... Makna Ukiran Kayu Bali: Keindahan Budaya dalam Kerajinan Tangan dan DIY

Makna dan Kecantikan Ukiran Kayu Bali dalam Kerajinan Sulam dan DIY

Fungsi Seni Ukir

  • Fungsi hias, karya seni ukir yang dibuat semata-mata sebagai hiasan dan tidak memiliki makna tertentu.
  • Fungsi magis, karya seni ukir yang mengandung simbol-simbol tertentu dan berfungsi sebagai benda magis yang berhubungan dengan kepercayaan dan spiritual.
  • Fungsi simbolik, karya seni ukir bisa dijadikan simbol di sebuah daerah, tujuan seni ukir dijadikan simbol suatu daerah adalah untuk membedakan ciri khas, adat istiadat hingga budaya yang menonjol dari daerah tersebut.
  • Fungsi konstruksi, seni ukir tak hanya digunakan untuk kerajinan saja namun seiring berkembangnya zaman seni ukir juga sudah menjadi salah satu aspek yang ada dalam konstruksi. Misalnya seni ukir yang ada pada candi, tempat ibadah, rumah adat, dan lain sebagainya.
  • Fungsi ekonomis, seni ukir memiliki daya tarik tersendiri, karena daya tarik seni ukir itu kerap diaplikasikan pada barang-barang kerajinan. Barang kerajinan yang sudah memiliki seni ukir di dalamnya ternyata mendapatkan minat cukup besar. Dari tingkat peminat yang cukup besar inilah yang biasa membuat kerajinan seni ukir memiliki nilai jual. Artinya seni ukir adalah salah satu karya seni yang bisa dimanfaatkan secara ekonomis.

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Perbedaan Seni Ukir dan Seni Pahat

Sebelum membahas perbedaan seni ukir dan seni pahat, akan lebih baik jika kita memahami pengertian keduanya. Pengertian seni ukir sudah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya.

Seni pahat adalah salah satu cabang snei rupa yang hasil karyanya berupa seni tiga dimensi.

Perbedaan Seni Ukir Seni Pahat
Karya Seni Karya seni yang dihasilkan lebih mengarah pada seni dua dimensi Menghasilkan karya seni tiga dimensi seperti patung
Seni Ukir Seni ukir menggunakan bidang datar yang dibentuk bagian cembung dan cekung untuk menghasilkan pola seni Karya seni ukir yang dibuat bisa empat hingga lima dimensi

Jenis-Jenis Motif Ukiran Bali

Ada beberapa jenis ukiran Bali yang memiliki motif, karakter, dan maknanya tersendiri. Rata-rata jenis dan motif ukiran Bali terpengaruh oleh kerajaan zaman dulu, yakni kerajaan Majapahit dan kerjaan Padjajaran. Berikut penjelasan lebih lengkapnya.

1. Pepatran

Pepatran (dedaunan) adalah salah satu motif ukiran yang paling banyak ditemukan di Bali. Biasanya ukiran ini tak hanya menggunakan konsep dedaunan, tetapi juga mencampurkan konsep tanaman rambat seperti tanaman liar, pare dan labu.

Selain unik, moti pepatran tentunya memiliki makna tersendiri. Maknanya adalah dilambangkan sebagai perlindungan kepada manusia dari hawa panas, takut, haus dan hawa jahat lainnya. Motof pepatran kerap ditemukan pada halaman rumah dengan harapan agar rumah tersebut terasa aman dan nyaman.

2. Karang

Rahasia seni ukir kayu yang memukau dari Bali adalah menggunakan motif kekarangan atau karang. Kekarangan merupakan motif binatang yang menonjol di bagian kepala saja. Biasanya motif kekarangan ini hanya mengambil bagian rahang atas dengan posisi terbuka, dan tidak menampilkan rahang bawah.

Motif kekarangan yang banyak digunakan di Bali biasanya adalah binatang jenis liar, atau bisa juga menggunakan burung gagak dan gajah. Masing-masing penggunaan hewan tersebut tentunya memiliki makna tersendiri, seperti burung gagak yang bermakna bahwa hidup selalu diatas.

3. Patung

Selain ukiran binatang, ukiran Bali juga kerap menggunakan patung-patung manusia utuh, wayang, dan lainnya. Salah satu bentuk ukiran patung yang paling banyak ditemui di Bali adalah patung sosok Buddha.

Bagi masyarakat Bali, ukiran tersebut tak hanya indah. Melainkan juga memiliki makna dan filosofi tersendiri bagi para penikmatnya. Jadi tak heran jika ukiran patung banyak dicari dan popular di kalangan wisatawan Bali, baik itu wisatawan dalam negeri ataupun luar negeri.

4. Relief

Uiran relief ini biasanya menggabungkan ukiran dari patung dan pepatran. Walaupun sama, ukiran relief dibuat secara timbul untuk menghasilkan kesan yang unik sekaligus indah.

Jenis-jenis motif ukir

Di Indonesia banyak sekali daerah-daerah yang menghasilkan kerajinan seni ukir dan masing-masing daerah memiliki motif ukiran khas. Berikut motif ukiran serta asal daerahnya di Indonesia: Baca juga: Langkah-Langkah Membuat Ukiran

Ukiran Jepara

KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Yatiman seniman seni ukir relief 3 dimensi asal Jepara saat menyelesaikan hasil karyanya di Tangerang, Banten, Rabu (17/01/2017). Yatiman menjadi seorang seniman ukir kayu sejak umur 19 tahun di Jepara Jawa Tengah.

Kota yang terkenal sebagai Kota ukiran di pulau Jawa adalah kota. Biasanya bahan yang digunakan sebagai media ukir adalah kayu. Sebagian besar masyarakatnya mempunyai usaha ukiran kayu. Sehingga, di kota tersebut banyak dijumpai tokoh-tokoh yang menyediakan berbagai macam ukiran. Dari perabotan rumah tangga berukuran besar hingga hiasan dengan ukuran yang paling kecil.

Ukiran Bali

KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Topeng Barong, Sidakarya dan Arsawijaya karya seniman ukir Bali, I Wayan Suwija yang dipajang di ARMA Gallery and Museum, Ubud, Bali pada pameran yang dilangsungkan pada 14-16 Juni 2019. I Wayan Suwija merupakan satu dari lima seniman ukir kayu Bali yang kisahnya diangkat pada buku tersebut.

Seni ukir di Bali mempunyai kualitas seni motif yang khusus dan berbeda dengan daerah lainnya. Pengaruh seni yang berkualitas namun guratannya lebih didominasi tumbuhan, binatang, bunga, melati, dan teratai serta gambar tentang manusia atau hewan. Bahan yang digunakan umumnya kayu yang berkualitas tinggi, seperti kayu jati. Baca juga: Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Seni Ukir

Ukiran Asmat, Papua

wikipedia.org/Keenan63 Patung Asmat Merupakan Kerajinan Tangan Khas dari Papua

Salah satu daerah yang terkenal dengan ukirannya adalah suku Asmat yang berasal dari Papua. Ukiran Asmat mempunyai arti tersendiri karena simbol ukirannya mengandung motif-motif yang menggambarkan rupa manusia.

Bentuk Ornamen Nusantara dan Makna Ornamen Nusantara

1. Gunungan

Gunungan adalah simbol seluruh jagat raya, yang pusatnya adalah simbol keagungan dan keesaan.

Orang jawa sekali memasang motif gunungan dirumah sebagai harapan akan adanya ketentraman dan perlindungan dalam rumah.

Ornamen nusantara, gunungan bisa juga diartikan gerbang atau pintu surga, karena biasanya gambar dalam gunungan ada gerbang besar yang bisa diartikan awal dan akhir.

2. Wajikan

Wajikan berasal dari kata wajik yaitu sejenis makanan yang berasal dari ketan yang dicampur dengan gula kelapa.

3. Lung-Lungan

Kata “lung” memiliki makna batang tumbuhan yang masih muda. simbol ini berupa tangkai, buah, bunga dan daun.

Jenis tumbuhan yang sering digunakan ialah tumbuhan teratai, melati, kliwuh, beringin buah keben dan lain-lain.

Simbol ini dipercaya melambangkan kesuburan sebagai sumber penghidupan di muka bumi.

4. Patran

Patran seperti bentuk daun yang disusun berderet-deret, biasanya patran diletakan pada bangunan yang sempit dan panjang.

5. Banyu Tetes

Salah satu ornamen ini bisa di tempatkan bersamaan dengan patran. Ornamen nusantara ini menggambarkan tetesan air hujan dari pinggiran atap yang berkilau memantulkan cahaya matahari.


Tags: kayu ukiran

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia