... 5 Keuntungan Luar Biasa yang Diperoleh Penjahit dari Keterampilan Jahit DIY

Manfaat yang Didapat oleh Penjahit dalam Dunia Kerajinan Tangan dan DIY

Apa saja sih kerjaan seorang penjahit?

Pekerjaan penjahit adalah menyambung kain, kulit binatang, bulu, pepagan atau bahan-bahan lainnya yang dapat dilewati jarum jahit serta benang.

Pekerjaan menjahit ini memiliki beberapa tahap, mulai dari yang awal membuat pola hingga proses menjahitnya.

Dalam istilah design pola merupakan bagian-bagian yang terbuat dari kertas untuk dijiplak di atas kain sebelum digunting dan dijahit.

Pola dibuat berdasarkan model pakaian dan untuk ukurannya disesuaikan dengan badan si pemakainya.

Sesaat sebelum pola diangkat dari kain, tanda-tanda dan garis-garis pada pola dijiplak terlebih dulu ke atas kain dengan bantuan karbon jahit atau kapur jahit dan rader.

Meskipun menggunakan mesin jahit lebih rapi, akan tetapi tidak semuanya teknik jahitan dapat dilakukan dengan mesin tersebut.

Tahap terakhir yaitu penyetrikaan pada bagian-bagian yang sulit seperti kerah, lengan baju agar tidak kaku.

Misalkan banyaknya barang jenis I dan banyaknya barang jenis II Berdasarkan data pada tabel maka dapat dibuat model matematika sebagai berikut: Pertidaksamaan pada model matematika di atas dapat ditentukan himpunan penyelesaiannya dengan menggunakan grafik seperti berikut: Titik potong garis 6 x + 5 y ​ = ​ 1.200 ​ terhadap adalah Titik potong garis x + y = 220 terhadap adalah x + y = 220 , x = 220 − y . Substitusi nilai x = 220 − y pada 6 x + 5 y ​ = ​ 1.200 ​ untuk menentukan titik potong antara garis sebagai berikut: 6 x + 5 y 6 ( 220 − y ) + 5 y 1320 − 6 y + 5 y − y − y y ​ = = = = = = ​ 1.200 1.200 1.200 1.200 − 1320 − 120 120 ​ y = 120 maka x = 220 − y = 220 − 120 = 100 . Jadi titik kedua garis tersebut adalah ( 100 , 120 ) . Kemudia kita gambar grafiknya diperoleh Berdasarkan gambar di atas, titik sudut dari himpunan penyelesaiannya adalah Kemudian kita substitusikan titik-titik tersebut pada diperoleh Jadi keuntungan maksimum yang diperoleh adalah Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah D.

Misalkan banyaknya barang jenis Idan banyaknya barang jenis II

Berdasarkan data pada tabel maka dapat dibuat model matematika sebagai berikut:

Pertidaksamaan pada model matematika di atas dapat ditentukan himpunan penyelesaiannya dengan menggunakan grafik seperti berikut:
Titik potong garis 6 x + 5 y ​ = ​ 1.200 ​ terhadap adalah

Titik potong garis x + y = 220 terhadap adalah

x + y = 220 , x = 220 − y . Substitusi nilai x = 220 − y pada 6 x + 5 y ​ = ​ 1.200 ​ untuk menentukan titik potong antara garis sebagai berikut:

6 x + 5 y 6 ( 220 − y ) + 5 y 1320 − 6 y + 5 y − y − y y ​ = = = = = = ​ 1.200 1.200 1.200 1.200 − 1320 − 120 120 ​

y = 120 maka x = 220 − y = 220 − 120 = 100 .
Jadi titik kedua garis tersebut adalah ( 100 , 120 ) . Kemudia kita gambar grafiknya diperoleh

Penerapan Break Even Point dalam Break Even Analysis

Poin penting tentang break even point, bagaimana menerapkan break even point untuk menghasilkan keuntungan yang kamu inginkan dengan menggunakan break even analysis. Dengan contoh di atas, maka cara menghitungnya akan seperti ini

N unit yang dibutuhkan = (20.000.000 : margin kontibusi) + BEP unit

N unit = (20.000.000 : 20.000) + 2.500

N unit = 1.000 +2.500

Dengan menggunakan korelasi dari metode break even point dan break even analysis, manajer produksi XYZ dapat mengetahui berapa banyak unit yang harus terjual agar perusahaan XYZ mendapat keuntungan yang di inginkan. Dalam contoh kasus ini Perusahaan XYZ harus menjual sebanyak 3.500 unit agar memperoleh keuntungan sebesar Rp.20.000.000.

