Pilihan Mesin Jahit Terbaik untuk Meningkatkan Usaha Konveksi Anda
Rekomendasi Merk Mesin Jahit yang Bagus untuk Usaha Konveksi
1. Mesin jahit butterfly JH8530A
Untuk harganya tidak terlalu mahal tetapi kualitasnya sangat bagus. Bentuknya portable dan sangat fleksibel dalam pengaplikasiannya. Anda bisa membawa pulang seri JH8530A seharga Rp. 1,7 jutaan.
Adapun kelebihannya antara lain fitur menghitung lebar dan panjang jahitan secara otomatis, mempunyai 23 pola jahitan, bisa dipakai untuk membuat lubang kancing, dan cocok untuk menjahit kain tipis dengan hasil rapi.
2. Mesin jahit singer 14HD854
Mesin satu ini cantik dari segi body dan juga desainnya. Meskipun harganya agak mahal, tetapi sepadan dengan fitur border custom dan juga alphabetnya. Untuk seri 14HD854 dibanderol mulai dari Rp. 3,2 jutaan.
Singer 14HD854 memiliki kecepatan per menit mencapai 1.300 jahitan yang sudah dilengkapi 3 benang obras. Pilihan benang neci komplit, mulai dari 2,3 dan 4. Pada bagian bawah, terdapat kotak threading.
Soal ketahanan, Singer 14HD854 tidak perlu diragukan lagi. Hebatnya, ia mampu menjahit kain tebal dengan hasil rapi.
3. Mesin jahit Bernette B48 Funlock
Sedang mencari mesin jahit yang bagus untuk konveksi dan multifungsi? Kalau begitu jawabannya adalah Bernette B48 Funlock. Dengan harga sekitar Rp. 11 jutaan, tentu fitur-fiturnya sudah pasti canggih dan keren.
Secara umum, Bernette B48 Funlock dipakai untuk keperluan obras sambung pada bahan dan menjahit tipe bahan kaos yang agak sulit.
Mesin jahit ini menawarkan benang neci 2-5 dan hasil akhirnya mencapai 1,5 mm. Terdapat sekitar 23 jahit dan obras. Lebih dari itu, Anda juga bisa dengan mudah menyesuaikan pengaturan tekanan sepatu.
Perbedaan Bisnis Konveksi dan Garmen
Jangan samakan bisnis konveksi dengan garmen, ya. Biarpun sama-sama menghasilkan produk pakaian, dua bisnis tersebut punya perbedaan yang besar. Semuanya terlihat jelas dari jumlah pekerja hingga tingkat kesulitan produk yang dibuat
Bisnis garmen biasanya hanya membuat tidak lebih dari satu jenis pakaian dalam sekali pengerjaan. Karena itu, bisnis penjahit rumahan biasanya hanya memiliki pekerja yang sedikit. Namun, kamu bisa mengharapkan sebuah pakaian yang rumit, seperti gaun pengantin. Bukan hanya itu, produk yang dihasilkan pun akan benar-benar eksklusif.
Di sisi lain, bisnis konveksi bermain dalam sisi kuantitas. Karena pekerja banyak, jumlah produk yang bisa dihasilkan juga bisa mencapai ribuan. Namun, barang jadinya harus sama persis dan tidak bisa ada kostumisasi di dalamnya.
Jenis Mesin Jahit yang Harus Anda Miliki
Sebelum berbicara mengenai merk, sudahkah Anda tahu tentang jenis mesin jahit apa saja yang bagus untuk usaha konveksi Anda? Beberapa jenis mesin jahit tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
- Mesin jahit high speed untuk menjahit dalam jumlah yang besar dan waktu yang singkat
- Mesin potong listrik untuk memotong bahan kaos dalam jumlah yang besar dan dalam waktu yang singkat
- Mesin jahit lubang kancing untuk membuat lubang kancing saat membuat baju
- Mesin jahit obras benang lima untuk mengunci sisa lipatan baju yang belum selesai dirapikan
- Setrika uap dan bahan bakar gas supaya pakaian yang Anda buat tidak terlihat kusut
Ya, mesin jahit yang dibutuhkan untuk usaha konveksi ternyata memang tidak satu jenis saja. Kini Anda pasti sudah memahaminya dengan baik.
Kekurangan Bisnis Konveksi
Di balik keuntungan besar yang menanti, bisnis konveksi juga memiliki banyak kekurangan. Ketahui kekurangan yang bisa muncul saat kamu menjalani bisnis ini:
1. Modal yang besar
Untuk sebagian orang, modal membangun usaha konveksi bisa menjadi beban yang sulit diangkat. Kamu perlu menyiapkan banyak hal. Pertama adalah tempat untuk dijadikan lokasi para pekerja sekaligus menyimpan bahan.
Selain itu, kamu pun perlu mempekerjakan banyak penjahit supaya bisa menerima pesanan besar. Kendala lain dari usaha konveksi adalah mahalnya harga produksi seperti bahan pakaian, mesin jahit, dan alat lainnya. Dalam beberapa pesanan, kamu pun perlu menyediakan uang lagi untuk membeli bahan.
Saat orderan sedang sepi, maka keuntungan yang didapat juga tidak selalu sesuai dengan target yang diharapkan. Apalagi, jika kamu mengambil untung yang sedikit, bisa-bisa tidak akan cukup untuk menutup biaya produksi. Karena itu, perhitungkan dengan baik soal keuntungan agar tidak rugi, ya. Hindari juga mengambil untung terlalu banyak agar pelanggan semakin banyak berdatangan.
2. Muncul barang reject
Membuat ratusan bahkan ribuan produk akan membuat quality control turun. Belum lagi waktu pengerjaan yang singkat membuat para pekerja harus menambah waktu kerjanya. Hal ini yang membuat risiko terjadinya kesalahan semakin besar.
Jika sudah begini, kamu akan mendapatkan barang reject hingga return dari pelanggan. Hal ini akan membuat kamu harus mengganti produk tersebut. Sudah barang tentu kamu perlu menambah cost pengerjaan lagi.
Ditambah, jika kamu sudah mendapatkan pelanggan setia, maka kamu harus mampu menjaga kualitas jahitan dengan konsisten. Jangan sampai ada pakaian yang sudah jadi tapi tidak pas atau bahkan kelebihan ukuran. Konsistensi adalah kunci!
3. Perubahan industri yang cepat
Mesin jahit yang bagus untuk usaha konveksi
Pakaian dalam bentuk kemeja maupun PDH (Pakaian Dinas Harian) merupakan kebutuhan sandang yang tak terhindarkan, baik dalam konteks fashion, seragam sekolah, maupun pakaian kerja. Permintaan akan jenis pakaian ini terus meningkat seiring dengan perkembangan gaya hidup dan kebutuhan akan identitas visual yang kuat, baik dalam lingkungan profesional maupun sosial. Hal ini menjadi peluang yang menjanjikan bagi para pengusaha konveksi yang ingin memanfaatkan pasar yang terus berkembang. Namun, untuk memulai usaha konveksi yang sukses dalam memproduksi kemeja seragam atau kemeja PDH, dibutuhkan pemahaman yang baik mengenai mesin-mesin jahit yang diperlukan. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan 10 mesin jahit yang esensial untuk memulai usaha konveksi produksi kemeja seragam dan kemeja PDH.
- Mesin Jahit Lockstitch (Jarum Tunggal)
Tags: jahit mesin yang untuk usaha konveksi