Makna dan Kecantikan Ukiran Kayu Bali dalam Kerajinan Sulam dan DIY
Ragam Ukiran Bali yang Bisa Kamu Hadirkan di Rumah
Sebagai salah satu tempat pariwisata paling menawan di seluruh dunia, Bali memang menyimpan sejuta pesona eksotis. Tidak terkecuali ukiran Bali yang memang sering dijadikan koleksi oleh para pecinta interior di mana pun.
Ukiran Bali punya ciri khas tersendiri yang penuh makna, jadi tak heran kalau ukiran Bali sering diburu untuk dijadikan dekorasi rumah. Baik untuk hunian style tradisional hingga modern, ukiran Bali tetap bisa menghiasi rumah secara unik, lho. Yuk, intip dulu aneka ukiran Bali dari Kania berikut ini!
Jenis-Jenis Motif Ukiran Bali
Ada beberapa jenis ukiran Bali yang memiliki motif, karakter, dan maknanya tersendiri. Rata-rata jenis dan motif ukiran Bali terpengaruh oleh kerajaan zaman dulu, yakni kerajaan Majapahit dan kerjaan Padjajaran. Berikut penjelasan lebih lengkapnya.
1. Pepatran
Pepatran (dedaunan) adalah salah satu motif ukiran yang paling banyak ditemukan di Bali. Biasanya ukiran ini tak hanya menggunakan konsep dedaunan, tetapi juga mencampurkan konsep tanaman rambat seperti tanaman liar, pare dan labu.
Selain unik, moti pepatran tentunya memiliki makna tersendiri. Maknanya adalah dilambangkan sebagai perlindungan kepada manusia dari hawa panas, takut, haus dan hawa jahat lainnya. Motof pepatran kerap ditemukan pada halaman rumah dengan harapan agar rumah tersebut terasa aman dan nyaman.
2. Karang
Rahasia seni ukir kayu yang memukau dari Bali adalah menggunakan motif kekarangan atau karang. Kekarangan merupakan motif binatang yang menonjol di bagian kepala saja. Biasanya motif kekarangan ini hanya mengambil bagian rahang atas dengan posisi terbuka, dan tidak menampilkan rahang bawah.
Motif kekarangan yang banyak digunakan di Bali biasanya adalah binatang jenis liar, atau bisa juga menggunakan burung gagak dan gajah. Masing-masing penggunaan hewan tersebut tentunya memiliki makna tersendiri, seperti burung gagak yang bermakna bahwa hidup selalu diatas.
3. Patung
Selain ukiran binatang, ukiran Bali juga kerap menggunakan patung-patung manusia utuh, wayang, dan lainnya. Salah satu bentuk ukiran patung yang paling banyak ditemui di Bali adalah patung sosok Buddha.
Bagi masyarakat Bali, ukiran tersebut tak hanya indah. Melainkan juga memiliki makna dan filosofi tersendiri bagi para penikmatnya. Jadi tak heran jika ukiran patung banyak dicari dan popular di kalangan wisatawan Bali, baik itu wisatawan dalam negeri ataupun luar negeri.
4. Relief
Uiran relief ini biasanya menggabungkan ukiran dari patung dan pepatran. Walaupun sama, ukiran relief dibuat secara timbul untuk menghasilkan kesan yang unik sekaligus indah.
Bentuk Ornamen Nusantara dan Makna Ornamen Nusantara
1. Gunungan
Gunungan adalah simbol seluruh jagat raya, yang pusatnya adalah simbol keagungan dan keesaan.
Orang jawa sekali memasang motif gunungan dirumah sebagai harapan akan adanya ketentraman dan perlindungan dalam rumah.
Ornamen nusantara, gunungan bisa juga diartikan gerbang atau pintu surga, karena biasanya gambar dalam gunungan ada gerbang besar yang bisa diartikan awal dan akhir.
2. Wajikan
Wajikan berasal dari kata wajik yaitu sejenis makanan yang berasal dari ketan yang dicampur dengan gula kelapa.
3. Lung-Lungan
Kata “lung” memiliki makna batang tumbuhan yang masih muda. simbol ini berupa tangkai, buah, bunga dan daun.
Jenis tumbuhan yang sering digunakan ialah tumbuhan teratai, melati, kliwuh, beringin buah keben dan lain-lain.
Simbol ini dipercaya melambangkan kesuburan sebagai sumber penghidupan di muka bumi.
4. Patran
Patran seperti bentuk daun yang disusun berderet-deret, biasanya patran diletakan pada bangunan yang sempit dan panjang.
5. Banyu Tetes
Salah satu ornamen ini bisa di tempatkan bersamaan dengan patran. Ornamen nusantara ini menggambarkan tetesan air hujan dari pinggiran atap yang berkilau memantulkan cahaya matahari.
Tags: kayu ukiran