... 7 Cara Mesin A Menenun 60 Meter Kain dengan Mudah: Panduan DIY

Menenun Kain Sejauh 60 Meter dengan Mesin - Keajaiban DIY dalam Kerajinan Sulam1 / 2

Alat Penenun

Pekerjaan menenun dilakukan oleh kaum wanita. Berdasarkan jenis alat yang dipakai, proses penenunan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: tenun gedog dan tenun ATBM. Peralatan tenun gedog sepenuhnya terbuat dari kayu dan masih bersifat tradisional.

Pada saat menenun, penenun harus duduk dengan kedua kaki selonjor sejajar ke depan, sementara alat ini dipangku di atas paha si penenun. Disebut tenun gedog karena setiap penenun merapatkan benang melintang ke jajaran benang membujur terdengar bunyi ”dog, dog – dog”, yang dihasilkan dari benturan kayu alat tenun. Perajin tenun gedog melakukan pekerjaannya di rumahnya masing masing.

Alat Tenun Bukan Mesin

Alat tenun lain yang biasanya digunakan yaitu alat tenun bukan mesin (ATBM). Meskipun terdapat beragam bentuk dan mekanisme alat tenun ini, namun fungsi dasar ATBM tetap sama yaitu sebagai tempat memasang benang-benang lungsi untuk kemudian benang pakan dapat diselipkan di sela-sela benang lungsi.

Berikut adalah beberapa alat yang terdapat dalam ATBM

  1. sekoci, untuk menaruh benang pakan,
  2. tempat benang kelos, untuk menaruh benang kelos saat proses pengebooman,
  3. Sisir silang/sisir hani, untuk mengatur dan menyusun helaian benang,
  4. Kelos, untuk menggulung helaian benang,
  5. Penamplikan, untuk membentangkan benang,
  6. Pemalpalan, untuk menggulung benang pakan dan merapikan susunan helaian benang pakan yang sudah dicatri,
  7. Undar, untuk membentangkan benang agar mudah dipindahkan ke dalam ulakan
  8. Pengeredegan/pengehengan, untuk menggulung benang ke dalam ulakan,
  9. Pemaletan, untuk menggulung benang pakan.

Nah demikian artikel mengenai bahan-bahan yang digunakan untuk membuat kain tenun, semoga bermanfaat!

Mengenal Kain Tenun Indonesia

Negara-negara yang banyak memberi pengaruh pada tenunan Indonesia seperti India, Persia, Cina, Eropa, Vietnam, Myanmar, dan Thailand.

Pada prasasti Karang Tengah tahun 847 terdapat tulisan “putih hlai 1 (satu) kalambi”artinya adalah kian putih satu helai dan baju. Pada prasasti Baru tahun 1034 M disebut kata “Pawdikan”artinya pembatik atau penenun.

Pada prasasti Cane tahun 1021 M dan prasasti dari Singosari tahun 929 M terdapat istilah “Makapas”atau“Madagang Kapas”.

Dalam sebuah cerita rakyat Sang Kuriang, disebutkan bahwa seorang tokoh penting yaitu Dayang Sumbi yang pekerjaannya sehari-hari adalah menenun.

Dan petunjuk satu lagi yang memperkuat soal menenun di Indonesia adalah terdapat relief “wanita sedang menenun” di pahatan umpak batu pada abad 14 di daerah Trowulan (Museum Trowulan. Jawa Timur)


Tags: mesin

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia