Menemukan Kode ICD-10 untuk Merawat Jahitan dengan Jahit Sendiri - Panduan dan Tips
Panduan Merawat Bekas Luka Operasi Caesar (Post SC)
Pada awal masa nifas , bekas luka jahitan operasi caesar akan terlihat sedikit timbul, bengkak, dan warnanya lebih gelap bila dibandingkan dengan warna kulit asli Anda.
Bekas luka operasi caesar umumnya memiliki panjang sekitar 10–15 sentimeter (cm). Meskipun cukup besar, lama-kelamaan lebar bekas luka ini akan menyusut.
Selain itu, warna bekas luka akan kembali sama seperti warna kulit Anda. Kondisi ini setidaknya akan membaik kurang-lebih sekitar enam minggu pasca-operasi caesar .
Ada dua jenis jahitan atau sayatan dari bekas luka operasi caesar, yakni horizontal dan vertikal.
1. Horizontal
Sayatan horizontal atau transversal paling sering ditemukan dalam bekas luka operasi caesar. Sayatan ini dibuat melintang atau memanjang pada perut bawah atau bagian terendah dari rahim.
Irisan horizontal bisa mengurangi perdarahan sehingga darah yang keluar lebih sedikit.
2. Vertikal
Sayatan vertikal lebih jarang ditemui. Namun, dalam beberapa kasus, seperti saat posisi bayi sungsang , jenis sayatan vertikal biasanya lebih dipilih daripada sayatan horizontal.
Jenis sayatan ini juga dibuat pada kondisi darurat ketika ibu membutuhkan persalinan segera, misalnya saat terjadi perdarahan hebat karena plasenta previa .
Sesuai namanya, sayatan dan jahitan vertikal dilakukan pada bagian tengah perut dari arah bawah pusar sampai ke sekitar batas garis rambut kemaluan.
Metode menutup bekas luka sayatan operasi caesar
Tips supaya luka operasi caesar cepat sembuh
Berikut beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mempercepat penyembuhan luka bekas sayatan operasi caesar.
1. Rutin cek kesehatan dengan dokter
Jika jahitan tidak menyatu dengan kulit, Anda harus rutin periksa dengan dokter. Dengan begitu, jahitan dapat segera dibuka dan bekas luka akan sembuh lebih cepat.
Jika Anda mengalami demam tinggi dan sayatan bekas operasi caesar tampak kemerahan, bengkak, atau mengeluarkan cairan, sebaiknya segera kunjungi dokter.
Mengapa perlu menanyakan nutrisi si Kecil? Bayi yang lahir melalui operasi caesar biasanya cenderung memiliki sistem imunitas yang lebih sensitif. Hal ini diperkuat dengan penelitian terbitan The Journal of Allergy and Clinical Immunology .
Penelitian tersebut menjelaskan bahwa anak-anak dilahirkan dengan caesar mempunyai peningkatan risiko penyakit yang berhubungan dengan fungsi kekebalan tubuh, terutama pada penyakit yang melibatkan sistem kekebalan mukosa.
Pasalnya, si Kecil yang lahir caesar tidak terpapar oleh flora atau bakteri baik pada vagina ibu, maka tak heran jika ia butuh nutrisi extra untuk daya tahan tubuhnya.
Tahukah Anda?
2. Jangan sampai kelelahan
Pastikan Anda menyempatkan diri untuk beristirahat di sela sibuknya mengurus bayi. Usahakan Anda juga ikut beristirahat saat bayi tertidur.
Dikutip dari situs Mayo Clinic , ibu juga perlu hindari mengangkat barang-barang berat, melakukan pekerjaan rumah tangga berlebih, atau terlalu banyak bergerak.
3. Jaga perut dan area sekitar sayatan operasi
Anda mungkin akan sesekali atau malah sering merasakan nyeri serta tidak nyaman pada bekas luka operasi caesar . Hal ini umumnya terjadi saat Anda bersin, batuk, atau tertawa.
Jenis-Jenis Luka
Luka bisa berupa luka tertutup atau terbuka. Biasanya luka tertutup diakibatkan oleh trauma tumpul langsung yang diderita ketika jatuh atau saat mengalami kecelakaan kendaraan bermotor. Meskipun kulit terlihat utuh, tapi kerusakannya bisa sampai otot, organ dalam, dan tulang di bawahnya.
Sementara luka terbuka merupakan cedera yang mengakibatkan kerusakan eksternal atau internal pada jaringan tubuh, biasanya luka tersebut melibatkan kulit. Jenis luka ini banyak dialami oleh setiap orang dalam kehidupan mereka. Luka terbuka kebanyakan ringan dan bisa dirawat di rumah. Penyebab paling umum dari luka terbuka biasanya karena jatuh, kecelakaan mobil, dan kecelakaan dengan benda tajam. Lihat juga struktur kulit dan fungsinya.
