Seni Warisan - Mata Nenek, Kisah Alat Jahit Warisan dalam Karya DIY
cara menggunakan alat bantu memasukan benang jahit mata nenek
Selamat berjumpa kembali, di saat usia semakin tua maka penglihatan pun akan semakin berkurang, lubang jarum yang tadinya terlihat jelas menjadi terlihat buram dan berbayang, disaat seperti inilah maka kita membutuhkan kacamata sebagai alat bantu untuk melihat. Sebenarnya banyak faktor yang bisa menyebabkan mata lebih cepat rabun, di antaranya minim nya penerangan saat menjahit.
Sebenarnya jika menggunakan kacamata maka mata akan kembali menjadi jelas dalam meliha, namun tidak semua orang mau menggunakan kacamata dengan beberapa alasan seperti tidak mau pergi ke optic untuk memeriksakan tingkat berapa mata minusnya karena tidak adanya waktu, tidak punya uang untuk membeli kacamata atau karena merasa risih dan malu jika mengenakannya dan lain sebagainya.
Di saat seperti ini maka proses menjahit bisa menjadi terhambat dan memakan waktu lebih lama, hanya untuk memasukan benang ke lubang jarum tersebut, apalagi jika jarum yang di gunakan berukuran kecil dan minim penerangan sudah di pastikan akan lebih sulit untuk memasukan benang jahit tersebut apalagi jika di tambah dengan mesin jahit yang di gunakan sering putus benangnya, wah bisa lebih sulit lagi.
Beruntung ada alat bantu untuk memasukan benang jahit tersebut, bentuknya bulat dan ada kawat kecil di salah satu ujungnya, nantinya kawat inilah yang kita masukan ke lubang jarum, untuk nama pastinya sendiri saya belum tahu, namun jika disini di sebutnya dengan mata nini, atau mata nenek dalam bahasa indonesianya, dengan menggunakan alat kecil ini maka proses memasukan benang jahit akan sedikit lebih mudah.
Mungkin di antara Anda yang saat ini masih menjadi penjahit pemula ada yang belum mengetahui bagaimana sih cara menggunakan alat tersebut, maka lewat postingan singkat ini saya hendak share bagaimana cara menggunakannya, walaupun saya sendiri untuk saat ini belum menggunakannya karena masih jelas dalam melihat lubang jarum, namun siapa tahu suatu ketika kita membutuhkannya.
Aksesoris Jahit yang Harus Dimiliki
Kotak jahit terdiri dari banyak alat jahit berbeda yang sangat diperlukan oleh penjahit atau penjahit pemula- mirip seperti kotak peralatan tukang kayu.
Untuk proyek menjahitnya, penjahit yang baik harus memiliki:
- Alat ukur
- Alat penandaan
- Alat potong
- Pin
- Alat jahit.
Mesin jahit, benang gelendong dan potongan kain belum tentu dapat berubah menjadi dompet. Anda memerlukan aksesoris penandaan, alat untuk memotong dan menjepit, sesuatu untuk merobek jahitan saat Anda membuat kesalahan dan beberapa alat jahit tangan untuk finishing.
Mari kita mulai dengan perlengkapan menjahit yang paling dasar: pita pengukur, alat dasar untuk mengukur dan mencari tahu panjang kain yang Anda perlukan.
Alat pengukur berguna lainnya adalah:
- Penggaris kecil untuk jarak kecil dengan jahitan lurus
- Penggaris quilting untuk menelusuri garis paralel (untuk mengumpulkan atau smocking)
- Alat pengukur untuk mengukur jarak kecil yang tetap sama (kelonggaran jahitan, keliman, jarak antara lubang kancing)
Gunting Anda akan menjadi sahabat baru Anda di tahun-tahun mendatang. Kami merekomendasikan selalu menggunakan gunting baru (beli yang baru sesering mungkin atau minta diasah ulang oleh seorang profesional). Gunakan gunting kain hanya untuk memotong kain - hindari menggunakan gunting yang sama seperti gunting taman, gunting kertas atau gunting kerajinan karena hal ini menumpulkan mata pisau.
Gunting urai digunakan setiap kali kain mudah terurai. Apakah ini? Tidak. Berikut beberapa alat berguna lainnya:
- Pemotong benang dan ripper jahitan untuk membatalkan jahitan yang salah
- Peniti untuk menyematkan dua potong kain sebelum memotong atau menjahit
- Jarum jahit dan jarum mesin jahit
- Bidal: ideal untuk mendorong jarum melalui kain padat tanpa melukai jari Anda atau menusuk ibu jari Anda
- Kumparan benang atas dan bawah
- Hiasan: pita, pita bias, renda, perpipaan…
- Pengencang: kancing kain, kancing kayu, kancing, ritsleting, kait dan mata, velcro…
Cara Memasang Benang pada Mesin Jahit
Pasang Benang Atas
Pertama, pasang benang bagian atas. Benang ditaruh di tempat benang di atas, lalu masukkan benang sesuai jalur mesin jahitnya. Setiap mesin memiliki jalur berbeda, namun umumnya Knittopreneurs memasukkan benang mulai ke lubang paling kanan hingga lubang jarum di kiri. Untuk mesin jahit portable, biasanya sudah terdapat angka-angka sehingga mempermudah pemasangan.
Pasang Benang Bawah
Benang bawah dipasang dengan cara menggulung benang di bobbin / spul terlebih dahulu. Lalu ketika sudah tergulung, masukkan bobbin / spul ke bobbin house / rumah sekoci dan sisipkan sedikit benang ke sela bobbin house/ rumah sekoci. Tarik sedikit benang lalu pastikan bagian bobbin berputar searah jarum jam.
Turunkan sedikit jarum mesin dengan memutar mesin secara manual (putar ke belakang) hingga jarum turun dan kembali ke atas. Tarik benang bawah yang sudah muncul di atas mesin.
Pastikan Tension Benang Pas
Sebelum menjahit, Knittopreneurs harus memastikan apakah tension benang atau ketegangan benang sudah sesuai. Hindari mengatur tension terlalu keras, benang dapat terputus bila tension terlalu keras.
Nah seperti itulah cara memasang benang pada mesin jahit. Bila hasil jahit tidak rapi atau kusut, berarti ada lubang benang yang terlewat atau tension yang tidak sesuai. Selamat mencoba!
Jl. Kebon Jukut No. 15, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Jl. Holis No. 35, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Jl. HOS Cokroaminoto 162A, Yogyakarta
Jl. Jenderal Sudirman No. 300 – 302, Semarang
Senin – Jumat : 08.30 – 16.30 WIB
Sabtu : 08.30 – 14.30 WIB
Tags: jahit alat