Kerajinan Tekat Riau - Kecantikan Seni Jahit Tradisional untuk Inspirasi DIY Anda
Macam-Macam Kerajinan Tangan dari Riau dan Gambarnya
Setiap daerah di dunia memiliki kerajinan tangan mereka masing-masing. Kerajinan tangan yang mereka miliki bermacam-macam dan memiliki identitas yang otentik dan tidak bisa ditemukan di tempat lain. Salah satu kerajinan tangan yang memukau adalah kerajinan tangan dari daerah Riau.
Riau
Riau adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di pulau Sumatera tepatnya di bagia tengah dari pulau Sumatera tersebut. Provinsi ini terletak di sepanjang pesisir selat Malaka. Secara garis besar, pulau ini terbagi menjadi dua pulau besar yakni pulau Batam dan Bintan. Ibu kota Riau adalah Pekanbaru, yang merupakan kota terbesar di provinsi tersebut. Riau memiliki kebudayaan dan kesenian yang sangat menarik. Selain itu, Riau juga memiliki kerajinan tangan yang sangat indah.
Kerajinan Tangan Riau
Riau memiliki banyak sekali hasil kerajinan tangan. Berikut adalah beberapa kerajinan tangan yang khas dari Riau dan menjadi salah satu komoditi bagi sebagian rakyat Riau.
Rumah Tenun Wan Fitri
Instagram.com/tenun_wan_fitri
Nah, salah satu tempat penghasil kerajinan Riau yang paling terkenal adalah, Rumah Tenun Wan Fitri ini yang berlokasi di Jalan Kayumanis (Subrantas Lama), No. 44 Kelurahan Tirta Siak, Kota Pekanbaru, Riau.
Riau dikenal dengan songket Melayunya. Maka tak heran, kain tenun khas Riau ini selalu terlihat berseni tinggi dengan corak-corak yang rumit namun menawan. Dan bagi yang belum tahu, hasil karya Rumah Tenun Wan Fitri ini, pernah dipakai oleh para presiden Indonesia. Mulai dari BJ Habibie, Susilo Bambang Yudhoyono, hingga Joko Widodo, pernah memakai hasil karya rumah tenun ini.
Itulah lima rekomendasi tempat belanja kerajinan di Riau. Jangan lupa mampir saat kamu berkesampatan pergi ke Riau. Namun selalu perhatikan protokol kesehatan yang ada ya.
TARI ZAPIN
B. Teknik Persembahan Tarian Zapin
Sebagai sebuah tarian persembahan, Tarian Zapin terbagi kepada 3 peringkat:
Peringkat ke-1: Pemukaan atau pembuka tari
Peringkat ke-2: Pecahan atau gerak serta lenggang tari
Peringkat ke-3: Penutup tarian
Tarian Zapin menumpukan pada langkahan dengan posisi kaki selalu tertutup dan tidak merendah. Kebanyakan posisi badan selalu bergerak seperti ombak mengalun. Posisi tangan tidak diperlihatkan secara jelas, tangan kanan maupun tangan kiri berada dibawah bahu. Biasanya lagu yang dinyanyikan dalam Tarian Zapin berunsur keagamaan, kata-kata nasihat, pujian kepada kebesaran agama dan kesempurnaan Budi Pekerti.
D. Alat Musik Pengiring Tarian Zapi n
Alat musik utama yang digunakan untuk mengiringi Tarian Zapin adalah gambus, rebana, gendang dan marwas tetapi, untuk Zapin Arab hanya menggunakan alat musik berupa Marwas dan Gambus. Petikan gambus untuk membawakan lagu sedangkan rentak gendang / rebana menentukan retak dan pecahan tari. Lagu-lagu pengiring tarian Zapin pertama kali diciptakan oleh Tengku Mansor dan dinyanyikan oleh istrinya Cik Norlia yang berasal dari Singapura. Beberapa lagu yang diciptakannya adalah: Ya Salam, Yale-Yale, Tanjung Serindit, Sri Pekan, Lancang Kuning, Gambus Palembang, dan Lancang Daik. Contoh lagu-lagu pengiring tarian Zapin lainnya adalah: Nasib Lancang Kuning, Pulut Hitam, Bismillah, Sanaah, Saying Sarawak, Lancing Balai, Anak Ayam Patah, Zapin Asli, Gendang Rebana, dll.
Sejarah Batik Riau
Awal mula batik masuk ke pulauan Riau pada tahun 1824-1911 masehi pada zaman melayu kuno yaitu kerajaan Daik lingga. Namun ada perbedaan antara batik didaerah lain, batik Riau tidak menggunakan lilin sebagai perintang warna namun menggunakan pewarna perak atau perunggu. Kain yang di gunakan untuk membantik yaitu kain halus seperti sutra.
Pada tahun 1985 pemerintahan Riau mengadakan upaya membangkitkan semangat masyarakat untuk membantik guna melestarikan budaya batik. Pelatihan ini di ikuti oleh beberapa masyarakat Riau yang ingin mengetahui batik labih jauh lagi. Pelatihan yang di berikan seperti cara membuat batik, Teknik yang di gubakan dan mengenai motif-motif yang di sesuaikan dengan budaya maysarakat riau.
Mayarakat Riau mulai membatik menggunakan canting seperti masyarakat di jawa. Teknik dan cara membatik pun sama seperti yang di ajarkan dari jawa namun yang membedakan adalah motifnya saja.
Pada tahun 1990an terkenal batik selerang di kepulauan riau. Namun sayangnya batik motif ini semakin lama semakin menghilang. Era presiden SBY di promosikan kembali batik khas Riau sebagai budaya. Kemudian ada beberapa motif-motif baru khas kebudayaan riau.
BUDAYA RIAU
Pada topik kali ini kita akan membahas provinsi baru yang berasal dari pemekaran daerah yang mayoritas bermasyarakat melayu, Provinsi Riau. Yaitu Provinsi Kepulauan Riau. Provinsi Kepulauan Riau merupakan provinsi ke-32 di Indonesia yang mencakup Kota Tanjung Pinang, Kota Batam, Kabupaten Bintan, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kepulauan Anambas dan Kabupaten Lingga. Terbentuknya provinsi ini berdasarkan Undang-undang Nomor 25 tahun 2002.
Sekarang, Kota Tanjung Pinang merupakan pusat kebudayaan Melayu, karena hingga saat ini melayu masih kental dalam kehidupan sehari-hari masyarakatnya. Seperti Gurindam 12 yang diciptakan oleh Raja Ali Haji mengangakt citra negeri ini bahkan tersohor keseluruh negeri. Begitu juga dengan julukan “kota gurindam negeri pantun” yang hingga saat ini masyarakatnya tidak pernah lupa akan sejarah dan budaya Melayu. Provinsi ini juga kaya akan keanekaragaman budayanya, seperti apa? Mari kita mengenal rumah adat, tarian tradisional, dan lain sebagainya pada bahasan kali ini.
Tags: kerajinan