... Kerajinan Sulawesi Utara: Panduan Lengkap untuk Kerajinan Jahit dan DIY

Kerajinan Sulawesi Utara - Keindahan dan Kreativitas dalam Kesenian Sulam Tradisional

Rumah Tradisional Sulawesi Utara

Sulawesi Utara merupakan provinsi yang mempunyai rumah adat dengan tampilan yang sangat indah. Bukan hanya satu, Provinsi Sulawesi Utara mempunyai beberapa jenis rumah adat yang sangat mengagumkan. Terciptanya beberapa jenis rumah adat tersebut karena adanya beberapa jumlah suku yang mendiami wilayah Sulawesi Utara.

Rumah Adat Bolaang Mangondow

Nama rumah adat Bolaang Mongondow diambil dari salah satu daerah yang ada di provinsi Sulawesi Utara yang terkenal kaya akan adat dan budayanya. Rumah adat ini mempunyai beberapa ruang di dalamnya, yaitu ruang induk serta ruang tidur.

Pada ruang induk terdapat ruang depan dan ruang makan, sedangkan ruang tidur terletak di belakang rumah dan dapur.

Ciri khas rumah ini yaitu bagian atapnya yang melintang dengan bubungan yang sedikit curam.

Rumah Adat Walewangko atau Pewaris

Pada mula nya Rumah adat ini dihuni oleh para pemimpin saja, namun sekarang masyarakat biasa juga berhak untuk menghuni rumah adat ini. Rumah adat ini bentuk nya sama dengan rumah adat lainnya yaitu panggung.

Ciri khas bentuk rumah ini layaknya panggung lengkap dengan balok kayu, dan dilengkapi 2 buah tangga di bagian depan di kanan dan kiri dari rumah.

Kerajinan Tangan dari Eceng Gondok

Kerajinan tangan dari eceng gondok (water hyacinth) di Sulawesi Utara adalah contoh yang menarik dari pemanfaatan sumber daya alam untuk menciptakan produk kreatif dan ramah lingkungan.

Kemudian, serat-serat eceng gondok tersebut ditenun, dianyam, atau dipilin menjadi berbagai produk seperti tas, keranjang, tikar, tempat penyimpanan, hiasan dinding, dan aksesori.

Keunikan kerajinan tangan dari eceng gondok terletak pada tekstur dan warna alaminya. Serat eceng gondok memberikan sentuhan alami dan organik pada setiap karya, menciptakan tampilan yang unik dan menarik.

Selain itu, kerajinan dari eceng gondok juga ramah lingkungan karena menggunakan bahan daur ulang yang tidak merusak lingkungan.

Kerajinan tangan dari eceng gondok tidak hanya memberikan nilai estetika, tetapi juga memberikan dampak positif pada komunitas lokal. Pengrajin yang terlibat dalam pembuatan kerajinan ini mendapatkan peluang pekerjaan dan sumber penghasilan, sehingga membantu meningkatkan kesejahteraan mereka.

Selain itu, dengan mengurangi pertumbuhan eceng gondok di perairan, kerajinan ini juga berperan dalam pengendalian gulma invasif yang dapat mengganggu ekosistem air.

Melalui kerajinan tangan dari eceng gondok, kita dapat melihat kreativitas pengrajin Sulawesi Utara dalam memanfaatkan sumber daya lokal untuk menciptakan produk yang berdampak positif secara sosial dan lingkungan.

Kerajinan ini menggambarkan upaya dalam menjaga kelestarian lingkungan serta menjalin keseimbangan antara manusia dan alam.

Pakaian Tradisional Kebudayaan Sulawesi Utara

Pakaian adat Bolaang Mangondow

Bolaang Mangondow adalah salah satu suku di Sulawesi Utara yang dulu pernah berdiri kerajaannya sendiri. Suku ini mempunyai kebudayaan yang maju di masa silam dan menjadi warisan budaya hingga sekarang.

Pakaian yang dikenakan sehari-hari oleh penduduk suku ini yaitu kulit kayu atau pelepah nanas yang diambil seratnya. Serat yang disebut oleh masyarakat di sana dengan nama “lanut” ini lalu ditenun menjadi kain. Kemudian dijahit menjadi busana sehari-hari.

Pakaian adat Sangihe dan Talaud

Pakaian adat dari suku sangihe dan taulud ini umumnya dipakai ketika upacara tulude. Pakaian ini terbuat dari bahan serat kofo atau sejenis tanaman pisang yang mempunyai serat batang yang kuat, kemudian serat ini dipintal, ditenun dan dijahit menjadi pakaian. Pakaian ini dikenal dengan pakaian Laku Tepu.

Laku tepu merupakan baju lengan panjang sampai tumit. Pakaian ini dipakai dengan perlengkapan lain seperti:

  • Popehe (ikat pinggang)
  • Paporong (penutup kepala)
  • Bandang (selendang di bahu)
  • Kahiwu (rok rumbai).

Pakaian dan perlengkapan ini dikenakan baik oleh wanita maupun para priadengan warna dasar yang cerah seperti kuning, merah, hijau dan lain-lain.

