Memilih Benang Jahit Terbaik untuk Proyek Jahitan Anda - Tips dan Rekomendasi
Jenis Benang Logam
Terakhir, ada pertimbangan untuk menggunakan benang logam. Jenis benang jahit ini bisa berupa benang plastik yang dilapisi logam atau bisa pula benang logam yang dilapisi plastik. Pemakaiannya kerap ditujukan untuk sarana estetika.
Kamu bakal sering menjumpai pemakaiannya untuk sarana menghias baju anak dan wanita. Selain itu, ada pula penggunaan benang logam untuk pembuatan kain tenun. Jenis benang ini memang mempunyai keuntungan pada tampilannya yang bagus. Hanya saja, benang ini mempunyai bobot yang relatif berat, mudah rusak, dan gampang terlihat kusam.
Nah, itulah berbagai jenis benang jahit yang perlu kamu ketahui. Dengan memahami jenis-jenis tersebut, kamu dapat memilih benang dan menggunakannya sesuai fungsi dan karakteristiknya.
Misalnya, kamu dapat menjahit berbagai jenis saku baju dengan benang jahit biasa. Namun, kalau kamu menjahit pada kain yang berukuran tebal, pilihan yang lebih tepat adalah menggunakan benang nilon.
Selain itu, kamu juga bisa memakai pengetahuan ini untuk mengatasi berbagai masalah kecil pada baju. Namun, untuk permasalahan lain, seperti baju melar, kamu perlu menerapkan cara mengatasi baju melar yang tepat.
Sebagai info tambahan, bagi kamu yang ingin belanja produk fashion terbaik, kini ada solusi tepat. Kamu dapat belanja puas di Wellen Project. Di sini, kamu bisa menemukan banyak pilihan pakaian berkualitas yang bisa didapatkan dengan harga terjangkau.
Kriteria Benang Jahit yang Bagus dan Lainnya
Kemudian Ada beberapa kriteria benang jahit yang bagus dan paling kuat menurut pengalaman kami. Oleh karena itu kita harus paham akan hal ini.
- Memiliki warna yang cerah tetapi tidak kusam
- Tidak mudah putus tetapi kuat
- Permukaan halus sehingga tidak berbulu
- Tahan terhadap abrasi sehingga tahan dari panas jarum
Jadi Kualitas benang yang bagus tentu akan membuat hasil jahitan menjadi rapih dan kuat. Halus, tidak berbulu dan warna yang tidak kusam kemudian tahan terhadap panas jarum merupakan ciri ciri benang terbaik untuk menjahit. Oleh karena itu pemilihan kualitas benang harus lebih jeli.
Selanjutnya Pemilihan kualitas benang yang baik menjadi syarat mutlak bagi para penjahit. Oleh karena itu kita wajib mencari info mengenai jenis jenis benang jahit yang di rekomendasikan oleh banyak penjahit senior.
Kemudian untuk type kain tertentu tidak semua benang jahit cocok untuk di gunakan. Oleh karena itu mari kita pahami jenis benang jahit dan kegunaanya untuk masing masing type kain.
Jenis Jenis Benang Jahit dan lainnya
Jenis jenis benang jahit itu ada bermacam macam sesuai dengan kegunaannya sehingga perlu kita bahas lebih lanjut. Ada beberapa jenis benang yang belum kami sebutkan, agar lebih lengkap kami akan ulas satu persatu.
1. Benang Jahit Obras
Funsi dari benang jahit obras ini adalah untuk menjahit bagian pinggir kain agar tidak terurai. Karakteristik dari benang ini lebih lembut dari benang jahit pada umumnya. Sehingga kebanyakan benang obras di buat menggunakan serat polyester.
Ukuran atau panjang pintalan dari benang obras lebih panjang dari benang pada umumnya. Karakternya yang lembut dan tipis membuat benang ini mudah sekali di putus menggunakan kedua tangan. Namun Ada beberapa merk benang obras yang sering di pakai oleh kebanyakan penjahit.
- Polyester Angsa Dunia dan lainnya
- Extra 450g dan lainnya
- Filament Yen 1kg dan lainnya
- Benang Obras Filament Yen 500g dan lainnya
- PE Flaying Dragon 300g dan lainnya
- PE New Home 1kg dan lainnya
2. Benang Jahit Wolsum
Fungsi dari benang jahit wolsum ini hampir sama dengan benang jahit obras, namun demikian jenis serat dari benang ini berbeda. Jika benang obras terbuat dari serat polyester namun berbeda dengan benang wolsum yang terbuat dari serat nilon dan sifatnya elastis.
Biasanya Benang jahit wolsum di fungsikan untuk menjahit pinggiran jiljab dengan ukuran yang lebih kecil. Sehingga hasil yang di dapat pun jauh lebih rapih dari pada di jahit menggunakan benang jahit obras. Kemudian Sifatnya yang elastis membuat kerapatan dan kekencangannya pun terlihat baik.
