... Makalah Prakarya Kerajinan: Panduan DIY dan Tips Penting

Seni Benang - Menggali Kreativitas melalui Makalah Prakarya Kerajinan

Prakarya Kerajinan Bahan Logam Batu dan Plastik

  • Digunakan sebagai penghias . Jadi kerajinan ini dibuat hanya sebagai hiasan pada benda atau sebagai pajangan. Sehingga pada kerajinan tersebut tidak terdapat makna khusus dalam pembuatannya.
  • Digunakan sebagai benda dipakai . Tujuan kerajinan selanjutnya ialah digunakan sebagai benda yang dipakai. Jadi kerajinan tersebut memang sengaja dibuat untuk digunakan sebagai kebutuhan sehari-hari.
  • Digunakan sebagai kebutuhan ritual . Ada berbagai kerajinan yang mengandung simbol-simbol tertentu. Kerajinan ini berfungsi sebagai benda magis yang berkaitan dengan kepercayaan dan spiritual untuk sebagian masyarakat yang menganutnya.
  • Digunakan sebagai kebutuhan simbolik . Pada kerajinan tradisional biasanya difungsikan untuk melambangkan beberapa hal tertentu. Dalam hal ini berkaitan langsung dengan spiritual.
  • Digunakan sebagai kebutuhan konstruktif . Tujuan kerajinan selanjutnya dibuat dan difungsikan untuk mendukung sebuah bangunan.

Secara umum beberapa orang tentu saja sudah pernah membuat kerajinan. Pasalnya pada saat duduk dibangku sekolah, terdapat materi kerajinan ini. Tepatnya pada materi prakarya kelas 9 atau kelas 3 SMP. Ada banyak prakarya yang bisa dipelajari pada materi tersebut. Misalnya saja kerajinan dari bahan logam, batu dan plastik.

Seni kerajinan atau lebih sering disebut dengan seni kriya berasal dari kata ‘Kr’ dalam bahasa sansekerta, ‘Kr’ ini memiliki arti mengerjakan. Dari kata tersebutlah muncul kata karya, kriya dan juga kerja. Seni kerajinan atau seni kriya ini dianggap sebagai seni yang unik dan berkualitas tinggi karena didukuni oleh craftmanship yang tinggi. Seni kerajinan tumbuh atas desakan kebutuhan praktis dengan menggunakan bahan-bahan yang tersedia berdasarkan pengalaman yang diperoleh disetiap harinya.

Produk kerajinan dapat dibagi menjadi dua, yaitu produk kerajinan dan bahan lunak dan produk kerajinan dan bahan keras. Produk kerajinan dan bahan keras merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat keras.

Bahan keras alami adalah bahan yang diperoleh dilingkungan sekitar kita dan kondisi fisiknya keras, seperti kayu, bambu, batu, rotan dan lain-lain.

Bahan keras buatan adalah bahan-bahan yang diolah menjadi keras sehingga dapat digunakan untuk membuat barang-barang kerajinan seperti berbagai jenis logam, fiberglass dan lain-lain.

Fungsi Kerajinan Bahan keras yaitu sebagai berikut :

Benda pakai adalah karya kerajinan yang diciptakan mengutamakan fungsinya, unsur keindahannya hanyalah sebagai pendukung. Contohnya yaitu seperti lemari,meja,kursidll.

Benda hias, adlah karya kerajinan yang di buat sebagai benda pajangan atau hiasan, jenis ini lebih menonjolkan aspek keindahan daripada aspek segunaan atau fungsinya. Contohnya yaitu seperti bingkai,kalung, cicin, gelang, bingkai, patung, dll.

Beberapa teknik pembuatan produk kerajinan dari bahan keras, antara lain seperti berikut.

Teknik cor sudah ada ketika kebudayaan perunggu mulai masuk ke Indonesia, bangsa Indonesia mulai mengenal teknik pengolahan perunggu. Terdapat beberapa benda kerajinan dari bahan perunggu seperti gendering perunggu, kapak, bejana, dan perhiasan.

Kata etsa berasal dari bahasa Belkamu atau Jerman, yaitu etch yang berarti memakan, berkorosi, atau berkarat, Kata etching berarti mengetsa. Benda-benda dari logam dapat dietsa dengan merendam dalam larutan etsa (larutan asam). Untuk melindungi bagian yang tidak ingin teretsa oleh pengikisan larutan asam ini, seluruh permukaannya dilapisi dengan bahan penolak asam, yaitu resist (bahan pelindung). Sementara itu, bagian-bagian yang terpilih untuk dietsa sesuai dengan desain dibiarkan terbuka dan terkena pengikisan asam. Secara perlahan-lahan, asam akan melarutkan dan mengikis tempat-tempat yang terbuka sampai tingkat yang diinginkan sehingga permukaannya turun sampai di bawah permukan aslinya. Sementara bagian logam yang dilindungi tetap utuh. Beberapa larutan atau bahan kimia yang secara terpisah dapat menggigit, mencerna, dan melarutkan logam, sangat bergantung pada jenis logam yang akan dietsa.

KOPI Education

Dalam penyusunan makalah ini kami sadari masih jauh dari kata sempurna. Terdapat kesalahan pada penulisan, bahasa yang digunakan dan pengggunaan tanda baca. Maka kami harap saran dan kritik yang bersifat membangun terutama dari Ibu Muryati sebagai guru Prakarya dan Kewirausahaan SMA Negeri 2 Nganjuk. Semoga makalah ini dapat memberi manfaat yang baik bagi para pembaca.