Rumus titik impas

Anda perlu mengetahui biaya tetap dan variabel bisnis Anda jika Anda ingin menggunakan rumus titik impas.

TR = TC
P x X = TFC + V x V
P x X – V x X = TFC
(P – V) x X = TFC
X = TFC / P – V

  • TR: Pendapatan total/Total Revenue
  • TC: Biaya total/Total Cost
  • TFC: Biaya tetap total/Total Fixed Cost
  • P: Harga
  • V: Biaya variabel per unit
  • dasar nilai

BEP = FC / (1 – VC / P)

  • FC: Biaya tetap
  • P: Harga jual per unit
  • VC: Biaya variabel per unit

Bagaimana prospek masa depan jadi penjahit?

Prospek kerja penjahit adalah masih sangat terbuka lebar untuk kamu serta sangatlah menguntungkan dan tetap memberikan penghasilan yang lumayan.

Apalagi jika kamu memiliki keahlian khusus, usaha jahit adalah profesi yang paling prospektif.

Sebab menjahit merupakan keterampilan yang tidak semua orang mampu mengerjakannya dengan mudah, sehingga jasa seorang penjahit akan terus dibutuhkan dalam bidang yang semakin berkembang.

Itulah berbagai informasi mengenai profesi seorang penjahit, apakah kamu berminat untuk menjalankan usaha tersebut?

Contoh Soal dan Jawaban Break Event Point

1. Seorang akuntan manajer perusahaan PT ABC, yang bertanggung jawab dalam operasional produksi dan persediaan supply ingin mengetahui jumlah sales yang diperlukan untuk menutup biaya operasional sebesar Rp.50.000.000 dan menginginkan keuntungan sebesar Rp.20.000.000, Penyabaran biaya yang dikeluarakan untuk operasinya adalah sebagai berikut:
Total biaya tetap = 50.000.000
Biaya variabel per unit = 30.000
Harga jual per unit = 50.000
Keuntungan yang di inginkan = 20.000.000
Pertanyaan: perusahaan harus menjual berapa unit agar tidak mengalami kerugian?

Pertama kita harus mencari nilai BEP-nya terlebih dahulu, saat Anda mencari nilai BEP kamu akan mengetahui juga nilai margin kontribusinya

BEP = 50.000.000 : (margin kontribusi)
BEP = 50.000.000 : (50.000 – 30.000)
BEP = 50.000.000 : 20.000
BEP = 2500 Unit

Artinya perusahaan harus menjual 2500 Unit agar tidak mengalami kerugian, tetapi jika hanya menjual 250 unit perusahaan ABC juga tidak akan memperoleh keuntungan.

2. Sebuah perusahaan yang memproduksi Smartphone ingin mengetahui jumlah unit yang harus diproduksinya agar dapat mencapai break even point (BEP) atau titik impasnya. Biaya Tetap Produksinya adalah sebesar Rp. 500 juta sedangkan biaya variabelnya adalah sebesar Rp. 1 juta. Harga jual per unitnya adalah sebesar Rp. 1,5 juta. Berapakah unit yang harus diproduksi agar dapat mencapai Break Even Point atau titik impasnya?

Diketahui :
Biaya Tetap Produksi : Rp. 500.000.000,-
Biaya Variabel per Unit : Rp. 1.000.000,-
Harga Jual per Unit : Rp. 1.500.000,-

Penyelesaian 1 : menghitung BEP dalam Unit :
BEP (dalam Unit) = Biaya Tetap Produksi / (Harga Jual per Unit – Biaya Variabel per Unit)
BEP (dalam Unit) = 500.000.000 / (1.500.000 – 1.000.000)
BEP (dalam Unit) = 500.000.000 / 500.000
BEP (dalam Unit) = 1.000 unit


Tags: jahit yang diperoleh

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia