... Panduan Lengkap Kerudung Sulam Benang: Cara Membuat Sendiri dengan Mudah!

Seni Sulaman Benang - Keindahan dalam Kerudung Sulam Benang

Jenis Tali Gelang Paling Hits

Ada setidaknya nama tali yang biasa dimanfaatkan secara luas untuk membuat gelang, berikut daftarnya:

Selanjutnya dibawah ini akan dijelaskan sifat dan kegunnaan setiap jenis tali gelang.

Benang Sulam (Embroidery Floss)

Jika kamu ahli dalam menyulam dan suka gelang tipe etnic yang unik, maka kamu bisa coba membuat gelang dari benang sulam yang berwarna warni.

[su_quote] Tahukah kamu gelang persahabatan atau Friendship Bracelet? Ternyata gelang tersebut juga dibuat dari benang benang sulam loh ,)[/su_quote]

Benang sulam berserat lembut dan sedikit licin. Beberapa merk benang sulam yang ada di pasaran yaitu Sulam Lokal, Sulam Rose, Sulam Blue Moon, Sulam DMC, dan Sulam Anchor. Dari beberapa merk tadi, benang Sulam DMC adalah yang paling direkomendasikan karena tidak mudah terurai dan tidak mudah rapuh.

Di pasaran benang sulam biasa dijual gulungan atau dalam ikatan seperti gambar di atas. Harga untuk satu ikatan kecil sekitar dua ribu rupiah saja.

RECOMMEND : √49+ Mengenal Alat Musik Tradisional Angklung Dan Serba-Serbinya

Selain dibuat kerajinan gelang, benang sulam juga dapat dimanfaatkan untuk rumbai rumbai pada kerudung, taplak meja, sarung bantal dan tutup poci.

Senar Elastis (Elastic Cord)

Harga Benang Sulam

Merek Benang Sulam Harga (Rp)
Benang Sulam Embroidery 1.150
Benang Sulam Rose 2.500
Benang Sulam Lokal Umbrella 4.000
Benang Sulam Golden Star 4.500
Benang Sulam CMC 5.900
Benang Sulam Bluemoon 158 8.999
Benang Sulam DMC art 117 10.750
Benang Sulam Anchor FastColour 17.000
Paket Benang Sulam Merek Pony isi 36 120.000

Produk benang sulam terpantau mengalami perubahan hampir setiap tahun. Tercatat pada 2019, benang sulam merk Rose dijual seharga Rp1.500 per ikat, benang sulam DMC Art 117 bahan cotton embroidery floss yang terdiri dari 454 warna solid dan 18 variegated colors seharga Rp8 ribuan, dan benang sulam merek Anchor seharga Rp13 ribuan. Lalu pada 2020, harga ketiga produk tersebut naik menjadi Rp2 ribuan untuk benang sulam Rose, Rp10 ribuan untuk benang sulam DMC, dan Rp16 ribu untuk benang sulam Anchor.

Memasuki 2021, ada merek benang sulam yang harganya terpantau naik dibandingkan 2020. Misalnya, Paket Benang Sulam Merek Pony isi 36 yang semula dijual seharga Rp95 ribu, sekarang naik menjadi Rp110 ribu. Sedangkan untuk beberapa produk benang sulam lainnya masih relatif stabil.

Kenaikan harga benang sulam kembali terjadi di tahun 2022. Sebagai contoh, paket benang sulam merek Pony isi 36 yang dibanderol Rp110 ribu tahun 2021, naik menjadi Rp120 ribu tahun 2022.

Motif dan Fesyen Corak Sulaman Benang

Seperti mana sulaman riben, corak sulaman benang yang menjadi tarikan untuk individu untuk mempelajarinya ialah rekaan bunga ros. Hal ini berkemungkinan ia dipengaruhi oleh corak rekaan sulaman tangan klasik Eropah juga Inggeris kerana ia dapat dilihat pada trend pakaian kanak-kanak atau dalam hasil rekaan jahit smoking.

Corak Sulaman Benang Menghiasi Kerudung Bawal

Adapun, pada sekitar tahun 2009 dan sehingga hari ini, barulah kita didedahkan dengan fesyen kerudung bawal yang mempunyai corak rekaan sulaman benang . Di sini, kita dapati bahawa rekaan sulam benang lebih kepada rekaan tempatan yang mengguna pakai motif sulur kacang serta awan larat sebagai bingkai dalam hasil rekaan sulaman tangan benang tersebut.

Sulaman Benang Klasik Dengan Rekaan Bunga

Corak flora juga mula diperkenalkan bersama motif bungaan cendawan yang memiliki 5 kelopak serta dijahit secara bertingkat-tingkat bersama warna yang agak kontra untuk menaikkan lagi seri hasil sulaman benang tersebut.

Penulis berharap agar industri kerajinan halus tangan ini akan terus berkembang bersama arus fesyen semasa. Ini kerana motif dan corak sulaman benang ini mampu digayakan dalam apa jua jenis busana, kraf mahupun dekorasi dalaman.

Pengasas Butik Sulaman & Akademi Sri Classic Collection

Jom Belajar Sulaman Benang Bersama Kami!


Tags: benang sulam kerudung

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia