Kreativitas Menenun dengan Benang Wol - Ide Kerajinan Tangan DIY
Jenis Benang Wol untuk Anda Ketahui
Benang wol bisa dirajut menjadi banyak barang kerajinan tangan yang apik dan pastinya unik. Cukup siapkan bahan dan alat untuk membuat kerajinan dari benang wol. Namun sebelum mulai membuat aneka kerajinan tangan dari wol, Anda perlu mengetahui jenis benang wol yang Anda pakai. Ini untuk memastikan kekuatan benang serta mengetahui fungsi masing-masing benang wol tersebut. Yuk, simak bersama ulasan BP-Guide mengenai jenis-jenis benang wol.
Wol Merino
Wol merino dihasilkan dari bulu domba merino. Uniknya, wol ini bisa digunakan untuk membuat busana indah yang sangat cepat menyerap keringat dan cocok dikenakan di segala cuaca. Jenis wol ini elastis dan tahan debu serta api. Selain bisa melindungi Anda dari sinar matahari, jenis wol ini tak mudah kotor. Wol ini bisa mengunci warna sekaligus mudah untuk dibersihkan.
Wol Islandia
Jenis wol selanjutnya adalah wol islandia yang berasal dari domba islandia. Benang yang dihasilkan ringan dan hangat namun kuat dan tahan air. Jenis wol ini mudah dirajut. Hal yang membuat istimewa adalah pakaian yang terbuat dari wol ini tidak perlu dicuci karena bakteri tidak menempel pada wol, hanya perlu dicuci jika ternoda saja. Pakaian yang terbuat dari wol islandia cukup diangin-anginkan saja.
Mohair
Beda pula dengan wol mohair. Produk yang satu ini berasal dari serat bulu kambing angora asia kecil. Wol ini teksturnya seperti sutera dan berwarna putih sehingga akan menarik sekali kala dicelup pewarna cerah. Produk ini sangat berbulu, lembut, namun tidak elastis. Teksturnya lebih tebal namun butuh perhatian ketika usai dicuci. Biasanya wol ini digunakan untuk membuat selimut atau permadani.
Memilih Benang Rajut yang Sesuai Kebutuhan
Memilih benang rajut yang sesuai dengan kebutuhan Anda adalah langkah penting untuk mendapatkan hasil yang memuaskan dalam karya rajutan Anda.
Oleh karena itu, pertimbangkan beberapa faktor saat memilih benang.
1. Jenis Benang: Pilih jenis benang yang cocok untuk karya Anda. Misalnya, katun cocok untuk pakaian, sedangkan benang wol lebih baik untuk barang-barang hangat.
2. Warna: Pertimbangkan warna yang sesuai dengan desain atau tujuan akhir karya.
3. Ketebalan: Benang datar cocok untuk karya dengan tekstur halus, sementara benang tebal cocok untuk karya dengan tekstur lebih tebal.
4. Bahan: Perhatikan bahan alergi dan preferensi pribadi.
5. Kualitas: Investasikan dalam benang berkualitas untuk hasil rajutan yang lebih tahan lama.
Ketika Anda memperhitungkan faktor-faktor tersebut, Anda dapat memilih benang rajut yang sesuai untuk karya Anda dengan lebih baik.
Tags: kerajinan dari benang tangan