Klasifikasi luka berdasarkan karakter luka jaringan terdiri dari:
- Vulnus incisum: Luka potong atau sayatan yang diakibatkan oleh benda tajam,
- Vulnus punctum: Luka tusuk yang diakibatkan oleh benda yang kecil dan runcing,
- Vulnus contusum: Luka kuntosio atau luka memar yang diakibatkan oleh benda tumpul. Sebelum mengakibatkan kulit rusak, benda tumpul tersebut terlebih dahulu melukai jaringan lunak dalam atau organ, seperti otot dan tulang,
- Vulnus conquassatum: Luka pecah atau luka kontusi jaringan yang diakibatkan oleh trauma, seperti tergilas, tertimpa oleh reruntuhan, atau kecelakaan mobil atau kereta api,
- Vulnus caesum: Luka bacok yang disebabkan oleh benda tajam, di antaranya pdang, kapak, golok atau gergaji,
- Vulnus morsum: Luka gigitan yang diakibatkan oleh gigitan hewan, di antaranya kucing, angjing, atau kuda,
- Vulnus mixtum: Luka campuran yang melibatkan dua atau lebih luka,
- Vulnus sclopetarium: Luka tembak yang diakibatkan oleh tembakan atau granat,
- Vulnus perforatum: Luka tembus yang diakibatkan oleh benda tajam yang menembus ke jaringan tubuh.
- Vulnus amputatum: Luka terpotong yang diakibatkan oleh terpancung atau terpotong benda tajam.
- Vulnus excoriasi: Luka lecet yang diakibatkan oleh gesekan kulit dengan benda keras.
- Vulnus laceratum: Luka robek yang diakibatkan oleh benda tumpul. Luka ini mengakibatkan jaringan lunak tubuh menjadi robek. Seringkali jenis luka ini tidak teratur dan bergerigi.
Menentukan kode Cedera di ICD-10 - Contoh
Untuk mengkodekan Initial encounter cedera secara spesifik, harus menyertakan penyebab eksternal, tempat terjadinya, kode aktivitas, dan status penyebab eksternal.
Contoh kasus 1: Jatuh dari balkon
Seorang wanita 30 tahun datang ke UGD pada kunjungan awal untuk pengobatan fraktur transversal tibia kiri. Pasien berada di balkon rumahnya. Dia bersandar di pagar, pagar itu patah, dan pasien jatuh.
Informasi pada rekam medis tersebut menunjukkan penyebab eksternal serta tempat terjadinya, tetapi bukan aktivitas atau status penyebab eksternal. Contoh ini akan diberi kode:
Kode penyebab eksternal: W13.0XXA Jatuh dari, keluar atau melalui balkon, Initial encounter Tempat terjadinya kode: Y92.018 Tempat lain dalam rumah satu keluarga (pribadi) sebagai tempat terjadinya sebab luar
Contoh kasus 2: Jatuh dari atau dari peralatan taman bermain lainnya
Contoh pengkodean yang diberikan ini menjelaskan ketegangan lutut kiri yang terjadi di taman bermain rekreasi pribadi ketika seorang anak melompat dari trampolin dan mendarat dengan tidak benar. Di sini, aktivitas juga ditentukan.
Kode cedera: S86.812A, Ketegangan otot dan tendon lain setinggi tungkai bawah, tungkai kiri, Initial encounter
Kode penyebab eksternal: W09.8XXA, Jatuh pada atau dari peralatan taman bermain lainnya, Initial encounter
Tempat terjadinya kode: Y92.838, Tempat rekreasi lainnya sebagai tempat terjadinya sebab luar
Kode Kegiatan: Y93.44, Kegiatan yang melibatkan gerakan ritmis, lompat trampolin
Koding Cedera Dan Kecelakaan ICD 10
Cedera dalam koding berada di kelompok kode dari Bab 19 ICD-10 berjudul "Cedera, Keracunan, dan Konsekuensi Lain dari Penyebab Eksternal" (kode S00-T88). Kode-kode ini terdapat lebih dari 50% dari semua kode ICD-10.
Sementara bagian S memberikan kode untuk berbagai jenis cedera yang terkait dengan satu daerah tubuh, bagian T mencakup cedera pada daerah tubuh yang tidak ditentukan serta keracunan dan konsekuensi tertentu lainnya dari penyebab eksternal.
Seperti yang diketahui oleh para koder ahli di rumah sakit, casemix bpjs dan asuransi, spesifikasi adalah kunci untuk pengkodean yang tepat pada kasus kecelakaan dan cedera di ICD-10. Agar petugas dapat menetapkan kode yang paling tepat akurat, dokter perlu menulis selengkap mungkin informasi pada rekam medis.
Tags: jahit luka