"Jejak Sejarah Kerajinan Bambu - Mengungkap Asal Usul dan Perkembangannya"
BAB IV MODAL
Selanjutnya, dalam tahap ini, kami akan menyajikan tabel rincian modal yang akan kami keluarkan untuk mendirikan usaha Kerajinan tangan kekinian kami. Berikut ini adalah rincian biaya modal yang tercantum dalam proposal kewirausahaan kerajinan tangan kami:
| Nama Barang | Jumlah | Kisaran Harga |
| Sewa Gedung | 1 | Rp2.000.000 |
| Mesin pemotong kayu | 5 | Rp3.000.000 |
| Kursi Kayu Pelanggan | 2 | Rp300.000 |
| Plang banner ruko | 2 | Rp200.000 |
| Hiasan dan dekorasi Kerajinan tangan | 20 | Rp600.000 |
| Mesin press | 1 | Rp10.000.000 |
| Gunting | 1 set | Rp1.000.000 |
| Alat pahat | 1 set | Rp1000.000 |
| Mesin jahit | 1 set | Rp1000.000 |
| Lem kayu | 1 set | Rp100.000 |
| Gergaji | 20 | Rp1000.000 |
| Gergaji kayu | 1 | Rp1000.000 |
| Pisau | 10 | Rp1.00.000 |
| Tempat Sampah | 2 | Rp15.000 |
| Biaya tak terduga | Rp10.000 | |
| TOTAL | Rp68.225.000 |
Ini merupakan perkiraan atau estimasi biaya tempat dan peralatan yang kami butuhkan, yakni sebesar Rp68.225.000.
Apa Itu Kerajinan Dari Bambu?
Pada dasarnya, kerajinan dari bambu adalah barang atau sesuatu yang dihasilkan melalui keterampilan tangan manusia yang menggunakan bahan dasar bambu. Mengingat bambu adalah tanaman tropis yang banyak ditemukan di negara tropis, salah satunya adalah di Indonesia. Bambu ini hampir sama dengan pohon kelapa yang memiliki beragam manfaat, mulai dari akar hingga batangnya. Tak banyak yang tahu bahwa akar bambu ternyata sangat dimanfaatkan oleh manusia untuk dijadikan sebagai pupuk tanaman. Sementara pada bambu muda yang biasa disebut dengan rebung, ternyata dapat dijadikan masakan yang sedap! Lalu, pada bambu yang sudah tua dapat dijadikan sebagai kerajinan tangan maupun bahan dasar dalam pembuatan rumah. Tak jarang, bambu juga dapat digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat alat musik. Wah, benar-benar banyak manfaat ya.
Meskipun bambu sering dijadikan sebagai bahan dasar untuk pembangunan rumah, tetapi tetap belum dapat disebut prioritas pengembangan, sebab cepat rusak, terutama ketika terkena air hujan dan panas secara terus-menerus. Itulah mengapa, bambu ini cocok untuk dijadikan sebagai kerajinan yang mana keberadaannya sering ada di dalam rumah dan terlindung dari terik panas matahari serta hujan. Terlebih lagi, di Indonesia ada sekitar 140 jenis bambu yang saat ini tengah dalam upaya pembudidayaan dan pengelolaan. Cobalah lihat di sekitar lingkungan Grameds, apakah masih ada pohon bambu yang tumbuh secara baik?
Sedikit trivia saja nih, bambu ternyata menjadi tanaman yang memiliki laju pertumbuhan tertinggi di dunia lho… yakni dapat tumbuh 100 cm dalam waktu 24 jam! Namun, perlu diperhatikan juga bagaimana kondisi tanahnya dalam pertumbuhan tersebut.
Mengenal Jenis-Jenis Bambu Untuk Kerajinan
Dilansir dari beberapa sumber, terdapat beberapa jenis bambu yang ternyata dapat ditemukan di sejumlah wilayah Indonesia, yakni:
BAB II PEMBAHASAN
A. Profil
Anyaman bambu atau kerajinan anyaman dari bambu merupakan salah satu jenis dari berbagai macam karya di Indonesia. Selain digunakan sebagai anyaman, bambu juga bisa digunakan sebagai bahan pembuatan alat-alat rumah tangga.
Pada zaman milenial seperti saat ini, kebutuhan akan sandang sangat meningkat, salah satu contohnya adalah tas. Masyarakat cenderung memilih tas-tas yang unik dan berbeda dari yang lain.
Maka dari itu penulis akan menciptakan sebuah tas yang berasal dari anyaman bambu dengan model dan design kekinian. Anyaman akan dipadukan dengan bahan atau media lain sehingga menghasilkan desain atau model yang unik.
Selain itu kesannya yang cukup mewah juga bisa digunakan dalam berbagai acara.Tentunya dengan ini masyarakat akan jauh lebih tertarik menggunakan produk anyaman bambu dalam negeri.
B. Strategi Pasar
Agar bisnis diatas berhasil, maka penulis akan melakukan strategi pemasaran sebagai berikut ini.
1. Segmenting
Yang pertama yaitu segmenting atau segmentasi pasar, merupakan suatu kegiatan membagi suatu pasar menjadi beberapa kelompok pembeli.
Ada dua kriteria dalam segmentasi pasar, yaitu geografis dan demografis. Untuk kali ini penulis menetapkan kalangan perempuan remaja hingga dewasa, karena pada tahap inilah sifat konsumtif mulai muncul.
2. Targetting
3. Posotioning
Positioning merupakan terbentuknya gambaran yang cocok bagi konsumen untuk tertarik membeli produk ini. agar lebih menarik masyarakat, penulis memberikan berbagai macam model terbaru yang fashionable, serta tambahan bahan yang membuat tas menjadi lebih estetik.
C. Analisis SWOT Untuk Kelayakan Usaha
1. Kekuatan (Strength)
Analisis SWOT yang pertama yaitu strength atau biasa disebut kekuatan. Di sini kamu harus bisa memahami kekuatan terbesar apa yang bisnis kamu miliki, hal ini sangat berpengaruh positif terhadap kesuksesan perusahaan kamu.
Tags: kerajinan