Kerajinan Tekat Riau - Kecantikan Seni Jahit Tradisional untuk Inspirasi DIY Anda
KERAJINAN MELAYU RIAU
Kerajinan tekat adalah : kerajinan berupa sulaman tangan yang melekatkan benang emas pada bidang kertas
Dalam perkembangan corak nya, pengertian "TEKAT" bukan lagi terbatas pada melekatkan benang emas pada bidang kertas berpola, tetapi teknik penyulaman berkembang pada ragam bahan yang ditekatkan.Pada dasar nya ,kapan pasti nya kerajinan tekat ini mulai berkembang di melayu riau sulit untuk di pastikan
Kerajinan tekat di kerjakan pada teknologi manual yang masih mengandalkan tangan dan alat peregangan kain berupa meja segi empat yang terbuat dari kayu.
1.kain beludru, sebagai bahan dasar menekat/melekatkan motif 3.benang jahit , sebagai benang untuk menjahitkan benang emas ke pola motif dan beludru 4.kertas prada emas/perak,kertas yang di gunakan sebagai motif menekat 5.benang emas, benang khusus berwarna emas yang akan ditekatkan pada pola kertas prada diatas bludru 8.lem,digunakan untuk merekatkan kertas perada emas yang selesai di motif pada bidang bludru. 1.penjahit, di gunakan untuk menjahitkan benang emas ke motif diatas bludru 2.gunting besar/ kecil, digunakan untuk memotong kain atau motif 4.hackter,digunakan untuk menjepitkan pola motif pada prada ,agar tidak goyang 5.ballpoint/pensil, digunakan untuk menggambar pola motif 6.meja pembidangan/meja kayu rendah segi empat tanpa alas atas,sebagai media penekatan 7.paku payung, digunakan untuk menjepitkan kain bludru pada sekeliling pinggir meja pembidangan Gambar di samping merupakan bahan bahan yang di perlukan dalam menekat Cara pembuatan tekat dapat di kelompokan menjadi beberapa bahagian:dalam pembuatan tekat , sangat perlu adanya pola untuk menciptakan suatu motif yang bagus, pola - pola
Corak bunga bungaan jumlah nya sangat relatif banyak,seperti,bunga bakung,bunga melati,bunga kundur,bunga hutan, bunga cengkeh,bunga setaman,bunga serangkai,bunga berseluk,bunga bersanggit,bunga sejurai,bunga kembar,bunga tunggal,dan kembang selari,dsbnya Corak kuntum antara lain,kuntum tak jadi,kuntum merekah,kuntum serangkai,kuntum bersanding,kuntum kembar,kuntum berjurai,kuntum jeruju,kuntum setanding,kuntum tak Corak daundiantara nya, daun bersusun,daun sirih,daun keladi,susun sirih pengantin,daun Corak buah diantara nya,tampuk manggis,buah hutan,buah bdelima,buah anggur,buah Corak akar-akaran diantara nya, kaluk pakis,belah rotan,pucuk rebung,akar melilit,akar itik pulang petang, ayam jantan,ayam bersabung,burung punai,semut beriring,garuda menyambar,merak sepasang,siku keluang,burung balam,burung serindit,lebah begayutPilihan motif pun di pola pada kertas, dan diciplak/dipindahkan kekertas perada emas, kemudian di gunting
5 Rekomendasi Tempat Belanja Kerajinan Riau, Berseni Kelas Tinggi!
Instagram.com/tenun_wan_fitri
Riau merupakan provinsi yang memiliki berbagai macam kerajinan tangan. Semuanya dihasilkan oleh pengrajin-pengrajin masyarakat Riau yang memiliki kesenian yang tinggi dan membuatnya masuk dalam #WonderfulIndonesia.
Namun sayangnya, kerajinan Riau begitu kalah populer dengan kerajinan dari provinsi lain, yang menjadikan sangat jarang wisatawan dari daerah lain yang datang ke tempat-tempat belanja kerajinan Riau.
Nah, berikut ini adalah rekomendasi lima tempat belanja kerajinan khas Riau yang sering dilewatkan ketika berkunjung ke salah satu provinsi di #DiIndonesiaAja ini. Apa saja? Yuk langsung simak pembahasannya di bawah ini.
