Kerajinan Tangan SMP - Kreativitas dan Keahlian DIY dalam Seni Sulam dan Rajut
Penutup
Membuat contoh kerajinan tangan dari barang bekas bisa menghasilkan nilai ekonomi yang cukup tinggi, bahkan bisa dijadikan sebagai usaha yang cukup menjanjikan. Selain memiliki nilai ekonomis, membuat kerajinan dari barang bekas bisa mengurangi sampah, sehingga lingkungan pun jadi sehat dan bersih. Jadi, tertarik untuk membuatnya sekarang juga?
Nah, Grameds bisa mendapatkan lebih banyak informasi seputar Contoh Kerajinan Tangan Dari Barang Bekas dengan membaca buku yang tersedia di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis: Yufi Cantika Sukma Ilahiah

Apa Saja Manfaat Membuat Kerajinan Tangan dari Bahan Bekas?
1. Mengurangi Polusi
Salah satu yang dapat kita lakukan untuk menjaga dan merawat bumi agar tetap sehat dari berbagai polusi yang ada ialah mendaur ulang sampah yang tidak mudah terurai ini menjadi sebuah barang yang bisa dimanfaatkan kembali. Sebagai manusia yang tinggal di bumi, sepatutnya kita sadar bahwa semakin lama banyak polusi yang melanda. Maka dari itu, manfaatkanlah kreativitas kalian dengan mencoba untuk mendaur ulang sampah sehingga dengan begitu polusi dari hasil pembakaran sampah dapat berkurang.
2. Dapat Menghemat Energi
Manfaat berikutnya ialah sebagai penghemat energi. Akan ada banyak energi yang dibutuhkan untuk membuat sebuah produk baru. Dengan kata lain, akan ada banyak Sumber Daya Alam atau SDA yang terbuang. Apabila kita membuat produk dari bahan bekas, artinya kita tidak memerlukan SDA yang baru. Selain itu, mendaur ulang sama dengan mengurangi tumpukan sampah, lingkungan akan nampak lebih segar dan bersih, serta hemat energi.
Untuk mengasah kreativitas yang kamu miliki lebih jauh, Grameds juga dapat mempelajari bagaimana cara membuat aksesoris yang dapat digunakan setiap harinya melalui buku Keterampilan Aksesoris Gelang Tangan dibawah ini.
Itulah langkah-langkah dan cara membuat Kerajinan Tangan dari Bahan Bekas dan manfaat dari membuat Kerajinan Tangan dari Bahan Bekas.
Jika kalian tertarik dan ingin memperluas pengetahuan kalian, tentu kalian bisa temukan, beli, dan baca bukunya di Gramedia.com dan Gramedia Digital
Semoga artikel ini bermanfaat!

Matematika merupakan ilmu penting dan berguna dalam kehidupan sehari-hari. Namun, masih ditemukannya fakta bahwa beberapa siswa mengganggap matematika merupakan pelajaran yang cukup sulit, sehingga mereka kurang menyukai pelajaran matematika. Salah satu cara untuk mengatasinya yaitu penggunaan bahan ajar interaktif yang mengaitkan kerajinan tangan anyaman bambu. Sehingga, dilakukanlah pengembangan E-LKPD berbasis etnomatematika pada materi bangun datar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses serta hasil kevalidan dan kepraktisan dari produk yang dikembangkan. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode R&D (Reseacrh and Development) dengan model 4D. Penelitian ini dilakukan hanya sampai tahap ketiga yaitu pengembangan (develop). Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan lembar validasi serta angket respon guru dan peserta didik. Validasi dilakukan oleh dua orang ahli dan uji kepraktisan dilakukan oleh satu orang guru dan lima belas orang peserta didik. Data yang diperoleh berdasarkan kritik dan saran dari validator tersebut dianalisis secara kualitatif untuk perbaikan produk yang dikembangkan dan secara kuantitatif yaitu berdasarkan skor lembar validasi serta angket respon guru dan peserta didik. Skor yang diperoleh pada lembar validasi adalah 4,3 dengan kriteria valid. Sedangkan uji kepraktisan rata-rata persentase yang didapat adalah 85,4% dengan kategori sangat praktis. Jadi, dihasilkan E-LKPD berbasis etnomatematika kerajinan tangan anyaman bambu pada materi bangun datar kelas VII SMP yang validddan praktis.
Kata kunci: E-LKPD, Etnomatematika, Kerajinan Tangan Anyaman Bambu, Bangun Datar
Abstract: Mathematics is important and useful in everyday life. However, the fact is still found that some students consider mathematics to be quite a difficult subject, so they do not like mathematics. One way to overcome this is the use of interactive teaching materials that link woven bamboo handicrafts. Therefore, the development of E-LKPD based on ethnomathematics was carried out on plane geometry. The aim of this study was to determine the process and the results of the validity and practicality of the developed product. This research was conducted using the R&D (Research and Development) method with a 4D model. This research was carried out only until the third stage, namely the developt. Data collection techniques were carried out using validation sheets and questionnaires for teacher and student responses. Validation was carried out by two experts and the practicality test was carried out by one teacher and fifteen students. The data obtained were analyzed qualitatively, namely based on criticism and suggestions from the validator for product improvement developed and quantitatively, namely based on the score of the validation sheet and the teacher and student response questionnaires. The score obtained on the validation sheet is 4.3 with valid criteria. While the practicality test the average percentage obtained is 85.4% with a very practical category. Thus, an E-LKPD based on ethnomathematics of woven bamboo handicrafts was produced on a valid and practical class VII junior high school in plane geometry material.

2. Koran Bekas/Kertas Bekas
Koran atau kertas bekas bisa dibuat sebagai kerajinan tangan. Salah satu idenya yaitu burung merak dari kertas. Siapkan kertas berukuran 20 x 20 cm satu lembar dan kertas buffalo/kertas tebal berukuran 10 x 6 cm dan 24 x 15 cm sebanyak dua lembar.
Buat burung merak dengan kertas berukuran 20 x 20 cm. Lipat kertas ini membentuk akordion kemudian lipat menjadi dua. Gambar pola kepala, paruh, badan dan ekor pada kertas yang berukuran 10 x 6 cm. Guntinglah gambar tersebut.
Lalu ambil kertas berukuran 24 x 15 cm dan jadikan alas untuk burung merak. Tempelkan sisi bawah lipatan sayap merak pada alas. Buatlah bulu merak dengan membuat dua bulatan dan tempelkan pada tubuh merak.
Artikel terkait: 8 Tips Mendukung Kreativitas Anak ala Kemendikbud, Parents Sudah Tahu?

Tags: kerajinan tangan