Keajaiban Mesin Jahit Janome Jadul - Kembali ke Akar Seni Jahit dengan Sentuhan Nostalgia
Isaac Singer (1851)
Mesin Jahit Isaac Singer/Foto : texancultures.utsa.edu
Sebagai orang dengan nama yang identik dengan merk mesin jahit di masa sekarang, Isaac Singer membuat mesin jahit dengan gerakan jarum naik-turun yang dioperasikan dengan pedal kaki. Namun Singer harus berhadapan dengan Elias Howe, berkenaan dengan hak paten. Pasalnya, mekanisme mesin jahit milik Singer menyerap metode mesin jahit milik Elias. Terlepas dari perebutan hak paten, Singer mendirikan pabrik mesin jahit terbesar di dunia bernama Singer Sewing Co. Tidak hanya digunakan untuk industri garmen, mesin jahit buatan Singer juga digunakan untuk menjahit di rumah. Kamu bahkan masih bisa menemukan mesin jahit merk Singer di rumah jahit di sekitarmu.
Mesin Jahit 2: Unboxing Janome L-395F Dan Cara Memulainya
Sebelumnya sudah baca kan tentang mesin jahit listrik mini saya?
Tadinya sudah saya selingi membeli mesin jahit mini tadi. Tapi ternyata hasilnya kurang mantap sehingga saya males belajar. Saya googling kesana kemari dan membandingkan beberapa merk. Hasilnya, saya pusing! Mesin jahit sekarang bagus-bagus. Sedangkan saya yang tak paham jahit-menjahit sampai lelah menelusuri.
Hanya saja ada yang paling saya ingat dari review teman blogger sendiri, yaitu carilah yang body-nya masih besi karena lebih mantap untuk menjahit dan suaranya tidak berisik. Merk yang banyak direkomendasikan adalah Janome. Dari design sih sebenarnya tidak secantik mesin jahit listrik portable merk lainnya.
Berdasarkan saran dari teman-teman Jaric, akhirnya saya mengambil Janome L395F. Bentuknya sedikit jadul dengan dinamo diluar. Mesin jahit buatan Perancis ini semi portable atau tidak sepenuhnya portable, dimana bagian bobin dan kawan-kawannya berada dibawah meja tapi masih bisa dilepas dan dibawa pergi. Teknisnya jika dilepas dari meja saya kurang tahu karena ketika saya jemput, semua sudah disetting rapi. Jadi tinggal masukkan ke bagasi gerobak saya dan bawa pulang. Meski bodynya besi, ini ringan kok. Saya bisa angkat sendiri semejanya.
Didalam kardus Janome L-395F saya temukan:
- pendedel
- jarum 1 pak
- bobin transparan 4 buah
- buletan merah (belum tahu ini apaan)
- obeng kecil (nanti di tutorial saya terangkan kegunaannya)
- minyak
- pedal dan kabelnya
Jadi sistem pengoperasiannya menggunakan listrik yang dikendalikan dengan pedal. Beda dengan pedal genjot Butterfly jadul, pedal Janome cuma ditekan saja sedikit dengan kaki.
- Tertanam di meja sehingga kain bisa saya hamparkan lebar ketika menjahit, nggak menggantung.
- Bodynya besi sehingga suaranya halus dan jahitannya mantap. Kalau orangtua bilang pamali menjahit malam-malam. Tapi dengan mesin ini tidak ada suara ejek-ejek yang mengganggu, jadi penginnya menjahit terus kapanpun mau.
- Penempatan benangnya mudah, tinggal puter-puter mengikuti petunjuk di buku.
- NEEDLE THREADER inilah yang membuat saya asli terharu. Ini adalah fitur untuk memasukkan benang. Nggak perlu ngincer atau pakai alat tambahan. Tinggal turunkan knop, maka benang masuk sendiri. Ajaib hihihiii. Mungkin di mesin modern lain sudah ada ya, tapi saya baru sekali ini melihat.
- Ada lampunya. Iya, ini faktor pendukung nabrak pamali juga, bisa jahit malam-malam.
- Bisa jahit mundur untuk mematikan benang.
- Ada pemotong kain jika sudah selesai, nggak perlu gunting lagi.
- Ada pilihan jenis jahitan sederhana tapi sangat membantu, misalnya untuk menjahit pinggiran pengganti obras. Meskipun tetap lebih mantap obras, tapi lumayanlah buat keperluan sendiri. Juga ada jahitan untuk pinggiran kancing. Asik kan, satu mesin sudah mengatasi semua kebutuhan jahitan standar.
Meja penjahit sekarang mah bersih, nggak kebanyakan alat bantu.
Urutan yang harus disiapkan ketika memulai belajar menguasai mesin jahit Janone L-395F:
- Buka buku petunjuk, letakkan didepan kita.
- Buka youtube untuk pendukung jika belum jelas.
- Pastikan pakai benang baru. Benang lama yang mudah putus akan membuat kita bingung karena nyangkut di bobin padahal pelajaran belum sampai kesana. Kalau sudah sampai pelajaran tersebut, gampang saja sih melepas benang yang nyangkut. Gunakan benang yang bagus, misalnya Astra atau Extra, atau minta rekomendasi toko benang.
- Pelajari cara menggulung benang di bobin. Berhubung saya sudah punya sisa mesin jahit mini, jadi saya bisa langsung ke next step.
- Pelajari cara memasukkan bobin.
- Pelajari cara mengurut benang. Mengurut benang ini mudah ya. Kalau dirimu kesulitan sampai ngincer lubang segala, berarti salah urutan benangnya.
- Siapkan kain. Pilih kain biasa, jangan terlalu licin, jangan terlalu tebal, karena akan mencoba yang standar dulu.
- Colokkan kabel.
- Posisikan kaki diatas pedal dengan santai.
- Mulai menjahit sesuai petunjuk buku. Didalam buku ada petunjuk ke angka berapa saja knop harus diputar sesuai dengan jenis jahitannya.
Nah, segitu dulu. Sebenarnya pengin membuat video tutorialnya semua, tapi berhubung ponsel rusak dan software editing belum kompatibel, harus menunggu dulu. Semoga tak lama.
Saya cuma mau bilang, sekali dirimu mencoba, susah untuk berhenti. Pengin mencoba macam-macam jahitan seperti sarung bantal, pouch, tote bag, dan sebagainya.
Tags: jahit mesin janome