"Kesinambungan Logika dalam Pembuatan Laporan Kegiatan Kerajinan"
Definisi, Manfaat, dan Fungsi Laporan Kegiatan Usaha
Vadcoy.com – Pada postingan kali ini, Mang Ocoy akan membagikan materi pelajaran tentang “Definisi, Manfaat, dan Fungsi Laporan Kegiatan Usaha” pada Mapel Prakarya. Silahkan simak penjelasannya di bawah ini!
Laporan kegiatan usaha adalah penyampaian informasi sehingga tercipta komunikasi antara yang melaporkan dan pihak yang diberi laporan. Laporan pelaksanaan kegiatan hendaknya bersifat komunikatif, jelas dan mudah dipahami oleh semua pihak.
Laporan adalah bentuk penyajian dari suatu fakta mengenai ahal yang berkenaan terhadap keadaan ataupun suatu kegiatan. Dan pada dasarnya suatu fakta yang disajikan tersebut ialah tanggung jawab yang ditugaskan bagi si pelapor.
Dari kedua definisi tersebut memberikan kesimpulan bahwa Laporan kegiatan usaha adalah bentuk penyajian data atau penyampaian informasi dari si pelapor terhadap pemilik modal atau pimpinan, yang berbentuk tentang kondisi fakta keadaan suatu perusahaan atau suatu kegiatan usaha.
Isi dari laporan kegiatan usaha adalah kegiatan pekerjaan diperusahaan yang sedang berjalan dan pekerjaan yang sudah selesai. Penyusunan laporan kegiatan usaha dilaksanakan secara periodik, setidak-tidaknya dibuat sebulan sekali. Penyusunan harus lengkap dan berisi hal-hal yang berhubungan dengan hambatan usaha, kemajuan usaha, kemunduran usaha, dan sebagainya.
Jenis Laporan Penelitian
Secara spesifik laporan penelitian dapat dibedakan ke dalam beberapa bentuk yaitu:
- Laporan penelitian yang ditulis untuk lembaga atau instansi tertentu.
- Laporan penelitian yang ditulis untuk menuhi tugas sekolah atau kuliah seperti paper, skripsi, tesis, disertasi.
- Laporan penelitian yang ditulis untuk jurnal akademik.
- Laporan penelitian yang ditulis untuk media populer seperti koran dan majalah.
Creswell (2012) berpendapat bahwa penyajian laporan penelitian dapat berupa tesis atau disertasi, artikel jurnal, makalah Konferensi dan Proposal.
Tesis dan Disertasi
Tesis adalah bagian daripada laporan penelitian untuk kesiapan sebagai master, sedangkan disertasi ialah laporan untuk kesiapan sebagai doktor maupun jengang S3. Panjang tesis atau disertasi bisa bervariasi, tergantung tradisi di setiap universitas.
Artikel Jurnal
Artikel jurnal ditulis oleh peneliti untuk pembaca publikasi ilmiah serta untuk editor dan individu yang meninjau penelitian. Laporan penelitian yang dikirim ke editor untuk dijadikan artikel jurnal ditulis lebih pendek.
Editor mengatur dua sampai tiga pengulas untuk mengoentari artikel yang dikirimkan. Editor kemudian akan memutuskan berdasarkan komentar pengulas. Ada tiga kemungkinan keputusan yaitu diterima, direvisi dan dikirimkan kembali, atau ditolak.
Apabila artikel diterima, editor akan menerbitkannya dalam sebuah jurnal internasional maupun jurnal nasional. Karena keterbatasan halaman yang ditetapkan oleh penerbit atau editor jurnal, sebuah artikel jurnal jauh lebih pendek daripada tesis atau disertasi.
Namun, artikel jurnal kualitatif lebih lama dari artikel jurnal kuantitatif sebab adanya kutipan yang luas dan panjang terkait diskusi deskripsi dan tema. Format artikel jurnal penelitian kuantitatif dan metode kualitatif pun bervariasi dari satu jurnal yang lain.
Ciri Laporan Penelitian
Laporan penelitian memiliki beberapa karakteristik dalam penulisannya, antara lain:
- Objektif, berarti penulis harus mengungkapkan apa adanya, dan tidak mengada-ada.
- Sistematis, berarti tulisan menurut alur pemahaman yang runtut dan berkesinambungan.
- Jelas, berarti segala informasi yang ditulis bisa mengungkapkan sesuatu secara jernih.
- Terbuka, berarti selalu dapat menerima pembaruan jika ada pendapat baru yang lebih baik dan kebenarannya dapat teruji melalui kritik dari pihak lain.
- Logis, berarti keterangan yang diungkapkan harus mempunyai argumentasi yang bisa diterima oleh akal sehat, runtut, dan nalar.
Disisi lainnya Saifudin Azwar dan Leavit juga mengemukakan beberapa ciri dalam penulisan laporan penelitian, antara lain:
- Komunikasi yang jelas lewat tata bahasa tulis yang baik.
- Alur pernyataan yang mulus dengan kontinuitas yang terpelihara antara satu gagasan dengan gagasan lainnya.
- Hemat kata-kata.
- Pemilihan kata-kata yang komunikatif dan tidak menimbulkan makna ganda.
- Tidak menggunakan kata-kata sensitif, stereotip, dan berbau SARA (suku bangsa, agama, ras).
- Menggunakan kosa kata teknis.
- Mengemukakan fakta, serta deduksi dan induksi yang didasari oleh fakta.
- Tidak bias dalam memilih fakta demi menciptakan kesan tertentu.
Tags: kerajinan cara yang berarti