... 5 Keuntungan Luar Biasa yang Diperoleh Penjahit dari Keterampilan Jahit DIY

Manfaat yang Didapat oleh Penjahit dalam Dunia Kerajinan Tangan dan DIY

Seorang penjahit akan membuat dua jenis pakaian. Pakaian jenis Imemerlukan 1 m kain polos dan 1 , 5 m kain bermotif, sedangkan pakaian jenis II memerlukan 2 m kain polos dan 0 , 5 m kain bermotif. Bahan yang tersedia adalah 30 m kain polos dan 15 m kain bermotif. Penjahit tersebut mendapatkan keuntungan dari sebuah pakaian jenis I sebesar Rp 15.000 , 00 dan dari sebuah pakaian jenis II sebesar Rp 20.000 , 00 . Keuntungan maksimum yang dapat diperoleh penjahit tersebut adalah .

Seorang penjahit akan membuat dua jenis pakaian. Pakaian jenis I memerlukan 1 m kain polos dan 1 , 5 m kain bermotif, sedangkan pakaian jenis II memerlukan 2 m kain polos dan 0 , 5 m kain bermotif. Bahan yang tersedia adalah 30 m kain polos dan 15 m kain bermotif. Penjahit tersebut mendapatkan keuntungan dari sebuah pakaian jenis I sebesar Rp 15.000 , 00 dan dari sebuah pakaian jenis II sebesar Rp 20.000 , 00 . Keuntungan maksimum yang dapat diperoleh penjahit tersebut adalah .

Penerapan Break Even Point dalam Break Even Analysis

Poin penting tentang break even point, bagaimana menerapkan break even point untuk menghasilkan keuntungan yang kamu inginkan dengan menggunakan break even analysis. Dengan contoh di atas, maka cara menghitungnya akan seperti ini

N unit yang dibutuhkan = (20.000.000 : margin kontibusi) + BEP unit

N unit = (20.000.000 : 20.000) + 2.500

N unit = 1.000 +2.500

Dengan menggunakan korelasi dari metode break even point dan break even analysis, manajer produksi XYZ dapat mengetahui berapa banyak unit yang harus terjual agar perusahaan XYZ mendapat keuntungan yang di inginkan. Dalam contoh kasus ini Perusahaan XYZ harus menjual sebanyak 3.500 unit agar memperoleh keuntungan sebesar Rp.20.000.000.

Rumus titik impas

Anda perlu mengetahui biaya tetap dan variabel bisnis Anda jika Anda ingin menggunakan rumus titik impas.

TR = TC
P x X = TFC + V x V
P x X – V x X = TFC
(P – V) x X = TFC
X = TFC / P – V

  • TR: Pendapatan total/Total Revenue
  • TC: Biaya total/Total Cost
  • TFC: Biaya tetap total/Total Fixed Cost
  • P: Harga
  • V: Biaya variabel per unit
  • dasar nilai

BEP = FC / (1 – VC / P)

  • FC: Biaya tetap
  • P: Harga jual per unit
  • VC: Biaya variabel per unit

Jawaban

keuntungan maksimum yang dapat diperoleh penjahit tersebut adalah .css-fuon36

sehingga didapat pertidaksamaan

menyatakan banyak sesuatu tidak mungkin bernilai negatif , sehingga

dan dari sebuah pakaian jenis II sebesar , sehingga fungsi objektifnya adalah :

Menentukan titik potong garis dengan sumbu koordinat

Selanjutnya, gambarkan daerah himpunan penyelesaiannya. Ingat :

    • titik potong kedua garis (koordinat C)

    Persamaan kalikan diperoleh dari persamaan dan ke persamaan diperoleh

    Jadi, titik potong kedua garis adalah .

    Substitusikan titik - titik pojok ke fungsi objektifnya

    Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
    di sesi Live Teaching, GRATIS!

    Break Even Point (Titik Impas atau Balik Modal) | Rumus, Contoh Soal dan Jawaban

    Pengertian BEP atau Break Even Point adalah total pendapatan yang didapatkan sama dengan biaya yang dikeluarkan. Total keuntungan dan kerugian pada titik BEP adalah 0, artinya di titik ini adalah titik impas, dimana perusahaan dalam posisi netral. Yang dimana perusahaan tidak mengalami kerugian maupun keuntungan.

    Rumus Titik Impas (Break Even Point)

    Untuk menghitung break-even point dalam satuan menggunakan rumus:

    Break Even Point = Biaya Tetap ÷ (Harga Penjualan per Unit – Biaya Variabel per Unit)

    Biaya Tetap – Biaya tetap adalah biaya yang biasanya tidak berubah, atau hanya berubah sedikit. Contoh biaya tetap untuk bisnis adalah biaya utilitas dan sewa bulanan.

    Harga Jual per Unit– Ini adalah berapa banyak perusahaan akan membebankan konsumen hanya untuk satu produk yang perhitungannya sedang dilakukan.

    Biaya Variabel per Unit– Biaya variabel adalah biaya yang terkait langsung dengan produksi suatu produk, seperti tenaga kerja yang disewa untuk membuat produk itu, atau bahan yang digunakan. Biaya variabel sering berfluktuasi, dan biasanya merupakan pengeluaran terbesar perusahaan.

    Rumus BEP untuk menghitung berapa unit yang harus dijual agar terjadi BEP

    Rumus BEP untuk menghitung berapa unit yang harus dijual agar terjadi Break Even Point ini dapat dihitung dengan cara membagi total biaya tetap produksi (Production Fixed Cost) dengan Harga Jual per Unit (Sales Price per Unit) dikurangi biaya Variabel yang digunakan untuk menghasilkan produk (Variable Cost). Berkut ini adalah persamaan atau Rumus BEP tersebut :


    Tags: jahit yang diperoleh

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia