Manfaat yang Didapat oleh Penjahit dalam Dunia Kerajinan Tangan dan DIY
Apa yang Dimaksud dengan Upah Borongan?
Upah borongan atau piece rate adalah cara membayar karyawan berdasarkan berapa banyak hasil kerja atau proyek yang mereka kerjakan. Hal ini tentu berbeda dari sistem pembayaran pada umumnya, yang dihitung berdasarkan berapa lama mereka bekerja.
Pengertian mengenai upah borongan juga tercantum dalam rincian PER-16/PJ/2016, bahwa upah borongan merupakan upah yang diterima atau diperoleh pergawai yang terutang atau dibayarkan berdasarkan penyelesaian suatu jenis pekerjaan tertentu.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Lukmanasari dkk (2016) upah pekerja merupakan komponen yang cukup besar, yaitu sekitar 30% di dalam nilai konstruksi. Oleh karena itu, perusahaan atau pemberi kerja wajib mengelola upah borongan dengan baik.
Biasanya, perusahaan akan membayar pekerja dengan tarif standar untuk setiap unit produk yang mereka kerjakan.
Contohnya, perusahaan tekstil yang mempekerjakan para penjahit dengan sistem upah borongan, yaitu Rp1.500 untuk setiap pakaian yang berhasil dijahit. Maka, apabila terdapat seorang penjahit yang berhasil menghasilkan 120 pakaian, ia akan memperoleh upah sebesa Rp180.000.
Misalkan banyaknya barang jenis I dan banyaknya barang jenis II Berdasarkan data pada tabel maka dapat dibuat model matematika sebagai berikut: Pertidaksamaan pada model matematika di atas dapat ditentukan himpunan penyelesaiannya dengan menggunakan grafik seperti berikut: Titik potong garis 6 x + 5 y = 1.200 terhadap adalah Titik potong garis x + y = 220 terhadap adalah x + y = 220 , x = 220 − y . Substitusi nilai x = 220 − y pada 6 x + 5 y = 1.200 untuk menentukan titik potong antara garis sebagai berikut: 6 x + 5 y 6 ( 220 − y ) + 5 y 1320 − 6 y + 5 y − y − y y = = = = = = 1.200 1.200 1.200 1.200 − 1320 − 120 120 y = 120 maka x = 220 − y = 220 − 120 = 100 . Jadi titik kedua garis tersebut adalah ( 100 , 120 ) . Kemudia kita gambar grafiknya diperoleh Berdasarkan gambar di atas, titik sudut dari himpunan penyelesaiannya adalah Kemudian kita substitusikan titik-titik tersebut pada diperoleh Jadi keuntungan maksimum yang diperoleh adalah Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah D.
Misalkan banyaknya barang jenis Idan banyaknya barang jenis II
Berdasarkan data pada tabel maka dapat dibuat model matematika sebagai berikut:
Pertidaksamaan pada model matematika di atas dapat ditentukan himpunan penyelesaiannya dengan menggunakan grafik seperti berikut:
Titik potong garis 6 x + 5 y = 1.200 terhadap adalah
Titik potong garis x + y = 220 terhadap adalah
x + y = 220 , x = 220 − y . Substitusi nilai x = 220 − y pada 6 x + 5 y = 1.200 untuk menentukan titik potong antara garis sebagai berikut:
6 x + 5 y 6 ( 220 − y ) + 5 y 1320 − 6 y + 5 y − y − y y = = = = = = 1.200 1.200 1.200 1.200 − 1320 − 120 120
y = 120 maka x = 220 − y = 220 − 120 = 100 .
Jadi titik kedua garis tersebut adalah ( 100 , 120 ) . Kemudia kita gambar grafiknya diperoleh
Tags: jahit yang diperoleh