"Kreativitas - Kerajinan Tangan dari Sampah Anorganik"
Barang Bekas
Jika bicara barang bekas, pastinya sudah banyak orang yang tahu bahwa tidak akan jauh dari yang namanya botol plastik, kertas biasa, kertas koran, kardus, dan lain-lain. Bagi banyak orang, barang bekas yang sudah tidak terpakai biasanya akan dibiarkan begitu saja, sehingga bisa menghasilkan sampah. Sementara itu, bagi sebagian orang lagi, kertas, kertas koran, atau kardus biasanya akan digunakan kembali untuk membungkus suatu barang.
Jika Anda memiliki banyak barang bekas atau sampah jenis lainnya disekitar rumah Anda, daripada membuang atau membakarnya, akan lebih baik apabila sampah-sampah itu dimanfaatkan. Banyak sekali hal yang bisa dihasilkan dari sampah barang bekas, salah satunya adalah membuat kerajinan tangan dari barang bekas.
Selain bisa digunakan untuk membuat hiasan dirumah, kerajinan dari barang bekas juga bisa dijual. Meski begitu, Anda membuatnya harus dengan baik dan cantik, sehingga memiliki jual yang tinggi.
Jika Anda sedang merasa bosan dan bingung melakukan apa-apa, maka bisa mengisi waktu luang dengan membuat kerajinan dari barang bekas. Dengan begitu, kamu bukan hanya bisa mengisi waktu luang, tetapi bisa menjadi lebih produktif dan juga bisa menghasilkan barang-barang baru.
Hasta Karya atau yang biasa kita kenal dengan kerajinan tangan adalah suatu kegiatan seni yang memfokuskan pada keterampilan tangan individu dan kegunaan mengolah bahan baku yang sering dijumpai di lingkungan hingga menjadi benda yang bernilai pakai, estetis, bahkan bisa jadi nilai jual. Dengan kata lain, kerajinan tangan merupakan kegiatan keterampilan tangan dalam mengolah dan menciptakan suatu benda hingga menjadi sesuatu yang bernilai.
Kerajinan tangan dari bahan bekas bisa diartikan sebagai keterampilan tangan dalam membuat dan menciptakan suatu barang atau produk yang berasal dari bahan atau barang yang sudah tak terpakai hingga memiliki nilai pakai, bahkan nilai jual. Selain itu, Anda bisa menggunakan bahan-bahan bekas dari sampah anorganik untuk dikreasikan menjadi kerajinan tangan, seperti botol, kertas, plastik, kain perca, kardus, dan sejenisnya.
Jenis Sampah Anorganik
Sampah non alami terdiri dari berbagai bentuk dan macam. Berikut adalah penjelasan beserta contoh yang banyak ditemukan di masyarakat, yaitu:
1. Sampah Anorganik Lunak
Sampah anorganik lunak merupakan jenis sampah non alami yang mudah dibentuk atau diolah. Bahan penyusun sampah terdiri dari kandungan bahan-bahan yang lentur.
Beberapa macam sampah anorganik lunak, antara lain sampah plastik, bungkus kemasan, sampah dari bahan tekstil (seperti kain perca).
2. Sampah Anorganik Keras
Sampah anorganik keras memiliki kandungan bahan yang sulit untuk dihancurkan dan sifatnya lebih kuat daripada jenis yang lunak. Limbah ini kebanyakan sulit untuk diolah kembali. Untuk melakukan daur ulang, maka diperlukan teknologi dan alat yang lebih kompleks.
Macam-macam sampah anorganik keras, antara lain sampah kaleng, sampah kaca atau material pecah belah, sampah dari bahan-bahan metal.
Manfaat Sampah Anorganik
Meski banyak menimbulkan dampak buruk, sampah anorganik memiliki sejumlah manfaat. Berikut beberapa manfaat dari sampah-sampah non alami, antara lain:
a. Bahan Kerajinan Tangan
Berkaitan dengan prinsip pengolahan sampah, sampah anorganik mulai banyak dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan tangan. Bahkan, sekolah-sekolah pun banyak yang memberikan pelatihan atau edukasi kepada murid-muridnya untuk membuat prakarya dari bahan dasar sampah.
Tentu, hal ini menjadi terobosan baru di dunia industri kreatif agar membuat inovasi baru untuk mengurangi dampak negatif dari sampah anorganik.
b. Bahan Daur Ulang
Seperti yang dijelaskan diatas, salah satu prinsip pengolahan sampah adalah recycle atau daur ulang. Sampah-sampah dapat diolah menjadi barang-barang yang memiliki nilai guna yang lebih tinggi.
Sampah anorganik dapat dimanfaatkan sebagai bahan-bahan daur ulang yang tentunya bermanfaat untuk kehidupan masyarakat.
c. Dapat Digunakan Kembali
Sampah anorganik merupakan sampah yang lama terurai, penggunaan kembali sampah tentu sangat memungkinkan untuk dilakukan. Sampah-sampah rumah tangga dapat difungsikan menjadi benda lain yang sederhana. Seperti ember cat untuk bak penampungan air dan sebagainya.
d. Mainan Anak
Manfaat lain dari sampah anorganik adalah dapat dijadikan bahan mainan anak-anak. Jika kita ingin melatih kreativitas anak-anak, ajaklah mereka untuk membuat mainan sendiri dari limbah anorganik yang ada di rumah.
Tidak perlu menggunakan alat yang rumit, cukup menggunakan peralatan yang ada di rumah. Selain dapat menghasilkan sesuatu, cara ini juga bermanfaat bagi tumbuh kembang anak. Harapannya, anak menjadi lebih kreatif dan lebih peduli dengan lingkungan.
e. Meningkatkan Pendapatan Ekonomi
Mendapatkan uang dari sampah, mengapa tidak? Inilah salah satu manfaat sampah yang banyak dilupakan. Padahal sampah anorganik yang diolah dengan baik bisa membantu meningkatkan pendapatan ekonomi.
Tips Menjaga Lingkungan Akibat Limbah Keras Anorganik
1. Pisahkan Sampah Sesuai Dengan Jenisnya
Langkah pertama adalah memisahkan sampah sesuai jenisnya, yaitu sampah organik (sisa makanan, daun, rumput, tulang ikan) dan sampah anorganik (karet, kaca, plastik, kaleng, kertas). Siapkan dua tempat sampah yang berbeda di rumah yang dikhususkan untuk setiap jenis sampah, sehingga pembuangannya tidak tercampur dan tidak menimbulkan bau tak sedap.
2. Pengelolaan Sampah Anorganik
Sebagian sampah anorganik dapat didaur ulang, seperti kertas, kardus, botol kaca, botol plastik, kaleng dan lainnya. Selain dibuat kerajinan seperti penjelasan di atas, sampah-sampah ini bisa dibawa ke pusat daur ulang sampah atau diberikan langsung ke pemulung.
3. Pengelolaan Sampah Berbahaya
Pisahkan sampah-sampah berbahaya untuk dibawa ke pusat daur ulang. Petugas pusat daur ulang pasti tau cara untuk mendaur ulang sampah berbahaya agar tidak merusak lingkungan.
Untuk barang-barang elektronik yang sudah rusak, Anda dapat mengembalikannya ke perusahaan yang memproduksinya. Beberapa perusahaan elektronik menerima barang elektronik bekas untuk mereka daur ulang kembali menjadi produk elektronik baru.
4. Pengelolaan Sampah Organik
Cara pengelolaan sampah organik yang paling mudah adalah dengan membuatnya menjadi pupuk kompos yang dapat digunakan untuk berkebun. Namun jika Anda kurang suka berkebun karena aroma yang ditimbulkan selama pembuatan pupuk kompos, Anda dapat mendonasikan sampah organik ke penjual tanaman. Mereka pasti dengan senang hati menerimanya untuk dibuat menjadi pupuk kompos.
5. Reduce, Reuse and Recycle!
Budayakan gaya hidup Reduce, Reuse and Recycle atau biasa dikenal dengan 3R. Biasakan untuk mengurangi pemakaian plastik atau bahan-bahan lain yang sulit terurai. Kemudian jangan lupa memanfaatkan barang bekas agar bisa digunakan kembali. Seperti memanfaatkan botol plastik bekas untuk dijadikan pot tanaman.
Ciri dan Karakterisitik
Sampah anorganik lebih mudah diolah dibandingkan sampah organik. Pengolahan sampah ini sangat penting, sebab jika dilakukan secara tepat akan mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan.
Pixabay
Ciri-ciri sampah anorganik, antara lain:
1. Sulit Terurai
Ciri utama dari sampah non alami adalah sulit terurai. Limbah anorganik bukan tidak dapat terurai sama sekali, melainkan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk membusuk dan terurai secara alami. Bahkan beberapa jenis sampah memerlukan waktu puluhan tahun agar terurai menjadi unsur yang lebih kecil, misalnya sampah plastik di laut.
Karakteristik tersebut menjadikan sampah anorganik sering menjadi sumber masalah lingkungan. Akibat sulit terurai, sampah yang terbuang di alam akan menumpuk dan mengganggu makhluk hidup lain.
2. Terbuat dari Bahan Pabrikasi
Ciri berikutnya adalah diproduksi dari bahan-bahan pabrikasi atau sintesis. Contohnya ialah styrofoam yang termasuk sampah non alami. Styrofoam terbuat dari campuran bahan-bahan sintesis, seperti polistirena dan gas CFC (freon) yang dapat merusak lapisan ozon.
3. Bisa di Daur Ulang
Meski sulit terurai, keunggulan sampah anorganik mudah diolah kembali. Baik diolah untuk kebutuhan lain, atau diolah kembali menjadi barang baru yang lebih bermanfaat. Misalnya, botol plastik bisa dimanfaatkan menjadi kerajinan, pot tanaman, dan lainnya.
Selain itu, botol plastik yang terkumpu juga bisa diolah menjadi botol plastik baru dengan bentuk dan kemasan yang baru.
Tags: kerajinan dari tangan organik sampah