Mesin Jahit Riccar Jadul - Memelihara Warisan Jahitan dalam Dunia Kerajinan dan DIY
Elias Howe (1845)
Mesin Jahit Elias Howe/Foto : sciencemuseumgroup.org.uk
Terinspirasi dari beberapa mekanisme mesin jahit pendahulunya, Elias Howe membuat mesin jahit dengan dua benang dan satu harum jahit. Mesin milik penemu asal Amerika ini mempunyai mekanisme mendorong benang menembus kain dan membentuk lengkungan di bawahnya. Kemudian dari arah lain, dimasukkan benang melewati lengkung benang sebelumnya sehingga keduanya saling mengunci. Metode ini kemudian dikenal dengan Lockstich atau Jahit Kunci. Metode Lockstich dipercaya dapat menghasilkan jahitan yang kuat dan tahan lama pada sebuah pakaian.
Isaac Singer (1851)
Mesin Jahit Isaac Singer/Foto : texancultures.utsa.edu
Sebagai orang dengan nama yang identik dengan merk mesin jahit di masa sekarang, Isaac Singer membuat mesin jahit dengan gerakan jarum naik-turun yang dioperasikan dengan pedal kaki. Namun Singer harus berhadapan dengan Elias Howe, berkenaan dengan hak paten. Pasalnya, mekanisme mesin jahit milik Singer menyerap metode mesin jahit milik Elias. Terlepas dari perebutan hak paten, Singer mendirikan pabrik mesin jahit terbesar di dunia bernama Singer Sewing Co. Tidak hanya digunakan untuk industri garmen, mesin jahit buatan Singer juga digunakan untuk menjahit di rumah. Kamu bahkan masih bisa menemukan mesin jahit merk Singer di rumah jahit di sekitarmu.
Mesin Jahit Listrik
Kelebihannya harganya lebih murah, putaran dinamonya halus dan bisa diatur kecepatannya, serta harga dinamonya juga murah. Mesin jahit listrik juga banyak jenisnya antara lain:
Mesin ini sangat multifungsi karena selain dapat menjahit pola juga bisa menjahit lubang kancing, semi obras, bordir manual dan jahit zig-zag. Selain itu kelebihan yang lainnya yaitu karena bahannya ringan mesin ini sangat mudah untuk dipindahkan, desain mesin juga lebih modern.
Tetapi mesin ini juga memiliki kelemahan antara lain body mesin yang tak sepenuhnya dari bahan besi membuatnya lebih rentan rusak jika terjatuh, agak sulit digunakan pada kain berjenis stretch, sangat bergantung terhadap listrik sehingga jika listrik sedang padam mesin ini tidak bisa digunakan.
Kecepatan pada mesin ini lebih stabil sehingga sering digunakan pada industri garmen, hal tersebut karena menggunakan dinamo sebesar 250 watt. Besarnya daya tersebut merupakan kelemahan pada tipe mesin jahit ini. Kelebihannya hasil jahitan dapat lebih maksimal, dan terdapat sistem pelumasan mesin otomatis sehingga tidak diperlukan pelumasan tambahan secara manual.
Terdapat 3 mesin yang berfungsi untuk menjahit bagian tepi pakaian agar kain tidak rusak saat dicuci, yaitu mesin obras, mesin neci dan mesin wolsum. Sedangkan pada mesin obras memiliki beberapa jenis antara lain mesin obras benang 3, benang 4, benang 5, serta benang 6. Kelebihannya yaitu hasil jahitan rapi karna dilengkapi pisau pemotong kain. Kelemahan dari mesin ini yaitu sangat tergantung terhadap listrik untuk pengoperasiannya.
Faktor-faktor yang Perlu Dipertimbangkan saat Memilih Mesin Obras yang Tepat untuk Anda
Saat memilih mesin obras yang tepat untuk Anda, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan. Pertama-tama, Anda perlu memperhatikan cara memilih mesin jahit overdeck yang baik. Pastikan mesin tersebut memiliki fitur-fitur yang sesuai dengan kebutuhan Anda, seperti kemampuan menjahit berbagai jenis kain dan ketebalan benang yang dapat digunakan.
Selain itu, harga juga menjadi faktor penting dalam pemilihan mesin jahit serut tepi terbaik. Tentukan anggaran yang sesuai dengan keuangan Anda dan cari mesin obras dengan harga yang sebanding dengan kualitasnya. Jangan lupa untuk melihat ulasan pengguna sebelum membeli, agar Anda mendapatkan produk terbaik dengan harga terjangkau.
Kualitas jarum pada mesin obra portable juga tidak boleh diabaikan. Pastikan jarum-jarum tersebut tajam dan kokoh agar mampu menjahit dengan presisi dan tahan lama.
Panduan Lengkap tentang Jenis-jenis Mesin Obras
Mesin obras, atau sering disebut juga mesin jahit obras, adalah alat yang digunakan untuk membuat jahitan tepi pada kain. Fungsinya adalah untuk mencegah kain agar tidak mengelupas atau merobek. Dengan menggunakan mesin obras, kita dapat membuat jahitan yang rapi dan tahan lama.
Cara kerja mesin obras sebenarnya cukup sederhana. Pada dasarnya, ada dua benang yang digunakan dalam proses menjahit dengan mesin obras. Benang pertama disebut benang atas (upper thread), sedangkan benang kedua disebut benang bawah (lower thread). Kedua benang ini saling berjalan melalui jarum dan pengait pada mesin.
sumber: ProductNation
Saat kita menjalankan mesin obras, jarum akan bergerak naik-turun dengan cepat. Benang atas akan ditarik oleh jarum ke bawah melalui kain, sementara benang bawah akan keluar dari pengait dan melewati lubang di bawah kain. Proses inilah yang menghasilkan jahitan tepi pada kain.
Meskipun terlihat sederhana, namun kemampuan dan kecepatan kerja mesin obras sangatlah efisien. Dengan menggunakan alat ini, pekerjaan menjahit dapat dilakukan dengan lebih cepat dan akurat.
Tags: jahit mesin riccar