... Pemilihan Mesin Jahit yang Tepat: Panduan Memilih Berdasarkan Watt

Berapa Watt yang Ideal untuk Mesin Jahit dalam Karya Jahit dan DIY?

Deluxe FREYA JG-1803

Dinamo Kuat dan Cepat / Rp 699.000

Mini Deluxe FREYA JG-1803 menjadi mesin jahit portable lainnya yang direkomendasikan untuk Anda.

Terbuat dari material plastik yang mengkilap dan berkualitas, sangat cantik saat ditempatkan dalam ruangan rumah Anda.

Cocok juga untuk menjadi hadiah yang menarik bagi keluarga atau sahabat yang suka menjahit.

Mesin jahit ini sudah dilengkapi 12 pola jahitan yang memudahkan saat akan menjahit pakaian. Selain itu, terdapat pula 2 fungsi kecepatan yang mana dapat dioperasikan tanpa pedal.

Menariknya lagi adalah mesin jahit portable mini ini bisa diganti-ganti pada bagian sepatunya seperti halnya mesin jahit portable berukuran standar.

Bagi Anda yang masih pemula dalam dunia jahit menjahit, produk ini akan sangat tepat digunakan.

Banyak fitur-fitur lengkap di dalamnya yang memudahkan saat digunakan. Daya listriknya pun juga tidak terlalu besar sekitar 7.2 watt saja.

Adanya Informasi tentang Daya (Wattage) Pemakaian Listrik di Peralatan

Contoh Kasus I

Contoh Peralatan yang ingin dihitung biaya pemakaian listriknya adalah Solder yang bermerek Hakko dengan konsumsi daya sebesar 60W dan Tegangan listrik yang dipakainya adalah 230 Volt (label konsumsi daya listrik, seperti digambar bawah ini).

Tarif / kWh : Rp. 832,-
Konsumsi listrik : 60W (0.06kW)
Biaya Listrik per Jam = tariff/kWh x Wattage
Biaya Listrik per Jam = Rp. 832 x 0.06 kW
Biaya Listrik per Jam = Rp. 49,94/Jam

Jika di Pabrik tersebut memiliki 20 unit Soldering Iron yang dihidupkan selama 24 Jam per hari dalam 24 hari kerja. Maka Biaya pemakaian Listrik dalam sebulan adalah :

Rp. 49,94 x 20 unit x 24 Jam x 24 hari = Rp. 575.308,8 per bulan.

Contoh Kasus II

Di Pabrik yang sama, Mesin yang ingin dihitung biaya pemakaiannya adalah Mesin Solder dengan Konsumsi daya listrik sebesar 33 KiloWatt pada tegangan 380Volt.

Tarif / kWh : Rp. 832,-
Konsumsi listrik : 33 kW
Biaya Listrik per Jam = tariff/kWh x Wattage
Biaya Listrik per Jam = Rp. 832 x 33kW
Biaya Listrik per Jam = Rp. 27.456/Jam

Jika di Pabrik tersebut memiliki 2 unit Mesin Solder yang dihidupkan selama 24 Jam per hari dalam 24 hari kerja. Maka Biaya pemakaian Listrik Solder Mesin tersebut dalam sebulan adalah :

Rp. 27.546 x 2 unit x 24 Jam x 24 hari = Rp. 31,732,992 per bulan.

Hanya terdapat informasi tentang Voltage (Tegangan) dan Ampere (Arus Listrik) di Peralatannya

Jika di peralatan tersebut tidak tertulis Daya atau Wattage pemakaian Listrik, maka kita dapat melakukan perhitungan Daya atau Wattage-nya berdasarkan Voltage dan Ampere yang tertera di Peralatan tersebut.

Contoh Kasus III

Masih di Pabrik yang sama, Sebuah LCD Monitor hanya tertulis Power Rating AC 100~240 Volt dengan pemakaian Arus Listrik sebanyak 1.5 Ampere. Berapakah Biaya Pemakaian Listrik tersebut ?

Penyelesaiannya
Tarif / kWh : Rp. 832,-
Tegangan : 220 Voltage (karena di Indonesia, PLN mengeluarkan tegangan 220V)
Arus Listrik : 1.5A

Pertama, kita harus hitung Daya (Wattage) pemakaian listriknya terlebih dahulu.
Watt = Volt x Ampere
Watt = 220V x 1.5A
Watt = 330 Watt (0.33kW)

Jika di Pabrik tersebut memiliki 5 unit LCD Monitor yang dihidupkan selama 10 Jam per hari dalam 24 hari kerja. Maka Biaya pemakaian Listrik untuk LCD Monitor tersebut dalam sebulan adalah :

Rp. 274.56 x 5 unit x 10 Jam x 24 hari = Rp. 329,472 per bulan.

Catatan :

Karena Satuan perhitungan Listrik adalah Kilo Watt Per Jam atau Kilo Watt per Hour (kWh) maka Daya atau Wattage pada peralatan tersebut harus di dijadikan ke Kilo Watt terlebih dahulu (1 Watt = 0.001 kilo Watt).

Keterangan Kategori Ketinggian Tegangan berdasarkan PT. PLN :

  • Tegangan Rendah (TR) : Tegangan dibawah 1,000 Volt
  • Tegangan Menengah (TM) : Tegangan 1,000 Volt sampai 35,000 Volt
  • Tegangan Tinggi (TT) : Tegangan 35,000 sampai 245,000 Volt
  • Tegangan Extra Tinggi (TET) : Tegangan diatas 245,000 Volt

Cara Menghitung Biaya Pemakaian Listrik Peralatan Produksi

Cara Menghitung Biaya Pemakaian Listrik Peralatan Produksi – Di dalam Industri Manufaktur, peralatan yang paling banyak dipakai dalam produksi adalah peralatan yang menggunakan daya listrik sebagai energi atau tenaga untuk dapat mengerakkan peralatan tersebut. Peralatan-peralatan Listrik tersebut antara lain : Soldering Iron, Electric Screw Driver (Obeng Listrik), Mesin Solder, Mesin Bonding, Ionizer, Komputer, Air Conditioner (AC), Kompresor Angin dan Alat-alat uji dan pengukuran seperti Osciloscope, Voltmeter, Signal Generator dan Audio Analyzer.


Tags: jahit mesin watt

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia