Menyulam Kreativitas - Inspirasi Kerajinan Cantik dari Kaca untuk DIY
Teknik Pembuatan Kerajinan dari Kaca
Tentunya untuk membuat berbagai macam kerajinan di atas, pengrajin juga menggunakan teknik-teknik khusus dalam pengerjaannya, lalu apa saja teknik yang ada dalam proses pembuatan kerajinan dari kaca itu? Yuk, simak penjelasan di bawah ini!
Teknik Cold Working
Teknik cold working merupakan teknik yang dilakukan dengan menggunakan bahan kaca yang mempunyai suhu dingin, atau proses pengerjaannya dalam kondisi suhu yang dingin yakni dengan temperatur dibawah rekristalisasi.
Teknik Flame Working
Teknik flame working merupakan teknik yang dilakukan dengan cara melelehkan bahan kaca dengan suhu panas yang sangat tinggi. Pelelehan tersebut tentunya bertujuan untuk membentuk sebuah kerajinan tertentu.
Teknik Fusing
Teknik fusing merupakan teknik yang dilakukan dengan cara merekatkan serpihan kaca dengan menggunakan media tambahan seperti pelapis, hal ini bertujuan agar kerajinan yang dihasilkan bisa lebih kuat dan tahan lama.
Teknik Hot Sculpting
Teknik hot sculpting termasuk kedalam jenis teknik 3D, dimana teknik ini berguna untuk membuat seni patung. Pada umumnya teknik ini juga digunakan dengan kombinasi teknik lainnya, baik itu pencetakan, pengelasan, penembakan dan juga pembuangan.
Teknik Klin Casting
Teknik klin casting merupakan teknik pengecoran, dimana pada umumnya, teknik ini bisa membutuhkan waktu yang cukup lama pada saat proses pembuatan kerajinannya, hal ini tentunya sesuai dengan hasil yang diberikan.
Teknik Meniup
Teknik meniup merupakan teknik yang terdiri dari dua macam jenis, yakni teknik meniup lamp working, yaitu dengan menggunakan obor las dengan bahan bakar oksigen. Teknik kedua adalah off hand, yakni teknik yang menggunakan pipa logam dengan cara memanipulasi kaca air.
    
    Kaca Seni Dari Teknik Grafir
Seni kaca grafir adalah sebuah karya seni yang menggunakan obyek kaca sebagai media penggambarannya. Cara menggambar kaca tersebut tidak menggunakan kuas, melainkan membuat ukiran di atasnya. Ukiran etrsebut juga sangat halus dan menggunakan alat khusus yang mana nantinya permukaan kaca akan di buat sedemikian rumah seperti obyek pada aslinya. Dengan sentuhan tangan seniman maka seni kaca hias dengan teknik grafir akan melahirkan suatu obyek baru yang sangat indah.
Kerajinan grafir juga cukup populer di kalangan grafir akrilik. Yang mana grafir akrilik menggunakan alat grafir manual yang dapat digenggam. Pengrajin biasanya akan menggunakan alat tyersebut untuk menggores permukaan akrilik dan membuat lukisan kaca grafir. Berbeda dengan grafir akrilik yang menggunakan alat grafir untuk memburamkan kaca seperti pena, kaca grafir yang menggunakan teknik sandblast untuk menggoreskan pemrukaan kaca. Teknik sandblast ini berbeda dengan alat grafir manual yang mana cara pembuatan sandblasting dilakukan dengan menembakkan pasir khusus [ada permukaan kaca. Dan teknik sandblasting ini digunakan jika pengrajin membutuhkan pengerjaan yang cepat dan perlu membuat pola yang luas.
    
    SEJARAH LUKISAN KACA DAN SENI LUKIS KACA CIREBON
Sejarah lukisan kaca dimulai pada abad ke-14 ketika ditemukannya lempengan kaca. Pada saat yang kurang lebih bersamaan, di wilayah Italia pun ditemukan cara pembuatan cat. Seni lukis pun dieksplorasi dan dari sinilah seni lukis kaca lahir ke dunia.
Pada abad ke-17, kaca menyebar ke benua Asia lewat Iran, India, China, Jepang dan kemudian Indonesia. Kerajinan lukisan kaca diperkirakan pertama kali memasuki Indonesia melalui pedagang China yang berniaga ke daerah Cirebon.
Cirebon memiliki nilai khusus karena merupakan wilayah yang memiliki pelabuhan di bagian Utara Jawa. Pedagang dari Arab dan China banyak singgah di sana sehingga tempat tersebut memiliki terpaan terhadap budaya luar yang tinggi.
Seni lukisan kaca diperkirakan masuk ke Cirebon saat masa pemerintahan Panembahan Ratu.
Pelukis kaca Cirebon pada zaman dahulu enggan menorehkan nama dan tahun pembuatan lukisannya. Hal ini membuat peneliti kesulitan untuk mengetahui tahun pasti asal lukisan kaca Cirebon.
Seorang peneliti asal Prancis, Jerome Samuel, menuturkan hasil penelitiannya pada tahun 2017 kemarin. Lukisan kaca sebagai seni dekoratif menjadi populer di kalangan masyarakat Jawa pada abad ke-18 dan ke-19.
Salah satu bukti pasti keberadaan kaca di Indonesia adalah dari catatan transaksi VOC. Bukti tersebut berupa adanya catatan impor barang kaca dari Eropa yang tertera pada laporan tahunan VOC di Batavia. Benda-benda kaca tersebut digunakan sebagai hadiah khusus untuk raja dan sultan di Indonesia.
Sementara bukti lainnya berasal dari catatan perjalanan seorang penjelajah Jerman tentang hobi melukis kaca yang dimiliki Sultan Sumenep pada tahun 1850an.
    
    Tags: kerajinan dari membuat