cukup mirip dengan gantungan tanaman, kamu membutuhkan tali dan sedotan. Kemudian kertas yang sedikit tebal untuk kamu lipat sebagai tambahan aksesori.
Nantinya tali bisa kamu masukkan ke dalam sedotan. Lalu aksesori kertasnya kamu taruh bagian tengah, atas dan bawah, atau hanya tengah saja juga bisa sesuai kreativitasmu. Lalu kamu bisa mengkaitkannya dengan lem. Kemudian ujung-ujungnya bisa kamu kaitkan jadi satu kemudian sisakan tali bagian ujung agar bisa digantung dipintu atau teras rumah.
Fakta Menarik Mengenai Sedotan
Sejarah Sedotan
Perkembangan sedotan yang kita pakai saat ini ternyata memiliki sejarah dan perjalanan yang cukup panjang. Bangsa Sumeria pada sekitar 3000 Sebelum Masehi sudah memakai sedotan yang terkesan mewah karena terbuat dari logam mulia seperti emas.
Rupanya, pada masa itu sedotan juga menjadi penanda kelas sosial sehingga semakin bagus material sedotan, diyakini semakin baik pula kehidupan pemakainya. Selain dari logam mulia, sedotan bangsa Sumeria juga terbuat dari tanaman. Umumnya, sedotan ini mereka gunakan kala meminum bir yang disediakan dalam tong besar.
Kemudian, sedotan berkembang lagi pada tahun 1870 yakni terbuat dari jerami yang berasal dari tanaman gandum hitam. Sedotan ini biasanya digunakan orang pada masa itu untuk meminum koktail. Sedotan jenis ini tidak terlalu memuaskan karena material sedotan yang mudah larut dalam cairan.
Barulah pada tahun 1888, Marvin C. Stone membuka perkembangan sedotan dengan membuatnya dari bahan kertas.
Berbahaya bagi Lingkungan
Ada alasan mengapa sampah plastik termasuk sedotan plastik menjadi momok bagi lingkungan. Pertama, bahan plastik sangat sulit terurai secara alami. Bahkan, meski dikubur, sampah plastik tetap dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan dan bentuknya tidak akan mudah berubah meski puluhan atau ratusan terlewat.
Sampah sedotan plastik bahkan pernah melukai seekor penyu yang mengalami kesulitan bernapas karena sedotan plastik melukai salah satu hidungnya. Beruntung pada saat itu, penyu malang ini bertemu dengan beberapa orang yang berbaik hati membantunya melepas sedotan plastik sepanjang 10—12 sentimeter tersebut.
Kesulitan pernapasan yang dialami si penyu tentu akan berpengaruh terhadap keberlangsungan hidupnya. Hal ini berarti juga akan berdampak pada ekosistem termasuk manusia. Inilah mengapa sampah sedotan plastik menjadi salah satu isu lingkungan paling disorot karena berbahaya.
Tags: kerajinan dinding hiasan