Pakaian adat Kohongian

Pakaian adat yang satu ini sifatnya ekslusif atau hanya beberapa golongan masyarakat saja yang mengenakannya. Pakaian adat ini merupakan pakaian yang dikenakan para bangsawan ketika upacara adat pernikahan.

Akan tetapi di zaman sekarang tidak ada lagi pembagian kasta tersebut, semua golongan masyarakat saat ini bisa mengenakan pakaian adat tersebut. Terlebih pakaian adat ini sekarang menjadi objek wisata.

Pakaian adat Minahasa Bajang

Kaya Seni, 8 Cendera Mata asal Sulawesi Selatan Ini Wajib Diborong

beautiful-indonesia.umm.ac.id

Setiap daerah tentu memiliki ciri khas masing-masing, tidak terkecuali Sulawesi Selatan. Ada banyak destinasi wisata alam yang bisa dikunjungi. Selain itu, warisan budaya leluhur yang masih terjaga menjadikan Sulawesi Selatan kaya akan destinasi wisata budaya.

Apalagi beberapa suku yang mendiami provinsi tersebut juga beragam menjadikan Sulawesi Selatan sebagai salah satu destinasi wisata yang lengkap serta unik.

Ketika sedang berwisata pasti ingin mencicipi makanan khas ataupun sekedar ingin tahu hasil kebudayaan daerahnya. Bukan hanya kelezatan kulinernya, berbagai kerajinan tangan yang unik bisa kamu temui di Sulawesi Selatan.

Kebetulan kamu sedang liburan di Sulawesi Selatan atau berencana menghabiskan liburan akhir tahun di sana? Berikut ini cinderamata yang bisa kamu beli sebelum pulang.

Kesenian Tradisional Kebudayaan Sulawesi Utara

Berikut ini merupakan beberapa kesenian yang terdapat di provinsi Sulawesi Utara. Kesenian di Sulawesi Utara di bagi menjadi beberapa kesenian, ada seni tari dan ada seni musik. Mari kita bahas satu per satu.

Seni Tari

Sulawesi Utara terkenal memiliki tarian tradisional daerah Sulawesi Utara yang lumayan banyak jumlah, berikut daftar dan penjelasannya:

  1. Tari Maengket : Tarian ini gerakan-gerakan nya awalnya sederhana seperti pada saat menanam padi, dan saat ini mengalami kemajuan pada gerakannya.
  2. Tari Tempurung : Biasanya, tarian ini dilakukan oleh pasangan pria dan wanita. Pada pementasannya, banyak dekorasi yang dibuat dari tempurung kelapa.
  3. Tari Katrili : Tarian ini merupakan bawaan kebudayaan luar yaitu bangsa Spanyol yang ketika mengekspresikan kesenangan nya dengan tarian
  4. Tari Kabasaran : Tarian adat ini untuk perang atau tarian ini juga berfungsi untuk mengawal salah satu tokoh adat penting di Minahasa. Tarian adat ini kebanyakan dibawakan oleh pria, lengkap dengan senjata tajam seperti pedang atau tombak.
  5. Tari Tatengesan : Tari Tatengesan adalah tarian yang diangkat dari cerita rakyat desa Tatengesan.
  6. Tari Mane’e : Tari Mane’e adalah tarian tradisional yang berasal dari daerah Talaud Sulawesi Utara. Tarian ini diambil dari salah satu tradisi masyarakat Talaud saat menangkap ikan.
  7. Tari Gunde : Tarian ini pada awalnya merupakan kegiatan ritual agama. Tetapi seiring berjalan waktu tarian ini menjadi tari istana dan menjadi tari tradisonal Sangihe Talaud.
  8. Tari Lenso : Tarian ini menjadi ajang pencarian jodoh bagi mereka yang masih bujang, di mana ketika Lenso atau selendang diterima adalah tanda cinta diterima. Lenso berarti Sapu tangan.
  9. Tari Tumatenden : Tarian ini berfungsi sebagai media pertunjukan hiburan sosial dan bisa juga dipakai pada upacara perkawinan (adat Minahasa). Tari Tumatenden terdiri dari 9 wanita dan 1 pria.
  10. Tari Uwela : Tarian ini dilakukan apabila ada acara-acara khusus, seperti pada saat berkebun, menyambut tamu yang datang dan lain-lain.
  11. Tari Mesalai : Tarian ini termasuk salah satu tarian yang di angkat ke istana,awal nya tarian ini merupakan bentuk pemujaan dari masyarakat upacara penyempahan.
  12. Tari Mokosambe : Tari ini diangkat dari cerita rakyat setempat yang mengisahkan tentang tujuh puteri atau bidadari yang turun dari kayangan.
  13. Tari Pasasanggarroma : Tari ini diangkat dari ceritera masyarakat Talaud yang menggambarkan tentang bagaimana tatanan kehidupan sosial masyarakat Talaud.
  14. Tari Pisok : Tarian ini terinspirasi dari kehidupan burung pisok. Dan burung ini merupakan burung yang sangat langka di Tanah Minahasa.
  15. Tari Mahambak Batik : Tarian ini bertujuan untuk merayakan syukuran atas rumah baru dan acara kegiatan lainnya.

Tags: kerajinan lawe

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia