Membuat Seni Jahitan Tangan - Solusi Cantik untuk Luka Jahitan di Jari
Jenis-jenis luka terbuka dan penyebabnya
Luka terbuka terdiri beberapa jenis yang berbeda. Jenis-jenis ini tentunya penting untuk Anda ketahui karena masing-masing memiliki perbedaan cara penanganannya.
1. Abrasi (luka lecet)
Abrasi atau lebih sering disebut luka lecet adalah luka yang timbul karena gesekan kulit pada permukaan yang keras dan kasar. Luka ini dapat menyebabkan terkikisnya sedikit lapisan kulit terluar (epidermis).
Luka lecet termasuk ke dalam jenis luka ringan dan paling sederhana dalam penanganannya. Durasi penyembuhan luka juga biasanya tidak akan memakan waktu yang lama. Lecet hanya akan menimbulkan perdarahan minimal dan mayoritas sembuh tanpa meninggalkan bekas luka.
2. Laserasi (luka gores)
Dikenal juga sebagai luka gores pada kulit, laserasi adalah luka terbuka yang menyebabkan jaringan di bawahnya terpotong atau robek.
Seringnya, luka ini disebabkan oleh kecelakaan di dapur saat menggunakan pisau atau peralatan tajam lainnya. Luka ini tidak melibatkan pengikisan lapisan epidermis.
3. Luka bakar
Luka bakar bisa disebabkan oleh kontak dengan suhu panas yang berlebih, tapi terkadang juga dapat disebabkan oleh kontak dengan benda atau udara dengan suhu dingin ekstrem dalam waktu yang lama.
Luka bakar dapat muncul dalam keadaan ringan atau parah. Pada luka bakar yang parah, efeknya bisa membuat seseorang mengalami syok atau bahkan terancam jiwanya.
Penyebabnya bervariasi, mulai dari paparan sinar matahari, kontak dengan api, listrik, atau bahan kimiawi yang terkandung dalam produk-produk tertentu.

Apa saja yang harus diperhatikan?
Perban luka jahitan berfungsi untuk menghindarkan bekas operasi dari debu yang bisa menyebabkan infeksi. Itu sebabnya, Anda juga memiliki kewajiban untuk menjaga kebersihan area bekas operasi.
Apabila bakteri atau kuman berhasil masuk ke bekas jahitan, besar kemungkinan Anda terkena infeksi. Anda pun jadi harus kembali ke dokter untuk menyelesaikan permasalahan infeksi itu.
Agar terhindar dari infeksi, berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan saat mengganti perban luka jahitan .
1. Cuci tangan
Tangan yang habis memegang berbagai benda memungkinkan kuman untuk berkumpul. Itu sebabnya mencuci tangan sebelum mengganti perban luka jahitan adalah hal yang wajib Anda lakukan.
Proses ini bisa dilakukan berulang-ulang. Saat Anda mulai proses mengganti perban luka jahitan, memeriksa bekas jahitan, mengoleskan salep, hingga membuka perban baru untuk menutupnya kembali.
Intinya, pastikan bahwa tangan Anda benar-benar steril. Dengan begitu, Anda dapat mencegah penyebaran bakteri yang menyebabkan infeksi.
Lakukan hal yang sama ketika Anda membantu seseorang mengganti perban bekas jahitan.
2. Melepaskan perban dari bekas jahitan
Pada saat melepaskan perban, usahakan untuk tidak menarik perban dari kulit, melainkan menarik kulit menjauhi perban. Hal ini bertujuan untuk mengurangi rasa sakit pada area bekas jahitan.
Plester kertas memang tidak menempel dengan erat pada kulit Anda, tetapi setidaknya mengurangi risiko iritasi pada kulit.
3. Membersihkan bekas jahitan dengan sabun
Bekas jahitan juga perlu Anda bersihkan. Tidak perlu dengan sabun antibakteri, Anda cukup membersihkan bekas jahitan dengan sabun dan air.

Faktor yang memengaruhi penyembuhan luka terbuka
Sekilas, luka terbuka yang ringan ini dapat sembuh tanpa ada masalah lain yang menyertai. Akan tetapi, tetap ada beberapa hal yang bisa membuat proses penyembuhannya semakin lama.
Salah satu faktor utama yang menentukan kecepatan penyembuhan adalah adanya suplai darah menuju luka yang memadai. Sebab, nutrisi dalam darah seperti vitamin C, zat besi, dan protein memiliki peran penting dalam pembentukan sel-sel kulit baru yang akan membantu penyembuhan luka.
Selain nutrisi, oksigen juga sangat dibutuhkan dalam proses penyembuhan luka terbuka. Salah satu hal yang dapat menurunkan tingkat oksigen dalam darah adalah kebiasaan merokok. Hal ini disebabkan oleh adanya karbonmonoksida yang memasuki sel darah saat Anda merokok.
Bila ingin luka lebih cepat sembuh, sebisa mungkin hindari dan hentikan kebiasaan merokok.

Tangan Luka, Ketahui Jenis, Penyebab, dan Perawatan yang Tepat
Tangan luka bisa dikelompokkan menjadi beberapa jenis serta paling sering disebabkan oleh sayatan pisau dan karena terjatuh. Meskipun terkadang terlihat sepele, kondisi ini tetap harus mendapatkan perawatan yang tepat untuk mencegah komplikasi serius, seperti infeksi tetanus. Luka adalah cedera yang melibatkan kerusakan jaringan tubuh, baik eksternal maupun internal. Sebagian besar luka, termasuk tangan luka, tidak bersifat serius sehingga bisa dilakukan pertolongan pertama di rumah. Namun, jika tangan luka sampai menimbulkan perdarahan lebih dari 20 menit atau disertai mati rasa, kondisi tersebut perlu mendapatkan penanganan medis segera.
Tangan luka bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti tersayat benda tajam, kecelakaan, terbentur, terbakar, digigit hewan, terjatuh, tertembak, tertusuk paku, atau mengalami cedera saat berolahraga. Menurut penyebabnya, luka di tangan atau anggota tubuh lainnya dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:
1. Luka lecet
Jenis luka yang satu ini umumnya terjadi akibat gesekan kulit dengan permukaan benda yang kasar, seperti terjatuh dari sepeda di jalanan beraspal. Tangan luka lecet biasanya ditandai dengan sedikit atau tanpa perdarahan sama sekali, serta rasa sakit yang bersifat ringan.
2. Luka sayatan
Tangan luka akibat tersayat pisau, silet, atau benda tajam lainnya akan memunculkan luka sayatan berbentuk garis lurus dengan tepi halus dan rata. Luka sayatan yang sangat dalam perlu mendapatkan penanganan medis segera karena berpotensi menyebabkan kerusakan jaringan serius.
3. Luka koyak (avulsi)
Luka koyak di tangan umumnya disebabkan oleh kontak antara kulit tangan dengan benda tumpul akibat pukulan keras, kecelakaan, tembakan, atau kebakaran. Luka jenis ini biasanya tergores lebih dalam, terasa lebih sakit, dan menyebabkan lebih banyak perdarahan daripada luka lecet.

Tags: jahit tangan luka