Kreasi Seni Dinding Unik dari Sedotan
Contoh Kerajinan Tangan Dari Sedotan
Kerajinan tangan dari sedotan sangat populer tiap tahunnya. Ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kesadaran akan pentingnya praktik daur ulang dan upaya untuk mengurangi limbah plastik. Karya seni ini sangat menarik karena memungkinkan ekspresi kreatif yang luas dengan berbagai macam desain dan pola yang dapat dibuat. Nah, bagi kamu yang sedang mencari contoh kerajinan tangan dari sedotan yang mudah ditiru dan menggunakan bahan yang sederhana, perhatikan ulasan dibawah ini.
Bunga adalah salah satu contoh kerajinan tangan dari sedotan yang paling populer karena sangat mudah ditiru dan cocok bagi pemula. Dengan sedotan disusun sedemikian rupa sehingga menyerupai kelopak bunga yang nyata akan membuat kaeya sedotan menjadi lebih menarik.
Untuk menciptakan kombinasi yang warna yang menarik, sebaiknya pilihlah warna yang sesuai agar kesannya lebih ceria dan memikat. Dari vas bunga yang ditambahkan sebai pot, akan memberikan sentuhan estetik dan keindahan yang unik dalam setiap ruangan.

Fakta Menarik Mengenai Sedotan
Sejarah Sedotan
Perkembangan sedotan yang kita pakai saat ini ternyata memiliki sejarah dan perjalanan yang cukup panjang. Bangsa Sumeria pada sekitar 3000 Sebelum Masehi sudah memakai sedotan yang terkesan mewah karena terbuat dari logam mulia seperti emas.
Rupanya, pada masa itu sedotan juga menjadi penanda kelas sosial sehingga semakin bagus material sedotan, diyakini semakin baik pula kehidupan pemakainya. Selain dari logam mulia, sedotan bangsa Sumeria juga terbuat dari tanaman. Umumnya, sedotan ini mereka gunakan kala meminum bir yang disediakan dalam tong besar.
Kemudian, sedotan berkembang lagi pada tahun 1870 yakni terbuat dari jerami yang berasal dari tanaman gandum hitam. Sedotan ini biasanya digunakan orang pada masa itu untuk meminum koktail. Sedotan jenis ini tidak terlalu memuaskan karena material sedotan yang mudah larut dalam cairan.
Barulah pada tahun 1888, Marvin C. Stone membuka perkembangan sedotan dengan membuatnya dari bahan kertas.
Berbahaya bagi Lingkungan
Ada alasan mengapa sampah plastik termasuk sedotan plastik menjadi momok bagi lingkungan. Pertama, bahan plastik sangat sulit terurai secara alami. Bahkan, meski dikubur, sampah plastik tetap dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan dan bentuknya tidak akan mudah berubah meski puluhan atau ratusan terlewat.
Sampah sedotan plastik bahkan pernah melukai seekor penyu yang mengalami kesulitan bernapas karena sedotan plastik melukai salah satu hidungnya. Beruntung pada saat itu, penyu malang ini bertemu dengan beberapa orang yang berbaik hati membantunya melepas sedotan plastik sepanjang 10—12 sentimeter tersebut.
Kesulitan pernapasan yang dialami si penyu tentu akan berpengaruh terhadap keberlangsungan hidupnya. Hal ini berarti juga akan berdampak pada ekosistem termasuk manusia. Inilah mengapa sampah sedotan plastik menjadi salah satu isu lingkungan paling disorot karena berbahaya.

Bahan-bahan
- Sedotan berwarna (banyak dijual di toko-toko craft)
- Benang wol atau benang rajut
- Penggaris atau alat ukur
- Kain kasa atau kain anyaman tipis
- Cara membuat hiasan dinding dari sedotan yang pertama, potong sedotan menjadi bagian-bagian kecil dengan ukuran yang sama. Anda bisa memotong sedotan sepanjang 3-5 cm, dan untuk hiasan dinding yang lebih besar, gunakan sedotan lebih banyak.
- Ambil satu sedotan dan bengkokkan ujung-ujungnya sehingga membentuk lingkaran. Gunakan jarum pentul untuk menahan sedotan pada posisinya, dan lakukan hal yang sama untuk sedotan berikutnya hingga membentuk sebuah garis lingkaran.
- Ambil benang wol atau benang rajut dan ikatkan pada sedotan yang pertama, lalu tarik benang ke sedotan berikutnya dan ulangi proses ikat hingga mencapai sedotan terakhir. Pastikan benang terikat dengan kuat, agar sedotan tidak mudah lepas.
- Ulangi langkah 3 untuk membentuk garis lingkaran berikutnya, di mana Anda bisa membuat garis lingkaran sebanyak yang diinginkan, tergantung dari ukuran dan bentuk hiasan dinding yang diinginkan.
- Gunakan benang wol atau benang rajut, untuk mengikat hiasan dinding pada kain kasa atau kain anyaman tipis. Tarik benang dengan kuat, agar hiasan dinding terikat dengan erat pada kain kasa atau kain anyaman tipis.
- Potong sisa benang dan kain kasa atau kain anyaman tipis, sesuai dengan bentuk hiasan dinding. Pastikan tidak ada benang atau kain yang terlihat agar hiasan dinding terlihat lebih rapi.
- Terakhir, pasang hiasan dinding dengan cara menarik benang dan mengikatkan pada kaitan atau paku di dinding. Anda juga bisa menambahkan gantungan atau tali, untuk menggantung hiasan dinding.

Tags: kerajinan dinding hiasan