Kerajinan Seni Kriya - Keindahan dalam Kesenian Menjahit dan DIY
Pengertian Seni Kriya
Sebelum membahas tentang seni ini secara lebih dalam lagi. Hal pertama yang akan kita pelajari bersama adalah pengertian dari seni kriya itu sendiri.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika seni ini merupakan salah satu cabang dari seni rupa. Dengan keahlian tangan yang begitu tinggi dan dipadukan dengan sentuhan seni ini. Maka proses tersebut akan mampu menghasilkan benda kerajinan yang begitu tinggi.
Beberapa contoh dari benda seni ini adalah ukiran hias pada kayu atau media batu, topeng, anyaman, dan benda lainnya.
Secara etimologi kriya berasal dari bahasa Sansekerta yaitu karya yang memiliki arti mengerjakan. Lalu kata tersebut menjadi berkembang menjadi karya, kriya, dan kerja.
Di Balik Pena: dr. Andreas Kurniawan Berbagi Tutorial Melalui Duka dan Mencuci Piring
Dari penjelasan tersebut bisa diambil kesimpulan jika kriya adalah suatu kegiatan kreatif yang bisa menghasilkan benda ataupun objek. Dan untuk benda yang dihasilkan dari kegiatan kreatif tersebut bisa dinamakan seni kriya.
Pembagian seni kriya menurut wilayahnya
Berdasarkan buku Seni Kriya Nusantara (2022) oleh Deni Setiawan, dalam perkembangannya, substansi kriya dibagi menjadi tiga gugus dalam wilayah kerjanya, yaitu kriya seni, kriya desain, dan kriya kerajinan.
Berikut masing-masing penjelasannya:
Kriya seni merupakan bidang kriya yang wilayah kerjanya menekankan pencitraan karya untuk kepentingan ekspresi yang bersifat personal, dengan berlandaskan pada pemanfaatan unsur-unsur tradisi yang ada pada kriya.
Karya desain adalah bidang kriya yang menekankan penciptaan karya untuk pemenuhan kebutuhan massal, produknya merupakan perpaduan dan pemanfaatan unsur tradisi pada kriya.
Kriya kerajinan, bidang kekriyaan yang wilayah kerjanya fokus pada penguasaan ketrampilan teknik untuk kepentingan produksi dan reproduksi benda-benda kriya.
Jenis-jenis Seni Kriya
Penjelasan berikutnya adalah tentang jenis-jenis dari seni kriya. Dimana jenis seni ini dapat dilihat berdasarkan bahan dasar serta teknik pembuatannya.
Bentuk karya seni nusantara bisa dibilang begitu beragam. Keberagaman karya seni ini tak bisa lepas dari perkembangan dari seni kriya itu sendiri, perubahan zaman dan juga tuntutan pasar itu sendiri. Akan tetapi masih tetap ada yang mempertahankan keanekaragaman hiasan tradisional.
Untuk lebih jelasnya beberapa jenis seni itu sendiri bisa Anda baca di bawah ini.
1. Seni Kayu
Sama seperti namanya, seni kayu akan menggunakan bahan dasar kayu yang akan diolah dengan menggunakan teknik ukir maupun teknik pahat. Selain itu dalam proses pembuatannya akan menggabungkan nilai fungsi dan juga nilai hias.
Beberapa contoh jenis seni kayu adalah seperti patung, wayang golek, topeng, furniture dan beberapa hiasan ukir lainnya.
2. Seni Keramik
Berikutnya adalah jenis seni keramik. Dimana keramik merupakan tanah liat yang dalam proses pembuatannya akan dipanaskan dan diberikan lapisan glazur atau lapisan mengkilap. Teknik yang digunakan adalah seperti teknik slab atau lempeng, teknik putar atau throwing, pilin dan juga cetak ulang.
Beberapa contoh seni keramik adalah seperti guci, piring, vas bunga, gelas dan benda lainnya.
3. Seni Logam
Seni logam menjadi salah satu jenis dari seni yang dilihat berdasarkan dengan bahan atau media dan teknik pembuatannya. Logam merupakan salah satu bahan keras yang bisa diolah menjadi benda seni kriya.
Teknik paling umum untuk mengolah bahan logam adalah mencarikan lalu mencetaknya. Bivalve bisa dibilang sebagai teknik cetak yang paling kerap digunakan. Beli merupakan teknik membuat cetakan dua sisi yang begitu simetris seperti kerang.
Tags: kerajinan