Usaha adalah suatu bentuk kegiatan yg dapat menghasilkan uang & dapat meningkatkan taraf hidup seseorang untuk menjadi lebih baik. Suatu usaha yg kita jalani dapat menghasilkan laba semaksimal mungkin jika kita tekun dan kreatif dalam menjalani usaha tersebut.

Banyak cara yg dilakukan oleh seseorang dalam memulai atau menjalani kegiatan usaha seperti sistem retail atau membuat sendiri produk yg dijual. Kegiatan usaha dengan cara membuat sendiri, produk yg dijual akan lebih banyak kelebihannya dibandingkan sistem atau kegiatan usaha lain. Selain produk yg dijual menarik minat , tentu cara ini lebih mudah dalam menafsirkan atau menargetkan laba dengan total produk yg akan dijual ke konsumen.

Dari penjelasan latar belakang diatas, maka saya tertarik untuk melakukan kegiatan usaha dengan menggunakan cara memproduksi sendiri produk yg akan saya tawarkan berupa kerajinan tangan “ Kerajinan Tas dari Tali Kur”

2.Menarik minat konsumen karena tas tersebut sedang populer dikalangan remaja.

1. Ambilah dua buah tali kur dengan panjang 2 meter. Ambil bagian tengah tali sebagai acuannya. Kemudian lipat menjadi dua. Sehingga akan menjadi empat bagian seperti pada gambar. Anggap saja baris tali tersebut diibaratkan nomor 1 – 4 (nomor 1 dari ujung kiri).

2. Langkah berikutnya adalah ambil tali nomor 4 dan tarik ke belakang dan mengarah ke kiri menuju tali nomor 1.

Kerajinan dari Bahan Logam, Batu, dan Plastik

Pada soal prakarya kelas 9, ada materi yang menyangkut kerajinan dari bahan logam, batu, dan plastik. Oleh sebab itu, kali ini kita akan membahas seputar kerajinan yang menggunakan bahan logam, batu, dan plastik.

Apakah Anda pernah membuat kerajinan sebelumnya? Jika belum, maka wajar saja jika Anda masih awam dengan materi ini. Kita akan mempelajari berbagai bahan kerajinan (logam, batu, dan plastik) mulai dari karakteristiknya masing-masing. Berikut beberapa karakteristik dari bahan logam, batu, dan plastik yang perlu Anda pahami.

1. Logam

Bahan kerajinan untuk membuat kerajianan seperti prakarya kelas 9 ialah logam. Logam ini terdiri dari beberapa jenis, diantaranya adalah emas, perak, tembaga, hingga kuningan. Jenis-jenis logam tersebut juga berbeda-beda. Namun jangan khawatir, kita akan membahasnya satu persatu.

Emas

Emas merupakan jenis logam yang bersifat lunak dan mudah ditempa. Untuk kekerasannya sendiri berkisar di antara 2,5 hingga 3 (skala Mohs). Untuk berat jenisnya tergantung dengan jenis dan kandungan logam lain yang berpadu di dalamnya. Umumnya emas digunakan sebagai perhiasan.

Berbagai produk yang terbuat dari bahan emas juga memiliki nilai jual yang mahal. Jadi tidak heran jika saat ini emas dijadikan sebagai barang investasi yang menjanjikan.

Perak

Jenis logam berikutnya ialah perak. Perak ini adalah jenis logam yang gampang untuk dibentuk. Selain itu perak juga memiliki warna dasar putih abu-abu. Perak ini dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari sebagai peralatan rumah tangga. Hal ini dikarenakan perak merupakan konduktor listrik dan panas yang baik. Bukan hanya itu saja, perak juga digunakan sebagai perhiasan.

Tembaga

Tembaga merupakan jenis logam yang memiliki warna putih keperakan. Jenis logam ini juga memiliki sifat yang mudah untuk dibentuk. Pemanfaatan tembaga ini biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan kawat listrik.

Bahan lunak alam

Dilansir dari Buku Saku Prakarya (2019) oleh Retno Murti, tempat asal bahan lunak alam adalah di alam, seperti tanah liat, pasir, serat daun, bunga, kulit pohon, dan kulit hewan. Cara pengolahan bahan lunak alam tidak dicampur maupun dikombinasi dengan bahan buatan.

Contoh kerajinan bahan lunak alami

Tanah liat dihasilkan oleh alam yang berasal dari pelapukan kerak bumi. Tanah liat memiliki karakteristik:

  1. Sulit menyerap air sehingga lahan tanah liat primer tidak cocok dijadikan sebagai lahan pertanian.
  2. Tekstur tanahnya cenderung lengket bila dalam keadaan basah dan kuat menyatu antara butiran tanahnya.
  3. Dalam keadaan kering, butiran tanah akan terpecah dengan halus.
  4. Merupakan bahan baku pembuatan tembikar dan kerajinan tangan lainnya. Dalam pembuatannya harus dibakar di atas suhu 1.000 derajat selsius.

Beberapa contoh kerajinan dari tanah liat yaitu tembikar, guci, piring, perlengkapan makan atau dapur, dan masih banyak lainnya.

Bahan lunak alami juga dapat berasal dari kulit hewan. Jenis kulit yang sering digunakan adalah sapi, ular, domba, dan harimau.

Untuk pewarnaan kerajinan bahan lunak alami dari kulit hewan biasanya mengikuti dari kulit hewan itu sendiri. Dapat juga dilakukan finishing dengan pewarnaan sesuai permintaan.

Beberapa kerajinan bahan lunak alam dari kulit adalah tas, dompet, ikat pinggang, sepatu, dan lain-lain.

Beberapa kerajinan bahan lunak alam dari serat tanaman seperti hiasan dinding, perkakas rumah tangga, peralatan dapur, maupun fashion yang keren.


Tags: kerajinan

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia