... Kerajinan Tiga Dimensi: Panduan Praktis dan Ide Kreatif untuk Karya Rajut DIY

Kreativitas 3 Dimensi dalam Kerajinan Jarum dan DIY

Pengertian Seni Rupa 3 Dimensi Menurut Para Ahli

Pengertian 3 dimensi (3D) menurut Wikipedia adalah bentuk dari benda atau objek yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi. Istilah ini biasanya digunakan dalam bidang seni, komputer, animasi, dan matematika. Setiap bangun 3 dimensi memiliki kapasitasnya sendiri yang disebut dengan volume.

Pengertian seni rupa 3 dimensi menurut Nana Sudjana adalah suatu alat peraga yang memiliki ukuran panjang, lebar dan tinggi serta dapat diamati dari sudut pandang mana saja.

Pengertian seni rupa 3 dimensi menurut Rondhi & Sumartono adalah karya seni rupa yang memiliki ukuran panjang, lebar dan tinggi atau karya seni rupa yang memiliki volume dan menempati ruang. Contoh karya seni rupa tiga dimensi ini adalah karya patung, kerajinan keramik dll.

Contoh Seni Rupa Tiga Dimensi

Karya seni rupa tiga dimensi dapat kamu temukan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah contoh karya seni rupa tiga dimensi yang disadur dari Seni Rupa Tiga Dimensi Seni Budaya Kelas X.

Kriya adalah karya seni yang menggunakan keterampilan tangan dan memperhatikan segi kebutuhan fisik dan segi keindahan. Seni kriya digunakan sebagai dekorasi dan benda terapan siap pakai. Contohnya furnitur hingga benda mainan seperti boneka.

Patung merupakan salah satu contoh dari seni rupa tiga dimensi yang paling terkenal. Biasanya patung dibuat dengan media batu, kayu, logam, dan dapat dilihat dari segala arah mata memandang.

Seni keramik merupakan hasil kerajinan yang dibuat menggunakan bahan utama dari tanah liat. Pembuatan karya seni ini harus melalui proses dipijir, dibutsir, dipilin sampai pembakaran, dan diglasir.

Arsitektur merupakan salah satu contoh dari karya seni rupa tiga dimensi dan ilmu merancang bangunan. Seni ini mencakup pembangunan keseluruhan mulai dari level makro seperti perencanaan kota, perancangan kota, dan arsitektur lanskap. Termasuk sampai ke level mikro seperti desain bangunan, desain perabot dan desain produk.

Karya Seni Rupa 3 Dimensi Hasil Modifikasi (Seni Patung)

Pengertian karya seni rupa 3 dimensi hasil modifikasi adalah karya seni rupa berbentuk 3 dimensi yang dikerjakan dengan cara membuat gubahan dari bentuk yang sudah ada menjadi bentuk baru dan berbeda dari sebelumnya.

Modifikasi karya seni rupa 3 dimensi dapat dilakukan oleh seniman, pengrajin maupun para pelajar dalam kegiatan belajar berkarya seni rupa. Seniman membuat karya seni rupa hasil modifikasi dari bentuk-bentuk objek yang ada di alam menjadi bentuk karya seni rupa 3 dimensi dari berbagai bahan. Para pengrajin memodifikasi karya seni rupa 3 dimensi untuk membuat tiruan sebuah karya seni rupa 3 dimensi yang secara visual hampir sama namun dapat berbeda dari segi ukurannya. Sedangkan bagi para pelajar biasanya dilakukan dalam praktik berkarya dengan meniru hasil karya seni yang sudah ada maupun objek-objek alam yang dimodifikasi untuk mengasah kemampuannya dalam berkarya seni.

Salah satu kegiatan dalam berkarya seni rupa 3 dimensi hasil modifikasi adalah membuat kerajinan patung. Kerajinan patung di Indonesia sudah ada sejak dahulu dan berkembang hingga sekarang. Jenis dan bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan patung pun beragam, baik dari bahan lunak (seperti kayu, tanah liat, semen) maupun bahan keras (seperti batu dan logam). Bentuknya pun beragam, seperti bentuk manusia, hewan, tumbuhan, atau bentuk lain hasil modifikasi.

Menurut bentuknya patung dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu sebagai berikut.

  1. Bentuk patung tubuh, yaitu bentuk patung yang wujudnya terdiri dari seluruh bagian objek.
  2. Bentuk patung dada (torso), yaitu bentuk patung yang wujudnya terdiri dari sebagian objek.
  3. Bentuk patung relief (gambar timbul), yaitu bentuk patung yang bagian belakangnya tidak kelihatan.

Patung relief ada tiga jenis, yaitu sebagai berikut.

