"Proses Finishing Kreatif untuk Kerajinan Kulit yang Mengagumkan"
Proses Pembuatan Kerajinan Kulit
Para proses pembuatanya, kulit yang digunakan adalah berupa kulit mentah atau biasa disebut dengan split. Nantinya kulit mentah tersebut akan diolah menggunakan bahan kimia khusus.
Untuk melunakkan kulit tersebut akan dilakukan perendaman dengan air dalam kurun waktu satu hari lebih. Ketika sudah, maka kulit akan mendapatkan keadaan kering dan nantinya akan ditipiskan kembali menggunakan pisau.
Perlu diketahui jika proses penipisan ini akan dilakukan pada bagian rambut dan juga sisa daging yang melekat. Pada bagian kulit dalam akan mendapatkan proses penipisan yang cukup banyak. Jika sudah proses penipisan akan dilakukan pada bagian kulit luar.
Lanjutkan dengan membersihkan kulit yang sudah ditipiskan dengan air dan jangan lupa untuk mengolahnya kembali dengan amplas agar bisa mendapatkan kulit yang begitu berkualitas. Terakhir, lakukan proses pengeringan dengan menjemurnya di bawah sinar matahari hingga mendapatkan kering merata.
Tahapan Pembuatan Kerajinan Kulit
Beberapa tahapan ini jika dilakukan dengan baik maka akan memberikan hasil memuaskan untuk Anda. Sebelum Anda mengikuti tahapan-tahapan untuk penyamakan kulit maka harus menyiapkan kulitnya terlebih dahulu.
Pastikan Anda mendapatkan kulit yang baik dari hewan-hewan pilihan seperti sapi, kambing, domba, ular, maupun hewan lainnya. Kemudian baru Anda bisa memproses untuk mengikuti tahap-tahap penyamakan.
Sebelum masuk ke dalam tahapannya ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu mengenai penyamakan yang dapat diartikan sebagai proses pengubahan kulit mentah menjadi kulit olahan yang lebih tahan lama serta awet.
Pada proses penyamakan ini nantinya akan memasukkan zat bahan penyamak pada jaringan serat kulit bagian dalam. Untuk mendapatkan hasil berkualitas maka Anda bisa mengikuti 3 tahapannya. Tahapannya pertama yaitu persiapan kemudian dilanjutkan pada 3 tahapan pokoknya.
10 Contoh Kerajinan Bahan Buatan
Jika kamu tertarik untuk membuat kerajinan bahan buatan, tentu saja kamu harus mempersiapkan bahan-bahannya terlebih dulu. Seperti yang dijelaskan di atas, kerajinan bisa dibuat dari bahan keras dan bahan lunak. Lalu, bagaimana cara membuatnya? Kamu bisa menyimaknya lewat 10 contoh kerajinan bahan buatan berikut ini.
1. Kerajinan Sabun Batangan
Sabun mandi batangan ternyata bisa dimanfaatkan dan dimodifikasi. Jadi, selain memiliki fungsi untuk dipakai mandi, sabun batangan bisa disulap menjadi hasil kerajinan yang bernilai maupun sekadar untuk hiasan.
Kerajinan bahan buatan terbuat dari sabun bisa digunakan dengan menggunakan 2 teknik yaitu teknik ukiran dan teknik cetak. Dengan teknik ukir, kamu bisa mengukir sabun tersebut untuk membentuk pola yang diinginkan.
Sementara itu, dengan teknik cetak, kamu perlu memarut sabun, lalu mencampurkannya dengan sagu dan air. Nantinya, kamu bisa mencetak sabun tersebut menjadi bentuk bintang, bunga, maupun bentuk lain yang diinginkan.
2. Kerajinan Gips atau Gypsum
Gips atau gypsum adalah bahan mineral yang sifatnya tidak mudah larut dalam air. Gypsum mengandung beberapa zat diantaranya hidrat kalsium sulfat, karbonat, nitrat, dan sulfat. Kerajinan dari gypsum ini sudah cukup banyak diminati dan dibuat oleh masyarakat di Indonesia.
3. Kerajinan Lilin
Lilin termasuk dalam benda yang memiliki nilai manfaat yang tinggi. Sebelum adanya listrik, lilin menjadi alat penerangan utama di berbagai wilayah. Disamping fungsinya sebagai penerangan, lilin juga menjadi barang yang bermanfaat untuk dijadikan kerajinan. Kerajinan bahan buatan terbuat dari lilin termasuk dalam kerajinan yang mudah untuk dibuat.
Bagaimana Proses Finishing Kerajinan Kulit ?
Proses yang terakhir ini sangat menentukan kualitas bahan kulit yang dihasilkan dari prosesnya. Pada proses ini akan membentuk sifat khusus pada kulit seperti kelenturan, kepadatan, juga berwarna kulit. Anda harus lebih hati-hati dalam proses finishing bahan kulit karena tidak boleh dilalaikan.
Anda harus mengikuti beberapa rangkaian pada proses finishingnya. Untuk proses finishing itu sendiri, maka beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kualitas produk, yaitu:
Jika sudah masuk ke dalam proses finishing atau penyelesaian ini maka kulit dapat diberikan beberapa jenis lapisan untuk beberapa bagian kulit. Lapisan tersebut memiliki fungsi untuk melindungi kulit agar memberikan efek bagus.
Pada proses finishing atau akhir ini akan menentukan jenis serta tipe kulit yang akan dibuat. Jenis serta tipe finishingnya memiliki karakter berbeda. Bahkan banyak daerah yang memiliki sentra penyamakan kulit sehingga banyak produk yang bisa digunakan.
Bagaimana Proses Penyamakan Kerajinan Kulit ?
Bahan penyamak kulit sangat beragam, ada yang terbuat dari mineral, nabati, sintetis, hingga minyak. Yang pembuatannya tergantung pada jenis yang akan Anda hasilkan. Kulit sendiri digolongkan menjadi dua yaitu hide untuk kulit hewan besar, dan skin untuk kulit yang tergolong seperti kambing, domba, hingga reptile.
Untuk penyamakan nabati biasanya bahannya alami seperti tumbuhan (daun, ranting, kulit, akar, serta buah). Hasilnya akan memberikan warna coklat mudah atau merah muda. Sifatnya kaku namun tetap empuk. Biasanya digunakan oleh tumbuhan yang mengandung zat tanin.
Zat tanin ini berfungsi untuk mengikat kolagen protein pada kulit yang biasanya digunakan untuk gantungan kunci kulit, dompet stnk, dan lain sebagainya.
Sehingga dapat dipastikan bahwa zat yang digunakan bisa lebih baik dan bahkan lebih cepat untuk proses selanjutnya untuk penyamakan mineralnya.
Sedangkan, untuk penyamakan mineral biasanya digunakan pada zat kromium yang memiliki tekstur lemas. Senyawa krom sulfatnya sering digunakan karena dianggap paling efektif. Jika masih mentah maka kulit kromnya memiliki warna biru keabuan.
Waktu penyamakannya lebih cepat dibandingkan jika menggunakan penyamakan nabati. Bisa saja untuk jenis kulit ini digunakan sebagai pembuatan tas ransel serut, dompet kulit, tas kulit wanita, dan lain sebagainya.
Selain itu, terdapat penyamakan kombinasi yang menggunakan lebih dari satu bahan untuk zat-zatnya agar bisa melengkapi. Penyamakan sintetis ini kurang lebih sama seperti penyamakan nabati, dengan begitu hasilnya akan lebih baik lagi.
Bahan-bahan yang digunakan yaitu sintesis organik polyacid yang berwarna putih.