Seni dan Keterampilan - Mengenal Kode Jarum Mesin Jahit untuk Kerajinan Tangan dan DIY
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apakah semua jenis jarum jahit bisa digunakan pada semua mesin jahit?
Tidak semua jenis jarum jahit bisa digunakan pada semua mesin jahit. Setiap mesin jahit memiliki spesifikasi jenis jarum jahit yang sesuai. Pastikan untuk memahami jenis jarum yang cocok untuk mesin jahit yang Anda gunakan agar menghasilkan jahitan yang berkualitas.
2. Apakah perlu mengganti jarum jahit secara berkala?
3. Bagaimana cara membersihkan dan merawat jarum jahit?
Untuk membersihkan jarum jahit, Anda dapat menggunakan jarum magnet untuk menghilangkan sisa-sisa benang sehingga jarum tetap tajam. Selain itu, hindari menyimpan jarum jahit dalam keadaan terikat dengan benang agar tidak merusak mata jarum. Jangan lupa juga untuk merawat mesin jahit secara rutin agar jarum jahit dapat berfungsi dengan baik.
Kesimpulan
Mengetahui klasifikasi jahitan mungkin tidak begitu pentingnamun akan sangat berguna ketika ada persyaratan identifikasi jahitan yang harus dilakukan pada garmen. Jenis jahitan dapat bertindak sebagai kode untuk memberi tahu penjahit apa yang harus dilakukan pada bagian garmen tersebut.
- Tips Memilih Jaket Angkatan Yang Nyaman Dan Stylish
- Apa Itu Bahan Rib Dan Penggunaannya Dalam Industri Garmen
- Macam Macam Jenis Saku Pada Pakaian Yang Harus Kamu Tahu
- Panduan Lengkap Merawat Jaket Parka agar Tahan Lama
- Jenis Jenis Jaket Parka Dan Rekomendasi Bahan Terbaik Untuk Pembuatan Parka
- Sejarah Jaket Parka: Dari Kutub Utara Ke Tren Fashion Modern
- Apa Itu Jaket Parka? Definisi, Jenis Dan Fungsinya!
- Cara Memilih Jaket Parka Yang Bagus: Panduan Lengkap
- Desain Jaket Polos Custom: Model Terbaru Download Gratis
- Seperti Apa Itu Warna Khaki?
Kode untuk Bentuk Ujung Jarum
Sebelum membahas kode ini ada baiknya kita cek lagi struktur jarum. Nah ternyata ujung jarum bentuknya macam-macam lho. Jarum standar ujungnya lancip karena bertujuan untuk menusuk kain tipe anyaman / woven. Akan tetapi tidak perlu terlalu tajam karena kain yang akan ditembus toh tidak terlalu tebal. Berbeda dengan kain tebal seperti denim, diperlukan jarum dengan ujung yang lebih lancip dan lebih tajam. Sementara untuk kain tipe rajut / knitting, maka ujung jarum harus membulat (ballpoint needle). Berhubung tujuannya bukan untuk merobek serat kain tapi untuk bergerak dengan aman diantara rajutan kain agar jahitan tidak loncat. Pun untuk kulit, struktur ujung jarum disesuaikan agar hasil jahitan optimal.
Adapun kode ini beda-beda untuk masing-masing produsen. Sejumlah produsen memberikan kode warna. Jarum kaos contohnya, untuk merk Singer disebut dengan Gold Tip Needle, sementara untuk jarum Okachi jarum kaos disebut dengan Blue Tip Needle. Sedangkan pada jarum Organ ditandai huruf “B” dibelakang kode ukuran jarum (misalnya untuk jarum kaos ukuran 14 tertulis 90/14 B). Jadi untuk memastikan sebaiknya tanyakan dulu pada penjual jarumnya jika ingin jarum tertentu.
Jenis Jenis Jahitan Berdasarkan Kelasnya
Setiap kategori mesin jahit menghasilkan jenis jahitan tertentu, tergantung pada jumlah jarum, pemotong dan benang yang digabungkan untuk membuat jahitan. Masing-masing konfigurasi ini dikenal sebagai stitch (jeratan) dan mereka diklasifikasikan menurut karakteristik utamanya.
Ada sekitar tujuh puluh (70) jenis jahitan yang dapat dilihat dalam praktek umum, tetapi di antara mereka ada 18 sampai 20 jenis jahitan yang digunakan dalam industri manufaktur garmen. Dalam tujuan menjahit hanya ada dua sampai tiga jenis jahitan yang digunakan.
Menurut ISO 4915-1981, jeratan (stitch) dapat diklasifikasikan menjadi 6 kelas sebagai berikut :
1. Kelas 100: Jahitan Rantai (Single Needle Chain Stitch)
Jenis jahitan ini sangat tidak aman karena setiap loop tergantung pada loop berikutnya dan satu benang yang putus dapat memisahkan seluruh jahitan. Bentuk tusuk ini termasuk tipe-101, 103, dll.
Jahitan ini terlihat mirip dengan lockstitch pada sisi muka dengan loop pada bagian belakang. Keuntungan tambahan dari loop ini adalah membuat jahitannya elastis dan dengan demikian dapat digunakan pada kain yang membutuhkan sedikit peregangan seperti pada pita leher belakang pada kaos.
Jenis jahitan ini sering tidak disukai untuk operasi seaming tetapi banyak digunakan dalam mesin multi-jarum, sebagai tusuk sementara dan tusuk buta.
Kelemahan Jahitan Rantai: Kekuatan jahitan sangat lemah. Jika kamu menarik salah satu ujung benang, maka seluruh jahitan akan terbuka.
2. Kelas 200: Jahitan Tangan (Hand Stitch)
Tags: jahit mesin jarum