... Kerajinan Tangan dari Daun Kering untuk Anak SD: Ide Kreatif DIY

"Kreativitas Anak SD - Seni Mengolah Daun Kering menjadi Kerajinan Tangan"

Apa Itu Teknik Mozaik? Mengenal Metode Simpel untuk Membuat Kerajinan Tangan

Pandemi membuat anak-anak tak bisa bermain secara leluasa dengan teman-teman sebayanya. Nyaris seluruh kegiatan yang mereka lakukan hanya berkutat di depan gadget. Tentu hal ini bisa menyebabkan kebosanan yang mungkin saja membuat mereka stres bahkan depresi.

Nah, salah satu solusinya adalah dengan mengenalkan mereka pada karya seni. Parents bisa mengajak anak-anak membuat kerajinan tangan dengan salah satu metode yang cukup mudah, yakni menggunakan teknik mozaik. Apa itu teknik mozaik?

Mengutip Kompas.com, menurut buku Referensi Gambar Mewarnai, Kolase, Montase, Mozaik, dan Aplikasi (2019) karya Chotimatu Rohmaniah dan Ramadhan, teknik mozaik adalah sebuah metode menciptakan karya dengan cara menempelkan berbagai potongan bahan yang lebih kecil seperti pecahan kaca, keramik, sobekan kertas, hingga sisa-sisa potongan kayu.

Nah, bahan-bahan yang dipakai untuk menghias tergantung dengan medium kerajinan yang hendak dibuat. Misalnya, apabila mediumnya kertas maka bahan-bahan yang biasanya dipakai untuk menghias adalah daun-daun kering, potongan kertas warna-warni, ranting pohon, atau tanaman.

Bahan-bahan tersebut biasanya juga sudah dipotong-potong menjadi bagian yang lebih kecil. Hajar Pamadhi dalam bukunya yang berjudul Seni Keterampilan Anak (2014) menyebutkan, pembuatan mozaik menggunakan bahan dari kepingan-kepingan yang sengaja dibuat dengan cara dipotong-potong atau sudah berbentuk potongan.

Manfaat sensory play untuk si kecil


Secara keseluruhan sensory play berfokus pada aktivitas yang melibatkan panca indera anak, untuk membantu mereka mengembangkan keterampilan bahasa dan keterampilan motorik. Permainan sejenis ini, juga membantu meningkatkan kemampuan kognitif, mendorong interaksi sosial dan bikin anak jadi lebih kreatif.

Permainan sensorik juga dapat mengatasi dua sistem sensorik yang sering bermasalah, yaitu sistem proprioseptif dan vestibular. Melansir dari Cleveland Clinic sistem proprioseptif mengacu pada kesadaran akan tubuh seseorang.

Bertujuan untuk membantu mengetahui peran bagian-bagian tubuh tertentu saat memegang, menggenggam, mendorong, menarik, atau mengangkat benda. Sementara sistem vestibular, juga dikenal sebagai indera pergerakan atau keseimbangan, memungkinkan anak menjaga keseimbangan saat melakukan aktivitas.

Sehingga, jika dijabarkan manfaat sensory play sendiri diantaranya adalah:

  • Meningkatkan perkembangan bahasa anak
  • Membantu melatih keterampilan motorik halus, mengikat sepatu, menulis, dan mengencangkan retsleting pada jaket
  • Meningkatkan perkembangan kognitif, membantu anak menyelesaikan masalah
  • Bikin anak lebih tenang dan fokus
  • Mengembangkan keterampilan sosial. Terutama jika permainan ini dilakukan bersama orang tua ataupun saudaranya. Si kecil secara otomatis, bisa belajar beradaptasi dengan cara bermain orang lain.

Tags: kerajinan dari tangan untuk daun anak

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia