Sejarah Mesin Jahit Pertama di Dunia dan Dampaknya Terhadap Industri Tekstil
Perjuangan Elias Mendapatkan Hak Paten
Mesin jahitnya dijual dengan bebas. Untuk mengamankan ciptaannya, Elias berjuang mendapatkan hak paten. Ia mendatangi Isaac M. Singer dan meminta royalty sebanyak 2.000 dolar.
Sayangnya, uang tersebut tidak bisa didapatkan. Ini karena Isaac Singer belum menjual mesin tersebut. Bahkan belum memiliki model yang sudah jadi.
Tak berdiam diri, Elias mengajukan tuntutan ke pengadilan. Ia berjuang selama lima tahun untuk mengembalikan hak patennya. Dari tahun 1849 hingga 1854 ia berjuang dan terus bertahan.
Usahanya tidak sia-sia dan berjalan sempurna. Pada tahun 1867, Elias memenangkan tuntutan. Ia mendapatkan royaltI 5 dolar dari setiap mesin jahit yang terjual di Amerika Serikat. Untuk penjualan di luar Amerika Serikat, berhak mendapatkan 1 dolar.
Seketika Elias menjadi jutawan dari royalty. Ia menjadi penemu mesin jahit pertama yang tidak memproduksi mesin jahit sendiri. Pabrik mesin jahit bernama Howe Machine Company kemudian didirikan di Bridgeport, Connecticut.
Berkah dari keuletan dan perjuangan, Elias Howe mendapatkan buah manis. Dari ciptaannya, kini dijadikan dasar model mesin jahit modern. Mesin jahit sekarang merupakan hasil kombinasi yang inovatif.

Mesin Jahit Bartheleémy Thimonnier
Jika anda tau sejarah mesin jahit Bartheleémy Thimonnier dipatenkan pada tahun 1830 di negara prancis dan ini menjadi penyebab utama peperangan. Penjahit asal prancis mengembangkan sebuah mesin jahit yang dimana dapat menjahit kain secara massal dengan jarum melengkung.
Sebuah pabrik yang memproduksi seragam angakatan darat prancis dengan 80 mesin jahit pada saat itu tahun 1841. Sekelompok penjahit melakukan penjarahan dan menghancurkan semua mesin jahit Bartheleémy Thimonnier tanpa diketahui sebabnya.
Di sebrang samudera altantik, walter hunt membuat mesin dengan jarum berbentuk mata yang menciptakan jahitan pola terkunci dengan 2 benang di ujung jarum. Mesin hunt diciptakan pada tahun 1834 dan tidak pernah dipatenkan.

Isaac Singer (1851)
Mesin Jahit Isaac Singer/Foto : texancultures.utsa.edu
Sebagai orang dengan nama yang identik dengan merk mesin jahit di masa sekarang, Isaac Singer membuat mesin jahit dengan gerakan jarum naik-turun yang dioperasikan dengan pedal kaki. Namun Singer harus berhadapan dengan Elias Howe, berkenaan dengan hak paten. Pasalnya, mekanisme mesin jahit milik Singer menyerap metode mesin jahit milik Elias. Terlepas dari perebutan hak paten, Singer mendirikan pabrik mesin jahit terbesar di dunia bernama Singer Sewing Co. Tidak hanya digunakan untuk industri garmen, mesin jahit buatan Singer juga digunakan untuk menjahit di rumah. Kamu bahkan masih bisa menemukan mesin jahit merk Singer di rumah jahit di sekitarmu.
Seni menjahit tangan sudah ada sejak 20 ribu tahun yang lalu
ilustrasi menjahit (Pexels.com/Kevin Menajang)
Perkembangan sejarah mesin jahit sejatinya tak terlepas dari seni menjahit tangan yang dilakukan oleh orang-orang primitif. Dilansir dari The New York Times, orang-orang mulai menjahit dengan tangan sekitar 20 ribu tahun yang lalu. Pada saat itu, jarum dibuat dari tulang atau tanduk binatang dan benangnya dibuat dari urat binatang. Dalam beberapa periode selanjutnya, penemuan sejenis mulai mencuat, seperti jarum besi pada abad ke-14, dan jarum bermata pada abad ke-15.
Hingga pada abad ke-18, lika-liku mengenai terciptanya mesin jahit baru dimulai. Diawali oleh Charles Weisenthal, seorang pria Jerman, yang mengeluarkan paten Inggris terkait dengan penjahitan mekanis. Weisenthal mengeluarkan paten untuk jarum yang dirancang untuk sebuah mesin, dilansir dari The Atlantic. Namun, paten miliknya itu hanya sebatas konsep dan tidak diketahui apakah mesin itu ada.
Pola untuk Sukses: Peragaan Busana sebagai Ekspresi Kreatif
Terlepas dari sikap bersahaja yang ditunjukkan oleh model catwalk selama Fashion Week, pekerjaan (dan kekhawatiran) besarnya adalah saat mewujudkan pertunjukan dua kali setahun itu.
Dan bagaimana pertunjukan itu menarik banyak orang!
Bukan hanya penonton dan pembeli untuk pengecer, tetapi juga para model, desainer, pencipta artistik – pengeransemen musik, insinyur pencahayaan, desainer latar…
Dan di balik kelim, jauh dari hullabaloo, tersembunyi dari lampu dan di belakang layer:
Para penjahit, menyelesaikan beberapa jahitan terakhir itu pada hem atau kalung, bahkan saat sang model melenggang menuju runway, dengan pakaian berputar-putar di sekelilingnya, memamerkannya sebaik mungkin.
Ahli properti, memeriksa tambal sulam pada dompet atau applique pada jaket – jika lini musim itu mengingankannya.
Penjahit tanpa tanda jasa tersebut, sebagian besar, bertanggung jawab atas permainan dua kali setahun kita dalam trik dan teknik pada industri multi-miliar dolar tersebut.
Kita harus mengangkat topi kita ke penjahit itu, bahkan saat kami menjelaskan fakta bahwa fesyen kelas atas belum tentu memproduksi pakaian praktis untuk pakaian sehari-hari.
Fesyen bukanlah badan usaha yang menguntungkan.
Memang benar gaun atau rok – atau syal bisa seharga beberapa ratus ribu rupiah, hanya sedikit orang yang mampu membelinya, artinya semua keterampilan dan passion yang diberikan pada pertunjukan ini menghasilkan keuntungan kecil secara proporsional.
Mesin yang mengendalikan fenomena ini, selain ekonomi, adalah pengakuan.
Rumah fesyen perlu menjaga label mereka tetap penting, terlihat, dan terkini, terhubung dengan waktu.
Sebenarnya, bisa dikatakan bahwa mereka menciptakan waktu!
Fashion Week hadir di tiga kota besar Eropa: Paris, Milan, dan London, dan di seberang kolam, di New York.
Tags: jahit mesin pertama