Kerajinan Seni Kriya - Keindahan dalam Kesenian Menjahit dan DIY
6 Contoh Seni Kriya Berdasarkan Jenisnya, Ketahui Teknik yang Digunakan
Contoh seni kriya antara lain adalah pakaian dengan bahan kain perca, tembikar, hasil kerajinan kulit, tekstil, dan sebagainya.
Diperbarui 07 Feb 2023, 13:40 WIB Diterbitkan 07 Feb 2023, 13:40 WIB
Liputan6.com, Jakarta Contoh seni kriya dapat diketahui dari nilai karya seni tersebut. Tidak seperti jenis karya seni lainnya yang hanya mengedepankan nilai estetika belaka, seni kriya juga memperhatikan bagaimana fungsi dari hasil akhirnya.
Dengan kata lain, seni kriya tidak hanya memiliki nilai keindahan, tetapi juga dapat berguna sebagai alat untuk memudahkan kehidupan manusia sehari-hari. Seni kriya juga disebut sebagai seni terapan. Artinya, seni kriya adalah seni yang tujuannya menghasilkan produk yang dapat berguna dan berfungsi dalam kegiatan manusia di kehidupan sehari-hari.
Contoh seni kriya adalah pakaian dengan bahan kain perca, tembikar, hasil kerajinan kulit, tekstil, dan sebagainya. Dari contoh seni kriya tersebut, dapat dipahami bahwa seni kriya adalah seni yang menitikberatkan pada keterampilan tangan dalam mengolah bahan baku yang di dapat di lingkungan sekitar, termasuk limbah dan bahan bekas untuk dijadikan produk yang bernilai seni dan bernilai guna.
Puteri Indonesia 2020 Ayu Maulida, terlihat bangga mengenakan kebaya dan batik dalam rangkaian acara Miss Universe 2020. Kebaya dan kain batik yang dikenakan Ayu Maulida didesain khusus oleh Anne Avantie.
Pengertian Seni Kriya
Sebelum membahas tentang seni ini secara lebih dalam lagi. Hal pertama yang akan kita pelajari bersama adalah pengertian dari seni kriya itu sendiri.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika seni ini merupakan salah satu cabang dari seni rupa. Dengan keahlian tangan yang begitu tinggi dan dipadukan dengan sentuhan seni ini. Maka proses tersebut akan mampu menghasilkan benda kerajinan yang begitu tinggi.
Beberapa contoh dari benda seni ini adalah ukiran hias pada kayu atau media batu, topeng, anyaman, dan benda lainnya.
Secara etimologi kriya berasal dari bahasa Sansekerta yaitu karya yang memiliki arti mengerjakan. Lalu kata tersebut menjadi berkembang menjadi karya, kriya, dan kerja.
Di Balik Pena: dr. Andreas Kurniawan Berbagi Tutorial Melalui Duka dan Mencuci Piring
Dari penjelasan tersebut bisa diambil kesimpulan jika kriya adalah suatu kegiatan kreatif yang bisa menghasilkan benda ataupun objek. Dan untuk benda yang dihasilkan dari kegiatan kreatif tersebut bisa dinamakan seni kriya.
Pengertian Seni Kriya, Fungsi, dan Jenis-Jenis Seni Kriya Lengkap Contohnya
Pengertian Seni Kriya dan Fungsi Seni Kriya - Salam budaya, pada kesempatan ini Seni Budayaku akan mengulas tentang pengertian seni kriya berikut fungsi seni kriya. Karena dalam pembuatan seni kriya pasti memiliki tujuan, tujuan pembuatan tersebut berkaitan dengan fungsi atau kegunaan benda seni kriya yang dibuat. Lebih jelasnya simak rangkuman kami berikut ini.
Seni kriya atau kerajinan adalah suatu usaha membuat barang-barang hasil pekerjaan tangan atau hasta karya (hand skill) namun tetap memperhatikan aspek fungsional tanpa mengabaikan aspek estetisnya. Karena aspek fungsi dalam seni kriya menempati porsi utama, maka seni kriya harus mempunyai unsur kenyamanan dan keamanan. Kenyamanan dalam hal ini berarti enak dipakai, sedangkan keamanan adalah aman digunakan dan tidak membahayakan penggunanya. Orang yang membuat karya seni kriya atau kerajinan sering disebut dengan istilah kriyawan atau pengrajin.
Seni kria sebenarnya tidak bisa lepas dari seni rupa. Keduanya tumbuh dan berkembang Sejajar. Kalau seni rupa menitikberatkan segi nilai estetika, maka seni kria lebih mengutamakan segi fungsinya (aplikasi). Namun, dalam perkembangannya seni kria tidak dapat melepaskan diri dari unsur rupa. Sentuhan-sentuhan estetika sangat penting untuk mewujudkan karya seni kria yang adiluhung. Hal tersebut dimungkinkan karena kebutuhan manusia akan hasil seni kria tidak melulu hanya untuk digunakan sebagai sarana kehidupan secara fisis saja. Seni kria juga ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan akan keindahan.
Benda-benda hasil pekerjaan tangan atau seni kriya biasanya dibuat untuk keperluan sehari-hari sekaligus melestarikan tradisi kesenirupaan suatu daerah. Karena itu, karya seni kriya biasanya memiliki karakter dan ciri khas daerah dengan aturan, warna dan motif yang mengandung makna-makna tertentu dari daerah tersebut. Seni kriya diminati dengan tujuan yang berbeda-beda sesuai fungsi dari benda tersebut. Hal tersebut disebabkan karena seni kriya diciptakan sebagai sarana untuk menunjang kebutuhan manusia yang beraneka ragam. Pembuatan karya seni kriya setiap daerah berbeda-beda, tergantung kondisi alam, letak georgafis dan budaya daerah tersebut. Macam-macam seni kriya Nusantara dapat kita lihat dari bahan-bahan yang digunakan seperti, rotan, bambu, daun lontar, daun pandan, kayu, batu, tanah liat atau keramik, kulit, kain, logam, manik-manik, dan sebagainya.
Pengertian Seni Kriya Menurut Pada Ahli
Nah untuk lebih jelasnya, berikut merupakan penjelasan seni kriya menurut beberapa ahli.
1. Timbul Haryono
Timbul Haryono menjelaskan definisinya merupakan salah satu cabang seni yang lebih ditekankan pada keterampilan tangan tinggi dalam proses pengerjaannya. Atau bisa juga diartikan jika seni ini adalah suatu kegiatan mengerjakan sesuatu untuk bisa menghasilkan benda ataupun objek yang memiliki nilai seni.
2. Gustami
Gustami memberikan penjelasan jika seni kriya yang unik dan memiliki nilai karakteristik. Selain itu seni ini juga memiliki beberapa hal di dalamnya seperti nilai estetik, simbolik, filosofis dan juga fungsional. Karena hal tersebut padam perwujudannya biasanya akan mendapatkan dukungan craftsmanship yang tinggi. Selain itu seni ini juga termasuk ke dalam kelompok seni adiluhung.
3. Soedarso Sp
Soedarso Sp menjelaskan jika seni ini merupakan frasa yang berasal dari bahasa Sansekerta. Lalu untuk maknanya sendiri merupakan pekerjaan, pembuatan dan jika dalam kamur Winter memiliki arti demel atau membuat.
4. I Made Bandem
I Made Bandem menjelaskan jika seni ini berasal dari kata kriya. Yang mana jika dalam bahasa Indonesia memiliki arti pekerjaan atau ketrampilan tangan.
Pembagian seni kriya menurut wilayahnya
Berdasarkan buku Seni Kriya Nusantara (2022) oleh Deni Setiawan, dalam perkembangannya, substansi kriya dibagi menjadi tiga gugus dalam wilayah kerjanya, yaitu kriya seni, kriya desain, dan kriya kerajinan.
Berikut masing-masing penjelasannya:
Kriya seni merupakan bidang kriya yang wilayah kerjanya menekankan pencitraan karya untuk kepentingan ekspresi yang bersifat personal, dengan berlandaskan pada pemanfaatan unsur-unsur tradisi yang ada pada kriya.
Karya desain adalah bidang kriya yang menekankan penciptaan karya untuk pemenuhan kebutuhan massal, produknya merupakan perpaduan dan pemanfaatan unsur tradisi pada kriya.
Kriya kerajinan, bidang kekriyaan yang wilayah kerjanya fokus pada penguasaan ketrampilan teknik untuk kepentingan produksi dan reproduksi benda-benda kriya.
Tags: kerajinan