Benang dengan serat polyester bisa juga untuk dijadikan benang wolsum, akan tetapi hasilnya tidak sebagus benang nilon. Benang jahit wolsum dari serat nilon ini memiliki karakter yang lebih mengkilap dari pada benang obras polyester. Oleh karena itu hasil yang di peroleh pun tentu lebih baik menggunakan benang wolsum nilon.
Pensil / bolpoin dan kertas
Ternyata tidak hanya anak sekolah saja yang membutuhkan pensil. Seorang penjahitpun juga sangat membutuhkan peralatan yang satu ini. Di dunia modes, pensil ini di gunakan untuk menggambar pola. Misalnya ketika akan membuat baju pasti digambar dulu polanya. Untuk membuat pola pasti dibutuhkan kertas. Banyak jenis kertas yang bisa digunakan untuk membuat pola misalnya kertas koran, kertas roti ataupun kertas manila. Kalau saya biasanya menggunakan kertas koran. Cara membuat pola pun terbilang sangat mudah. Anda bisa menjiplak baju yang sudah jadi kemudian menggambarnya menjadi sebuah pola. Selanjutnya pola tersebut bisa disimpan untuk digunakan lagi jika dibutuhkan.
Ada dua alat ukur yang digunakan dalam kegiatan jahit-menjahit yaitu:Penggaris
Membuat baju atau apa saja pasti diukur dulu kan ? Nah disinilah pentingnya alat ukur. Ada beberapa jenis alat ukur yaitu penggaris dan meteran. Di dunia modes penggaris yang digunakan terdiri dari penggaris biasa, penggaris yang berbentuk segitiga dan penggaris yang bentuknya agak melengkung. Penggaris berbentuk segitiga umumnya digunakan untuk membuat garis lurus ketika menggambar pola, sedangkan penggaris yang agak melengkung biasanya digunakan untuk membuat pola rok bagian bawah. Sebagai pemula memiliki penggris mistar itu sudah cukup untuk memudahkan membuat garis lurus.
Meteran
Meteran jahit umumnya berukuran panjang 150 cm yang bisa digulung. Fungsi dari meteran ini sebagai ganti penggaris jika yang di ukur lebih dari 30cm. Misal ketika akan membuat baju, rok, sarung bantal atau tutup kulkas tentunya kita ingin mengetahui berapa ukuran yang diinginkan. Meteran ini juga digunakan untuk mengukur badan ketika akan membuat baju agar diperoleh ukuran yang sesuai.
Cara Mengetahui Ukuran Benang Jahit dan Lainnya
Metode penetapan ukuran benang jahit oleh kebanyakan perusahaan pemintalan benang adalah menggunakan Sistem Tex. Kemudian Tex adalah bobot dalam satuan gram per 1.000 meter benang atau benang tenun. Sehingga Semakin tinggi nilainya maka akan semakin kasar benang tersebut.
Kemudian satuan ukuran untuk benang sintetis dan benang campuran sintesis adalah Tiket Metric. Sehingga Semakin tinggi nomor, semakin halus benang.
Untuk lebih jelasnya, silahkan lihat tabel konversi ukuran benang dan jarum jahit pakaian berikut.
Tabel Konversi Ukuran Benang dan Jarum Jahit
| Ukuran Tex | Tiket AS | Tiket Metric | Hitungan Katun | Jarum Singer** | Jarum Metric** |
|---|---|---|---|---|---|
| 18 | 120, 100/80 | 160 | 60/2 | 9 – 11 | 65 – 75 |
| 21 | 100 | 140 | – | 9 – 11 | 65 – 75 |
| 24 | 100, 100/60 | 120 | – | 10 – 11 | 70 – 75 |
| 27, 30 | 70, 70/40 | 100 | 60/3 | 12 – 16 | 80 – 100 |
| 35 | 70 | 80 | – | 12 – 16 | 80 – 100 |
| 40 | 50, 60/36 | 75 | 40/3 | 14 – 16 | 90 – 100 |
| 45, 50 | 40 | 60 | – | 14 – 18 | 90 – 110 |
| 60 | 30, T-60 | 50 | 20/2 | 18 – 21 | 110 – 130 |
| 80 | 20, T-80 | 36, 40 | 20/3 | 19 – 22 | 120 – 140 |
| 105 | T-100 | 30 | 12/3 | 21 – 23 | 130 – 160 |
| 120 | 16 | 25 | – | 22 – 24 | 140 – 180 |
| 150 | 12 | 18 | – | 24 – 26 | 180 – 230 |
Dari penjelasan tabel konversi ukuran tersebut kemudian dapat kita ketahui rahasianya. Bahwa benang dengan ukuran 20/2 adalah benang untuk menjahit bahan bahan tebal dan lainnya.
Tags: jahit benang yang merk