Seni dan Keterampilan - Mengenal Kode Jarum Mesin Jahit untuk Kerajinan Tangan dan DIY
Merk Jarum Jahit
Ada banyak merk jarum jahit yang beredar di pasar. Diantaranya merk Butterfly, Singer, Janome, Organ, dan lain-lain. Pada awalnya saya ga terlalu perhatian dengan merk jarum jahit. Saya pikir toh harganya mirip-mirip, mungkin kualitasnya ga jauh beda. Tapi kemudian pas mesin jahit saya lagi rusak, saya ngobrol-ngobrol sama bapak yang service. Disaranin coba jarum merk Organ. Wah ternyata bener, enak banget dipakenya. Walaupun memang harga lebih mahal. Jadi disesuaikan saja dengan budget. Kalau sekedar jahit celana harian ya pakai saja jarum murah meriah. Sedangkan kalau jahit kain yang mewah, atau orderan souvenir perusahaan yang penting, tidak ada salahnya kita pakai jarum yang bagus, supaya proses jahit lebih nyaman dan lebih mantap hasilnya.
Sebagai tambahan referensi, untuk yang mau belanja jarum Organ bisa kunjungi salah satu toko online langganan saya (Mentari Jaya Jahit) di Tokopedia lewat link berikut: jarum mesin jahit portable, jarum mesin jahit industri, jarum mesin obras.
Tips Memilih Jarum Mesin Jahit
1. Pertimbangkan Jenis Kain Yang kamu Jahit
Saat memilih jarum jahit, pastikan untuk mempertimbangkan jenis kain yang akan kamu jahit. Karena, tidak semua jarum dapat bekerja pada semua bahan kain. Setiap kain tentu memiliki karakteristiknya sendiri. Ada yang halus, elastis, tebal dan sebagainya sehingga memerlukan jenis jarum khusus.
- Kain tenun – bisa menggunakan jarum universal, jeans, bordir atau microtex
- Kain rajut – bisa menggunakan jarum rajut, ballpoint atau stretch
- Kulit – harus dijahit hanya dengan jarum khusus kulit
2. Cocokkan Jenis Jarum Dengan Mesin Jahit
Ada aturan praktis yang harus kamu ingat: semakin ringan kain semakin kecil ukuran jarumnya dan semakin berat kain maka semakin besar pula ukuran jarumnya. Seringkali benang yang akan kamu gunakan untuk proyek menjahit juga akan menentukan jenis jarum yang kamu pilih. Misalnya, ketika menggunakan benang halus, pastikan untuk menggunakan ukuran jarum yang lebih kecil.
Pastikan bahwa kamu memilih jenis jarum yang sesuai dengan mesin jahit yang kamu pakai, karena jarum jahit untuk mesin obras tentu saja berbeda dengan jarum jahit yang dipakai untuk mesin jahit pakaian.
Saat ini ada dua sistem penomoran jarum jahit yang dipakai, yaitu skala Amerika dan Eropa. Kedua angka tersebut harus tercantum pada kemasan jarum. Ukuran Amerika mulai dari 8 hingga 19 dan ukuran Eropa mulai dari 60 hingga 120.
3. Pilih Jarum Yang Sesuai Dengan Benang
Benang yang kamu pakai tidak boleh lebih dari 40% dari diameter mata jarum. Sehingga, penting untuk memikirkan jenis benang yang akan kamu pakai untuk proyek menjahit kamu sebelum memilih jarum. Pastikan jarum yang kamu gunakan cocok dengan jenis benang yang akan kamu gunakan.
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apakah semua jenis jarum jahit bisa digunakan pada semua mesin jahit?
Tidak semua jenis jarum jahit bisa digunakan pada semua mesin jahit. Setiap mesin jahit memiliki spesifikasi jenis jarum jahit yang sesuai. Pastikan untuk memahami jenis jarum yang cocok untuk mesin jahit yang Anda gunakan agar menghasilkan jahitan yang berkualitas.
2. Apakah perlu mengganti jarum jahit secara berkala?
3. Bagaimana cara membersihkan dan merawat jarum jahit?
Untuk membersihkan jarum jahit, Anda dapat menggunakan jarum magnet untuk menghilangkan sisa-sisa benang sehingga jarum tetap tajam. Selain itu, hindari menyimpan jarum jahit dalam keadaan terikat dengan benang agar tidak merusak mata jarum. Jangan lupa juga untuk merawat mesin jahit secara rutin agar jarum jahit dapat berfungsi dengan baik.
Jenis Jenis Jahitan Berdasarkan Kelasnya
Setiap kategori mesin jahit menghasilkan jenis jahitan tertentu, tergantung pada jumlah jarum, pemotong dan benang yang digabungkan untuk membuat jahitan. Masing-masing konfigurasi ini dikenal sebagai stitch (jeratan) dan mereka diklasifikasikan menurut karakteristik utamanya.
Ada sekitar tujuh puluh (70) jenis jahitan yang dapat dilihat dalam praktek umum, tetapi di antara mereka ada 18 sampai 20 jenis jahitan yang digunakan dalam industri manufaktur garmen. Dalam tujuan menjahit hanya ada dua sampai tiga jenis jahitan yang digunakan.
Menurut ISO 4915-1981, jeratan (stitch) dapat diklasifikasikan menjadi 6 kelas sebagai berikut :
1. Kelas 100: Jahitan Rantai (Single Needle Chain Stitch)
Jenis jahitan ini sangat tidak aman karena setiap loop tergantung pada loop berikutnya dan satu benang yang putus dapat memisahkan seluruh jahitan. Bentuk tusuk ini termasuk tipe-101, 103, dll.
Jahitan ini terlihat mirip dengan lockstitch pada sisi muka dengan loop pada bagian belakang. Keuntungan tambahan dari loop ini adalah membuat jahitannya elastis dan dengan demikian dapat digunakan pada kain yang membutuhkan sedikit peregangan seperti pada pita leher belakang pada kaos.
Jenis jahitan ini sering tidak disukai untuk operasi seaming tetapi banyak digunakan dalam mesin multi-jarum, sebagai tusuk sementara dan tusuk buta.
Kelemahan Jahitan Rantai: Kekuatan jahitan sangat lemah. Jika kamu menarik salah satu ujung benang, maka seluruh jahitan akan terbuka.
2. Kelas 200: Jahitan Tangan (Hand Stitch)
Tags: jahit mesin jarum