TARI ZAPIN
B. Teknik Persembahan Tarian Zapin
Sebagai sebuah tarian persembahan, Tarian Zapin terbagi kepada 3 peringkat:
Peringkat ke-1: Pemukaan atau pembuka tari
Peringkat ke-2: Pecahan atau gerak serta lenggang tari
Peringkat ke-3: Penutup tarian
Tarian Zapin menumpukan pada langkahan dengan posisi kaki selalu tertutup dan tidak merendah. Kebanyakan posisi badan selalu bergerak seperti ombak mengalun. Posisi tangan tidak diperlihatkan secara jelas, tangan kanan maupun tangan kiri berada dibawah bahu. Biasanya lagu yang dinyanyikan dalam Tarian Zapin berunsur keagamaan, kata-kata nasihat, pujian kepada kebesaran agama dan kesempurnaan Budi Pekerti.
D. Alat Musik Pengiring Tarian Zapi n
Alat musik utama yang digunakan untuk mengiringi Tarian Zapin adalah gambus, rebana, gendang dan marwas tetapi, untuk Zapin Arab hanya menggunakan alat musik berupa Marwas dan Gambus. Petikan gambus untuk membawakan lagu sedangkan rentak gendang / rebana menentukan retak dan pecahan tari. Lagu-lagu pengiring tarian Zapin pertama kali diciptakan oleh Tengku Mansor dan dinyanyikan oleh istrinya Cik Norlia yang berasal dari Singapura. Beberapa lagu yang diciptakannya adalah: Ya Salam, Yale-Yale, Tanjung Serindit, Sri Pekan, Lancang Kuning, Gambus Palembang, dan Lancang Daik. Contoh lagu-lagu pengiring tarian Zapin lainnya adalah: Nasib Lancang Kuning, Pulut Hitam, Bismillah, Sanaah, Saying Sarawak, Lancing Balai, Anak Ayam Patah, Zapin Asli, Gendang Rebana, dll.
Ragam dan Makna Motif Batik Riau
Motif batik Riau sendiri terdiri dari flora dan florist. Hal itu sebagai wujud bahwa keberagaman hayati atau kekayaan alam di Riau masih terjaga.
Tidak hanya itu, ada banyak motif batik lainnya yang terkenal. Seperti batik motif tabur dengan pucuk rebung.
Selain pucuk rebung, nama motif lainnya pun terbilang cukup unik. Ada motif itik pulang petang, bunga kiambang, kuntum bujang, kuntum bersusun hingga tampuk manggis. Berikut ini adalah beberapa motif batik riau yang terkenal. Berikut ulasannya.
1. Motif Awan Larat
Motif ini biasanya dikaitkan dengan kelembutan, kebijaksanaan, dan pengetahuan diri. Karakteristik ini adalah pendidikan moral dasar yang diperkenalkan oleh orang tua Riau kepada anak-anak mereka.
Bunga dan kuncup adalah simbol cinta, kemurnian, ketulusan, kerendahan hati, persahabatan, dan persaudaraan. Orang tua berharap saran yang terkandung dalam motif ini dapat selalu diingat dan dipraktikkan oleh anak-anak mereka.
2. Motif Tabir Tanjung
Bunga Tanjung adalah jenis bunga pohon ceri, yang banyak ditemukan di Indonesia. Diadopsi dari tekstil tenun Riau (Songket), motif ini berarti ketulusan, keramahan, dan sikap ramah terhadap tamu.
3. Motif Pucuk Rebung Riau
Pucuk Rebung melambangkan tekad hati dalam mencapai tujuan, keberuntungan, dan harapan. Ini juga mewakili hati dan semangat persatuan yang terbuka di masyarakat Riau.
Motif ini diklasifikasikan sebagai motif Melayu, yang mewakili pohon bambu yang tidak mudah roboh, bahkan ketika terkena angin kencang.
4. Motif Kasih Tak Sampai
‘Kasih Tak Sampai’ adalah ungkapan dalam bahasa Indonesia yang merujuk pada dua arti berbeda, yakni “cinta dalam kesabaran” dan “cinta tak berbalas”.
Dalam konteks Batik Riau, motif ini berarti kasih sayang orang tua terhadap anak. Orang tua Riau diharapkan tidak merusak dan menunjukkan cinta yang berlebihan kepada anak-anak mereka untuk membangun mental dan ketahanan yang kuat.
Tags: kerajinan