... Kerajinan Tangan Papua: 8 Ide DIY yang Menarik untuk Dicoba

Kerajinan Tangan Papua - Karya Seni Jarum yang Memikat

5. Abon Gulung

Oleh-oleh khas Sorong ini sebenarnya bisa juga kamu jumpai di Manokwari selain di Kota Sorong. Abon Gulung yang bisa kamu bawa sebagai oleh-oleh ini merupakan sebuah roti dengan bentuk lonjong dan diisi dengan abon. Selain abon, ada juga varian rasa lainnya, seperti isi sosis, cokelat, tuna, dan susu.

Yang membedakan roti gulung di Sorong dengan di tempat lain adalah ukurannya. Di Sorong, roti gulungnya memiliki diameter yang bisa mencapai 10 meter. Kalau mencari roti abon gulung di Kota Sorong, salah satu merek yang terkenal adalah Billy Bakery.

Untuk membeli abon gulung merek ini, datang saja ke Jl. Ahmad Yani, Klakublik, Kec. Sorong. Selain itu kamu bisa juga membelinya di Bandara Udara Domine Eduard Osok. Biasanya untuk satu kotak abon gulung ukuran kecil yang dijual Billy Bakery harganya sekitar Rp130.000 dan ukuran besar Rp180.000.

Keunikan Ukiran Suku Asmat Papua

Ukiran Suku Asmat dianggap sebagai salah satu bentuk seni rupa terbaik di Indonesia, dan prestisinya tinggi di pasar seni internasional. Motif yang kerap muncul dalam ukiran ini meliputi kehidupan sehari-hari, mitos, legenda, dan keyakinan mendalam Suku Asmat.

Karya seni ini sering kali diwujudkan dalam bentuk patung-patung kayu yang mencerminkan keberagaman budaya Suku Asmat, seperti patung perang, patung pemujaan, patung keluarga, dan karya lain yang terkait dengan aspek kehidupan mereka.

Ukiran Suku Asmat memiliki makna simbolik yang kuat, terkait erat dengan kepercayaan dan mitos suku tersebut. Patung perang, misalnya, melambangkan keberanian dan kekuatan, sementara patung pemujaan merefleksikan keagungan dan kebesaran Tuhan.

Contohnya, ukiran yang menggambarkan wajah nenek moyang, berbagai binatang yang akrab dengan kehidupan sehari-hari seperti kasuari dan buaya, serta motif-motif antropomorfik, semuanya menjadi bagian dari kekayaan artistik Suku Asmat. Dengan memahami makna di balik setiap ukiran, kita dapat menghargai warisan budaya yang kaya dan mendalam dari Suku Asmat Papua.

Motif Ukiran Asmat

Bagaimana motif ukiran yang dihasilkan suku Asmat ? Pola yang biasa dibuat biasanya menyerupai bentuk hewan seperti kelelawar, burung cendrawasih, dan ikan. Motif ukiran Asmat biasanya terinspirasi dari kehidupan sehari-hari suku Asmat, mitos, legenda, dan kepercayaan suku tersebut.

Beberapa motif yang biasa ditemui dalam ukiran Asmat meliputi:

  1. Motif perang: Motif ini biasanya terdapat pada patung-patung perang dan menggambarkan keberanian dan kekuatan suku Asmat.
  2. Motif pemujaan: Motif ini biasanya terdapat pada patung-patung pemujaan dan menggambarkan keagungan dan kebesaran Tuhan yang diyakini oleh suku Asmat.
  3. Motif keluarga: Motif ini biasanya terdapat pada patung-patung keluarga yang menggambarkan keberagaman dan keharmonisan dalam keluarga suku Asmat.
  4. Motif hewan: Motif hewan juga sering ditemui dalam ukiran Asmat, seperti motif burung, ular, dan singa, yang masing-masing memiliki makna simbolik yang berbeda.
  5. Motif geometris: Motif geometris juga sering ditemui dalam ukiran Asmat, seperti garis-garis, lingkaran, dan segitiga, yang masing-masing memiliki makna simbolik yang berbeda.

Tags: kerajinan tangan

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia