... 10 Kerajinan Seni Kriya DIY: Ide Kreatif dan Tutorial Jarum dan Benang

Kerajinan Seni Kriya - Keindahan dalam Kesenian Menjahit dan DIY

Seni Kriya Keramik

Seni kriya keramik adalah jenis seni kriya yang melibatkan tanah liat sebagai bahan bakunya. Seni kriya keramik menitikberatkan pada penggunaan sejumlah teknik agar dapat mengubah tanah liat menjadi keramik yang indah. Adapun teknik yang digunakan dalam seni kriya keramik antara lain adalah teknik slab, putar, pilin, dan di cetak tuang. Contoh seni kriya keramik antara lain adalah guci, gerabah, gentong, kuwali, termasuk juga genting.

Seperti namanya, seni kriya logam adalah jenis seni kriya yang melibatkan loga sebagai bahan bakunya. Logam yang digunakan dalam seni kriya logam bisa menggunakan besi, baja, tembaga, perunggu, emas, maupun perak.

Teknik pembuatan seni kriya logam terdiri dari 2 cara, yakni di cetak lilin dan menggunakan teknik bivalve. Adapun contoh seni kriya logam antara lain adalah, perangkat alat musik gamelan, pisau dapur, senjata tajam, keris, dan perhiasan (cincin, gelang, kalung), dsb.

Makna Kriya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

Dalam KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia kata kriya memiliki makna pekerjaan atau kerajinan tangan. Dalam bahasa Inggris, Kriya memiliki arti craft. Yang mana craft jika dijabarkan lebih lebar lagi merupakan suatu kegiatan yang melibatkan keterampilan untuk membuat sesuatu dengan tangan atau handmade.

Dari hal tersebut bisa disimpulkan jika kriya merupakan kegiatan kerajinan tangan dalam proses pembuatan sesuatu.

Saat ini kriya juga begitu identik dengan kerajinan tangan yang memiliki nilai guna di dalamnya. Hal ini berhubungan terhadap perkembangan zaman yang banyak memberikan tuntutan untuk bisa memproduksi dengan proses yang cepat sekaligus terjual dalam jumlah yang banyak pula.

Akan tetapi kriya juga bisa menjadi salah satu media seni murni yang mana itu artinya tidak bernilai guna atau tidak memiliki fungsi. Pada masa lalu, kriya juga merupakan suatu karya seni adiluhung yang di dalamnya memiliki nilai tradisi tinggi.

Sejarah Seni Kriya

Seni kriya sudah ada sejak dahulu kala. Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika seni kriya merupakan salah satu cabang seni rupa yang memiliki akar kuat seperti nilai tradisi dengan mutu tinggi atau memiliki nilai adiluhung.

Pada zaman klasik, seni inimenjadi media seni utama di nusantara. Untuk lebih tahu tentang sejarah dari perjalanan dan perkembangannya. Maka penjelasan yang ada di bawah ini bisa membantu Anda untuk tahu lebih banyak mengenai sejarah seni kriya.

1. Seni Kriya Zaman Klasik

Pada masa lalu para karyawan mampu menghasilkan karya seni dengan ketekunan yang sudah memiliki konsep filosofi tinggi dan bisa menghasilkan berbagai macam produk dengan legitimasi seni yang begitu diistimewakan.

Kriya merupakan seni murni yang begitu diagungkan pada zaman klasik. Banyak produk yang bisa dihasilkan oleh seni kriya pada zaman klasik. Beberapa contoh benda seni ini yang bisa dihasilkan pada zaman klasik adalah seperti keris dan senjata hias lainnya, perhiasan emas maupun perhiasan perak, ukiran yang menggunakan media kayu, topeng yang digunakan untuk keperluan hiasan semata atau digunakan untuk berbagai upacara dan juga wayang.

2. Zaman Madya atau Islam

Berikutnya adalah sejarah pada zaman madya atau Islam. Pada zaman madya atau zaman Islam yang ada di Indonesia, pemanfaatannya sudah mulai bergeser terhadap nilai gunanya.

Nilai yang religious serta magis sudah mulai hilang karena adanya pengaruh dari Islam. Akan tetapi nilai spiritual dan juga tradisi dari budaya nusantara masih tetap diagungkan. Untuk benda yang dihasilkan juga masih terbilang sama dengan benda yang dihasilkan pada zaman klasik.

3. Zaman Modern Atau Kolonial

Pada zaman kolonial Belanda, seni ini semakin bergeser ke benda yang digunakan untuk keseharian yang manna juga nilai artistiknya dipadang sebelah mata. Pada zaman ini pengaruh asing juga mulai menguat. Sehingga seni ini akan bersaing dengan cabang seni lain seperti seni lukis yang menjadi media utama pada masa tersebut.

Pengertian Seni Kriya, Fungsi, dan Jenis-Jenis Seni Kriya Lengkap Contohnya

Pengertian Seni Kriya dan Fungsi Seni Kriya - Salam budaya, pada kesempatan ini Seni Budayaku akan mengulas tentang pengertian seni kriya berikut fungsi seni kriya. Karena dalam pembuatan seni kriya pasti memiliki tujuan, tujuan pembuatan tersebut berkaitan dengan fungsi atau kegunaan benda seni kriya yang dibuat. Lebih jelasnya simak rangkuman kami berikut ini.

Seni kriya atau kerajinan adalah suatu usaha membuat barang-barang hasil pekerjaan tangan atau hasta karya (hand skill) namun tetap memperhatikan aspek fungsional tanpa mengabaikan aspek estetisnya. Karena aspek fungsi dalam seni kriya menempati porsi utama, maka seni kriya harus mempunyai unsur kenyamanan dan keamanan. Kenyamanan dalam hal ini berarti enak dipakai, sedangkan keamanan adalah aman digunakan dan tidak membahayakan penggunanya. Orang yang membuat karya seni kriya atau kerajinan sering disebut dengan istilah kriyawan atau pengrajin.

Seni kria sebenarnya tidak bisa lepas dari seni rupa. Keduanya tumbuh dan berkembang Sejajar. Kalau seni rupa menitikberatkan segi nilai estetika, maka seni kria lebih mengutamakan segi fungsinya (aplikasi). Namun, dalam perkembangannya seni kria tidak dapat melepaskan diri dari unsur rupa. Sentuhan-sentuhan estetika sangat penting untuk mewujudkan karya seni kria yang adiluhung. Hal tersebut dimungkinkan karena kebutuhan manusia akan hasil seni kria tidak melulu hanya untuk digunakan sebagai sarana kehidupan secara fisis saja. Seni kria juga ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan akan keindahan.

Benda-benda hasil pekerjaan tangan atau seni kriya biasanya dibuat untuk keperluan sehari-hari sekaligus melestarikan tradisi kesenirupaan suatu daerah. Karena itu, karya seni kriya biasanya memiliki karakter dan ciri khas daerah dengan aturan, warna dan motif yang mengandung makna-makna tertentu dari daerah tersebut. Seni kriya diminati dengan tujuan yang berbeda-beda sesuai fungsi dari benda tersebut. Hal tersebut disebabkan karena seni kriya diciptakan sebagai sarana untuk menunjang kebutuhan manusia yang beraneka ragam. Pembuatan karya seni kriya setiap daerah berbeda-beda, tergantung kondisi alam, letak georgafis dan budaya daerah tersebut. Macam-macam seni kriya Nusantara dapat kita lihat dari bahan-bahan yang digunakan seperti, rotan, bambu, daun lontar, daun pandan, kayu, batu, tanah liat atau keramik, kulit, kain, logam, manik-manik, dan sebagainya.

Fungsi Seni Kriya

Seni kria diminati dengan tujuan yang berbeda-beda. Hal tersebut disebabkan kebutuhan setiap orang berbeda-beda pula Karena itu seniman-seniman kria sering membuat bermacam-macam jenis produk seni kria.

Secara garis besar fungsi seni kriya terbagi atas 3 golongan, yaitu:

Di lingkungan kita sehari-hari, sering kita temukan produk seni kriya yang berfungsi sebagai mainan. Hasil karya seni ini biasanya dibuat untuk konsumsi anak-anak. Pada umumnya hasil karya seni kriya yang berfungsi untuk mainan dibuat secara sederhana dengan harga yang relatif murah. Contoh hasil karya seni kriya yang berfungsi sebagai mainan antara lain, boneka, mobil-mobilan, pistol-pistolan, lego, papan dakon atau congklak, dan lain-lain.

Hasil karya seni kriya yang berfungsi sebagai dekorasi atau hiasan biasanya lebih mementingkan unsur keindahan dari pada fungsinya. Karena itu bentuk-bentuknya mengalami modifikasi. Bahkan tidak jarang benda jenis ini tidak dapat memenuhi fungsinya yang semestinya. Banyak produk seni kria yang berfungsi sebagai benda pajangan. Benda-benda seni kriya untuk dekorasi biasanya digunakan sebagai penghias dekorasi ruangan, seperti ruang kantor atau rumah.

Contoh hasil karya seni kriya yang digunakan sebagai dekorasi antara lain, wayang, payung hias, guci, relief, vas dengan bunganya, hiasan ukir kayu, dan lain-lain.


Tags: kerajinan

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia