Makna dan Kecantikan Ukiran Kayu Bali dalam Kerajinan Sulam dan DIY
Jenis-Jenis Motif Ukiran Bali
Ada beberapa jenis ukiran Bali yang memiliki motif, karakter, dan maknanya tersendiri. Rata-rata jenis dan motif ukiran Bali terpengaruh oleh kerajaan zaman dulu, yakni kerajaan Majapahit dan kerjaan Padjajaran. Berikut penjelasan lebih lengkapnya.
1. Pepatran
Pepatran (dedaunan) adalah salah satu motif ukiran yang paling banyak ditemukan di Bali. Biasanya ukiran ini tak hanya menggunakan konsep dedaunan, tetapi juga mencampurkan konsep tanaman rambat seperti tanaman liar, pare dan labu.
Selain unik, moti pepatran tentunya memiliki makna tersendiri. Maknanya adalah dilambangkan sebagai perlindungan kepada manusia dari hawa panas, takut, haus dan hawa jahat lainnya. Motof pepatran kerap ditemukan pada halaman rumah dengan harapan agar rumah tersebut terasa aman dan nyaman.
2. Karang
Rahasia seni ukir kayu yang memukau dari Bali adalah menggunakan motif kekarangan atau karang. Kekarangan merupakan motif binatang yang menonjol di bagian kepala saja. Biasanya motif kekarangan ini hanya mengambil bagian rahang atas dengan posisi terbuka, dan tidak menampilkan rahang bawah.
Motif kekarangan yang banyak digunakan di Bali biasanya adalah binatang jenis liar, atau bisa juga menggunakan burung gagak dan gajah. Masing-masing penggunaan hewan tersebut tentunya memiliki makna tersendiri, seperti burung gagak yang bermakna bahwa hidup selalu diatas.
3. Patung
Selain ukiran binatang, ukiran Bali juga kerap menggunakan patung-patung manusia utuh, wayang, dan lainnya. Salah satu bentuk ukiran patung yang paling banyak ditemui di Bali adalah patung sosok Buddha.
Bagi masyarakat Bali, ukiran tersebut tak hanya indah. Melainkan juga memiliki makna dan filosofi tersendiri bagi para penikmatnya. Jadi tak heran jika ukiran patung banyak dicari dan popular di kalangan wisatawan Bali, baik itu wisatawan dalam negeri ataupun luar negeri.
4. Relief
Uiran relief ini biasanya menggabungkan ukiran dari patung dan pepatran. Walaupun sama, ukiran relief dibuat secara timbul untuk menghasilkan kesan yang unik sekaligus indah.
Seni Ukir: Pengertian, Jenis Motif, dan Fungsinya
Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi KOMPAS.com - Pada zaman dahulu, seni ukir dibuat untuk menciptakan simbol-simbol kepercayaan dan pesan pada sebuah ritual. Bahan pembuatan seni ukir tidak hanya dari tanah liat, tetapi berkembang ke bahan lain seperti pelepah daun, kayu, batu, tulang, dan lain-lain. Baca juga: 9 Unsur Seni Rupa Pengertian seni ukir adalah termasuk seni krita yang umumnya digunakan untuk melengkapi serta memperindah sebuah benda. Ukiran merupakan seni yang membentuk gambar hias pada kayu, batu, atau bahan-bahan lain.
Bentuk ukiran dengan bagian-bagian cekung dan cembung yang menyusun suatu gambar yang indah. Ornamen dari ragam hias ini merupakan hasil rangkaian yang berelung-relung, saling menjalin, berulang, dan sambung menyambung sehingga mewujudkan hiasan.
Variasi Dekorasi Ukiran Bali
Memang tidak ada habis-habisnya kalau sudah bicara tentang seni ukiran Bali. Sepanjang kaki menyusuri, setiap daerah Bali selalu memiliki komunitas pengukir yang siap menghadirkan berbagai karya seni menawan. Untuk menambah unsur eksotisme rumah, jangan lupa lirik juga ukiran Bali yang hadir pada aneka dekorasi, mulai dari ukuran yang kecil, sedang, hingga besar. Pilih juga bentuk yang sesuai selera, dijamin koleksi ukiran Bali di rumahmu membuat hati makin senang.
Jadi, dari semua ukiran Bali di atas, kamu pilih yang mana? Atau mungkin ada yang sudah kamu punya? Nggak usah ragu menghadirkan sentuhan ukiran Bali di hunian kamu karena tetap punya ciri khas unik yang penuh kesan.
Kamu sedang mencari furnitur baru untuk hunianmu? Dekoruma jawabannya! Tersedia aneka furnitur dan dekorasi kekinian untuk hunianmu, seperti meja TV, sofa minimalis, lemari pakaian, dan meja makan.
Tak hanya furnitur, Dekoruma juga jual sprei, selimut, dan set bantal guling dengan banyak model dan ukuran. Yuk, langsung saja cek dan kepoin laman Dekoruma!
Ciri-Ciri Ukiran Bali
Seperti yang sudah disinggung di atas tadi, ukiran Bali identik dengan ciri khas motif daun, patung, bunga, dan buah yang dipadukan dlam bentuk cekung. Walaupun begitu, ada juga yang mengatakan jika ukiran Bali identik dengan adanya benang melingkar yang menghasilkan ujung-ujung ikal di ukiran.
Beberapa desa di Bali yang terkenal akan ukirannya adalah desa Mas di Ubud, Desa Marga di Tabanan, Desa Peken Belayu, dan Desa Guwang di Sukawati. Menariknya bahkan desa-desa tersebut terkenal hingga ke mancanegara sebagai desa penghasil ukiran terbaik.
Hingga saat ini ukiran Bali terus mengalami perkembangan dan kemajuan dalam menghasilkan motif baru. Rahasia seni ukir kayu yang memukau tentunya tidak diragukan lagi. Bahkan ukiran dari Bali berhasil menarik perhatian hingga ke mancanegara.
Tags: kayu ukiran