  1. Relief datar, yaitu apabila tebal patung tidak begitu menonjol dari permukaan bidang dasarnya. Contoh: bentuk relief pada uang logam.
  2. Relief tinggi, yaitu apabila tebal patung cukup menonjol dari permukaan bidang dasarnya. Contoh: patung relief yang dibuat pada dinding-dinding Candi Borobudur.
  3. Relief tembus, yaitu relief yang pada bagian-bagian tertentu dilubangi, tembus ke belakang bidang dasarnya.

Fungsi dan tujuan karya 3 dimensi

Menurut buku Seni Budaya untuk SMA/MA Kelas X yang disusun oleh Jelly Eko Purnomo dan Zefri Yandra, karya seni rupa tiga dimensi terbagi menjadi dua jenis berdasarkan fungsinya.

1. Seni rupa terapan.

Seni rupa terapan adalah jenis karya seni tiga dimensi yang memiliki fungsi praktis dalam kehidupan sehari-hari. Fokus utama dalam pembuatan karya seni rupa terapan ialah agar dapat digunakan secara langsung. Contoh-contoh dari karya seni rupa terapan ini antara lain meja ukir dan kursi ukir.

Karya seni rupa terapan lebih menekankan pada kegunaannya daripada aspek keindahannya. Oleh karena itu, selain berperan sebagai elemen dekoratif, karya seni rupa terapan juga memberikan manfaat langsung dalam memenuhi kebutuhan dan mendukung aktivitas manusia sehari-hari.

2. Seni rupa murni.

Seni rupa murni adalah jenis karya seni tiga dimensi yang memiliki tujuan untuk mengekspresikan nilai-nilai artistik tanpa memperhatikan aspek fungsional dalam penggunaannya sehari-hari. Berbeda dengan seni rupa terapan, seni rupa murni tidak dirancang untuk keperluan praktis dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh dari karya seni rupa murni meliputi patung dan gerabah. Tujuan utama dari seni rupa murni ialah agar dinikmati atas keindahannya. Secara umum, karya seni rupa murni sering digunakan sebagai elemen dekoratif karena memberikan kepuasan estetika dan kesenangan visual.

Teknik Berkarya Seni Rupa 3 Dimensi

Teknik berkarya seni rupa tiga dimensi sangatlah beragam, tergantung media yang digunakan. Teknik pembuatan karya seni rupa ini, antara lain sebagai berikut.

a. Teknik Cetak (Cor Tuang)
Teknik cetak dalam pembuatan karya seni rupa tiga dimensi terdapat 2 macam yaitu teknik tuang sekali pakai (a cire perdue) dan teknik tuang berulang (bivalve). Pada teknik a cire perdue biasanya menggunakan cetakan yang terbuat dari logam (tembaga dan besi) yang bentuk dan hiasannya lebih rumit. Sedangkan teknik bivalve biasanya menggunakan dua jenis cetakan yang terbuat dari bahan gips, batu, maupun semen yang dapat dipakai secara berulang-ulang sesuai kebutuhan. Teknik bivalve sering dipakai untuk mencetak benda-benda yang sederhana dan tidak terlalu rumit.

b. Teknik Modeling
Teknik modeling adalah teknik dalam pembuatan kerajinan dengan cara memijit, meremas dan membentuk suatu benda menggunakan tangan. Teknik modeling dapat diterapkan pada bahan-bahan yang bersifat plastis seperti tanah liat, plastisin, lilin, sabun dan bubur kertas.

c. Teknik Pahat/Ukir
Teknik pahat atau ukir adalah teknik yang diterapkan dalam pembuatan karya kerajinan dengan cara memahat, menggores, menoreh, dan membentuk pola permukaan benda. Teknik ini dapat diterapkan pada bahan keras seperti batu, logam, kayu keras (jati, sono keling, dll), serta bahan sedang/ tidak terlalu keras seperti kayu sengon, mahoni, dll. Alat yang digunakan pada teknik pahat/ ukir antara lain seperti tatah (pahat ukir) yang terbuat dari besi atau baja serta palu atau alat pukul yang terbuat dari kayu (untuk ukir kayu) dan palu besi (untuk pahat batu). Hasil karya seni dari pahat ukir, antara lain terdapat pada alat-alat kebutuhan rumah tangga, seperti kursi, meja, lemari, dan hiasan dinding.

d. Teknik Tempa
Teknik tempa biasanya digunakan untuk membuat benda-benda dari logam (besi, baja, dan kuningan). Proses penerapan teknik ini dilakukan dengan memanaskan logam di perapian khusus, kemudian ditempa (dibentuk) sesuai keinginan. Contoh benda-benda tradisional dari hasil teknik tempa adalah aneka senjata tradisional dan benda-benda perhiasan.


Tags: kerajinan

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia