... Kode Jarum Mesin Jahit: Panduan Praktis untuk Pemula dalam Kerajinan Jahit DIY

Seni dan Keterampilan - Mengenal Kode Jarum Mesin Jahit untuk Kerajinan Tangan dan DIY

Kode untuk Bentuk Ujung Jarum

Sebelum membahas kode ini ada baiknya kita cek lagi struktur jarum. Nah ternyata ujung jarum bentuknya macam-macam lho. Jarum standar ujungnya lancip karena bertujuan untuk menusuk kain tipe anyaman / woven. Akan tetapi tidak perlu terlalu tajam karena kain yang akan ditembus toh tidak terlalu tebal. Berbeda dengan kain tebal seperti denim, diperlukan jarum dengan ujung yang lebih lancip dan lebih tajam. Sementara untuk kain tipe rajut / knitting, maka ujung jarum harus membulat (ballpoint needle). Berhubung tujuannya bukan untuk merobek serat kain tapi untuk bergerak dengan aman diantara rajutan kain agar jahitan tidak loncat. Pun untuk kulit, struktur ujung jarum disesuaikan agar hasil jahitan optimal.

Adapun kode ini beda-beda untuk masing-masing produsen. Sejumlah produsen memberikan kode warna. Jarum kaos contohnya, untuk merk Singer disebut dengan Gold Tip Needle, sementara untuk jarum Okachi jarum kaos disebut dengan Blue Tip Needle. Sedangkan pada jarum Organ ditandai huruf “B” dibelakang kode ukuran jarum (misalnya untuk jarum kaos ukuran 14 tertulis 90/14 B). Jadi untuk memastikan sebaiknya tanyakan dulu pada penjual jarumnya jika ingin jarum tertentu.

Kapan Jarum Harus Diganti

Ada beberapa masalah yang bisa muncul kalau kita salah pilih jarum. Jarum jahit yang kekecilan bisa patah jika dipaksakan menjahit bahan tebal. Pun jarum yang kebesaran bisa menimbulkan bekas lubang yang besar dan tidak enak dipandang, terlebih pada kain sintetik yang tipis seperti parasut. Salah pilih jenis jarum juga bisa membuat jahitan loncat.

Begitu saja kira-kira artikel kita kali ini tentang cara memilih jarum jahit. Tinggalkan pesan dikolom komentar jika teman-teman ada info menarik atau jika teman-teman ada request tentang topik untuk artikel berikutnya. Terakhir, jangan lupa, sharing is caring, bagikan artikel ini untuk teman-teman tersayang. Siapa tahu bisa jadi bahan referensi dan tambahan ilmu untuk kita semua.

Designer and Digital Content Strategist

Tips Memilih Jarum Mesin Jahit

1. Pertimbangkan Jenis Kain Yang kamu Jahit

Saat memilih jarum jahit, pastikan untuk mempertimbangkan jenis kain yang akan kamu jahit. Karena, tidak semua jarum dapat bekerja pada semua bahan kain. Setiap kain tentu memiliki karakteristiknya sendiri. Ada yang halus, elastis, tebal dan sebagainya sehingga memerlukan jenis jarum khusus.

  1. Kain tenun – bisa menggunakan jarum universal, jeans, bordir atau microtex
  2. Kain rajut – bisa menggunakan jarum rajut, ballpoint atau stretch
  3. Kulit – harus dijahit hanya dengan jarum khusus kulit

2. Cocokkan Jenis Jarum Dengan Mesin Jahit

Ada aturan praktis yang harus kamu ingat: semakin ringan kain semakin kecil ukuran jarumnya dan semakin berat kain maka semakin besar pula ukuran jarumnya. Seringkali benang yang akan kamu gunakan untuk proyek menjahit juga akan menentukan jenis jarum yang kamu pilih. Misalnya, ketika menggunakan benang halus, pastikan untuk menggunakan ukuran jarum yang lebih kecil.

Pastikan bahwa kamu memilih jenis jarum yang sesuai dengan mesin jahit yang kamu pakai, karena jarum jahit untuk mesin obras tentu saja berbeda dengan jarum jahit yang dipakai untuk mesin jahit pakaian.

Saat ini ada dua sistem penomoran jarum jahit yang dipakai, yaitu skala Amerika dan Eropa. Kedua angka tersebut harus tercantum pada kemasan jarum. Ukuran Amerika mulai dari 8 hingga 19 dan ukuran Eropa mulai dari 60 hingga 120.

3. Pilih Jarum Yang Sesuai Dengan Benang

Benang yang kamu pakai tidak boleh lebih dari 40% dari diameter mata jarum. Sehingga, penting untuk memikirkan jenis benang yang akan kamu pakai untuk proyek menjahit kamu sebelum memilih jarum. Pastikan jarum yang kamu gunakan cocok dengan jenis benang yang akan kamu gunakan.


Tags: jahit mesin jarum

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia