Membuat Seni Jahitan Tangan - Solusi Cantik untuk Luka Jahitan di Jari
Cara Merawat Tangan Luka
Tangan luka dikatakan hampir sembuh jika muncul gumpalan seperti jeli di atas luka. Ini menandakan bahwa keropeng akan segera terbentuk. Saat luka sudah benar-benar sembuh, jangan lupa untuk mengoleskan tabir surya guna membantu memudarkan bekas luka.
Sementara itu, kondisi tangan luka yang tergolong berat atau parah memerlukan penanganan langsung oleh tenaga medis di fasilitas kesehatan terdekat. Berikut ini adalah beberapa kondisi tangan luka yang membutuhkan penanganan medis:
- Luka dengan kedalaman lebih dari 1 cm
- Luka dengan perdarahan terus-menerus selama lebih dari 20 menit
- Terdapat serpihan atau kotoran di dalam luka yang sulit untuk dikeluarkan
- Disertai nyeri hebat
- Letak luka dekat dengan pembuluh darah besar atau sendi
- Luka pada penderita diabetes
- Muncul kemerahan, bengkak, atau nanah pada luka
- Disertai demam
Nantinya, dokter atau tenaga medis akan merawat tangan luka dengan beberapa cara, seperti menjahit luka, memberikan suntikan tetanus, atau meresepkan obat penghilang rasa sakit maupun antibiotik jika luka berisiko tinggi terkena infeksi.
Jika tangan luka tidak dirawat secara tepat, baik dengan pertolongan pertama maupun medis, risiko terjadinya komplikasi mungkin akan muncul. Komplikasi yang paling umum dari tangan luka adalah infeksi yang ditandai dengan kulit kemerahan, bengkak, nyeri hebat, dan terbentuknya nanah.
6 Tips Merawat Luka Jahitan agar Tidak Berbekas
Sebagian besar luka sayatan atau goresan kecil pada kulit akan sembuh dan hilang dengan sendirinya. Namun, lain halnya pada luka sayatan besar seperti jahitan pascaoperasi, misalnya operasi caesar, dan luka luas dan dalam yang menimbulkan banyak perdarahan. Luka tersebut biasanya perlu ditangani dengan cara dijahit.
Nggak sedikit orang yang merasa tidak nyaman dengan luka jahitannya karena luka tersebut sering kali menimbulkan bekas luka. Agar luka jahitan bisa sembuh dengan baik dan tidak tampak terlalu berbekas, kamu perlu merawat luka jahitan tersebut dengan baik dan benar.
Jenis-jenis luka terbuka dan penyebabnya
Luka terbuka terdiri beberapa jenis yang berbeda. Jenis-jenis ini tentunya penting untuk Anda ketahui karena masing-masing memiliki perbedaan cara penanganannya.
1. Abrasi (luka lecet)
Abrasi atau lebih sering disebut luka lecet adalah luka yang timbul karena gesekan kulit pada permukaan yang keras dan kasar. Luka ini dapat menyebabkan terkikisnya sedikit lapisan kulit terluar (epidermis).
Luka lecet termasuk ke dalam jenis luka ringan dan paling sederhana dalam penanganannya. Durasi penyembuhan luka juga biasanya tidak akan memakan waktu yang lama. Lecet hanya akan menimbulkan perdarahan minimal dan mayoritas sembuh tanpa meninggalkan bekas luka.
2. Laserasi (luka gores)
Dikenal juga sebagai luka gores pada kulit, laserasi adalah luka terbuka yang menyebabkan jaringan di bawahnya terpotong atau robek.
Seringnya, luka ini disebabkan oleh kecelakaan di dapur saat menggunakan pisau atau peralatan tajam lainnya. Luka ini tidak melibatkan pengikisan lapisan epidermis.
3. Luka bakar
Luka bakar bisa disebabkan oleh kontak dengan suhu panas yang berlebih, tapi terkadang juga dapat disebabkan oleh kontak dengan benda atau udara dengan suhu dingin ekstrem dalam waktu yang lama.
Luka bakar dapat muncul dalam keadaan ringan atau parah. Pada luka bakar yang parah, efeknya bisa membuat seseorang mengalami syok atau bahkan terancam jiwanya.
Penyebabnya bervariasi, mulai dari paparan sinar matahari, kontak dengan api, listrik, atau bahan kimiawi yang terkandung dalam produk-produk tertentu.
Faktor yang memengaruhi penyembuhan luka terbuka
Sekilas, luka terbuka yang ringan ini dapat sembuh tanpa ada masalah lain yang menyertai. Akan tetapi, tetap ada beberapa hal yang bisa membuat proses penyembuhannya semakin lama.
Salah satu faktor utama yang menentukan kecepatan penyembuhan adalah adanya suplai darah menuju luka yang memadai. Sebab, nutrisi dalam darah seperti vitamin C, zat besi, dan protein memiliki peran penting dalam pembentukan sel-sel kulit baru yang akan membantu penyembuhan luka.
Selain nutrisi, oksigen juga sangat dibutuhkan dalam proses penyembuhan luka terbuka. Salah satu hal yang dapat menurunkan tingkat oksigen dalam darah adalah kebiasaan merokok. Hal ini disebabkan oleh adanya karbonmonoksida yang memasuki sel darah saat Anda merokok.
Bila ingin luka lebih cepat sembuh, sebisa mungkin hindari dan hentikan kebiasaan merokok.
4. Hindari paparan sinar matahari
Saat kulit terluka, baik karena luka jahitan atau cedera, sebisa mungkin hindari area tersebut dari paparan sinar matahari. Hal ini karena paparan sinar matahari pada kulit yang terluka bisa menyebabkan luka tampak berbekas.
Jika kamu harus bepergian saat luka jahitan masih dalam masa pemulihan, kenakan pakaian yang menutupi luka dan menyerap keringat. Kamu juga perlu mengenakan tabir surya untuk melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet dari matahari.
5. Hindari menyentuh atau menggaruk luka
Luka jahitan memang akan terasa gatal di fase pemulihan. Hal ini normal, kok. Namun, jangan menyentuh, mengusapu-usap, apalagi sampai menggaruknya, ya. Menggaruk luka bekas jahitan dapat menyebabkan luka terbuka kembali dan memperlambat proses penyembuhan.
Tags: jahit tangan luka